Anda di halaman 1dari 51

ILMU BAHAN BANGUNAN

UNTUK MAHASISWA
TEKNIK LINGKUNGAN

M-07 ALUMINIUM
JA UNTUNG ARIBOWO
000.011668.2017

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI


SAPTA TARUNA
KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI 2018
NO POKOK BAHASAN K S NO POKOK BAHASAN K S
1 Pendahuluan 1 1 9 Material Alumunium 1 1
2 Jenis Material Bangunan 1 1 10 Material Bata Ringan 1 1
3 Material Beton 1 1 11 Material Pipa Besi 1 1
4 Material Besi, Logam 1 1 12 Material Pipa PVC 1 1
5 Material Kayu 1 1 13 Material Kaca dan Plastik 1 1
6 Material Tanah Liat 1 1 14 Material Gifsum 1 1
7 Material Ceramik 1 1 15 Resume 1 1
8 UTS 1 1 16 UTS 1 1

Kontrak Kulian Wajib Hadir 80% : 10 % METODE KULIAH :


Tugas Harus : 20 % 1. Google Class Room
UTS Harus : 30% 2. WAG
UAS Harus : 40 % 3. Zoom Meeting
Total : 100 %
PENGERTIAN-2

Aluminium ialah unsur kimia. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor
atomnya 13. Aluminium ialah logam paling berlimpah. Aluminium bukan
merupakan jenis logam berat, tetapi merupakan elemen yang berjumlah
sekitar 8% dari permukaan bumi dan paling berlimpah ketiga. Aluminium
terdapat dalam penggunaan aditif makanan, antasida, buffered
aspirin, astringents, semprotan
hidung, antiperspirant, air minum, knalpot mobil, asap tembakau,
penggunaan aluminium foil, peralatan masak, kaleng, keramik,
dan kembang api.
wikipedia
PENGERTIAN-2

Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik. Ringan dan kuat.


Merupakan konduktor yang baik juga buat panas. Dapat ditempa
menjadi lembaran, ditarik menjadi kawat dan diekstrusi menjadi
batangan dengan bermacam-macam penampang. Tahan korosi.
Aluminium digunakan dalam banyak hal. Kebanyakan darinya digunakan
dalam kabel bertegangan tinggi. Juga secara luas digunakan dalam
bingkai jendela dan badan pesawat terbang. Ditemukan di rumah
sebagai panci, botol minuman ringan, tutup botol susu dsb. Aluminium
juga digunakan untuk melapisi lampu mobil dan compact disks.
SEJARAH ALUMINIUM

Sejarah
• Pada abad ke-19, sebelum ditemukannya proses elektrolisis, aluminium
hanya bisa didapatkan dari bauksit dengan proses kimia Wöhler.
Dibandingkan dengan elektrolisis, proses ini sangat tidak ekonomis, dan
harga aluminium dulunya jauh melebihi harga emas. Karena dulu dianggap
sebagai logam berharga, Napoleon III dari Prancis (1808-1873) pernah
melayani tamunya yang pertama dengan piring aluminium dan tamunya
yang kedua dengan piring emas dan perak.[4][5] Pada tahun 1886, Charles
Martin Hall dari Amerika Serikat (1863-1914) dan Paul L.T. Héroult dari
Prancis (1863-1914) menemukan proses elektrolisis yang sampai sekarang
membuat produksi aluminium ekonomis.[4]
SEJARAH ALUMINIUM

Proses pemurnian
• Orang pertama yang berhasil memisahkan aluminium dari senyawanya adalah
Orsted pada tahun 1825 dengan cara mereduksi aluminium klorida, tetapi belum
dalam keadaan murni. Aluminium murni ditemukan oleh Wohler dalam bentuk
serbuk berwarna abu-abu pada tahun 1827 dengan memodifikasi proses Orsted.
• Kini proses yang digunakan untuk memperoleh aluminum secara besar-besaran
digunakan proses Hall-Heroult. Cara ini ditemukan oleh dua orang yang umurnya
sama (23 tahun) namun ditempat yang berbeda yakni Charles Martin Hall
di Amerika dan Heroult di Paris pada tahun 1886. Proses ini menjadikan kedua
orang ini kaya dalam waktu singkat dan meninggal dunia pada tahun yang sama
pula (1914). Setelah ditemukan cara ini harga aluminium yang awalnya sangat
mahal turun secara drastis.
SEJARAH ALUMINIUM

Pemurnian aluminium dilakukan dalam dua tahap:


• Proses Bayer merupakan proses pemurnian bijih
bauksit untuk memperoleh aluminium oksida (alumina),
dan
• Proses Hall-Heroult merupakan proses peleburan
aluminium oksida untuk menghasilkan aluminium murni.
SEJARAH ALUMINIUM
SEJARAH ALUMINIUM
SEJARAH ALUMINIUM

• Proses produksi aluminium dimulai dari pengambilan bahan tambang


yang mengandung aluminium
(bauksit, corrundum, gibbsite, boehmite, diaspore, dan sebagainya).
Selanjutnya, bahan tambang dibawa menuju proses Bayer.
• Proses Bayer menghasilkan alumina (Al2O3) dengan membasuh
bahan tambang yang mengandung aluminium dengan larutan natrium
hidroksida Al(OH)3. Aluminium hidroksida lalu dipanaskan pada suhu
sedikit di atas 1000 oC sehingga terbentuk alumina dan H2O yang
menjadi uap air.
SEJARAH ALUMINIUM

• Setelah Alumina dihasilkan, alumina dibawa ke proses Hall-Heroult. Proses


Hall-Heroult dimulai dengan melarutkan alumina dengan lelehan Na3AlF6,
atau yang biasa disebut cryolite. Larutan lalu dielektrolisis dan akan
mengakibatkan aluminium cair menempel pada anode,
sementara oksigen dari alumina akan teroksidasi bersama anoda yang
terbuat dari karbon, membentuk karbon dioksida. Aluminium cair memiliki
massa jenis yang lebih ringan daripada larutan alumina, sehingga
pemisahan dapat dilakukan dengan mudah.
• Elektrolisis aluminium dalam proses Hall-Heroult
menghabiskan energi yang cukup banyak. Rata-rata konsumsi
energi listrik dunia dalam mengelektrolisis alumina adalah 15 kWh per
kilogram aluminium yang dihasilkan. Energi listrik menghabiskan sekitar 20-
40% biaya produksi aluminium di seluruh dunia.
SEJARAH ALUMINIUM

Proses Bayer[sunting | sunting sumber]


• Bijih bauksit mengandung 50-60% Al2O3 yang
bercampur dengan zat-zat pengotor terutama Fe2O3
dan SiO2. Untuk memisahkan Al2O3 dari zat-zat yang
tidak dikehendaki, kita memanfaatkan
sifat amfoter dari Al2O3.
• Tahap pemurnian bauksit dilakukan untuk
menghilangkan pengotor utama dalam bauksit.
Pengotor utama bauksit biasanya terdiri dari SiO2,
Fe2O3, dan TiO2. Caranya adalah dengan melarutkan
bauksit dalam larutan natrium hidroksida (NaOH),
Al2O3 • Al2O3 (s) + 2NaOH (aq) + 3H2O(l) ---> 2NaAl(OH)4(aq)
SEJARAH ALUMINIUM

Proses Bayer[lanjutan)
• Aluminium oksida larut dalam NaOH sedangkan
pengotornya tidak larut. Pengotor-pengotor dapat
dipisahkan melalui proses penyaringan. Selanjutnya
aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara
mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.
• 2NaAl(OH)4(aq) + CO2(g) ---> 2Al(OH)3(s) +
Na2CO3(aq) + H2O(l)
• Endapan aluminium hidroksida disaring,dikeringkan
lalu dipanaskan sehingga diperoleh aluminium oksida
murni (Al2O3)
Al2O3
• 2Al(OH)3(s) ---> Al2O3(s) + 3H2O(g)
SEJARAH ALUMINIUM

Proses Hall-Heroult[sunting | sunting sumber]


• Selanjutnya adalah tahap peleburan alumina
dengan cara reduksi melalui proses elektrolisis
menurut proses Hall-Heroult. Dalam proses Hall-
Heroult, aluminum oksida dilarutkan dalam
lelehan kriolit (Na3AlF6) dalam bejana baja
berlapis grafit yang sekaligus berfungsi sebagai
katode. Selanjutnya elektrolisis dilakukan pada
Batangan cetak casting ingot aluminium suhu 950 °C. Sebagai anode digunakan batang
grafit.
SEJARAH ALUMINIUM

• Setelah diperoleh Al2O3 murni, maka proses selanjutnya adalah elektrolisis


leburan Al2O3. Pada elektrolisis ini Al2O3 dicampur dengan CaF2 dan 2-8%
kriolit (Na3AlF6) yang berfungsi untuk menurunkan titik lebur Al2O3 (titik
lebur Al2O3 murni mencapai 2000 °C), campuran tersebut akan melebur
pada suhu antara 850-950 °C. Anode dan katodenya terbuat dari grafit.
Reaksi yang terjadi sebagai berikut:
• Al2O3 (l) 2Al3+ (l) + 3O2- (l)
• Anode (+): 3O2- (l) 3/2 O2 (g) + 6e−
• Katode (-): 2Al3+ (l) + 6e- 2Al (l)
• Reaksi sel: 2Al3+ (l) + 3O2- (l) 2Al (l) + 3/2 O2 (g)
SEJARAH ALUMINIUM

Peleburan alumina menjadi aluminium logam terjadi dalam tong baja yang disebut
pot reduksi atau sel elektrolisis. Bagian bawah pot dilapisi dengan karbon, yang
bertindak sebagai suatu elektrode (konduktor arus listrik) dari sistem. Secara umum
pada proses ini, leburan alumina dielektrolisis, di mana lelehan tersebut dicampur
dengan lelehan elektrolit kriolit dan CaF2 di dalam pot di mana pada pot tersebut
terikat serangkaian batang karbon dibagian atas pot sebagai katode. Karbon anode
berada dibagian bawah pot sebagai lapisan pot, dengan aliran arus kuat 5-10 V
antara anode dan katodanya proses elektrolisis terjadi. Tetapi, arus listrik dapat
diperbesar sesuai keperluan, seperti dalam keperluan industri. Alumina mengalami
pemutusan ikatan akibat elektrolisis, lelehan aluminium akan menuju kebawah pot,
yang secara berkala akan ditampung menuju cetakan berbentuk silinder atau
lempengan. Masing – masing pot dapat menghasilkan 66.000-110.000 ton
aluminium per tahun(Anonymous,2009). Secara umum, 4 ton bauksit akan
menghasilkan 2 ton alumina, yang nantinya akan menghasilkan 1 ton aluminium.
SEJARAH ALUMINIUM

Sifat Mekanik Aluminium[sunting | sunting sumber]


• Sifat teknik bahan aluminium murni dan aluminium paduan dipengaruhi
oleh konsentrasi bahan dan perlakuan yang diberikan terhadap bahan
tersebut. Aluminium terkenal sebagai bahan yang tahan terhadap korosi.
Hal ini disebabkan oleh fenomena pasivasi, yaitu proses pembentukan
lapisan aluminium oksida di permukaan logam aluminium segera setelah
logam terpapar oleh udara bebas. Lapisan aluminium oksida ini mencegah
terjadinya oksidasi lebih jauh. Namun, pasivasi dapat terjadi lebih lambat
jika dipadukan dengan logam yang bersifat lebih katodik, karena dapat
mencegah oksidasi aluminium.
Pasivasi
• adalah suatu fenomena kimia, di mana suatu
bahan menjadi inert atau "pasif" dalam artian
tidak lagi mudah terkorosi. Contoh yang paling
umum adalah pasivasi logam oleh lapisan tipis
logam oksida yang terbentuk pada
permukaannya, dan melindungi dengan erat
bagian dalam logam tersebut dari korosi.
Beberapa logam membentuk lapisan ini secara
spontan saat terpapar udara,
contohnya aluminium bereaksi spontan dengan
oksigen di udara membentuk lapisan aluminium
oksida (Al2O3.[1] Tidak semua logam memiliki
fenomena ini. Besi, misalnya, memiliki oksida
yang rapuh sehingga mudah terkelupas sehingga
aluminium oksida korosi akan terus belanjut.[2] Dengan demikian,
untuk melindungi besi dari korosi, biasanya
digunakan cat yang dirancang untuk membentuk
lapisan yang melindunginya dari korosi, misalnya
kalium dikromat (K2Cr2O7).[1]
SEJARAH ALUMINIUM

Kekuatan tensil
Kekuatan tensil adalah besar tegangan yang didapatkan ketika dilakukan pengujian
tensil. Kekuatan tensil ditunjukkan oleh nilai tertinggi dari tegangan pada kurva
tegangan-regangan hasil pengujian, dan biasanya terjadi ketika terjadinya necking.
Kekuatan tensil bukanlah ukuran kekuatan yang sebenarnya dapat terjadi di
lapangan, tetapi dapat dijadikan sebagai suatu acuan terhadap kekuatan bahan.
Kekuatan tensil pada aluminium murni pada berbagai perlakuan umumnya sangat
rendah, yaitu sekitar 90 MPa, sehingga untuk penggunaan yang memerlukan
kekuatan tensil yang tinggi, aluminium perlu dipadukan. Dengan dipadukan dengan
logam lain, ditambah dengan berbagai perlakuan termal, aluminium paduan akan
memiliki kekuatan tensil hingga 580 MPa (paduan 7075).
SEJARAH ALUMINIUM

Kekerasan
Kekerasan gabungan dari berbagai sifat yang terdapat dalam suatu bahan yang
mencegah terjadinya suatu deformasi terhadap bahan tersebut ketika diaplikasikan
suatu gaya. Kekerasan suatu bahan dipengaruhi oleh elastisitas, plastisitas,
viskoelastisitas, kekuatan tensil, ductility, dan sebagainya. Kekerasan dapat diuji dan
diukur dengan berbagai metode. Yang paling umum adalah metode Brinnel, Vickers,
Mohs, dan Rockwell.
Kekerasan bahan aluminium murni sangatlah kecil, yaitu sekitar 65 skala Brinnel,
sehingga dengan sedikit gaya saja dapat mengubah bentuk logam. Untuk
kebutuhan aplikasi yang membutuhkan kekerasan, aluminium perlu dipadukan
dengan logam lain dan/atau diberi perlakuan termal atau fisik. Aluminium dengan
4,4% Cu dan diperlakukan quenching, lalu disimpan pada temperatur tinggi dapat
memiliki tingkat kekerasan Brinnel sebesar 135.
Ductility
Ductility didefinisikan sebagai sifat mekanis dari suatu bahan untuk menerangkan seberapa
jauh bahan dapat diubah bentuknya secara plastis tanpa terjadinya retakan. Dalam suatu
pengujian tensil, ductility ditunjukkan dengan bentuk neckingnya; material dengan ductility
yang tinggi akan mengalami necking yang sangat sempit, sedangkan bahan yang memiliki
ductility rendah, hampir tidak mengalami necking. Sedangkan dalam hasil pengujian tensil,
ductility diukur dengan skala yang disebut elongasi. Elongasi adalah seberapa besar
pertambahan panjang suatu bahan ketika dilakukan uji kekuatan tensil. Elongasi ditulis
dalam persentase pertambahan panjang per panjang awal bahan yang diujikan.
Aluminium murni memiliki ductility yang tinggi. Aluminium paduan memiliki ductility yang
bervariasi, tergantung konsentrasi paduannya, tetapi pada umumnya memiliki ductility
yang lebih rendah daripada aluminium murni, karena ductility berbanding terbalik dengan
kekuatan tensil, serta hampir semua aluminum paduan memiliki kekuatan tensil yang lebih
tinggi daripada aluminium murni.
Aluminium dan Paduan/Alloy
Paduan Aluminium-Silikon
Paduan aluminium dengan silikon hingga 15% akan memberikan kekerasan dan
kekuatan tensil yang cukup besar, hingga mencapai 525 Mpa pada aluminium
paduan yang dihasilkan pada perlakuan panas. Jika konsentrasi silikon lebih tinggi
dari 15%, tingkat kerapuhan logam akanmeningkat secara drastis akibat
terbentuknya kristal granula silika.
Paduan Aluminium-Magnesium
Keberadaan magnesium hingga 15,35% dapat menurunkan titik lebur logam
paduan yang cukup drastis, dari 660 oC hingga 450 oC. Namun, hal ini tidak
menjadikan aluminium paduan dapat ditempa menggunakan panas dengan mudah
karena korosi akan terjadi pada suhu di atas 60 oC. Keberadaan magnesium juga
menjadikan logam paduan dapat bekerja dengan baik pada temperatur yang sangat
rendah, di mana kebanyakan logam akan mengalami failure pada temperatur
tersebut.
silikon
Silikon dioksida, juga dikenal sebagai silika atau
asam silikat, merupakan oksida silicon yang
memiliki rumus kimia SiO2. Silika ini paling sering
ditemukan di alam sebagai pasir atau kuarsa, serta
di dinding sel diatom.

Magnesium adalah suatu unsur kimia dalam tabel


periodik yang memiliki lambang Mg dan nomor atom
12. Ia berupa padatan abu-abu mengkilap yang
memiliki kemiripan fisik dengan lima unsur lainnya
pada kolom kedua tabel periodik: semua unsur
golongan 2 memiliki konfigurasi elektron yang sama
pada kelopak elektron terluar dan struktur kristal
yang serupa.
Paduan Aluminium-Tembaga
Paduan aluminium-tembaga juga menghasilkan sifat yang keras dan kuat,
tetapi rapuh. Umumnya, untuk kepentingan penempaan, paduan tidak boleh
memiliki konsentrasi tembaga di atas 5,6% karena akan membentuk senyawa
CuAl2 dalam logam yang menjadikan logam rapuh.
Paduan Aluminium-Mangan
Penambahan mangan memiliki akan berefek pada sifat dapat dilakukan
pengerasan tegangan dengan mudah (work-hardening) sehingga didapatkan
logam paduan dengan kekuatan tensil yang tinggi namun tidak terlalu rapuh.
Selain itu, penambahan mangan akan meningkatkan titik lebur paduan
aluminium.
• Tembaga adalah suatu unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor
atom 29. Lambangnya berasal dari bahasa
Latin Cuprum.Tembaga merupakan konduktor pa
nas dan listrik yang baik. Selain itu unsur ini
memiliki korosi yang cepat sekali. Tembaga murni
sifatnya halus dan lunak, dengan permukaan
berwarna jingga kemerahan. Tembaga
dicampurkan dengan timah untuk
membuat perunggu.

Mangan adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang


memiliki lambang Mn dan nomor
atom 25. Mangan berupa logam transisi yang berwarna
perak metalik.
Paduan Aluminium-Seng
Paduan aluminium dengan seng merupakan paduan yang paling terkenal karena
merupakan bahan pembuat badan dan sayap pesawat terbang. Paduan ini memiliki
kekuatan tertinggi dibandingkan paduan lainnya, Aluminium dengan 5,5% seng dapat
memiliki kekuatan tensil sebesar 580 MPa dengan elongasi sebesar 11% dalam setiap
50mm bahan. Bandingkan dengan aluminium dengan 1% magnesium yang memiliki
kekuatan tensil sebesar 410 MPa namun memiliki elongasi sebesar 6% setiap 50 mm
bahan.
Paduan Aluminium-Lithium
Lithium menjadikan paduan aluminium mengalami pengurangan massa jenis dan
peningkatan modulus elastisitas; hingga konsentrasi sebesar 4% lithium, setiap
penambahan 1% lithium akan mengurangi massa jenis paduan sebanyak 3% dan
peningkatan modulus elastisitas sebesar 5%. Namun aluminium-lithium tidak lagi
diproduksi akibat tingkat reaktivitas lithium yang tinggi yang dapat meningkatkan biaya
keselamatan kerja.
Seng, zink, atau timah sari adalah unsur kimia dengan
lambang kimia Zn, bernomor atom 30, dan massa atom
relatif 65,39. Ia merupakan unsur pertama golongan 12
pada tabel periodik. Beberapa sifat kimia seng mirip
dengan magnesium (Mg). Hal ini dikarenakan ion kedua
unsur ini berukuran hampir sama. Selain itu, keduanya
juga memiliki keadaan oksidasi +2. Seng merupakan
unsur paling melimpah ke-24 di kerak bumi dan memiliki
lima isotop stabil. Bijih seng yang paling banyak
ditambang adalah sfalerit.

Pesawat terbang adalah pesawat udara yang lebih berat


dari udara, bersayap tetap, dan dapat terbang dengan
tenaga sendiri. Secara umum istilah pesawat terbang
sering juga disebut dengan pesawat udara atau kapal
terbang atau cukup pesawat dengan tujuan
pendefenisian yang sama sebagai kendaraan yang
mampu terbang di atmosfer atau udara. Namun dalam
dunia penerbangan, istilah pesawat terbang berbeda
dengan pesawat udara, istilah pesawat udara jauh lebih
luas pengertiannya karena telah mencakup pesawat
terbang dan helikopter.
Paduan Aluminium-Skandium
Penambahan skandium ke aluminium membatasi pemuaian yang terjadi pada paduan, baik ketika
pengelasan maupun ketika paduan berada di lingkungan yang panas. Paduan ini semakin jarang
diproduksi, karena terdapat paduan lain yang lebih murah dan lebih mudah diproduksi dengan
karakteristik yang sama, yaitu paduan titanium. Paduan Al-Sc pernah digunakan sebagai bahan
pembuat pesawat tempur Rusia, MIG, dengan konsentrasi Sc antara 0,1-0,5% (Zaki, 2003, dan
Schwarz, 2004).
Paduan Aluminium-Besi
Besi (Fe) juga kerap kali muncul dalam aluminium paduan sebagai suatu "kecelakaan". Kehadiran
besi umumnya terjadi ketika pengecoran dengan menggunakan cetakan besi yang tidak dilapisi
batuan kapur atau keramik. Efek kehadiran Fe dalam paduan adalah berkurangnya kekuatan tensil
secara signifikan, tetapi diikuti dengan penambahan kekerasan dalam jumlah yang sangat kecil.
Dalam paduan 10% silikon, keberadaan Fe sebesar 2,08% mengurangi kekuatan tensil dari 217
hingga 78 MPa, dan menambah skala Brinnel dari 62 hingga 70. Hal ini terjadi akibat terbentuknya
kristal Fe-Al-X, dengan X adalah paduan utama aluminium selain Fe.
Skandium adalah salah satu unsur
kimia dengan lambang Sc dan nomor atom 21.
Sebagai logam transisi yang berwarna putih-keperakan, ia
berdasarkan sejarahnya dikelompokkan sebagai logam
tanah jarang,[3] bersama-sama dengan itrium dan unsur-
unsur lantanida. Ia ditemukan pada tahun 1879 melalui
analisis spektrum terhadap mineral-
mineral euksenit dan gadolinit dari Skandinavia.

Titanium adalah sebuah unsur kimia dalam


tabel periodik yang memiliki simbol Ti dan
nomor atom 22. Unsur ini merupakan
logam transisi yang ringan, kuat, berkilau,
tahan korosi dengan warna putih-metalik-
keperakan.
Aluminium Paduan Cor
Komposisi utama aluminium paduan cor pada umumnya
adalah tembaga, silikon, dan magnesium. Al-Cu memberikan
keuntungan yaitu kemudahan dalam pengecoran dan memudahkan
pengerjaan permesinan. Al- Si memmberikan kemudahan dalam
pengecoran, kekuatan, ketahanan pada temperatur tinggi, dan
pemuaian yang rendah. Sifat pemuaian merupakan sifat yang penting
dalam logam cor dan ekstrusi, yang pada umumnya merupakan bagian
dari mesin. Al-Mg juga memberikan kekuatan, dan lebih baik
dibandingkan Al-Si karena memiliki ketahanan yang lebih tinggi hingga
logam mengalami deformasi plastis (elongasi). Namun konsentrasi lebih
dari 10% dapat mengurangi kemudahan dalam pengecoran.
Ekstrusi adalah proses untuk membuat benda dengan
penampang tetap. Keuntungan dari proses ekstrusi
adalah bisa membuat benda dengan penampang yang
rumit, bisa memproses bahan yang rapuh karena pada
proses ekstrusi hanya bekerja tegangan tekan,
sedangkan tegangan tarik tidak ada sama
sekali. Aluminium, tembaga,
kuningan, baja dan plastik adalah contoh bahan yang
paling banyak diproses dengan ekstrusi. Contoh barang
dari baja yang dibuat dengan proses ekstrusi
adalah rel kereta api.

Mesin (bahasa Inggris: machine) adalah alat mekanik atau elektrik yang
mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau alat membantu
mempermudah pekerjaan manusia. Biasanya membutuhkan sebuah masukan
sebagai pemicu, mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran,
yang melakukan tugas yang telah disetel. Mesin dalam bahasa Indonesia sering
pula disebut dengan sebutan pesawat, contoh pesawat telepon untuk
tejemahan bahasa Inggris telephone machine. Namun belakangan kata
pesawat cenderung mengarah ke kapal terbang.
Kelebihan aluminium
dibanding logam lain

• Penghantar listrik dan panas yang baik walaupun tidak sebaik tembaga.
Karena memiliki daya hantar listrik yang baik ini aluminium digunakan
pada kabel listrik menggantikan tembaga yang harganya lebih mahal.
• Mempunyai warna yang stabil seolah-olah tidak berkarat. Hal ini
disebabkan aluminium sangat cepat bereaksi dengan dengan oksigen yang
terdapat di udara menghasilkan aluminium oksida. Oksida yang terbentuk
tidak mudah terkelupas sehingga dapat melindungi permukaan aluminium
yang ada dibagian bawah agar tidak terjadi oksidai berlanjut. Selain berupa
lapisan tipis, oksida yang terbentuk merupakan lapisan
tembus cahaya sehingga aluminium seolah-olah tidak berubah (tetap
mengkilat).
• Permukaannya tidak perlu di cat karena sudah cukup bagus dan menarik.
• Serbuk aluminium yang sangat halus tampak mengkilat seperti logam aslinya
sehingga sering dicampur pada minyak cat (vernis) menghasilkan cat metalik yang
harganya relatif labih mahal dibanding cat biasa. Cat-cat metalik kebanyakan
digunakan pada barang-barang mewah, karena dengan penambahan aluminium,
cat dapat memantulkan cahaya yang lebih banyak.
• Tidak bereaksi dengan asam atau bahan kimia lain yang terdapat dalam bahan
makanan. Oleh karena itu aluminium banyak digunakan sebagai bahan dasar
pembuatan alat-alat rumah tangga misanya panci. Dan aluminium dijadikan
kertas aluminium yang sangat tipis yang digunakan sebagai pembungkus
rokok, gula, bumbu masak dan beberapa keperluan lain.
• Paduan 95% aluminium dengan 5% unsur lain seperti Cu, Mg, dan Mn dapat
digunakan menggantikan fungsi besi walaupun tidak sekuat besi. Misalnya dalam
pembuatan bingkai pintu dan jendela.
Berbagai Penggunaan
Aluminium
• Logam aluminium digunakan di hampir semua aspek kehidupan. Logam-
logam aluminium digunakan di dunia fisik dan kimia. Di fisik, aluminium
digunakan dalam struktur pesawat terbang, rangka-rangka etalase,
rangka pintu dan jendela, peralatan-peralatan dapur, sebagai pembungkus
(aluminium foil), dan sebagainya.
• Di dunia kimia, logam aluminium digunakan sebagai reduktor dalam
berbagai ekstraksi ion logam dari larutannya.
• Sama halnya dengan zinc, aluminium juga bisa digunakan sebagai
reduktor emas dalam proses sianidasi. Dalam proses ekstraksi emas
thiosulfat, aluminium mampu mereduksi ion emas lebih cepat dibanding
zinc. Aluminium juga bisa digunakan dalam proses reduksi
ion tembaga dan merkuri dari larutannya.
• Karena proses produksi aluminium menggunakan panas
tinggi, maka pada dasarnya logam aluminium menyimpan
potensi kalor tersembunyi yang sangat besar. Kalor ini disebut
dengan istilah “kalor laten”, yang sewaktu-waktu bisa
dilepaskan pada kondisi yang tepat. Kalor laten ini bisa
dimanfaatkan dalam proses pyrometallurgy.

• Senyawa aluminium juga digunakan secara luas di berbagai


bidang. Aluminium klorida dan aluminium sulfat digunakan
sebagai koagulan dalam proses penjernihan dan pemurnian
air. Aluminium hidroksida digunakan sebagai bagian
dari obat maag. Senyawa-senyawa aluminium lainnya
digunakan sebagai amplas dan batu bata tahan api.
Reaksi antara aluminium dengan Fe2O3 dikenal dengan reaksi
termit yang dihasilkan panas untuk pengelasan baja.
2Al(s) + Fe2O3(s) ―→ Al2O3(s) + Fe(l) ∆H = -852 kJ
Beberapa senyawa aluminium yang banyak digunakan dalam
kehidupan sehari-hari dan industri, antara lain:
• Tawas, KAl(SO4)2.12H2O digunakan untuk mengendapkan
kotoran pada penjernihan air.
• Aluminium sulfat Al2(SO4)3 digunakan dalam industri kertas
dan mordan (pengikat dalam pencelupan).
• Zeolit Na2O Al2O3.2SiO2 digunakan untuk melunakkan air
sadah.
• Aluminium Al2O3 untuk pembuatan aluminium, pasta gigi,
industri keramik, dan industri gelas.
ALUMINIUM BATANGAN
MANFAAT ALUMINIUM
BATANGAN
Aluminium adalah logam kelas IIIA yang dulunya sangat mahal karena
sulitnya pengolahan serta proses untuk mendapatkan bijihnya. Waktu
itu, Aluminium bahkan bisa sama mahalnya dengan emas dan perak.
Sampai pada tahun 1886 Charles Martin Hall bersama Paul Héroult
menemukan cara baru memisahkan Aluminium dengan logam lainnya,
saat itulah harganya mulai turun. Aluminium pun semakin banyak
digunakan dalam berbagai sektor kehidupan termasuk untuk konstruksi
bangunan. Adapun jenis yang paling populer dipakai adalah Aluminium
Batangan. Aluminium dalam bentuk batangan diproduksi dengan
berbagai bentuk penampang. Masing-masing profil penampang
memiliki ciri khas dan kegunaannya masing-masing. Setiap batang bisa
Anda dapatkan dengan panjang kurang lebih 6 meter.
Kegunaan Aluminium
Penampang Batang
Untuk Membuat Kusen Pintu dan Jendela

Jika dulu orang-orang cenderung menggunakan kayu sebagai bahan


baku kusen, sekarang pilihan materialnya semakin beragam.
Keberadaan Aluminium sebagai salah satu opsi pengganti tidak hanya
mempermudah proses pemasangan karena bobotnya yang lebih ringan,
tapi juga mampu meningkatkan nilai estetika bangunan.

Untuk menciptakan desain jendela yang berbeda, banyak desainer


menjatuhkan pilihan pada kusen berbahan Aluminium. Beberapa profil
kusen yang biasa digunakan untuk rumah dan bangunan lain misalnya
profil C, profil M, profil Jeep, profil Mobilan hingga profil kusen pada
tiang bulat.
Untuk Membuat Kerangka Daun Pintu dan Jendela

Sama seperti kusen, daun pintu dan jendela sekarang tidak hanya bisa
dibuat dengan menggunakan material kayu. Anda bisa bereksperimen
menciptakan tampilan yang berbeda di rumah dengan memilih rangka
daun pintu dan jendela dengan menggunakan Aluminium profil batang.
Contoh bentuk profil rangka daun pintu/jendela yang biasa
diaplikasikan antara lain profil ambang tegak, profil ambang datar atas
dan profil ambang datar bawah. Profil-profil ini selain bisa digunakan
untuk daun pintu floor hinge, juga dapat dipakai untuk rangka daun
pintu swing.
Untuk Membuat Partisi/Dinding Penyekat

Alih-alih dinding dengan bahan beton, banyak orang yang lebih memilih
memisahkan satu ruang dengan ruang lainnya menggunakan partisi dari
kaca. Konstruksi semacam ini biasanya banyak Anda temukan di kantor-
kantor, kafe, restoran dan bangunan komersial lainnya. Selain untuk
memberikan kesan luas, dinding yang transparan membuat orang di
setiap ruangan bisa tetap saling terhubung.
Agar pembatas kaca dapat terpasang dengan baik,
dibutuhkan frame atau bingkai yang kuat. Pilihan yang paling tepat
digunakan adalah Aluminium. Selain karena lebih ringan, Aluminium
lebih gampang dibentuk sehingga tidak menyulitkan proses pemasangan
kaca nantinya. Selain pada bangunan-bangunan komersial, Anda juga
bisa memasang partisi dengan bingkai Aluminium ini di rumah.
Untuk Membuat Kerangka Rolling Door

Rolling door merupakan pintu besi yang dibuka serta ditutup dengan
cara digulung dan ditarik secara manual maupun otomatis. Pintu jenis
ini banyak digunakan di ruko, kafe dan berbagai bangunan komersial.
Untuk melakukan pemasangan, Anda memerlukan kerangka sebagai
penahan dan Aluminium adalah salah satu material terbaik yang dapat
Anda pilih.
Batangan Aluminium dengan profil tertentu akan dipasang di keempat
sisi pintu. Tujuannya adalah untuk mengikat lembaran pintu ke bagian
bangunan dan memudahkan Anda membuka dan menutupnya. Meski
kerangkanya terbuat dari Aluminium, bahan rolling door sendiri
beragam mulai dari yang dibuat dari besi, galvalum hingga lembaran
Aluminium.
Pagar Bangunan

Di tangan tenaga ahli, batangan-batangan Aluminium juga dapat disulap


menjadi pagar yang artistik. Sebelum material Aluminium populer, orang
lebih banyak memilih besi sebagai bahan pembuatan pagar rumah.
Namun karena pagar besi lebih mudah berkarat dan proses
pemasangannya sulit, orang-orang mulai beralih menggunakan
Aluminium berbentuk batang yang dirangkai untuk melindungi gerbang
rumah.

Tidak seperti pagar besi yang harus dicat agar terlihat cantik, pagar
Aluminium tetap terlihat menarik meski hanya menunjukkan warna
aslinya. Selain perawatannya yang murah, harganya juga lebih
terjangkau dibanding besi.
Manfaat Menggunakan
Aluminium Batangan
Bagi Anda yang hendak membangun rumah, kantor atau kafe, sudah
saatnya Anda mempertimbangkan penggunaan material Aluminium.
Selain bisa digunakan untuk berbagai keperluan konstruksi, Anda juga
bisa mendapatkan beragam manfaat seperti:
• Tidak Mudah Keropos
Dibanding kayu yang berisiko dimakan rayap, Aluminium memiliki
daya tahan yang lebih tinggi. Memasang kusen jendela dan pintu
dengan bahan logam satu ini juga akan menghindarkannya dari
penyusutan, perubahan bentuk maupun lengkungan yang terjadi
akibat perubahan cuaca.
Lebih Ekonomis
Ada banyak jenis kayu yang kuat dan tahan rayap, tapi harganya
juga cenderung lebih mahal. Anda dapat memangkas biaya
konstruksi lewat penggantian material menjadi Aluminium. Kalau
Anda tak suka dengan warna aslinya, Anda bisa mengecat dan
membuatnya menyerupai kayu. Selain harganya, biaya
pemasangan material Aluminium juga lebih terjangkau.
Proses Instalasi dan Perawatannya Lebih Mudah
Selain mudah dibentuk dan dibuat sesuai pesanan, keunggulan
lain yang dimiliki Aluminium adalah bobot ringannya. Ini membuat
kusen dan kerangka daun jendela dan pintu lebih mudah
dipindahkan dan dipasang. Selain itu, perawatannya yang mudah
jadi daya tarik lain yang dimiliki oleh material logam dengan
simbol Al ini.
SELAMAT BELAJAR

Anda mungkin juga menyukai