Titrasi Blangko
8. Ambil 25,0 mL etanol 96% dengan menggunkan
pipet volume 25,0 mL dan masukan kedalam
erlenmeyer 250 mL
9. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphtalein
3. Titrasi dengan larutan NaOH
4. Catat perubahan volume NaOH
REAKSI PENETAPAN KADAR
ASAM SALISILAT
ASAM ASETIL SALISILAT
1. Timbang dengan teliti sampel yang
mengandung asam asetil salisilat setara
dengan 250 mg
2. Masukan kedalam erlenmeyer 250 mL dan
tambahkan 25,0 mL etanol 96%
menggunakan pipet volume 25,0 mL
3. Tambahkan indikator phenolphtalein
sebanyak 3 tetes ke dalam erlenmeyer
4. Titrasi dengan NaOH sehingga terjadi perubahan
warna menjadi merah seulas
5. Lakukan titrasi sebanyak 3 kali
6. Catat volume akhir NaOH yang digunakan
7. Hitung kadar asam asetil salisilat dalam sampel
Titrasi Blangko
8. Ambil 25,0 mL etanol 96% dengan menggunkan
pipet volume 25,0 mL dan masukan kedalam
erlenmeyer 250 mL
9. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphtalein
3. Titrasi dengan larutan NaOH
4. Catat perubahan volume NaOH
REAKSI PENETAPAN KADAR
ASETIL SALISITAT
PROSEDUR PENETAPAN KADAR
ASAM SITRAT
1. Timbang dengan teliti 0,7 gram sampel kristal
asam sitrat larutkan kristal asam sitrat dengan
aquades hingga tanda batas labu ukur 100 mL
2. Larutkan kristal asam oksalat tersebut dengan
aquades hingga tanda batas labu ukur 100 mL,
kemudian homogenkan
3. Ambil 10,0 mL larutan tersebut menggunakan
pipet volume 10,0 mL dan masukan ke dalam
erlenmeyer 250 mL
4. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphtalein (PP)
kedalam erlenmeyer tersebut
5. Titrasi dengan larutan NaOH hingga perubahan
warna menjadi merah muda seulas
6. Lakukan titrasi sebanyak 3 kali
7. Catat volume akhir NaOH yang digunakan
8. Hitung kadar asam sitrat
REAKSI PENETAPAN KADAR
ASAM SITRAT
PENETAPAN KADAR ASAM
ASETAT
1. Ambil 10 mL asam asetat menggunakan
pipet volume 10 mL dan masukan kedalam
labu ukur 100 mL
2. Encerkan asam cuka tersebut dengan
menambahkan aquades kemudian
homogenkan
3. Pipet 10,0 mL larutan asam asetat encer
dengan pipet volume 10,0 mL dan masukan
ke dalam erlenmeyer 250 mL
4. Tambahkan 3 tetes indikator phenolphtalein ke
dalam erlenmeyer tersebut
5. Titrasi dengan Larutan NaOH hingga perubahan
warna menjadi menjadi merah muda seulas
6. Lakukan titrasi sebanyak 3 kali
7. Catat volume akhir NaOH yang digunakan
8. Hitung kadar asam cuka
REAKSI PENETAPAN KADAR
ASAM ASETAT
PENETAPAN KADAR ASAM
BORAT
1. Timbang padatan asam borat pada neraca
analitik
2. Masukan kedakan erlenmeyer 250 mL dan
larutkan dengan aquades panas
3. Tambahkan gliserin netral sebanyak 5 mL
4. Tambahkan indikator Phenolphtalein
5. Titrasi dengan larutan NaOH sampai
berubah warna dari tidak berwarna
menjadi merah muda seulas
6. Catat perubahan volume NaOH
7. Hitung kadar asam borat