ALPRILDA PRASISKA
N111 13 050
SKRIPSI
ALPRILDA PRASISKA
N111 13 050
Oleh :
ALPRILDA PRASISKA
N111 13 050
Disetujui oleh :
PembimbingUtama,
Oleh :
ALPRILDA PRASISKA
N111 13 050
Mengetahui :
Dekan Fakultas Farmasi
Universitas Hasanuddin
iv
PERNYATAAN
Judul : Isolasi dan Karakterisasi Senyawa Kimia Ekstrak Etil Asetat Spons
Menyatakan bahwa dalam skripsi ini adalah karya saya sendiri, tidak
terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh
orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
benar, maka skripsi dan gelar yang diperoleh, batal demi hukum.
Penyusun,
Alprilda Prasiska
v
UCAPAN TERIMA KASIH
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
Elis Pare yang selalu setia memberikan motivasi, doa, dan dukungan
selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Terima kasih
juga buat Alm. Papa Simon Sulle untuk setiap kasih sayang yang tulus
yang terbaik bagi orangtua penulis, walaupun tak sebanding dengan kasih
vi
Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
M.Si., Apt., dan Bapak Muhammad Aswad, S.Si., M.Si., Ph.D., Apt.
selesai.
2. Terima kasih kepada Ibu Dr. Mufidah, S.Si., M.Si., Apt., Bapak Andi
Affandi, S.Si., M.Sc., Apt., dan Bapak Drs. Abd. Muzakkir Rewa, M.Si.,
Apt. selaku dosen penguji yang telah memberikan saran serta kritikan
3. Terima kasih kepada Bapak Abdul Rahim, S.Si., M.Si., Apt. dan Bapak
4. Terima kasih kepada saudara dan saudari penulis, Kakak Feranita dan
baik doa maupun dana kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini.
5. Terima kasih kepada keluarga Aris Tulak dan Erni Rante Bungin untuk
vii
6. Terima kasih untuk saudari ku Marselina, Silva maliku dan
R, Dewi Cosye Leimena, Maria Desi Geviany dan Nur Zamirah yang
ini.
8. Terima kasih untuk kakak PA Natalia Angelia Pasalli’ dan saudara PA:
Elfin Pairunan, Resta Vita, Yunita Boron, Indria Serukana dan Grethya
Fitokimia khususnya kak Firah untuk setiap bantuan, kritik, saran dan
12. Serta seluruh pihak yang membantu suksesi selama proses menuntut
kasih.
viii
Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih sangat jauh dari
membangun dari pembaca demi terciptanya suatu karya yang lebih baik.
Akhir kata, semoga karya penulis ini dapat bermanfaat demi kemajuan
Penulis
ix
ABSTRAK
x
ABSTRACT
xi
DAFTAR ISI
Halaman Penunjuk................................................................................ ii
Abstrak .................................................................................................. x
Abstract ................................................................................................ xi
xii
II.3 Metode Pemisahan .............................................................. 8
II.3.1 Kromatografi................................................................ 8
UV-VIS ....................................................... 23
FT-IR........................................................... 23
xiii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN................................................... 24
LAMPIRAN.......................................................................................... 32
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
xv
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xvii
BAB I
PENDAHULUAN
sangat kaya dengan aktivitas biologi yang unik. Salah satu contoh biota
laut adalah spons. Jumlah dan penyebaran spons di seluruh dunia sangat
perkiraan 15.000 spesies hidup di perairan laut dan danau (1). Selain itu
spons laut di seluruh dunia dan sekitar 45% senyawa bioaktif ditemukan
pada spons laut. Hewan laut ini mengandung senyawa aktif yang
senyawa yang dihasilkan oleh tumbuhan darat (2). Menurut Soest dan
spons laut sebanyak 3500 jenis senyawa, yang diambil dari 475 jenis dari
yang dapat digunakan dalam bidang farmasi (4). Beberapa hasil penelitian
1
2
(5,6,7,8).
poliketida dan lain-lain (7). Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rasyid
antimikroba (9).
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Animalia
Subkingdom : Parazoa
Filum : Porifera
Kelas : Demospongiae
Ordo : Tetractinelida
Subordo : Astrophorina
Famili : Theonelidae
Genus : Theonella
berpori dan permukaan yang keras seperti batu. Selain itu, Theonella
swinhoei juga dapat menyerap oksigen dari air melalui proses difusi (10).
3
4
II.1.4 Kegunaan
0,05 (12).
dengan menyari simplisia nabati atau hewan menurut cara yang cocok, di
dapat larut sehingga terpisah dari komponen lain yang tidak dapat larut
5
pada suatu pelarut cair tertentu (14). Hasil yang dapat diperoleh dari
proses ekstraksi ini adalah ekstrak. Dalam hal ini ekstrak dapat diartikan
sebagai sediaan kental hasil dari proses penyarian senyawa aktif baik dari
sesuai, dimana semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa
pelarut yang digunakan dalam proses ekstraksi ini adalah pelarut yang
diinginkan (14).
1. Maserasi
digunakan. Cara ini sesuai, baik untuk skala kecil maupun skala industri
pelarut yang sesuai kedalam wadah inert yang tertutup rapat pada suhu
6
senyawa mungkin sulit diekstraksi pada suhu kamar. Namun disisi lain,
bersifat termolabil.
2. Perkolasi
dari metode ini jika sampel dalam perkolator tidak homogen maka pelarut
akan sulit menjangkau seluruh area. Selain itu, metode ini juga
B. Metode Panas
4. Sokletasi
titik didih.
5. Dekok
lama (30 menit) dan dilakukan pada temperatur hingga titik didih air.
6. Infudasi
penangas air dengan bejana infus tercelup dalam penangas air mendidih.
8
Temperatur yang digunakan pada metode ini adalah 96-98oC selama 15-
20 menit.
7. Digesti
kontinu yang dilakukan pada temperatur yang lebih tinggi dari temperatur
50oC (14).
II.3.1 Kromatografi
beberapa komponen yang diserap lemah oleh adsorben akan keluar lebih
keluar lebih lama (17). KLT merupakan suatu teknik pemisahan dengan
yang tinggi.
screening).
II.3.2 Fraksinasi
dan pelarut. Dimana, senyawa-senyawa yang bersifat non polar akan larut
asetat, dan metanol. Dalam hal ini, untuk menarik lemak dan senyawa non
polar juga dapat digunakan n-heksan, untuk menarik senyawa semi polar
sifat dari senyawa target yang ada dalam ekstrak awal atau dalam fraksi.
Sifat umum molekul yang dapat membantu proses isolasi yaitu kelarutan
metode isolasi yang tepat. Misalnya, suatu ekstrak metanol atau fraksi dari
phase HPLC (RP-HPLC). Berbagai sifat fisika dari ekstrak juga dapat
Sifat asam-basa. Sifat ini membawa partisi dalam pelarut air pada
Pengukuran ini tidak merusak senyawa dan dapat dipakai lagi untuk uji
pasti.
1. Spektrofotometer UV-Vis
dalam suatu molekul (23). Informasi yang dapat diperoleh dari alat ini
kromofor dan auksokrom. Kromofor adalah suatu gugus kovalen tak jenuh
Auksokrom adalah gugus jenuh yang bila terikat suatu kromofor akan
pendek akibat pelarut dan subtituen. Efek hiperkromik adalah efek yang
terlarut (25).
terbagi menjadi dua buah tipe yaitu tipe dispersif dan transformasi fourier.
Kedua tipe ini akan memberikan spektrum pada rentang 4000-400 cm-1.
(26).
Frekuensi radiasi IR kurang dari 100 cm-1 diabsorbsi dan diubah oleh
dihitung. Tapi, spektrum vibrasi muncul sebagai tanda lebih baik karena
pada massa relatif atom, gaya konstan ikatan dan geometri atom.
yang memiliki satuan cm-1. Jenis ikatan yang dapat ditunjukkan pada
daerah serapan 1300-800 cm-1 (C-C, C-O, C-N), 1900-1500 cm-1 (C═O,
C═N, N═O), 2300-2000 cm-1 (C≡C, C≡N), dan 3000-2200 (C-H, O-H, NH)
(27).