Anda di halaman 1dari 40

ANORGAN

IK
GOLONGAN
VIIIB
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Heriansyah Rangkuti 41204720121043
2. Kalila Putri Lizardi 41204720121009
3. Muhammad Hilmi 41204720121013
4. Muhammad Ja’far Shodiq 41204720121054
5. Shabrina Az Zahra 41204720120063
6. Wirdaningsih Filiya Ciptaningrum 41204720121015
Unsur-Unsur
GOLONGAN
VIIIB
TOPIK
UTAMA
SIFAT
FISIKA & MANF
KIMIA AAT
01 02 03 04 05

SEJAR SUMBER DI BAHAY


AH ALAM A
0
1 F
e
Besi adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Fe dan nomor atom 26.

Presented by Ja’far
Sejarah

 Besi ditemukan pertama kali pada sekitar 1500 SM, Tahun 1100 SM, Bangsa Hittites yang

merahasiakan pembuatan tersebut selama 400 tahun dikuasai oleh bangsa asia barat, pada tahun tersebut

proses peleburan besi mulai diketahui secara luas.

 Pada Tahun 1000 SM, bangsa Yunani, Mesir, Yahudi, Roma, Carhaginians dan Asiria juga mempelajari

peleburan dan menggunakan besi dalam kehidupannya

 Pada Tahun 800 SM, India berhasil membuat besi setelah di invansi oleh bangsa Arya.

 Pada Tahun 600 - 700 SM, Cina belajar membuat besi.

 Pada Tahun 400 – 500 SM, baja sudah ditemukan penggunaannya di Eropa
Sejarah

 Pada Tahun 250 SM bangsa India menemukan cara membuat baja

 Pada Tahun 1000 M, baja dengan campuran unsur lain ditemukan pertama kali pada saat kekaisaran

fatim yang disebut dengan baja Damascus.

 Pada tahun 1700 M, baja kembali diteliti penggunaan dan pembuatannya di Eropa
Sifat Fisika

Fase: Kalor Lebur:


Solid 13.81  kJ/mol

Titik lebur: Titik didih: Kerapatan:


1811 K ​(1538 °C, ​ 3134 K ​(2862 °C, ​ 7.874 g/cm3
2800 °F) 5182 °F)

Kapasitas Kalor Ekspansi Kalor:


Kalor Uap: Molar: 11.8 µm/(m·K)
340 kJ/mol 25.10 J/(mol·K) (suhu 25 °C)

Konduktivitas
Resistivitas Listrik: Sifat Kemagnetan:
Termal:
96.1 n Ω·m (suhu 20 °C Feromagnetik
80.4 W/(m·K)
Sifat Fisika

Modulus Bulk: Rasio Poisson:


Modulus Young: Modulus Shear:
170 GPa 0.29
211GPa 82 GPa

Struktur Kristal:
Skala Vikers: Skala Brinell:
Skala Mohs: 4 kubus berpusat badan
608 MPa 490 MPa
 (bcc)

a = 286,65 pm
Sifat Atomik

Energi Ionisasi:
Bilangan
Elektronegativitas: Pertama: 7,9024 eV
Oksidasi:
Skala Pauling: 1.83 Kedua: 16,18 Ev
3, 2,
Ketiga: 30,651 eV

Jari-jari Kovalen:
Jari-jari Atom:
132±3 (spin rendah),
empiris: 126 pm
152±6 (spin tinggi) pm
Sifat Kimia
Sifat Kimia

 Tidak termakan udara kering yang mengandung Karbon dioksida


 Jika terkena udara basah akan terbentuk karat
 Bereaksi dengan uap air panas
 Bereaksi dengan semua asam
 Tidak termakan oleh basa
 Bereaksi dengan Halida
 Bereaksi dengan S membentuk FeS

Presented by Wirda
Sifat Kimia
Reaksi Kimia
Sifat Kimia
Reaksi Kimia
Sifat Kimia
Reaksi Kimia
Sifat Kimia
Reaksi Kimia
Sifat Kimia
Reaksi Kimia
Sumber & Produksi

Besi diperoleh dari bijih besi dengan cara mereduksi bijih dalam
tanur (tungku). Bahan-bahan yang diperlukan meliputi:
 bijih besi (hematit) Fe3O2 sebagai bahan baku,

 batu kapur CaCO3 untuk mengikat zat pengotor,


 kokas (C) sebagai reduktor,
 udara untuk mengoksidasi C menjadi CO.

Presented by Heri
Sumber & Produksi
Manfaat
 Sebagai Bahan Alat Rumah Tangga
  Sebagai Bahan Konstruksi
  Bahan Mesin Berat
 Kawat Pembatas dan Bahan Pembuatan Pagar
 Alat Perkakas
 Pipa Besi
 Sebagai Konstruksi Jembatan
 Alat Keamanan
 Bahan Dasar Pembuatan Mobil
 Mengatasi anemia
 Menjaga kinerja fungsi otot
 Meningkatkan daya tahan tubuh
 Mengoptimalkan perkembangan kognitif anak
Bahaya
 Kandungan logam besi (Fe) yang berlebihan akan menyebabkan kerusakan pada dinding usus, pada kondisi inilah
biasanya kematian terjadi akibat cemaran besi tadi. Kandungan besi (Fe) diatas 1 mg/l akan menyebabkan kerusakan
juga pada kulit dan mata.

 Apabila masuk ke perairan akan menyebabkan perubahan sifat fisika dan sifat kimia air sehingga membahayakan
kehidupan organisme perairan

 Kontaminasi besi menyebabkan keracunan, gangguan Kesehatan, dan merusak dinding usus, dan menyebabkan mual.

 Fe yang berlebih akan menimbulkan efek yang buruk bagi kesehatan manusia seperti kerusakan-kerusakan jaringan
karena akumulasi Fe disebut hemokromatosis (jumlah zat besi yang berlebih pada tubuh)
0
2 R
u
Rute­nium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik
yang memiliki lambang Ru dan nomor atom 44.
Sifat Fisika

Titik lebur: 2607 K ​(2334 °C, ​4233 °F)

Titik didih: 4423 K ​(4150 °C, ​7502 °F)

Kepadatan mendekati s.k.: 12.45 g/cm3

saat cair, pada t.l.: 10.65 g/cm3

Kalor peleburan: 38.59 kJ/mol

Kalor penguapan: 591.6 kJ/mol

Kapasitas kalor molar: 24.06 J/(mol·K)


Sifat Kimia

Konfigurasi Elektron : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 3d10 4s2 4p6 4d7 5s1

Rutenium adalah logam berwarna putih, keras dan memiliki modifikasi empat Kristal.

Tidak mudah kusam pada suhu kamar, tapi teroksidasi (dengan menghasilkan ledakan)

Mudah bereaksi dengan senyawa halogen, basa dan lain-lain.

Logam ini merupakan pengeras platina dan paladium yang paling efektif, dan
membentuk alloy dengan platina atau paladium untuk menghasilkan sifat hambatan
listrik yang luar biasa.

ada delapan bilangan oksidasi yang ditemukan, tapi di antara delapan bilangan tersebut,
hanya bilangan +2, +3, +4 yang umum ditemukan.

Senyawa rutenium memiliki ciri-ciri yang menyerupai senyawa kadmium

Presented by Kalila
Sumber & Produksi

Sebagai anggota dari grup platina, rutenium terdapat di alam dengan anggota
grup platina yang lain dalam bijih yang berasal dari pegunungan Ural, dan di
Amerika Utara dan Amerika Selatan. Rutenium juga ditemukan bersama
logam grup platina dalam jumlah sedikit tapi dihasilkan secara komersial
dalam mineral pentlandit (mineral besi-nikel sulfida, (Fe,Ni)9S8) di daerah
Sudbury, kawasan penambangan nikel Ontario, dan dalam mineral piroksinit di
Afrika Selatan.

Rutenium diisolasi besar-besaran dengan proses kimiawi yang rumit, dengan


tahap akhirnya adalah reduksi ammonium rutenium klorida dengan hidrogen,
yang menghasilkan bubuk rutenium. Bubuk ini disatukan dengan tekhnik
metalurgi bubuk atau dengan pengelasan busur argon.
Manfaat

Permintaan rutenium meningkat: penggunaan logam menemukan di industri


elektronik (50%) dan industri kimia (40%), dengan jumlah yang lebih kecil yang
digunakan dalam paduan. Dalam elektronik dulu digunakan terutama untuk kontak
listrik tetapi kebanyakan sekarang masuk ke resistor chip. Dalam industri kimia
digunakan dalam anoda untuk produksi klorin dalam sel elektrokimia.

Logam ini digunakan sebagai pengeras untuk paladium dan platinum dan
ditambahkan dalam jumlah kecil meningkatkan ketahanan korosi titaniumin. Hal ini
digunakan dalam paduan kontak listrik dan filamen, dalam perhiasan, di ujung pena,
dan pivot instrumen. Hal ini juga digunakan dalam paduan dengan kobalt,
molibdenum, nikel, tungsten, dan logam lainnya. Senyawa rutenium digunakan untuk
keramik warna dan kaca.
Bahaya

Belum ditemukan dampak negatif bagi lingkungan

Senyawa rutenium relatif jarang diproduksi oleh kebanyakan orang. Semua senyawa rutenium harus dianggap sangat
beracun dan karsinogenik. Senyawa rutenium menodai kulit dengan sangat kuat. Tampaknya rutenium yang tertelan
sangat tertahan di tulang. Rutenium oksida, RuO4, sangat beracun dan mudah menguap, dan harus dihindari.

Rutenium 106 adalah salah satu radionuklida yang terlibat dalam pengujian atmosfer senjata nuklir, yang dimulai pada
tahun 1945 dengan tes AS dan berakhir pada tahun 1980 dengan tes Cina. Ini adalah salah satu radionuklida dengan
waktu paruh panjang yang telah dan akan terus menghasilkan peningkatan risiko kanker selama beberapa dekade dan
abad yang akan datang.
0
3 O
s
Osmium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Os dan nomor atom 76.
Sejarah

Osmium ditemukan pada tahun 1803 oleh Smithson Tennant dari residu yang tersisa
Ketika platinum mentah dilarutkan dengan aqua regia (campuran 25% HNO3 dengan
75% HCl), ketika diperhatikan logam tersebut tidak larut seluruhnya. Penelitian
terkini mengasumsikan bahwa residu tersebut merupakan graphite, namun setelah
dilakukan penelitian lebih lanjut dengan mengkombinasikan asam dengan alkali
menyebabkan graphite tersebut terpisah menjadi dua element logam baru yang
dinamakan iridium dan osmium. Nama osmium berasal dari Bahasa Yunani yang
berarti bau, karena osmium ketika berbentuk Osmium tetraoksida (OsO4) yang
mudah menguap dan memiliki aroma yang kuat.
Sifat Fisika

Warna: Putih kebiru-biruan

Padat namun rapuh meskipun dalam suhu tinggi

Massa jenis: 22,587 g/cm3 (pada suhu ruang) dan 20 g/cm3 (pada titik lebur)

Titik leleh: 3033°C

Titik didih: 5597°C

Bersifat konduktor

Presented by Hilmi
Sifat Kimia

• Tingkat oksidasi: -2, -1, 0, +1,……,+8


• Serbuk Osmium mudah teroksidasi oleh udara yang akan membentuk Osmium
tetraoksida (OsO4)
• Merupakan logam yang tahan terhadap korosi dan paparan dari berbagai jenis
asam
• Memiliki 72 proton, 72 elektrron, dan 118 neutron
• Massa atom relative: 190,23 °C
• Jari – jari atom: 135 pm
• Konfigurasi electron: [Xe] 4f14 5d6 6s2
• Sumber: Mineral Iridosul, pasir sungai yang menghasilkan Platina, biji mineral
yang mengandung Nikel
Sumber & Produksi

• Merupakan hasil samping yang diperoleh dari hasil pembuatan


unsur lain dari pembuatan nikel.

• Osmium juga dapat diekstraksi dari bijih platinum, namun


faktanya 10.000 ton dari bijih platinum hanya dapat
menghasilkan 30 gram osmium.

• Melalui pasir yang mengandung platinum (direduksi


menggunakan alkohol yang menghasilkan endapan OsO4).
Manfaat

• Senyawaan Osmium tetraoksida dapat digunakan untuk mendeteksi sidik jari, memberi
warna jaringan lemak, dan sebagai tinta pembentuk kontras pada membrane sel dalam
bidang bio-assay

• Bahan penghasil alloy yang sangat keras dalam pembuatan mata pulpen, jarum fonograf,
dan kontak listrik

• Sebagai katalis dalam pembuatan tabung, filamen, dan lampu pijar

• Dipadukan dengan iridium untuk menghasilkan logam dengan kekerasan tinggi dan
ketahanan mekanis

• Dalam bidang sains, beberapa isotop Osmium digunakan untuk menentukan usia meteorit
besi
Bahaya

• Osmium dalam bentuk murni tidak tergolong berbahaya.

• Serbuk osmium dapat bereaksi dengan udara membentuk osmium tetra oksida (OsO4) yang tajam
dan beracun, dan dapat mengakibatkan penyempitan pada paru – paru, kerusakan pada kulit dan
mata.

• Dapat bertahan dalam tubuh selama berbulan – bulan hingga bertahun – tahun yang akan
mengakibatkan kerusakan pada ginjal.

• Dapat menyebabkan mutasi genetik (perkembangan menjadi kanker atau pengaruh terhadap
organ reproduksi belum diketahui).
0
4 H
s
Hassium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Hs dan nomor atom 108.
Sejarah

Peter Armbruster, Gottfried Munzenber dan rekan kerja memproduksi hassium di GSI di
Darmstadt, Jerman pada tahun 1984. Tim GSI membombardir target utama 208 dengan inti
besi-58. Namun, para ilmuwan Rusia telah berusaha mensintesis hassium pada tahun 1978
di Institut Bersama untuk Penelitian Nuklir di Dubna. Data awal mereka tidak dapat
disimpulkan, sehingga mereka mengulangi percobaan lima tahun kemudian, menghasilkan
Hs-270, Hs-264, dan Hs-263.

Presented by Shabrina
Sifat Fisika

• Nomor atom: 108
• Simbol: Hs
• Berat Atom: 269
• Kelompok: Grup 8, elemen d-block, logam transisi
• Konfigurasi elektron: Rn 7s2 5f14 6d6
• Penampilan: Hassium diyakini sebagai logam padat padat pada suhu kamar dan
tekanan. Jika cukup dari elemen yang dihasilkan, diharapkan akan memiliki
penampilan, mengkilap metalik. Kemungkinan hassium bisa lebih padat daripada
unsur yang paling dikenal, osmium. Kepadatan yang diprediksi dari hassium
adalah 41 g / cm 3.
Sifat Kimia

hassium bereaksi dengan oksigen di udara untuk membentuk tetraoksida yang mudah
menguap. Mengikuti hukum berkala, hassium harus menjadi unsur terberat dalam kelompok 8
dari tabel periodik. Diperkirakan bahwa hassium memiliki titik leleh yang tinggi, mengkristal
dalam struktur tertutup rapat heksagonal (hcp), dan memiliki modulus massal (resistensi
terhadap kompresi) setara dengan berlian (442 GPa). Perbedaan antara hassium dan osmium
homologinya kemungkinan disebabkan oleh efek relativistik.
Sumber & Produksi

Hassium pertama kali disintesis dengan membombardir timah 208 dengan inti besi-58. Hanya 3
atom hassium yang diproduksi saat ini. Pada tahun 1968, ilmuwan Rusia Victor Cherdyntsev
mengklaim telah menemukan hassium alami dalam sampel molibdenit, tetapi ini tidak
diverifikasi. Sampai saat ini, hassium belum ditemukan di alam. Setengah kehidupan yang
singkat dari isotop yang dikenal dari hassium berarti tidak ada hasemia primordial yang bisa
bertahan hingga hari ini. Namun, masih mungkin isomer nuklir atau isotop dengan waktu paruh
yang lebih panjang dapat ditemukan dalam jumlah kecil.
Manfaat

Saat ini, hassium hanya digunakan untuk penelitian.


Bahaya
• Karena sangat tidak stabil, jumlah yang terbentuk akan terurai ke elemen lain dengan sangat
cepat sehingga belum ada alasan untuk mempelajari pengaruhnya terhadap kesehatan manusia
Terima

Anda mungkin juga menyukai