Anda di halaman 1dari 11

1.

GERLA INDRAPRASTA
2. RAFI NUR AZIZ
3. INDAH PUSPITA SARI
4. SURI DANA ARUM
5. ADE CYNTIA
6. ANGELICA ERNITA
7. NAZIEVA SALSABILA
Oksigen atau zat asam adalah unsur kimia dalam tabel periodik
yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia merupakan
unsur golongan kalkogen yang dapat dengan mudah bereaksi
dengan hampir semua unsur lainnya (utamanya menjadi
oksida). Pada temperatur dan tekanan standar, dua atom unsur
ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas diatomik
dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau.
Dalam teknik :

1. Elektrolisa air yang telah ditambahkan sedikit asam atau basa


Katoda anoda
2. Destilasi bertingkat (lihat pembuatan gas nitrogen)
Dalam Laboratorium :
1. Pemanasan kalium klorat dengan katalisator batu kawi (MnO2)
2. Pemanasan peroksida
3. Pemanasan garam-garam nitrat
Belerang atau sulfur adalah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang S dan nomor atom 16. Belerang
merupakan unsur non-logam yang tidak berasa. Belerang,
dalam bentuk aslinya, adalah sebuah zat padat kristalin kuning.
Di alam, belerang dapat ditemukan sebagai unsur murni atau
sebagai mineral-mineral sulfida dan sulfat.
1. Proses Frasch, cadangan bawah tanah belerang biasanya terdapat pada kedalaman
antara 150-750 m dan tebalnya kira-kira 30 m. Pipa berdiameter 20 cm dimasukkan hingga
ke dasar endapan belerang. Pipa lain yang lebih kecil, berdiameter 10 cm dan lebih
pendek dimasukkan dalam pipa pertama. Pipa terakhir, bediameter 2,5 cm dimasukkan ke
dalam pipa kedua. Pipa terakhir mempunyai panjang setengah dari pipa pertama (lihat
gambar di bawah ini).Mula-mula air bersuhu 165oC dialirkan ke bawah melalui pipa
pertama. Air panas ini akan melelehkan belerang di sekitarnya dan mendorong cairan
belerang naik melalui pipa. Air bertekanan tinggi dipompa melalui pipa yang paling kecil,
menghasilkan buih bermassa jenis kecil yang akan naik ke permukaan tanah melewati
pipa berukuran sedang. Buih ini mengandung belerang, udara, dan air. Di permukaan
tanah, campuran ini didinginkan dan menghasilkan kristal belerang berwarna kuning dari
cairannya yang berwarna ungu. Kristal belerang dihancurkan dengan dinamit menjadi
pecahan yang berukuran lebih kecil sehingga mudah diangkut ke tempat lain.
2. Proses Claus, pada proses Claus, mula-mula gas alam dialirkan dalam etanol amin,
HOCH2CH2NH2 dan terjadi reaksi: HOCH2CH2NH2(l) + H2S(g) ⇆ HOCH2CH2NH3+ + HS- Setelah
dipisahkan, campuran kemudian dipanaskan sehingga H2S dilepaskan sebagai gas. Gas ini
kemudian dicampur dengan gas oksigen untuk membakar sepertiga H2S menjadi gas
SO2 dan air. Gas SO2 bereaksi dengan H2S sisa membentuk belerang dan air.
3. Pemanasan Pirit, pirit dipanaskan tanpa udara akan menyebabkan dekomposisi S22-
menjadi belerang dan FeS.
Tellurium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Te dan nomor atom 52. Elemen ini
ditemukan oleh Muller von Reicheinstein pada tahun 1782 dan
elemen ini dinamakan oleh ahli kimia Jerman Martin Heinrich
Klaproth pada 1798. Nama ini diambil dari Bahasa latin "Tellus"
yang berarti tanah/bumi.
 Telurium adalah metaloid berwarna perak-keputihan.
 Di titik cair, Telurium korosif terhadap Kuprum dan besi.
 Ada 30 isotop telurium yang diketahui. Telurium alami
memiliki 8 isotop.
 Elemen ini biasa ditemukan sebagai kalaverit.
Sumber utama telurium adalah dari lumpur anoda dihasilkan selama pemurnian
secara elektrolisa tembaga dari lecet. Ini adalah komponen dari debu ledakan
tungku dari pemurnian timah. 500 ton bijih tembaga pengobatan biasanya
memproduksi satu pon (0,45 kg) telurium. Telurium diproduksi terutama di
Amerika Serikat, Peru, Jepang, dan Kanada. Untuk tahun 2006, British Geological
Survey memberikan nomor-nomor berikut: Amerika Serikat 50 t, 37 t Peru, Jepang
dan Kanada 11 24 t.
Deposisi anoda berisi selenides dan tellurides dari logam mulia dalam senyawa
dengan rumus M2Se atau M2Te (M = Cu, Ag, Au). Pada suhu 500 ° C anoda lumpur
dipanggang dengan karbonat natrium di bawah udara. Ion logam direduksi
menjadi logam, sementara Telluride diubah menjadi tellurite natrium.
Tellurites bisa kehabisan campuran dengan air dan biasanya hadir sebagai
hydrotellurites HTeO3-dalam larutan. Selenites juga terbentuk selama proses ini,
tetapi mereka dapat dipisahkan dengan menambahkan asam sulfat. Telurium
hydrotellurites dioksida dikonversi menjadi larut sementara selenites tinggal
dalam larutan.
Pengurangan dengan logam dilakukan baik oleh elektrolisis atau dengan reaksi
dioksida telurium dengan belerang dioksida dalam asam sulfat.
Selenium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Se dan nomor atom 34. Elemen ini
ditemukan oleh Jöns Jacob Berzelius pada tahun 1817. Nama
ini diambil dari Bahasa Yunani "Selene" yang berarti bulan.
Rata-rata penggunaan selenium adalah untuk
campuran kaca. Beberapa senyawa selenium menghilangkan
warna di kaca sementara yang lain memberikan warna merah.
Selenium juga dapat digunakan untuk mengurangi sinar
matahari yang tembus ke kaca yang menyebabkan warna
tembaga (bila dipakai). Selenium terkadang digunakan sebagai
pigmen pada cat, keramik dan plastik
 Selenium diperoleh daari memanggang endapan hasil
elektrolisis dengan soda atau asam sulfat. Atau dengan
meleburkan endapan tersebut dengan soda dan niter (mineral
yang mengandung kalium nitrat).
 Namun, dari sumber lainnya dikatakan bahwa selenium
terjadi secara alami di lingkungan. Sebagai salah satu elemen,
selenium tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan,
meskipun selenium dapat berubah bentuk dalam lingkungan.
Polonium adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang
memiliki lambang Po dan nomor atom 84. Unsur radioaktif yang
langka ini termasuk kelompok metaloid yang memiliki sifat
kimia yang mirip dengan telurium dan bismut. Polonium
merupakan unsur radioaktif yang terbentuk secara alami di
kerak bumi dan merupakan elemen pertama yang ditemukan
berdasarkan sifat radioaktifnya. Polonium adalah salah satu
elemen dari uranium-radium dan merupakan anggota dari
uranium-238.
Bijih uranium hanya mengandung sekitar 100 mikrogram unsur
polonium per tonnya. Ketersediaan polonium hanya 0.2% dari radium.
Pada tahun 1934, para ahli menemukan bahwa ketika mereka
menembak bismut alam (209Bi) dengan neutron, diperoleh 210Bi yang
merupakan induk polonium. Sejumlah milligram polonium kini
didapatkan dengan cara seperti ini, dengan menggunakan tembakan
neutron berintensitas tinggi dalam reaktor nuklir. Polonium-210
adalah yang paling banyak tersedia. Isotop dengan massa 209 (masa
paruh waktu 103 tahun) dan massa 208(masa paruh waktu 2.9 tahun)
bisa didapatkan dengan menembakkan alfa, proton, atau deutron
pada timbal atau bismut dalam siklotron, tapi proses ini terlalu
mahal. Logam polonium telah dibuat dari polonium hidroksida dan
senyawa polonium dengan adanya ammonia cair anhidrat atau
ammonia cair pekat. Diketahui ada dua modifikasi alotrop. Polonium-
210 meluruh dengan memancarkan partikel alpha. 1mg polonium 210
memancarkan partikel alpha sebagai radium-226 sebanyak 5 g. energy
yang dilepaskan sangatlah besar yaitu 140 watt/g. Peluruhan isotop
Radon -222 (Rn-222), memancarkan partikel alfa.

Anda mungkin juga menyukai