Anda di halaman 1dari 25

Besi (26Fe)

Ila rofatillah
110332421027

Sejarah
Tanda-tanda pertama kegunaan
besi datangnya dari Sumeria dan
Mesir. Manusia telah mengenal
besi sejak 4000 tahun SM.
Iron atau iren Anglo-Saxon
ferrum
besi digunakan oleh bangsa Sumeria dan Mesir,
sekitar tahun 4000 SM, benda kecil, seperti mata
lembing dan perhiasan, yang didapati
dari meteor. Sekitar 3000 SMhingga 2000 SM,
semakin banyak objek besi yang dikerjakan
dihasilkan diMesopotamia, Anatolia, dan Mesir.
Pada zaman tersebut kemungkinan kegunaannya
untuk upacara tertentu, dan besi merupakan
logam yang mahal, lebih mahal
berbanding emas (http//www.chem_is_try.org/besi
).
Di negara China besi yang pertama kali
digunakan adalah besi meteor, dengan bukti
arkeologi mengenai besi tempa yang muncul di
barat laut, di daerah Xinjiang, padaabad ke-8 SM.

Erwanto. 2012. Makalah besi,rutenium,osmium(Online), (http : //Makalah
Besi, Rutenium, dan Osmium _ ERWANTO.htm, diakses 28
Januari 2013).

Ciri-ciri umum
Jenis unsur logam transisi
Golongan, periode, blok 8, 4, d
Massa atom 55.845
Bilangan oksidasi
6, 5,
[1]
4, 3, 2, 1
[2]
, -
1, -2
(oksida amfoter)
Elektronegativitas 1.83 (skala Pauling)
Jari-jari atom 126 pm
Adapun sifat-sifat fisika dari besi ini adalah
(http//www.enviromentalchemistry. com/besi) :
Bentuk : padat
Warna : keabu-
abuan mengkilap
Massa jenis (sekitar suhu kamar) : 7,86
g/cm
Titik lebur :
1811 K (1538 C, 2800 F)
Titik didih :
3134 K (2861 C, 5182 F)
Kalor peleburan : 13,81
kJ/mol
Kalor penguapan : 340
kJ/mol
Kapasitas kalor : (25 C)
25,10 J/(mol.K)

Adapun sifat-sifat kimia dari besi ini adalah
(http//www.enviromentalchemistry. com/besi) :
Nama, Lambang, Nomor atom : besi, Fe, 26
Deret kimia : logam transisi
Golongan, Periode, Blok : 8, 4, d
Massa atom : 55,845 g/mol
Konfigurasi elektron : [Ar] 3d
6
4s
2

Jumlah elektron tiap kulit : 2, 8, 14, 2
Bilangan oksidasi : 2, 3, 4, 6 (oksida amfoter)
Elektronegativitas : 1,83 (skala Pauling)
Energi ionisasi : ke-1: 762,5 kJ/mol; ke-2:
1561,9 kJ/mol; ke-3: 2957 kJ/mol
Jari-jari atom : 140 pm
Jari-jari kovalen : 125 pm
Struktur kristal : Body centred cubic (a =
286.65 pm)

Sifat fisika
Fase solid
Titik lebur 1811 K2800 F 1538 C, ,
Titik didih 5182 F 2862 C, 3134 K,
Kalor peleburan 13.81 kJ mol
1

Kalor penguapan 340 kJ mol
1

Kapasitas kalor 25.10 J mol
1
K
1

Alam semesta : 1100 ppm
Matahari : 1000 ppm
Batu meteor : 2,2 x 10
5
ppm
Kerak bumi : 63000 ppm
Air laut
- Permukaan Atlantik : 1 x 10
-4
ppm
- Bagian dalam Atlantik : 4 x 10
-4
ppm
- Permukaan Pasifik : 1 x 10
-5
ppm
- Bagian dalam Pasifik : 1 x 10
-4
ppm
Manusia
- 60000 ppb (per berat)
- 6700 ppb (per atom)

Erwanto. 2012. Makalah besi,rutenium,osmium(Online), (http : //Makalah
Besi, Rutenium, dan Osmium _ ERWANTO.htm, diakses 28
Januari 2013).


Kelimpahan Unsur Besi
Kelimpahan unsur besi di alam 6200 ppm
Terdistribusi sebagai oksida dan karbonat:
limonit hematit magnetit
siderit
Pirit besi
Sugiarto, Kristian H. 2003. Kimia Anorganik II.
ISOTOP

54
Fe [28 neutrons]Kelimpahan : 5.8%Waktu Paruh
: 3.1 x 10
22
tahun

55
Fe [29 neutrons] Kelimpahan : sintetik Waktu
Paruh: 2.73 tahun

56
Fe [30 neutrons] Kelimpahan : 91.72%Stabil dengan
30 neutrons

57
Fe [31 neutrons] Kelimpahan : 2.2% Stabil dengan
31 neutrons

58
Fe [32 neutrons] Kelimpahan : 0.28% Stabil dengan
32 neutrons

59
Fe [33 neutrons] Kelimpahan : sintetik Waktu Paruh
: 44.503 hari

60
Fe [34 neutrons] Kelimpahan : sintetik Waktu
Paruh: 1.5 x 10
6
tahun

isotopes: 5.845% of
54
Fe, 91.754% of
56
Fe, 2.119%
of
57
Fe and 0.282% of
58
Fe

Erwanto. 2012. Makalah besi,rutenium,osmium(Online), (http : //Makalah
Besi, Rutenium, dan Osmium _ ERWANTO.htm, diakses 28
Januari 2013).



Besi mempunyai kelimpahan terbesar ke empat
di kulit bumi,setelah O,Si dan Al. Besi menyusun
62.000 atau 6,2% dari berat kulit bumi. Dunia
memproduksi biji besi 970 miliyar ton di tahun
1988. Sumber terbesar adalah USSR 26%, China
17%, Brazil 15%, Australia 10%, USA 6%, India
5% dan Kanada 4%. Ini menghasilkan 538 miliyar
ton besi cor ditahun 1988.
Erwanto. 2012. Makalah besi,rutenium,osmium(Online), (http : //Makalah
Besi, Rutenium, dan Osmium _ ERWANTO.htm, diakses 28
Januari 2013).


31%
21%
18%
12%
7%
6%
5%
Persentase Negara yangMemproduksi
Besi
USSR
China
Brazil
Australia
USA
India
Kanada
Erwanto. 2012. Makalah besi,rutenium,osmium(Online), (http : //Makalah
Besi, Rutenium, dan Osmium _ ERWANTO.htm, diakses 28
Januari 2013).


Sifat-sifat Besi
Besi merupakan logam yang elektropositif dengan diagram potensial
elektroda standar sebagai berikut.

Fe
2+
tidak akan dioksidasi oleh ion H
+
dengan konsentrasi 1 molar,
namun ion Fe
3+
dapat direduksi oleh H
2
. Dengan asam yang bersifat
oksidator, misalnya asam sulfat pekat, besi akan bereaksi membentuk ion
Fe
2+
dan selanjutnya akan mengalami oksidasi lebih lanjut menghasilkan
ion Fe
3+.


Fe Fe
2+
Fe
3+
- 0,44
+ 0,77
Cara Pengolahan Besi dengan proses Tanur tinggi
Gambar
Tanur tinggi
pengolahan
besi

Kemiripan Ion Besi (III) dengan Aluminium
(III)
Ion besi (III) dan aluminium (III) mempunyai
muatan yang sama yaitu 3+
Memiliki ukuran yang setara, jadi densitas
muatannya setara sehingga beberapa sifat
kimianya setara pula

Perbedaan Ion Besi (III) dengan
Aluminium (III)
Aluminium oksida bersifat amfoter, besi (III) oksida
bersifat basa
Densitas muatan Al
3+ >>>>
densitas Fe
3+
Aluminium lebih terang dari besi.
Aluminium merupakan logam yang paling berlimpah
tersedia di bumi.
Besi magnet dan Aluminium adalah bukan magnetik
Aluminium memiliki nomor atom 13 dan berat atom
26,981539 g mol, Besi memiliki nomor atom 26 dan
berat atom 55,845 g mol.
Besi memiliki titik didih yang lebih tinggi dan mencair
dibandingkan Aluminium.
Aluminium merupakan konduktor listrik yang lebih
baik dan lebih ulet dari Besi.

Baja

Baja dibuat dari besi tuang. Setelah zat pengotor
dihilangkan, ditambah sejumlah tertentu karbon dan
unsur lain yang memberikan sifat khas pada baja itu
(http//www.enviromentalchemistry.com/baja).
Cara umum membuat baja yaitu menuangkan leburan
besi tuang ke dalam wadah yang bagian dalamnya
dilapisi bata tahan api yang disebut pengkonversi
(converter), kemudian dihembuskan oksigen ke
leburan.
Karbon, belerang dan fosfor keluar sebagai oksida
berupa gas, sedangkan silikon oksida membentuk
terak di atas besi. Setelah terak dipisahkan, pada
leburan besi ditambah karbon, mangan dan unsur
lain. Kadar karbon dalam baja berkisar antara 0,09
0,9%.

Macam baja Komposisi Sifat Penggunaan
Baja sedang
0,09 0,2% C
0,05 1,0%
Mn
0,2 0,75%
Si
Mudah
dibentuk
Badan mobil,
jarum pipa
Baja Berkadar
karbon tinggi
0,4 0,9% C
0,5 1,0%
Mn
0,2 0,75%
Si
Keras Perkakas,
paku, pelat
Stainless
steel
0,2 0,4 % C
18% Cr
8% Ni
Tahan korosi Pisau,
perkakas
Baja mangan
0,4 0,9% C
13% Mn
Kuat dan
Keras
Per
Baja wolfram
0,4 0,9% C
5% W
Sangat keras Ujung alat
pemotong
Alloy Besi
No Alloy Besi Kandungan Keterangan
1 Besi mentah
atau Pig iron
4% 5% karbon dengan sejumlah
bahan lain
seperti belerang, silikon dan fosforus
perantaraan
dari bijih
besi kepada
besi
tuang dan ba
ja.
2 Besi tuang
(Cast iron)
mengandung 2% 3.5% karbon dan
sejumlah kecilmangan
3 Besi karbon

mengandung antara 0.5% dan
1.5% karbon, dengan sejumlah
kecilmangan, belerang, fosforus,
dan silikon.
4 Besi tempa
(Wrought
iron)
mengandung kurang dari 0.5% karbon. Bersifat
keras,
mudah dan
lentur.
5 Besi
alloi (Alloy
steel)
mengandung kandungan karbon yang
berubah-ubah dan juga logam-logam
lain,
seperti kromium, vanadium, molibdenu
m, nikel, tungsten dan sebagainya.
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi.
Korosi menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur
pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan besi
atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah
besi menjadi baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi
proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi.
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam
contohnya Zinkdan Magnesium dapat melindungi besi dari
korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas
berikut ini didasarkan pada dua sifat tersebut.
Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat
menghindarkan kontak dengan udara dan air. Cat yang
mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih baik, karena
keduanya melindungi besi terhadap korosi.
Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk
berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk mencegah kontak
dengan air.
Pelapisan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya
rak piring dan keranjang sepeda dilapisi dengan plastik. Plastik
mencegah kontak dengan udara dan air.

Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng
kemasan terbuat dari besi yang dilapisi dengan timah.
Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang disebut tin
plating. Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan
tetapi, lapisan timah hanya melindungi besi selama lapisan
itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah ada yang
rusak, misalnya tergores, maka timah justru
mendorong/mempercepat korosi besi. Hal itu terjadi karena
potensial reduksi besi lebih negatif daripada timah. Oleh
karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan
membentuk suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai
anode. Dengan demikian, timah mendorong korosi besi.
Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga
kaleng-kaleng bekas cepat hancur.

Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang
telepon dan berbagai barang lain dilapisi dengan
zink. Berbeda dengan timah, zink dapat melindungi
besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal
ini terjadi karena suatu mekanisme yang
disebut perlindungan katode. Oleh karena potensial
reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi
yang kontak dengan zink akan membentuk sel
elektrokimia dengan besi sebagai katode. Dengan
demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami
oksidasi (berkarat). Badan mobil-mobil baru pada
umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.

Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau
baja juga dapat dilapisi dengan kromium untuk memberi
lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk bumper
mobil. Cromium plating juga dilakukan dengan elektrolisis.
Sama seperti zink, kromium dapat memberi perlindungan
sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium
adalah logam yang jauh lebih aktif (berarti lebih mudah
berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium
dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan
berkarat tetapi besi tidak. Cara ini digunakan untuk
melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau
badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium
harus diganti.
Besi sebagai katalis pada Proses HaberProses Haber
menggabungkan nitrogen dan hidrogen ke dalam amonia.
Nitrogen berasal dari udara dan hidrogen sebagian besar
diperoleh dari gas alam (metan). Besi digunakan sebagai
katalis

Reaksi-reaksi Besi
Reaksi dengan Udara
Besi bereaksi dengan udara dengan cara oksidasi membentuk besi oksida
hidrat. Pada pemanasan dengan oksigen menghasilkan besi oksida Fe
2
O
3

and Fe
3
O
4
.
4Fe
(s)
+ 3O
2(g)
2Fe
2
O
3(s)
3Fe
(s)
+ 2O
2(g)
2Fe
3
O
4(s)

Reaksi dengan halogen
Besi bereaksi dengan fluorine berlebih, khlor dan brom untuk membentuk
Fe(III) halida.
2Fe
(s)
+ 3F
2(g)
2FeF
3(s)
2Fe
(s)
+ 3Cl
2(g)
2FeCl
3(s)
2Fe
(s)
+ 3Br
2(g)
2FeBr
3(s)

Reaksi tersebut tidak terlalu baik untuk iodin, karena berhubungan dengan
masalah termodinamikanya. Reaksi langsung yang terjadi antara besi dan
iodine dapat digunakan untuk menyiapkan Besi (II) iodida.
Fe
(s)
+ I
2(s)
FeI
2(s)


Reaksi dengan Asam
Fe
(s)
+ H
2
SO
4(aq)
Fe
2+
(aq)
+ SO
4
2-
(aq)
+ H
2(g)

Reaksi ion besi dalam larutan
Ion-ion yang paling sederhana dalam larutan adalah
(http//Chem_is-try.org/besi) :
Ion heksaaquobesi(II) [Fe(H
2
O)
6
]
2+
.
Ion heksaaquobesi(III) [Fe(H
2
O)
6
]
3+
.

Anda mungkin juga menyukai