almunium) dalam sistem periodik ialah unsur kimia yang terletak pada
golongan 13 periode 3. Lambang aluminium ialah Al, dan nomor atomnya
13.
3 KARAKTERISTIK ALUMINIUM
Ringan : memiliki bobot sekitar 1/3 dari bobot besi dan baja, atau
tembaga. Berat jenisnya ringan (hanya 2,7 gr/cm³, sedangkan besi ± 8,1 gr/
cm³)Kuat : terutama bila dipadu dengan logam lain, Paduan Al dengan
logam lainnya menghasilkan logam yang kuat seperti Duralium (campuran
Al, Cu, mg).Reflektif : dalam bentuk aluminium foil digunakan sebagai
pembungkus makanan, obat, dan rokok.Konduktor panas : sifat ini sangat
baik untuk penggunaan pada mesin-mesin / alat-alat pemindah panas
sehingga dapat memberikan penghematan energi.
8 Bayer SiklusProses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer
siklus. Ini melibatkan empat langkah :Digestion (pencernaan),Clarification
(klarifikasi),
Bayer SiklusProses Bayer adalah satu siklus dan sering disebut Bayer
siklus. Ini melibatkan empat langkah :Digestion (pencernaan),Clarification
(klarifikasi),Precipitation (pengendapan), danCalcination (kalsinasi).
10 Digestion (Pencernaan)
Pada langkah pertama, bauksit adalah tanah, slurried dengan larutan soda
kostik (natrium hidroksida), dan dipompa ke tank tekanan besar disebut
digester, dikontrol mengalami panas uap 175 °C dan tekanan. natrium
hidroksida bereaksi dengan mineral alumina bauksit untuk membentuk
solusi jenuh natrium aluminat; pengotor tak larut, disebut lumpur merah
(RM) , tetap dalam suspensi dan dipisahkan pada langkah klarifikasi.
Proses Bayer menurut persamaan kimia :
12 Clarification (klarifikasi)
pengotor tak larut yang disebut lumpur merah /Red Mud (RM) , tetap dalam
suspensi dan dipisahkan dengan menyaring dari kotoran padat,
selanjutnya didinginkan di exchangers panas, untuk meningkatkan derajat
jenuh dari alumina terlarut, dan dipompa menuju tempat yang lebih tinggi
yaitu presipitator silolike untuk proses Precipitation (pengendapan)
13 Precipitation (pengendapan)
Selanjutnya aluminium diendapkan dari filtratnya dengan cara
mengalirkan gas CO2 dan pengenceran.2NaAl(OH)3 (aq) + CO2 (g)
2Al(OH)3 (s) + Na2CO3 (aq) + H2O (l)Campuran dari kotoran padat disebut
lumpur merah, dan menyajikan masalah pembuangan. Selanjutnya, solusi
hidroksida didinginkan, dan aluminium hidroksida dilarutkan presipitat
sebagai putih solid halus.
14 Calcination (kalsinasi)
kemudian dipanaskan sampai 1050 °C (dikalsinasi), aluminium hidroksida
terurai menjadi alumina, memancarkan uap air dalam proses:2Al(OH)3 (s)
Al2O3 (s) + 3H2O (g)Dan dihasilkan aluminium oksida murni (Al2O3) yang
selanjutnya menuju proses peleburan dengan proses Hall-Héroult untuk
menghasilkan material aluminium.
16 Bijih Aluminium