Oleh :
Latar Belakang
Aluminium merupakan salah satu dari 8 besar elemen pada kerak
bumi, dan merupakan unsur ke 3 yang paling berlimpah di alam.
Aluminium juga merupakan konduktor listrik yang baik, tahan panas
serta tahan korosi sehingga aluminium dapat dimanfaatkan oleh banyak
hal.
Walaupun jumlahnya melimpah namun logam aluminium ini tidak
pernah ditemukan dalam logam murninya di alam. Melainkan
bergabung dengan unsur-unsur lain membentuk suatu mineral.
Mineral tersebut salah satunya adalam Aluminium hidroksida
dalam bijih bauksit yang masih mengandung Fe2O3, serta Si2O3.
Sehingga dibutuhkan proses lebih lanjut untuk mendapatkan aluminium
murni yang biasa dimanfaatkan dan dijual secara komersial.
Rumusan Masalah
Adapun permasalahan dalam penulisan ini antara lain:
Proses ekstraksi metallurgi untuk mendapatkan aluminium
dari bauksit.
Pemanfaatan logam aluminium dalam kehidupan sehari-hari.
Batasan Masalah
Dalam pembahasan seminar ini penulis hanya akan
membahas tentang proses ekstraksi aluminium dengan metode
Bayer dan metode Hall Hroult dari bauksit dan pemanfaatan
aluminium dalam keseharian.
Manfaat Penulisan
Manfaat dalam penulisan seminar industri ini adalah :
Mengetahui bagaimana proses isolasi aluminium
dengan metode Bayer dan metode Hall-Hroult
secara umumnya
Memberikan gambaran tentang proses pembentukan
aluminium.
Bertambahnya pengetahuan dan wawasan tentang
cara pemisahan aluminium dari bauksit dan manfaat
dari aluminium.
Bijih Bauksit
Bauksit adalah bahan galian
yang
heterogen,
yang
mempunyai mineral dengan
susunan utamanya adalah
aluminium
oksida
atau
Kandungan
dalam bijih
bauksit
aluminium
hidroksida.
No
Rumus
molekul
Nama molekul
Kadar
Al2O3/Al(O
H)3
Aluminium Oksida/
Aluminium
Hidroksida
45-65%
Fe2O3
Bijih besi
2-25 %
SiO2
Silika
1-12 %
TiO2
Titanium dioksida
>3%
H2O
Air
14-36%
Aluminium
Aluminium merupakan unsur dengan
lambang Al, bernomor atom 13 dan
merupakan unsur golongan III A.
Secara fisik aluminium merupakan logam
putih keperakan, dapat memantulkan sinar,
tidak beracun, non-magnetic dan tidak
berkilau.
Aluminium sendiri merupakan salah satu dari 8 besar elemen pada kerak bumi, dan
merupakan unsur ke 3 yang paling melimpah di alam yaitu sekitar 8,1 %.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang baik, tahan panas serta tahan korosi,
sehingga pemanfaatan aluminium sangat banyak.
Bauksit
Proses Bayer
Alumin
a
Aluminiu
m
Proses Hall Heroult
Metode Bayer
Pemurnian bauksit untuk memperoleh alumina murni :
1. Ekstraksi
2. Pemisahan
3. Presipitasi
4. Kalsinasi
Sumber : Trihastacomporation.htm.com
1.
Tahapan Ekstraksi
2. Tahapan Pemisahan
Tahap kedua dari proses Bayer adalah tahap pemisahan natrium aluminat
dengan red mud. Larutan natrium aluminat difiltrasi untuk memisahkan red mud.
Red mud ditambahkan flokulan untuk meningkatkan settling rate, kemudian
dipindahkan dengan menggunakan thickener.
3. Tahapan Presipitasi
Presipitasi dilakukan untuk memisahkan aluminium hidroksida (Al(OH)3). Reaksi
NaAlO2 + 2 H2O Al(OH)3 + NaOH
yang terjadi pada tahap ini adalah :
4. Tahapan Kalsinasi
Aluminium hidroksida dikeringkan di dalam rotary kiln atau fluid bed calciners
pada temperatur 1100 1500 oC untuk melepaskan air. Hasil kalsinasi aluminium
hidroksida adalah alumina. Reaksi yang terjadi pada tahap ini adalah :
(S)
= 4 Al
(l)
Terimakasih