SKRIPSI
ARMILA FATMA S.
SKRIPSI
ARMILA FATMA S.
051211131172
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH
Armila Fatma S.
NIM : 051211131172
iii
LEMBAR PERNYATAAN
Armila fatma S.
NIM : 051211131172
iv
Lembar Pengesahan
PURIFIKASI DAN KARAKTERISASI METABOLIT DARI
FRAKSI 12 EKSTRAK ETIL ASETAT JAMUR ENDOFIT
Cladosporium oxysporum DARI Aglaia odorata Lour.
SKRIPSI
2016
Oleh :
ARMILA FATMA S.
051211131172
KATA PENGANTAR
vi
4. Dr. Hj. Umi Athijah, Apt., M.S selaku dekan Fakultas Farmasi
Universitas Airlangga yang telah memberikan kesempatan dan
bantuan selama menempuh pendidikan program Sarjana
Farmasi.
5. Dr. Aty widyawaruyanti, MSi selaku ketua departemen
farmakognosi dan fitokimia yang telah memberikan
kesempatan dan bantuan selama mengerjakan penelitian.
6. Prof. Dr. Bambang Prajogo EW.,MS. selaku dosen penguji
yang telah banyak memberikan saran dan kritik serta
mendorong penulis untuk belajar dan menggali lebih banyak
ilmu.
7. Dra. Rakhmawati, MSi. Selaku dosen penguji yang telah
banyak memberikan saran dan kritik serta mendorong penulis
untuk belajar dan menggali lebih banyak ilmu.
8. Ibu terhebat di dunia, yang tiada henti mendoakan dan
memotivasi saya setiap harinya. Semoga Tuhan memberikan
kesehatan dan umur panjang. Terimakasih untuk selalu ada, Ibu.
9. Bapak tercinta yang senantiasa memotivasi dan mendoakan
saya, terimakasih telah memperjuangkan saya dari kecil hingga
detik ini tiada henti, terimakasih untuk setiap tetes peluh untuk
saya dan adik. Semoga Tuhan senantiasa merahmati.
10. Mbak Risma Pratiwi dan Tia Purwa, peneliti “pendahulu” saya
dalam riset endofit yang selalu menginsipirasi.
vii
Penulis
viii
RINGKASAN
Armila Fatma S.
ix
puncak pada Rf 0,34 dan λ mak 273 nm, hal ini menjadi petunjuk
adanya senyawa fenol (Skoog et al., 2007). Hasil kromatogram GC
detektor FID, kolom HP-5 menunjukkan puncak dominan pada tr
27,868 menit. Analisis GC-MS dengan kolom HP-5 menunjukkan
puncak dominan pada tr 23,30 menit dan dari spektrum MS yang
dihasilkan identik dengan senyawa 4,4’-(1-
methylethylidene)bisphenol atau bisfenol A dengan kemiripan
88,31% data base mass bank dan 87% data base wiley7n.1. Kriteria
kemiripan dengan database dapat dianggap signifikan bila > 80%
(Odchimar et al., 2016).
Eluen terpilih untuk KLT subfraksi 12.2.8 kloroform:metanol
= 8:2, terdapat dua noda dengan Rf 0,7 dan 0,8 yang berwarna ungu
dengan anisaldehid-H2SO4 p dan aktif terhadap UV254nm. Hasil
analisis subfraksi 12.2.8 dengan HPLC menunjukkan puncak
dominan pada tr 5,085 dan 6,089 menit. Dalam hal ini perlu
dilakukan analisis dengan LC-MS-MS.
ABSTRACT
Armila Fatma S.
xi
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH……………………………………………………….. iii
LEMBAR PERNYATAAN…………………………………... iv
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………… v
KATA PENGANTAR………………………………………… vi
RINGKASAN ………………………………………………… ix
ABSTRACT …………………………………………………. xi
DAFTAR ISI………………………………………………….. xii
DAFTAR TABEL…………………………………………….. xv
DAFTAR GAMBAR…………………………………………. xvi
DAFTAR SINGKATAN……………………………………... xxiii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Permasalahan…………………. 1
1.2 Rumusan Masalah……………………………... 6
1.3 Tujuan Penelitian…………………………….... 6
1.4 Manfaat Penelitian…………………………….. 6
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Tinjauan tentang Tanaman Aglaia odorata L… 7
2.1.1 Klasifikasi Tanaman…………………….. 7
2.1.2 Nama Daerah…………………………….. 7
2.1.3 Morfologi tanaman…………………….... 8
2.1.4 Penyebaran dan habitat…………………. 8
2.1.5 Kandungan kimia……………………….. 9
xii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman 10
Aglaia odorata Lour.
Tabel 2.2 Data aktivitas dari beberapa jamur endofit 26
xv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Aglaia odorata Lour 7
Gambaran makroskopis dan mikroskopis
Gambar 2.2. konidiofor Cladosporium oxysporum 28
menggunakan SEM
Hasil KLT fraksi 1-2 dari eksrak etilasetat
jamur Cladosporium oxysporum dengan
Gambar 2.3(a) fase diam silica gel 60 F254nm; fase gerak 31
EtOAc:CHCl3 (1:1) dengan penampak
noda UV dan anisaldehid-H2SO4 p
Hasil KLT fraksi 3-8 dari eksrak etilasetat
jamur Cladosporium oxysporum dengan
Gambar 2.3 fase diam silica gel 60 F254nm; fase gerak
31
(b) EtOAc:n-heksan dengan penampak noda
UV dan anisaldehid-H2SO4 p. Fraksi 6 dan
7 digabung
Hasil KLT fraksi 9-14 dari eksrak
etilasetat jamur Cl. oxysporum dengan fase
Gambar 2.3 diam silica gel 60 F254nm; fase gerak
CHCl3:MeOH:Air (65:35:1) dengan 31
(c)
penampak noda UV dan anisaldehid-
H2SO4 p. Fraksi 10-11 dan 13-14 digabung
xvi
xvii
xviii
xix
xx
xxi
xxii
DAFTAR SINGKATAN
DCM : Diklorometana
EtOAc : Etilasetat
GC : Gas chromatography
MeOH : Metanol
Rf : Retardation factor
tR : Time retention
UV : Ultraviolet
0
C : Derajat selsius
nm : Nanometer
xxiii
BAB I
PENDAHULUAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Tabel 2.1 Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh tanaman Aglaia odorata Lour.
Golongan Berat
Nama metabolit Struktur molekul Acuan
metabolit molekul
8-(7’,8’,9’-propanetriol-
4’-methoxy-3’-O- Zhang et
Coumarino-
phenylpropanoid)-7- 404,11 al.,
lignoids
hydroxy-6- (2012)
methoxycoumarin
Zhang et
cleomiscosin A 386.35 al.,
(2012)
Zhang et
-sitosterol 414,70 al.,
Sterol (2012)
Zhang et
asam betulinat 456,70 al.,
(2012)
Triterpenoid
Zhang et
472,69 al.,
alphitol acid (2012)
Zhang et
asam ursolat 456,70 al.,
(2012)
Zhang et
cabraleahydroxylactone 416,64 al.,
(2012)
Zhang et
xanthocerasic acid 470,68 al.,
(2012)
Zhang et
20S,24S-dihydroxy- 458,72
al.,
dammar-25-en-3-one
(2012)
Zhang et
24R,25-dihydroxy-
458,72 al.,
dammar-20-en-3-one
(2012)
Zhang et
Dammar-20-ene-
460,73 al.,
3β,24(R),25-triol
(2012)
Zhang et
312,31 al.,
Sideroxylin (2012)
Flavonoid
Zhang et
298,29 al.,
8-demethylsideroxylin (2012)
Zhang et
2’-hydroxy-4,4’,6’-
314,33 al.,
trimethoxy-chalcone
(2012)
Zhang et
(2R,3R)-(+)-4’,5,7-
330,33 al.,
trimethoxydihydroflavonol
(2012)
Zhang et
Naringenin trimethyl
330,33 al.,
ether
(2012)
Zhang et
2,3-dihydro-5-hydroxy-
300,31 al.,
4’,7-dimethoxyflavon
(2012)
Zhang et
Odorine 300,40 al.,
(2012)
Bisamide
Zhang et
Odorinol 316,40 al.,
(2012)
Zhang et
Flavagline Rocaglaol 434.17 al.,
(2012)
Peng et
4’-o- demethyl-
655.2632 al.,
deacetylaglaxiflorin A
(2015)
Lignan
Peng et
544.1947 al.,
3’-methoxy-N-
(2015)
demethylrocaglamide
Staphylococcus
Tachia aureus Casella et
Lewia infectoria pyrrocidine C
grandifolia al.,2013
(Antibakteri)
Pseudomonas
Nigrospora Nyctanthes arbor- aeruginosa dan Gond et al.,
-
oryzae tristis Shigella sp 2012
(Antibakteri)
Candida
albicans dan
Penicillium Fouda et
Asclepias sinaica - Escherisia coli
chrysogenum al., 2015
(Antibakteri)
Richardson
Artemisia annua paranolin Antikanker
Paraphaeosphaeri et al., 2015
a nolinae
Dihydrobenzofu
Microbotryum
ran Richardson
Pleosporales Pinus strobus violaceum dan
et al., 2015
Bacillus subtilis
Xanthene
Taxol Antikanker
Botryosphaeria Roopa et
Salacia oblonga
rhodina al., 2015
Bacillus subtilis
Cinnamomum 4- Santiago et
Phoma sp (antibakteri)
mollissimum hydroximellein al., 2014
Antikanker
MRSA
Dan
Susilowati
Bacillus subtilis Sargassum spp lipopeptides Staphylococcus
et al., 2015
epidermidis
(Antibakteri)
Bacillus
anthracis dan
Kennedia Strobel dan
Streptomyces sp munumbisin M. Tuberculosis
nigricans Daisy, 2003
(Antibakteri)
Bakteri Gram
Grevillea positif Strobel dan
Streptomycete. kakadumisin
pteridifolia Daisy, 2003
(Antibakteri)
A B C D
Gambar 2.3 (a) Hasil KLT fraksi 1-2 dari eksrak etilasetat jamur Cladosporium
oxysporum dengan fase diam silica gel 60 F254nm; fase gerak EtOAc:CHCl3
(1:1) dengan penampak noda UV dan anisaldehid-H2SO4 p (b) Hasil KLT fraksi
3-8 dari eksrak etilasetat jamur Cladosporium oxysporum dengan fase diam silica
gel 60 F254nm; fase gerak EtOAc:n-heksan dengan penampak noda UV dan
anisaldehid-H2SO4 p. Fraksi 6 dan 7 digabung (c) Hasil KLT fraksi 9-14 dari
eksrak etilasetat jamur Cladosporium oxysporum dengan fase diam silica gel 60
F254nm; fase gerak CHCl3:MeOH:Air (65:35:1) dengan penampak noda UV
dan anisaldehid-H2SO4 p. Fraksi 10-11 dan 13-14 digabung (d) Hasil KLT fraksi
15-16 dari eksrak etilasetat jamur Cladosporium oxysporum dengan fase diam
silica gel 60 F254nm; fase gerak CHCl3:MeOH (65:35) dengan penampak noda
UV dan anisaldehid-H2SO4 p (Dorra, 2011).
Tabel 2.3 Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh jamur marga Cladopsorium yang hidup tidak sebagai endofit
Jamur Berat Struktur molekul Acuan
Nama metabolit
penghasil Molekul
dihydro-6,8-dihydroxy-3-(6-
Cladosporium Ogórek et
methyltetrahydro-pyran-2-
cladosporioides 292.327 al., 2012
ylmethyl)isocoumar
Tabel 2.4 Metabolit sekunder yang dihasilkan oleh jamur endofit dari marga Cladosporium sebagai endofit
Iso
Cladosporium Niphates Gesner et
cladopsolide Sponge 228.2850
sp. rowi al, 2005
B
3-Phenyl-2- Hua Qi
Cladosporium Tidak
propenoic sponge 148.05 et al.,
sp. disebutkan
acid 2008
Jadulco
Sumiki’s Cladosporium Callyspongi
sponge 142.1094 et al.,
acid herbarum a aerizusa
2001
acetyl Jadulco
Cladosporium Callyspongi
Sumiki’s sponge 184.1461 et al.,
herbarum a aerizusa
acid 2001
Jadulco
Cladosporium Callyspongi
Sponge 318.386 et
Pandangolid herbarum a aerizusa
al,2001
e2
38
yang terdiri dari tidak lebih dari tiga senyawa. Jumlah sampel
yang dapat dipisahkan adalah 10-1000 mg (Sherma et al.,
2003).
2.4.2.3 Kromatografi Lapis Tipis dua arah
KLT dua arah atau KLT dua dimensi ini bertujuan
untuk meningkatkan resolusi sampel ketika komponen-
komponen solut mempunyai karakteristik kimia yang hampir
sama, karena nilai Rf juga hampir sama. Selain itu dua sistem
fase gerak yang sangat berbeda dapat digunakan secara
berurutan pada suatu campuran tertentu sehingga
memungkinkan untuk melakukan pemisahan analit yang
mempunyai tingkat polaritas yang hampir sama. KLT dua
arah dilakukan dengan melakukan penotolan sampel pada
lempeng kemudian dikembangkan dengan satu sistem fase
gerak sehingga campuran terpisah menurut jalur yang sejajar
dengan salah satu sisi kemudian lempeng diangkat,
o
dikeringkan, diputar 90 C dan diletakkan kedalam bejana
kromatografi yang berisi sistem fase gerak kedua, sehingga
bercak yang terpisah pada pengembangan pertama terletak
dibagian bawah lempeng kemudian dilakukan kromatografi
lagi (Gandjar dan Rohman, 2012).
2.5 Tinjauan tentang karakterisasi
2.5.1 KLT-Densitometer
Densitometer merupakan alat untuk mengukur sinar
balik yang dipantulkan atau yang dipancarkan oleh lempeng
BAB III
KERANGKA KONSEPTUAL
46
48
BAB IV
METODE PENELITIAN
51
52
BAB V
HASIL PENELITIAN
Gambar 5.1 KLT fraksi 12.2 ekstrak etil asetat jamur Cladosporium
oxysporum dengan fase diam silica gel 60F254; fase gerak adalah
Diklorometana : EtOAc = 9:1. Penampak noda UV254 (kiri) serta
anisaldehid-asam sulfat pekat (kanan). Keterangan angka
menunjukkan nomor fraksi.
5.2 Kromatografi lapis tipis preparatif untuk fraksi 12.2
Fraksi 12.2 dipilih untuk dimurnikan berdasarkan
pertimbangan pertimbangan profil KLT yang menarik dengan
pereaksi anisaldehid-asam sulfat pekat dengan RF 0,34 mempunyai
54
warna merah-ungu dan noda dengan Rf 0,43 aktif kuat terhadap sinar
UV254nm. Proses kromatografi lapis tipis preparatif menggunakan fase
diam silica gel60 dan fase gerak diklorometana : EtOAc = 9:1. Hasil
kromatografi lapis tipis preparatif adalah 8 subfraksi, selanjutnya
dilakukan uji kemurnian untuk subfraksi 12.2.6 dan 12.2.7 dan
optimasi eluen untuk subfraksi 12.2.8. Fase gerak terpilih untuk
subfraksi 12.2.8 adalah kloroform : methanol = 8:2.
1 2 3 4 5 6 7 8 1 2 3 4 5 6 7 8
1 : subfraksi 12.2.1
Keterangan : 2: subfraksi 12.2.2
3: subfraksi 12.2.3
4 : subfraksi 12.2.4
5 : subfraksi 12.2.5
6 : subfraksi 12.2.6
7 : subfraksi 12.2.7
8 : subraksi 12.2.8
Gambar 5.2 Hasil KLT 8 subfraksi hasil KLT preparatif subfraksi
12.2 ekstrak etilasetat jamur C. oxysporum dengan fase diam silica
gel 60F254; fase gerak diklorometana : EtOAc= 9:1. Keterangan
angka menunjukkan nomor fraksi.
Rf dengan penampak
No. Fraksi Berat zat (mg) Rf dengan UV254nm noda Anisaldehid-
H2SO4 p
12.2.2 1,0 - -
12.2.5 4,6 - -
12.2.8 9,1 - -
12.2.6 12.2.6
12.2.7 12.2.7
Gambar 5.4 Hasil KLT 2 Dimensi subfraksi 12.2.6 dan 12.2.7
dengan fase diam silica gel 60F254; fase gerak diklorometana :
EtOAc= 9:1. Penampak noda UV254 (kiri) serta anisaldehid-asam
sulfat (kanan). Keterangan angka menunjukkan nomor fraksi.
12.2.6 12.2.7
12.2.6 12.2.7
Gambar 5.6 Hasil spektra UV subfraksi 12.2.6 dengan Rf: 0,43 dan
12.2.7 dengan Rf: 0,34 dianalisa dengan KLT-densitometer dengan
eluen dcm : EtOAc = 9:1. Keterangan angka menunjukkan nomor
fraksi.
Tabel 5.2 Rf dan panjang gelombang maksimum subfraksi 12.2.6
dan 12.2.7
Fraksi Rf λmak (nm)
Detector PDA
C
Gambar 5.7 (A) Hasil kromatogram HPLC fraksi 12.2.6 pada
panjang gelombang 254nm (B) Profil spectra UV puncak senyawa
yang memiliki waktu retensi 7,959 menit dengan panjang gelombang
maksimum 261 nm (C) Hasil counter plot senyawa subfraksi 12.2.6
dengan waktu retensi 7,959 menit.
F
Gambar 5.8 (D) Hasil kromatogram HPLC subfraksi 12.2.8 pada
panjang gelombang 254nm (E) Profil spectra UV senyawa yang
memiliki waktu retensi 5,085 menit dengan panjang gelombang
maksimum 261 nm (F) Profil spektra UV senyawa yang memiliki
waktu retensi 6,089 menit dengan panjang gelombang maksimum
264 nm
Gambar 5.8 (G) Profil contour plot senyawa yang memiliki waktu
retensi 5,085 menit (H) Profil contour plot senyawa yang memiliki
waktu retensi 6,089 menit.
BAB VI
PEMBAHASAN
69
BAB VII
KESIMPULAN DAN SARAN
7.1 Kesimpulan
1. Subfraksi 12.2.7 hasil pemisahan fraksi 12.2 ekstrak etil
asetat jamur Cladosporium oxysporum dari Aglaia odorata
Lour berdasarkan hasil spektrum MS dihasilkan identik
dengan senyawa 4,4’-(1-methylethylidene)bisphenol atau
bisfenol A dengan kemiripan 88,31% data base mass bank
dan 87% data base wiley7n.1.
2. Subfraksi 12.2.6 dan 12.2.8 hasil pemisahan fraksi 12.2
ekstrak etil asetat jamur endofit Cladosporium oxysporum
dari tanaman Aglaia odorata Lour. berdasarkan pereaksi
warna anisaldehid-H2SO4, mengandung senyawa golongan
terpenoid atau steroid yang bersifat aktif UV254.
7.2 Saran
Melakukan pemurnian lebih lanjut terhadap subfraksi
12.2.8 dengan LC-MS-MS atau HPLC-preparatif.
77
DAFTAR PUSTAKA
78
6AEIHzAB#v=onepage&q=fowlis%2C%201998&f=false
pada tanggal 25 juli 2016
isolated from Piper crocatum Ruiz & Pav. Asian Pac J Trop
Biomed, 4(suppl 2): S592-S596.
Zhang ZB, Zeng QG, Yan RM, Wang Y, Zou ZR, Zhu D, 2011.
Endophytic fungus Cladopsorium cladosporoides MD2.
Current Microbiology 59: 227-232