ALUMINIUM

ARINI SETYANINGRUM
 ALUMINIUM

Lambang Al
Nama Unsur Aluminium
Nomor Atom 13
Nomor Massa 27
Massa Atom Relatif (Ar) 26,982
Massa Molar 26,982 g/mol
Golongan 13 (III A)

https://www.rsc.org/periodic-table
 Letak Aluminium dalam tabel periodik

https://iupac.org/what-we-do/periodic-table-of-elements/
 Penemu
Nama : Hans Christian Ørsted
Tahun : 1825
Kebangsaan : Denmark
Ahli : Fisika dan Kimia
Percobaan : Pertama kali mengisolasi
aluminium dengan aluminium klorida dengan
kalium amalgam.
• AlCl3(s) + 3K(Hg)x(l) → 3KCl(s) + Al(Hg)3x(l)

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

Isotop

isotop Kelimpahan (%) Waktu paruh

(tahun)
26
Al - 7,17 x 105
27
Al 100 Stabil

https://id.wikipedia.org/wiki/Aluminium
 Sifat Kimia
1. Ketahanan terhadap korosi logam Al sangat baik
karena terbentuknya lapisan tipis Al2O3
2. Serbuk aluminium terbakar dalam api menghasilkan
debu awan aluminium oksida
3. Hampir semua senyawa yang larut  tak berwarna,
sedangkan senyawa tak larut berwarna putih abu-abu
4. Aluminium larut dalam pH rendah dan tinggi tetapi tidak
larut pada kondisi netral

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Sifat Fisika
1. Logam yang relatif lunak, ringan, ulet, dan tahan lama
2. Konduktor panas yang baik
3. Mudah ditempa

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Sumber
1. Alumunium silikat (Al2SiO5 ), kriolit (Na3AlF6), dan bijih mika.
2. Bauksit (Al(OH)3
3. Iklim setempat, khususnya temperatur, dapat
menghasilkan berbagai mineral lempung seperti:
- kaolin (Al2(OH)4Si2O5)
- spinel (MgAl2O4)
- garmet (Ca3Al2(SiO4)3)
- beril (Be3Al2Si6O18)
- korundum (ἀ)-Al2O3
- kriolit (Na3AlF6)

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Proses pembuatan aluminium
Proses Bayer
Bauksit:
dihaluskan +NaOH
AlO3,
Fe2O3, pekat
SiO2,TiO2
Filtrat :
+CO [Al(OH)4]-
penyarin
, SiO3
2- gan
2

pemanasan
Padat
penyaring Endapan
Al(OH)3 an
an -1200°C
Al2O3
Proses Hall-Heroult
Padat Elektroli
an sis Al
Al2O3 Na3AlF6

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Reaksi
• Reaksi Aluminium dengan Air
2Al(s) + 6H2O(l) 2Al(OH)3(s) + 3H2(g)
0 +1 +3 0
oksidasi

reduksi

Jenis reaksi: Reaksi Redoks

• Oksidator : H2O
• Reduktor : Al
 Reaksi unsur aluminium

• Reaksi aluminium dengan oksigen

4Al(s) + 3O2(g) → 2 Al2O3(s)
0 0 +3 2-

oksidasi reduksi

Jenis reaksi: reaksi redoks

• Oksidator : O2
• Reduktor : Al
 • Reaksi Aluminium dengan asam
2Al(s) + 6HCl(aq) 2AlCl3(aq) + 3H2(g)
0 +1 +3 0
oksidasi
reduksi

• Reaksi Ion : 2Al(s) + 6H+(aq) + 6Cl-(aq) → 2Al3+(aq) + 6Cl-(aq) + 3H2(g)

• Reaksi Ion Bersih : 2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g)

• Oksidasi : 2Al(s) → 2Al3+(aq) + 6e E0 = +3.324 V

• Reduksi : 6H+(aq) + 6e → 3H2(g) E0 = 0 V

2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g) E0 = +3.324 V

 reaksi
• Reaksi Aluminium dengan basa

2Al(s) + 2NaOH(aq) + 6H2O(l) 2Na+(aq) + 2[Al(OH)4] - + 3H2(g)

0 +1 +3 0
reduksi
oksidasi

• Reaksi Ion : 2Al(s) + 2Na+(aq) + 2OH-(aq) + 6H2O(l) → 2Na+(aq) + 2[Al(OH)4]–(aq) + 3H2(g)

• Reaksi Ion Bersih : 2Al(s) + 2OH-(aq) + 6H2O(l) → 2[Al(OH)4]–(aq) + 3H2(g)

• Oksidasi : 2Al(s) → 2Al3+(aq) + 6e E0 = +3.324 V

• Reduksi : 6H+(aq) + 6e → 3H2(g)E0 = 0 V

2Al(s) + 6H+(aq) → 2Al3+(aq) + 3H2(g) E0 = +3.324 V

 Senyawa khusus aluminium
Oksida
Hidroksida
Aluminium oksida : Al2O3
Jenis senyawa : oksida amfoter Aluminium hidroksida : Al(OH)3
Fasa (25⁰C, 1 atm) : padat Jenis senyawa : senyawa
Titik lebur (1 atm) : 2,072 °C amfoter
Titik didih (1 atm) : 2,977 °C Fasa (25⁰C, 1 atm) : padat
Titik lebur (1 atm) : 300 °C

Nitrida
Aluminium nitrida : AlN
Jenis senyawa : garam normal
Fasa (25⁰, 1 atm) : padat
Titik lebur (1 atm) : 2,200 °C
Titik didih (1 atm) : 2,517 °C

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Kegunaan Aluminium

Digunakan sebagai bahan konstruksi

Digunakan sebagai peralatan rumah tangga

Pembungkus (Aluminium foil)

Struktur pada pesawat terbang

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta

 Bahaya Penggunaan Aluminium
• Dapat menyebabkan Alzheimer (ganguan
daya ingat)
• Poly Aluminium Chloride menyebabkan iritasi
pada mata
• Mata : Menyebabkan iritasi mata jika tidak
dibersihkan
• Kulit: Menyebabkan iritasi kulit ringan jika
kontak berkepanjangan
• Tertelan : Menyebabkan gangguan
pencernaan

Sugiyarto,H.K., JICA : Kimia Anorganik II,2003, Yogyakarta,Universitas Negeri Yogyakarta