Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN PENELITIAN

KORELASI SPONDYLOLISTHESIS DENGAN


PENEBALAN LIGAMENTUM FLAVUM PADA PEMERIKSAAN
MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Oleh:
Trilia Kurniati, dr

Pembimbing:
DR. Anggraini Dwi Sensusiati, dr, Sp. Rad (K)
Lulus Handayani, dr, Sp. Rad (K) Onk Rad

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I RADIOLOGI


DEPARTEMEN/ SMF RADIOLOGI FK UNAIR RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
2016

i
KARYA AKHIR PENELITIAN

KORELASI SPONDYLOLISTHESIS DENGAN


PENEBALAN LIGAMENTUM FLAVUM PADA PEMERIKSAAN
MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Sebagai sebagian syarat untuk memperoleh gelar spesialis radiologi

Trilia Kurniati
NIM: 011181704

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS I RADIOLOGI


DEPARTEMEN/ SMF RADIOLOGI FK UNAIR RSUD Dr. SOETOMO
SURABAYA
2016
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan penelitian ini telah disahkan pada tanggal: 26 April 2016

Oleh :

Pembimbing I: DR. dr. Anggraini Dwi Sensusiati, Sp.Rad (K)


NIP. 19610912 198903 2 001

Pembimbing II: dr. Lulus Handayani, Sp. Rad (K) Onk Rad
NIP. 19600801 198902 2 002

Mengetahui,

Ketua Departemen SMF Radiologi Ketua Program Studi Radiologi


FK Universitas Airlangga/ FK Universitas Airlangga Surabaya
RSUD dr. Soetomo Surabaya

dr. Budi Laraswati, Sp.Rad (K) dr. Lies Mardiyana, Sp.Rad (K)
NIP. 19540109 197904 2 001 NIP. 19700514 199803 2 004

iii
PERNYATAAN

Yang bertandatangan dibawah ini, saya Trilia Kurniati, dr (NIM: 011181704), menyatakan

dengan sesungguhnya bahwa:

1. Karya akhir saya ini adalah asli dan bena-benar hasil karya saya sendiri, bukan hasil

karya orang lain dengan mengatasnamakan diri saya,serta bukan merupakan hasil

peniruan atau penjiplakan dari karya akhir orang lain. Karya akhir saya ini belum

pernah diajukan di Universitas Airlangga atau di perguruan tinggi lainnya dengan

maksud untuk mendapatkan gelar akademik.

2. Dalam naskah ini tidak terdapat tulisan/ karya/ pendapat yang telah ditulis atau

dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai

acuan dengan menyebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar

pustaka.

3. Pernyataan ini ini saya buat dengan sebenar-benarnya, dan apabila di kemudian hari

terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya

bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh

maupun sanksi lain yang sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas

Airlangga Surabaya.

Surabaya, 26 April 2016

Yang membuat pernyataan

Trilia Kurniati, dr

NIM. 011181704

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan

karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan laporan penelitian ini sebagai karya akhir

PPDS I Radiologi tepat waktu tanpa ada hambatan yang berarti.

Adapun laporan tugas akhir yang berjudul KORELASI SPONDYLOLISTHESIS

DENGAN PENEBALAN LIGAMENTUM FLAVUM PADA PEMERIKSAAN

MAGNETIC RESONANCE IMAGING ini merupakan salah satu persyaratan untuk

menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I Radiologi di Departemen/ SMF

Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Laporan penelitian ini secara umum terdiri dari: latar belakang masalah, rumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian serta tinjauan kepustakaan yang berkaitan

dengan topik masalah tersebut. Didalam laporan penelitian ini disertakan kerangka

konseptual yang merupakan ringkasan dari konsep metologi penelitian. Hasil pengolahan

data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik yang untuk selanjutnya diambil suatu

kesimpulan.

Peneliti sangat menyadari bahwa laporan penelitian ini masih jauh dari kata

sempurna, untuk itu dengan segala kerendahan hati, kami mengharapkan saran dan kritik

dalam upaya perbaikan dan penyempurnaan laporan ini.

Surabaya, 26 April 2016


Penyusun

Trilia Kurniati, dr

v
UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat

dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan karya akhir ini sebagai syarat untuk

menyelesaikan Program Pendidikan Dokter Spesialis I Radiologi di Departemen/ SMF

Radiologi Fakultas Kedokteran Universits Airlangga-RSUD dr. Soetomo Surabaya.

Dengan hati yang tulus dan ikhlas kami menghaturkan terima kasih dan

penghargaan yang setingi-tingginya kepada semua pihak yang telah membantu baik secara

moral maupun material selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis I

Radiologi.

Pada kesempatan ini dengan kerendahan hati kami menyampaikan terima kasih

yang sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

1. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya atas kesempatan yang

telah diberikan kepada saya untuk mengikuti dan menyelesaikan Pendidikan

Keahlian di bidang Radiologi.

2. Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Soetomo Surabaya atas kesempatan yang

telah diberikan kepada saya sehingga dapat bekerja dan menimba ilmu di Rumah

Sakit ini.

3. Budi Laraswati, dr. Sp. Rad (K) selaku Kepala Departemen/ SMF Radiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya - RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang

telah membimbing dan mendidik kami selama masa Pendidikan Dokter Spesialis I

Radiologi.

vi
4. Lies Mardiyana, dr. Sp. Rad (K) selaku Ketua Program Studi Radiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang telah membimbing dan mendidik

kami selama masa Pendidikan Dokter Spesialis I Radiologi.

5. G.A. Indirawati, dr. Sp.Rad (K) selaku Ketua Program Studi Radiologi Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya periode sebelumnya yang telah

membimbing dan mendidik kami selama masa Pendidikan Dokter Spesialis I

Radiologi.

6. Rosy Setiawati, dr. Sp.Rad (K) selaku Sekretaris Ketua Program Studi Radiologi

Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya yang telah membimbing dan

mendidik kami selama masa Pendidikan Dokter Spesialis I Radiologi.

7. M. Yamin, dr. Sp. Rad (K) selaku Kepala Instalasi Radiodiagnostik RSUD Dr.

Soetomo Surabaya yang telah menyediakan fasilitas, membimbing serta mendidik

selama masa Pendidikan Dokter Spesialis I Radiologi.

8. Anggraini Dwi Sensusiati, DR. dr. Sp. Rad (K) selaku pembimbing dan ketua Tim

penguji yang telah meluangkan waktu disela kesibukannya untuk membimbing dan

membantu dalam menyusun karya akhir ini.

9. Lulus Handayani, dr. Sp. Rad (K) Onk Rad selaku pembimbing yang telah

meluangkan waktu disela kesibukannya untuk membimbing dan membantu dalam

menyusun karya akhir ini.

10. Seluruh staf pengajar SMF Radilogi Fakultas kedokteran Universitas Airlangga-

RSUD Dr. Soetomo Surabaya yang telah sabar dan tekun mendidik dan membimbing

selama masa pendidikan.

vii
11. Seluruh staf dan karyawan Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga-

RSUD Dr. Soetomo Surabaya atas bantuan dan dukungannya selama masa

pendidikan.

12. Tidak lupa juga saya mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua saya tercinta

(Alm) papa Handhyoko dan mama Elly Rohayah, saudara-saudara saya terkasih Dian

Cahya Abadi, S.Pi, Theresia Candra Kartika, S.Psi, Psikolog, Dody Nugroho, ST,

suami tercinta Johanes Robertus Robijanto, S.Pi, anak-anakku tersayang Maria

Angelina Robijanto, Ignatius Jonathan Robijanto dan Felicia Andreana Robijanto

yang dengan penuh pengertian, kesabaran, cinta kasih dan doa yang tulus serta

pengorbanannya yang tak terhingga yang senantiasa menjadi motivasi saya untuk

menyelesaikan pendidikan spesialisasi ini.

13. Semua teman dan sahabat serta pihak yang telah membantu baik secara moril maupun

materiil selama menyelesaikan pendidikan dan karya akhir ini yang tidak dapat saya

sebut satu persatu.

Saya menyadari sepenuhnya bahwa penelitian ini masih jauh dari kata sempurna, oleh

karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk

menyempurnakan karya akhir ini.

Surabaya, 26 April 2014

Penyusun

Trilia Kurniati, dr

viii
KORELASI SPONDYLOLISTHESIS DENGAN PENEBALAN LIGAMENTUM
FLAVUM PADA PEMERIKSAAN MAGNETIC RESONANCE IMAGING

Trilia Kurniati1, Anggraini Dwi Sensusiati2, Lulus Handayani3

1
PPDS I Program Studi Ilmu Radiologi FK Unair-RSUD Soetomo
2
Staf Pengajar Departemen Radiologi FK Unair-RSUD Soetomo
3
Staf Pengajar Departemen Radiologi FK Unair-RSUD Soetomo

ABSTARK
Pendahuluan: Spondylolisthesis merupakan pergeseran dari satu vertebra diatas vertebra yang
lain ke arah anterior atau posterior yang dapat menyebabkan stenosis spinalis, sehingga
mengakibatkan disfungsi kandung kencing dan usus. Pada pergeseran yang progresif, dapat terjadi
facet hipertrofi, penebalan ligamentum flavum, dan bulging diskus difus yang menyebabkan
kompresi cauda equina. Modalitas pencitraan standar untuk deteksi patologi diskus intervertebralis
adalah MRI, karena merupakan teknik non invasif yang dapat mendefinisikan pergeseran corpus
vertebra dan kompresi elemen saraf melalui pencitraan bidang aksial dan sagital.
Tujuan: Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan spondylolisthesis dengan penebalan
ligamentum flavum pada pemeriksaan MRI.
Metode dan Bahan: Sebanyak 81 pasien dengan spondylolisthesis dievaluasi secara retrospektif.
Ketebalan maksimum LF ditelusuri dengan menggunakan teknik kursor manual dan diukur secara
otomatis pada sistem di MRI.
Hasil: Rerata usia pasien spondylolisthesis 51-60 tahun, (39.5%), perempuan (65.4%) lebih
banyak dari laki-laki (34.6%). Mayoritas (93.8%) kasus spondylolisthesis adalah grade I, dan 6.2%
adalah grade II. Lokasi paling sering pada level VL 4-5 (64.2 %) diikuti level VL 5-S1 (25.9 %).
Rerata penebalan ligamentum flavum pada grade I sebesar 4.91 mm, sedangkan pada grade II
sebesar 6.08 mm.
Kesimpulan: Ada hubungan yang sangat bermakna antara spondylolisthesis dengan penebalan
ligamentum flavum (p = 0.007)

Kata Kunci: Spondylolisthesis, penebalan ligamentum flavum, MRI lumbosacral

ix
CORRELATION BETWEEN SPONDYLOLISTHESIS WITH THICKENING OF THE
LIGAMNETUM FLAVUM IN MAGNETIC RESONANCE IMAGING EXAMINATION

Trilia Kurniati1, Anggraini Dwi Sensusiati2, Lulus Handayani3

1
Radiology Resident, Airlangga University-Soetomo Hospital
2
Radiology Residency Program Staff, Airlangga University-Soetomo Hospital
3
Radiology Residency Program Staff, Airlangga University-Soetomo Hospital

ABSTRACT
Background: Spondylolisthesis is a shift of one vertebra over another vertebra to the anterior or
posterior which can cause spinal stenosis, resulting in bladder and bowel dysfunction. In the
progressive shift, can occur facet hypertrophy, a thickening of the ligamentum flavum, and diffuse
bulging disc which causes compression of the cauda equina. Standard imaging modality for the
detection of pathology of the intervertebral disc is MRI, because it is a non-invasive technique that
can define shifts vertebral compression of neural elements and through the axial and sagittal
imaging field.
Objective: This study was conducted to determine the relationship between spondylolisthesis with
thickening of the ligamentum flavum MRI.
Methods and Materials: A total of 81 patients with spondylolisthesis were evaluated
retrospectively. The maximum thickness LF traced using manual techniques and measured the
cursor automatically on the system in the MRI.
Results: The mean age of patients with spondylolisthesis 51-60 years (39.5%), women (65.4%)
more than men (34.6%). The majority (93.8%) cases were grade I spondylolisthesis, and 6.2%
were grade II. The location is most often at the level of VL 4-5 (64.2%) followed by 5-S1 level
VL (25.9%). Average thickening of ligamentum flavum in the first grade of 4.91 mm, while in the
second grade at 6:08 mm.
Conclusion: There are very significant relationship between spondylolisthesis with thickening
ligamentum flavum (p = 0.043)

Keywords: Spondylolisthesis, thickening of the ligamentum flavum, lumbosacral MRI

x
DAFTAR ISI

Sampul Dalam...... i
Prasyarat Gelar. ii
Lembar Pengesahan...... iii
Pernyataan tidak melakukan plagiat..... iv
Kata Pengantar.. v
Ucapan terima kasih. vi
Abstrak. ix
Abstract x
Daftar Isi... xi
Daftar Gambar...... xiv
Daftar Bagan. xv
Daftar Tabel.. xvi
Daftar Lampiran xvii
Daftar Singkatan... xviii

BAB I Pendahuluan
1.1. Latar Belakang.. 1
1.2. Rumusan Masalah. 4
1.3. Tujuan Penelitian
1.3.1. Tujuan Umum... 4
1.3.2. Tujuan Khusus.. 4
1.4. Manfaat Penelitian
1.4.1. Manfaat Teoritis.. 5
1.4.2. Manfaat Praktis 5

BAB II Tinjauan Pustaka


2.1. Spondylolisthesis
2.1.1. Definisi. 6

xi
2.1.2. Epidemiologi 6
2.1.3. Etiologi. 7
2.1.4. Patofisiologi.. 8
2.1.5. Grading. 10
2.1.6. Klasifikasi..... 11
2.1.7. Tanda dan Gejala Klinis 13
2.1.8. Pencitraan.. 14
2.1.9. Penatalaksanaan 18
2.2. Penebalan Ligamentum Flavum 19

BAB III Kerangka Konseptual


3.1. Kerangka Konseptual 25
3.2. Penjelasan Kerangka Konseptual.. 26
3.3. Hipotesa Penelitian ... 26

BAB IV Metode Penelitian


4.1. Desain Penelitian.. 27
4.2. Tempat dan Waktu Penelitian.. 27
4.3. Populasi dan Sampel Penelitian 27
4.3.1. Populasi Target.. 27
4.3.2. Populasi Terjangkau...... 27
4.3.3. Sampel Penelitian.. 27
4.4. Peralatan.... 28
4.5. Variabel Penelitian 28
4.6. Definisi Operasional Variabel.. 28
4.7. Prosedur Pengambilan Data.. 30
4.8. Alur Penelitian.............. 31
4.9. Analisa Data.................................. 32
4.10. Jadwal Penelitian.. 32

xii
BAB V Hasil Penelitian
5.1. Karakteristik Populasi Penelitian. 33
5.2. Distribusi Kelompok Menurut Usia... 33
5.3. Distribusi Kelompok Menurut Jenis Kelamin.. 35
5.4. Distribusi Kelompok Menurut Grading Spondylolisthesis.. 35
5.5. Distribusi Kelompok Menurut Lokasi Spondylolisthesis. 36
5.6. Rerata penebalan ligamentum flavum .. 37
5.7. Komparasi antara penebalan ligamentum flavum pada
vertebra lumbalis yang listhesis dengan yang tidak listhesis 38
5.8. Komparasi antar penebalan ligamnetum flavum
dengan spondylolisthesis grade I dan grade II.. 39
5.9. Korelasi derajat spondylolisthesis dengan penebalan
ligamentum flavum.. 40

BAB VI Pembahasan .. 41

BAB VII Kesimpulan dan Saran


7.1. Kesimpulan 44
7.2. Saran.. 44

Daftar Pustaka.. 45
Lampiran .................. 50

xiii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Klasifikasi Meyerding... 9


Gambar 2.2. Cara pengukuran ligamnetum flavum. 21
Gambar 2.3. Pengukuran penebalan ligamentum flavum..................... 22
Gambar 5.1. Distribusi berdasarkan usia.. 34
Gambar 5.2. Distribusi berdasarkan jenis kelamin 35
Gambar 5.3. Distribusi berdasarkan grading spondylolisthesis 36
Gambar 5.4. Distribusi berdasarkan lokasi spondylolisthesis 37

xiv
DAFTAR BAGAN

Bagan 2.1. Skema diagram hipotesa mekanisme hipertrofi ligamnetum


flavum.... 20
Bagan 3.1. Kerangka konseptual penelitian. 25
Bagan 4.1. Alur penelitian.... 31

xv
DAFTAR TABEL

Tabel 5.1. Distribusi berdasarkan usia 34


Tabel 5.2. Distribusi berdasarkan jenis kelamin. 35
Tabel 5.3. Distribusi berdasarkan grading spondylolisthesis....................... 36
Tabel 5.4. Distribusi berdasarkan lokasi spondylolisthesis....... 37
Tabel 5.5. Rerata penebalan ligamentum flavum.. 38

Tabel 5.6. Komparasi antara penebalan ligamentum flavum pada vertebra

lumbalis yang listhesis dengan yang tidak listhesis. 39

Tabel 5.7. Komparasi antara penebalan ligamentum flavum dengan

spondylolisthesis garde I dan grade II 40

Tabel 5.8. Korelasi Derajat Spondylolisthesis dengan Penebalan Ligamentum


Flavum.......... 40

xvi
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Gambar Spondylolisthesis.... 50


Lampiran 2. Rekapan Data Sampel Penelitian (Januari 2015 Februari 2016) .. 55
Lampiran 3. Karakteristik Pasien Spondylolisthesis. 58
Lampiran 4. Keterangan Kelaikan Etik 63

xvii
DAFTAR SINGKATAN

CT : Computed Tomography
MRI : Magnetic Resonance Imaging
LF : Ligamentum flavum
VEGF : Vascular endothelial growth factor
L1 : Lumbal 1
L2 : Lumbal 2
L2 : Lumbal 3
L2 : Lumbal 4
L2 : Lumbal 5
S1 : Sakral 1
LSJ : Lumbosakral junction
T1WI : T1 weighted image
T2WI : T2 weighted image
HU : Hounsfield unit

xviii

Anda mungkin juga menyukai