Anda di halaman 1dari 25

Disusun oleh :

KIKI TRIATI

SMA N-1 PANDIH BATU


A. Besi (Fe)

Besi adalah logam paling melimpah nomor dua setelah


aluminium. Besi dihasilkan dari bijih besi dan besi jarang
dijumpai dalam keadaan unsur bebas. Selain ditemukan
dialam besi juga ditemukan di matahari dan bintang . Besi
mempunyai nilai ekonomis yang tinggi besi bersifat keras,
rapuh, dan umumnya mudah di campur.
Sejarah Besi (Fe)

 Berasal dari bahasa latin”ferrum” yang artinya iron


(besi).Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi
(tambang) digunakan oleh bangsa sumeria dan
mesir,
 Tahun 4000 SM besi kecil seperti mata lembing dan
perhiasan , yang didapat dari meteor.
 Sekitar 3000 SM-2000 SM , semakin banyak objek
besi yang dihasilkan di Mesopotamia, Anatolia , dan
Mesir.
 Pada zaman tersebut kegunaannya untuk upacara
tertentu.
 Di negara China besi yang pertama kali digunakan
adalah besi meteor , dengan bukti arkeologi
mengenai besi tempa yang muncul di barat laut ,di
daerah Xinjiang ,pada abad ke-8 SM.
Kelimpahan

• Besi merupakan unsur yang ditemukan di alam,


matahari dan bintang .
• Inti bumi diyakini unsur pembentuknya adalah besi dan
nikel.
• Besi diketahui unsur yang paling banyak menyusun bumi
yaitu kira-kira 4,7-5% pada kerak bumi
• Bijih besi yang umum adalah hematit
• Fe adalah radioaktif
Sifat Kimia Besi (Fe)
Nama ,Lambang , Nomor atom : Besi , Fe , 26
Deret kimia : Logam transisi
Golongan , Periode , Blok :8,4,d
Massa atom : 55,845% g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d6 4s2
Jumlah elektron tiap kulit : 2 , 8 , 14 , 2
Bilangan oksidasi : 2 , 3, 4, 6 (oksida amfoter)
Elektronegativitas : 1,83 (skala pauling)
Energi ionisasi : ke-1 762,5 kJ/mol
ke-2 1561,9 kJ/mol ,
Ke-3 2957kJ/mo
Jari-jari atom : 140 pm
Jari-jari kovalen : 125 pm
Struktur kristal : Body centred cubic ( a= 286.65 pm )
Reaksi-reaksi besi

 Reaksi dengan udara membentuk besi oksida hidrat


menghasilkan Fe2O3 dan Fe3O4
4 Fe(s)+ 3O2(g)-> 2Fe2O3(s)
3Fe(s)+2O2(g) -> 2Fe3O4(s)
 Reaksi dengan halogen , besi bereaksi dengan fluorine
berlebih ,khlor,dan brom untuk membentuk Fe(III) halida.
2Fe(s)+3F2(g)-> 2FeF3(s)
2Fe(s)+3Cl(g)-> 2FeCl3(S)
 Reaksi dengan asam
Fe(s) + H2SO4(aq)Fe2+(aq) +SO42(aq)+H2(g)
Pembuatan Fe

Beberapa cara pembuatan besi antara lain:

 Dalam industri yang dihasilkan kebanyakan


hematit ( Fe2O3) melalui reduksi oleh karbon
pada suhu 20000C . Besi yang dihasilkan
dapat digunakan dalam sintesis senyawa
yang mengandung Fe.

 proses Pirometalurgi besi proses ini


menggunakan suhu tinggi untuk mengubah
bijih besi menjadi logam bebas dengan cara
reduksi. Reduksi besi oksidadilakukan dalam
tanur sembur (blast furnace) yang merupakan
reaktor kimia dan beroperasi terus-menerus.
Keggunaan

 Besi di perlukan dalam penggunaan seperti : Rel kereta


, perabotan , alat-alat pertukangan ,alat transportasi
,peralatan perang , peralatan mesin , tiang listrik ,
penangkal petir , pipa saluran , rumah /gedung
menggunakan besi baja sebagai tiang penahannya ,dan
badan kapal .
 sebagai sumber mineral besi untuk
terapidefisiensi/kekurangan zat besi dan digunakan
untuk membuat tinta bubuk.
 pewarnaan tekstil dan pengetesan aluminium.
Senyawa Kompleks

Bila jumlah elektron sama dengan jumlah elektron pada


gas mulia di katakan kaidah EAN terpenuhi dan kompleks
yang bersangkutan bersifat stabil.

 Pembentukan senyawa kompleks tanpa melibatkan


proses eksitasi [FeCl6]3- memiliki struktur oktahedral ,
bersifat paramagnetik yang kemagnetikannya setara
dengan 5 elektron tidak berpasangan.
 Pembentukan senyawa kompleks denganmelibatkan
proses eksitasi [Fe(NH3)6]3+,memiliki struktur oktahedral
dan bersifat. Pembentukan kompleks ini melibatkan
hibridisasi d2sp
Senyawa-senyawa besi

1.Tingkat oksidasi < 2


Umumnya membentuk senyawa-senyawa dengan ligan-
ligan. Berinteraksi dengan hidrogen
2. Tingkat oksidasi 2
Biasanya membentuk senyawaan biner dengan
sifat,Biasanya bersifat ionik
3.Tingkat Oksidasi 3
senyawa klorida, bromida, iodida dari besi yang bersifat
kovalen, sedangkan senyawa oksidanya seperti Fe2O3
bersifat ionik
4. Tingkat Oksidasi 4
Umumnya dikenal sebagai kompleks fluoro, dan amino
okso
B. Rutenium (Ru)
Unsur yang tergolong logan transisi,
berrwarna putih , keras, berada dalam bentuk
empat kristal, bereaksi pada udara dengan
suhu 800. Tahan terhadap asam maupun
aqua regia (tetapi bila di tambahkan klorat
akan teroksidasi dengan letupan) tidak tahan
terhadap asam kuat dan halogen.
Sejarah Rutenium

• Pada tahun 1827 , Berzelius dan Osann


menguji residu yang tersisa setelah
melarutkan platina kasar dari pegunungan
Ural dan aqua regia .
• menemukan tiga logam baru , yang salah
satunya ia namakan rutenium .
• Pada tahun 1844 , Klaus dikenal oleh
khalayak sebagai penemu rutenium dan
menunjukkan bahwa rutenium oksida yang
di dapat Osann sangat tidak murni dan
mengandung logam baru.
Kelimpahan

 rutenium terdapat di alam dengan


anggota grup platina
 pegunungan Ural di Amerika Utara dan
Amerika Selatan
Sifat Kimia

 Struktur kristal : hexagonal


 Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6, 81620 kJ/mol
 Elektronegativitas : 2,2 (skala pauling)
 Energi ionisasi pertama : 710,2 kJ/mol
 Energi ionisasi kedua : 1620 kJ/mol
 Energi ionisasi ketiga : 2747 kJ/mol
 Jari-jari atom : 130 pm
 Jari-jari kovalen : 126 pm
Reaksi-reaksi rutenium,
Pembuatan antara lain :

• Rutenium proses
kimiawi yang rumit , Reaksi dengan
dengan tahap
akhirnya adalah udara
reduksi ammonium Ru(s)+ O2(g)->
rutenium klorida
dengan hidrogen , RuO2(s)
yang menghasilkan
bubuk rutenium.
• Bubuk ini disatukan Reaksi dengan
dengan teknik halogen untuk
matalurgibubuk atau
Kegunaan Rutenium

 pengeras platina dan paladium , dan


membentuk alloy dengan platina atau
paladium menghasilkan sifat hambatan listrik
.contoh kontak listrik

 Ketahanan korosi pada titanium. Rutenium


juga merupakan katalis yang
serbaguna.contoh perhiasan
C. OSMONIUM ( Os )
Unsur yang tergolong logam transisi,
berwarna putih kebiruan, mengkilap, sangat keras
tetapi rapuh pada suhu tinggi, tahan terhadap
udara tetapi dalam keadaan serbuk bereaksi
lambat (bersifat sangat racun).

Sejarah

• Ditemukan oleh ahli kimia inggris Smithson


Tennant pada tahun1803 .
• Osmium di identifikasi dalam residu hitam
Kelimpahan

 terdapat dalam mineral iridosule dan


dalam pasir sungai yang menghasilkan
platinum di daerah Ural.
ditemukan dalam bijih mineral yang
mengandung nikel di Sdbury , daerah
Ontario bersama dengan logam grup
platinum lainnya
Meski kadarnya dalam bijih-bijih tersebut
sangat kecil , namun karena adanya
penambangan bijih nikel berton-ton
Sifat kimia

• Struktur kristal : Hexagonal


• Jari-jari ion : 0,63
• Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6,8
• Massa jenis : 22,6g/cm3
• Konduktivitas listrik :12,3× 106 ohm-1cm-1
• Elektronegativitas : 2,2
• Potensial ionisasi : 8,7 v
• Jari-jari atom : 1,92
• Volume atom : 8,49 cm3/mol
• Energi ioniasasi ke-1 : 840 kJ/mol
• Energi ioniisasi ke-2 : 1600 kJ/mol
kegunaan

 Senyawa osmium tetroksida telah


digunakan untuk mendekteksi sidik jari
 mewarnai jaringan lemak untuk slide
mikroskop .
 logam ini digunakan untuk
menghasilkan alloy yang sangat keras
dengan logam grup platinumuntuk mata
pulpen , jarum fonograf , dan kontak
listrik.
 Osmiridium ( IrOs) digunakan membuat
peralatan yang berhubungan dengan
pembedahan .
D. Hasium (Hs)

• Hasium merupakan salah satu unsur logam transisi yang di


buat melalui reaksi fusi nuklir dan mempunyai nomor atom
108.
• Karena inti atom hasium sangat besar , maka unsur hasium
tidak stabil dan segera meluruh menjadi unsur yang lebih
ringan . Sebelumnya The Internasional Union of Pure and
Applied chemistry memberikan nama unsur hasium dengan
unniloctium.
• Nama hasium digunakan untuk mengabdikan nama daerah
di Jerman, Hasasia yang merupakan tempat penelitian .
• Hassium dibuat dari reaksi fusi nuklir dari unsur timbal dan
besi.
• para ilmuwan menduga bahwa unsur hassium
mempunyai kemiripan sifat dengan unsur besi ,
rutenium, dan osmium.
• Ditemukan oleh Peter Armbruster pada tahun 1984
• Mempunyai massa atom 263
• Mempunyai nomor atom 108
• Mempunyai konfigurasi elektron 2 8 18 32 32 14 2
• Ciri-ciri fisik fase diduga berbentuk padatan
• Catatan : keterangan lain mengenai unsur hassium ini
belum diketahui secara pasti
Tatanama Senyawa Kati Anio Rumus Nama Senyawa
Tata nama kimia adalah on n Senyawa
serangkaian aturan
persenyawaan kimia yang Na+ Cl- NaCl Natrium Klorida
disusun secara sistematis.
Tatanama yang disusun Mg2 Br- MgBr2 Magnesium Bromida
+
berdasarkan aturan (
International Union of Pure and
Applied Chemistry ) . Ca2 Co2- CaCO3 Kalsium Karbonat
+
Senyawa Ionik terbentuk dari
kation ( ion positif ) dan anion ( Fe2 AsO3 Fe3(AsO3) Besi (II) arsenit
+ 3-
ion negatif ) . Banyak senyawa 2

ionik merupakan senyawa biner ,


yaitu senyawa yang terbentuk g Al3+ NO3- Al(NO3)3 Aluminium Nitrat

hanya dari dua unsur. Untuk Fe3 SO42 Fe2(SO4)3 Besi (III) sulfat
kation yang memilki lebih dari 1 + -
jenis muatan ( bilangan oksidasi )
Co3 PO33 CoPO4 Kobalt(III) fosfat
+ -
Rumus Nama Senyawa
Senyawa Molekuler merupakan Senyawa
senyawa binner. Senyawa CO Karbon monoksida
molekuler tersusun atas unsur-
unsur nonlogam. jika dua unsur SO2 Sulfur dioksida
nonlogam membentuk lebih dari
dua jenis senyawa maka SO3 Sulfur trioksida
digunakan awalan Yunani, awalan
yang sesuai dengan indeks dalam CCl4 Karbon tetraklorida
rumus kimianya. CL2O7 Dikloro heptaoksida
• Contoh penamaan senyawa
Pengecualian untuk senyawa
molekuler yang mengandung
hidrogen, tidak menggunakan • Senyawa Ion poliatomik dimulai
awalan yunani dari kation dilanjutkan dengan
anion. Untuk ion logam yang
• B2H6 = Diboran memiliki lebih dari satu jenis
• H2O= Air muatan diberi keterangan angka
• H2S= Hidrogen sulfida romawi ditengahnya .
• CH4 = Metana • Contoh:
• NH3 = Amonia • NH4Cl = amonium klorida
• SiH4= Silan • NaNO3= natrium nitrat
• MgSO4=magnesium sulfat
• KCN= kalium sianida
kesimpulan
Besi lebih reaktif daripada kedua logam anggota golongan VIII B
lainnya, ataupun golongan lainnya.Besi adalah logam yang
paling melimpah nomor dua setelah aluminium. Misalnya besi
bereaksi dengan asam monosidator maupun asam oksidator.
Ruthenium dan osmium tidak terpengaruholeh asm-asam non
oksidator, tetapi umumya reaktif terhadap bahan-bahan
pengooksidasi. Kedua logam ini larut dalam lelehan alkali
dengan adanya udara atau lebih baik ooksidator fluks . Tingkat
oksidasi yang paling umumuntuk besi adalah +2 dan +3 ,
ruthenium +3, dan osmium +4. Oksidasi yang tertinggi yang
dikenal untuk besi adalah +6 yaitu dalam [FeO4]2-, namun ini
sangat medah tereduksi. Sebaliknya Ru dan Os dikenal dengan
dengan tingkat oksidasi +8 ,dan Ru kurang stabil dibandingkan
dengan Oss

Anda mungkin juga menyukai