Anda di halaman 1dari 17

RETROSINTESIS DAN

DISKONEKSI
SINTESIS KIMIA ORGANIK
Nurlela, S.Si, M.Si
Kimia, FMIPA, Universitas Nusa Bangsa
RETROSINTESIS

Retrosintesis didefinisikan sebagai cara penyelesaian


masalah untuk transformasi struktur dari target molekul
sintetik, melalui serangkaian tahapan reaksi yang akhirnya
akan menuju pada bahan awal yang sederhana atau
bahan awal yang dapat diperoleh dengan mudah.
Caranya dengan melakukan pemutusan ikatan imajiner
(diskoneksi) dan konversi satu gugus fungsi ke gugus
fungsi yang lain melalui reaksi kimia yang efisien
(interkonversi gugus fungsi/tukar gugus fungsi).
RETROSINTESIS

 Pendekatan Retrosintesis untuk sintesis dengan bahan awal yang


sudah diketahui, meliputi:
1. Menentukan kedudukan karbon yang terkandung dalam bahan awal
yang terdapat dalam target.
2. Diskoneksi ikatan yang memberikan penyederhanaan maksimum
3. Menggunakan konsep donor-akseptor untuk mengubah hasil-hasil
diskoneksi menjadi bagian-bagian nukleofilik dan elektrofilik
4. Menentukan pasangan ion intermediet yang paling cocok untuk
menyempurnakan sintesis ikatan karbon-karbon yang diinginkan
5. Mengulangi proses hingga semua ikatan karbon-karbon yang
membentuk reaksi telah ditentukan, dan retrosintesis yang
membentuk ikatan tsb menjadi sempurna.
6. Membalikkan skema retrosintesis untuk menyelesaikan sintesis.
DISKONEKSI DAN PENOMORAN

 Sinton adalah fragmen yang dihasilkan dari proses diskoneksi


ikatan pada molekul target. Ada sinton positif (+) dan sinton
negatif (-)
DISKONEKSI DAN PENOMORAN

 Target (2.20) dibuat dari bahan awal yang telah ditentukan (2-
metilpropena yaitu 2.21). Empat karbon pada 2.21 harus
teridentifikasi pada 2.20 karena akan menentukan karbon mana yang
harus didiskoneksi pada retrosintesis.
 Ada dua kemungkinan kedudukan untuk empat karbon yang terdapat
pada 2.21 seperti yang terlihat pada 2.22 dan 2.23.
DISKONEKSI DAN PENOMORAN

 Diskoneksi ikatan 1 pada 2.22 akan menghasilkan dua fragmen yaitu


2.24 dan 2.25.
 Pada struktur 2.23, ikatan 2 adalah ikatan yang didiskoneksi
menghasilkan fragmen 2.26 dan 2.27
DISKONEKSI DAN PENOMORAN
 Sinton-sinton atau fragmen-fragmen 2.24; 2.25; 2.26 dan 2.27 tersebut
merupakan molekul-molekul yang tidak real keberadaannya.
 Untuk menyelesaikan masalah ini ada 2 asumsi: (1) ikatan-ikatan kunci
akan dibentuk melalui sejumlah reaksi dan (2) ikatan-ikatan akan
dibentuk oleh reaksi yang melibatkan intermediet (zat antara) ionik.
 Sinton 2.24-2.27 akan diubah menjadi bentuk ionik.
 Pada Gambar 2.28 Huruf d menunjukkan atom-atom donor (nukleofil)
sedangkan a adalah atom-atom akseptor (elektrofil). Jika X adalah
oksigen atau nitrogen, maka donasi dua electron dari atom-atom
nukleofilik tersebut(X-) ke karbon elektrofil (a) akan menhasilkan ikatan
C-X.
DISKONEKSI DAN PENOMORAN

 Sebagai contoh, fragmen hasil diskoneksi 2.24 dan 2.25 masing-


masing menjadi 2.29 atau 2.31 dan 2.30 atau 2.32.
 Namun, fragmen-fragmen 2.29-2.32 bukanlah molekul real. Untuk
menyelesaikan persoalan ini digunakan pendekatan ekuivalen
sintetik.
 Ekuivalensi sintetik adalah fragmen molekul yang ekuivalen dengan
molekul real berdasarkan atas keidentikan reaktivitas kimianya.
 Contoh: Cd ekuivalen dengan C- pada reaksi Grignard, dan Ca
ekuivalen dengan C elektrofilik pada alkil halida.
DISKONEKSI DAN PENOMORAN
Sinton Ekivalen Sintetik Sinton Ekivalen Sintetik

R+ R-Br, R-I, R-OMs, R-Ots RMgBr, RLi,


R = alkil, bukan aril R R2CuLi

OH O

R R R R

OH O OH

Br
R R R

O O

R R

O O O O O O O O

Let, 2/11-10-2010 CO2Et


R OEt R Cl
R O R
R R R R
11 ≡

Sinton harus mempunyai kepolaran laten


yang sama dengan ekivalen sintetik

OH O


R H R H
Contoh analisis retrosintetik 1
OH

12

DISCONNECT

A B

OH OH

SYNTHONS
SYNTHONS

REAGENTS
REAGENTS ? ? PhMgBr
H

OH
Br
i) Mg/Et2O

Sintesis : ii) CHO


Contoh analisis retrosintetik 2
OH
13

DISCONNECT

A B

OH OH

SYNTHONS
SYNTHONS

Synthetic
Synthetic PhCHO
BrMg
? Br
equivalents
equivalents

OH

Br i) Mg/Et2O
Sintesis : Ph
ii) PhCHO
Contoh analisis retrosintetik 3
14
OH OH

Ph Ph

BrMg
Ph

OH
O
BrMg

Sintesis : Ph Ph
Contoh Analisis Retrosintetik 4
15 OH
O

FGI
Ph
Ph

DISCONNECT

O
O

Ph Br

Ph
(as enolate)

O
O
i) base LiAlH4
T.M.
Ph
Sintesis : Ph
ii) Br
Contoh analisis retrosintetik 5
16 O O

Ph Ph

LiCu( )2
Ph

O O

t-Bu2CuLi NaBH4
T.M.
Ph Ph
Sintesis :
Analisis retrosintetik 6
17

OH OH "H2O"

Ph
Ph Ph

OH
i) Hg(OAc)2
Ph
Sintesis : ii) NaBH4 Ph

Anda mungkin juga menyukai