Anda di halaman 1dari 17

GOLONGAN ALKALI

Kelompok 2:
Nur Asmin (1513141008)
Nurwahida (1513140013)
Ramlah (1513141002)
Randaz Rustanto (1513140005)
Konsep
Logam alkali adalah logam golongan utama
yang unsur-unsurnya terdapat pada golongan
IA pada TPU.
Logam alkali merupakan logam yang reaktif,
oleh sebab itu tidak terdapat bebas dialam,
melainkan dalam bentuk senyawa. Logam ini
dapat membentuk basa kuat. Dan merupakan
reduktor kuat.
Kecenderungan Golongan Alkali
 Berkenampakan mengkilat dan berwarna keperakan
 Mempunyai konduktivitas listrik dan panas yang tinggi
 Sangat lunak seiring dengan naiknya nomor atom
 Titik leleh rendah seiring naiknya nomor atom
 Densitas logam alkali lebih rendah dari logam lainnya
 Reaksinya dengan air bersifat eksotermik dan berlangsung
lebih hebat.
 Dalam satu golongan dari atas ke bawah, jari-jari atom
bertambah besar sehingga jarak antara inti dengan elektron
pada kulit terluar bertambah besar.
 Dalam satu periode dari kiri ke kanan jari-jari atom semakin
bertambah begitupun massa jenis.
Sifat Umum Senyawa Logam Alkali
Karakter ionik
ion logam alkali selalu mempunyai tingkat
oksidasi +1 dan sebagian senyawanya berupa
padatan dan stabil.
Hidrasi ion
energi hidrasi senyawaan logam alkali
sangat rendah hal ini karena logam alkali
mempunyai densitas yang sangat rendah
Kelarutan
sebagian besar logam alkali larut dalam
medium air, walaupun kelarutannya berbeda-
beda.
Salah satu ciri khas dari logam alkali adalah
memiliki sprektum emisi. Sprektum ini
dihasilkan bila larutan garamnya dipanaskan
dalam nyala Bunsen.
Sifat- Sifat Khusus dari Golongan Alkali
1. Litium (3Li)

 Unsur yang rapatan massanya paling kecil daripada unsur


padatan pada suhu kamar.
 Kenampakan permukaan litium mengkilat.
 Litium satu-satunya logam yang bereaksi dgn gas dinitogen.
 Ion litium mempunyai densitas paling besar.
 Mempunyai standar potensial reduksi paling negatif.
 Reaksinya dgn air mempunyai energi aktivasi-penghalang
paling tinggi.
 Warna nyala api yang dihasilkan logam litium ialah merah
tua
2. Natrium (11Na)

 Natrium adalah logam keperak-perakan yang lembut


dan mengapung di atas air. Tergantung pada jumlah
oksida dan logam yang terkekspos pada air.
 Natrium dapat terbakar secara spontanitas. Lazimnya
unsur ini tidak terbakar pada suhu dibawah
1150Celcius.
 Logam ini teroksidasi dengan cepat dalam udara
lembab, maka harus disimpan terendam seluruhnya
dalam pelarut Nafta atau silena.
 Warna nyala api yang dihasilkan oleh logam natrium
ialah warna kuning.
3. Kalium (19K)
 Kalium merupakan logam putih perak yang lunak. Logam ini
melebur pada suhu 63,50C.
 Unsur ini sangat reaktif, terutama dalam air dan yang paling
elektropositif di antara logam-logam.
 Kalium juga logam yang sangat ringan dalam golongan ini,
kecuali Litium. Kalium sangat lunak, dan mudah dipotong
dengan pisau dan tampak keperak-perakan pada
permukaan barunya.
 Elemen ini cepat sekali teroksidasi dengan udara dan harus
disimpan dalam kerosene (minyak tanah). Seperti halnya
dengan logam-logam lain dalam grup alkali, kalium
mendekomposisi air dan menghasilkan gas hidrogen.
 Unsur ini juga mudah terbakar pada air.
 Kalium dan garam-garamnya memberikan warna lilak pada
lidah api.
4. Rubidium (Rb)
• Rubidium dapat menjelma dalam bentuk cair pada
suhu ruangan.
• Rubidium merupakan logam akali yang lembut,
keperak-perakan dan unsur akali kedua yang paling
elektropositif.
• Rubidium dapat terbakar secara spontan di udara dan
bereaksi keras di dalam air, membakar hidrogen yang
terlepaskan.
• Rubidium membentuk amalgama dengan logam-logam
alkali yang lain, seperti raksa dan campuran logam
dengan emas, cesium dan kalium.
• Warna nyala api yang dihasilkan dari rubidium yaitu
violet/merah lembayung.
5. Sesium (Cs)
• Elemen ini putih keperak-perakan, lunak dan
mudah dibentuk.
• Sesium merupakan elemen alkali yang paling
elektropositif.
• Sesium salah satu logam yang berbentuk cair
pada suhu ruangan. Sesium bereaksi meletup-
letup dengan air dingin, dan bereaksi dengan es
pada suhu di atas 1160C. Sesium hidroksida, basa
paling keras yang diketahui, bereaksi keras
dengan kaca.
• Warna nyala api menghasilkan warna biru.
6. Fransium (Fr)
• Fransium yang merupakan unsur terberat seri
logam-logam alkali, muncul sebagai hasil
disintegrasi unsur actinium.
• Fransium juga merupakan elemen yang paling
tidak stabil di antara 101 unsur pertama di
tabel periodik. Ada 33 isotop fransium yang
dikenal. Ini satu-satunya isotop fransium yang
muncul secara alami. Karena isotop-isotop
fransium lainnya sangat labil.
Reaksi- Reaksi yang Melibatkan Alkali
1. Oksida logam alkali

– 𝟒 𝑳𝒊(𝒔) + 𝑶𝟐 (𝒈) → 𝟐 𝑳𝒊𝟐 𝑶(𝒔)

– 𝟐 𝑵𝒂(𝒔) +𝑶𝟐 (𝒈) → 𝑵𝒂𝟐 𝑶𝟐 (𝒔)

– 𝑲(𝒔) + 𝑶𝟐 (𝒈) → 𝑲𝑶𝟐 (𝒔)

– 𝑪𝒔(𝒔) + 𝑶𝟐 (𝒈) → 𝑪𝒔𝑶𝟐 (𝒔)


2. Hidroksida logam alkali
Reaksi logam alkali (M) dengan air menghasilkan
basa dan gas H2.
2 𝑀(𝑠) + 2𝐻2 𝑂(𝑙) → 2 𝑀𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2 (𝑔)

ex:
• 2 𝑁𝑎(𝑠) + 2𝐻2 𝑂(𝑙) → 2 𝑁𝑎𝑂𝐻(𝑎𝑞) + 𝐻2 (𝑔)
Reaksi antara logam alkali dengan air merupakan reaksi yang
eksotermis. Li bereaksi dengan tenang dan sangat lambat,
Natrium dan kalium bereaksi dengan keras dan cepat, sedangkan
rubidium dan sesium bereaksi dengan keras dan dapat
menimbulkan ledakan.
3. Reaksi alkali dgn Amonia
logam-logam alkali mempunyai sifat yg
menarik dalam hal kelarutannya dalam amonia
yaitu menghasilkan larutan biru jika encer.
Larutan ini menghantarkan listrik.

𝑁𝑎(𝑠) + 𝑁𝐻3 → 𝑁𝑎+ 𝑁𝐻3 + 𝑒 𝑁𝐻3


4. Reaksi alkali dgn hidrogen

2 M + 𝐻2 → 2 𝑀𝐻 𝑀𝐻 = ℎ𝑖𝑑𝑟𝑖𝑑𝑎

5. Reaksi alkali dgn Halogen

2 M + 𝑋2 → 2 𝑀𝑋 𝑀𝑋 = ℎ𝑎𝑙𝑖𝑑𝑎
Warna Nyala Logam Alkali
Unsur Logam Alkali Warna Nyala Api
Litium Merah tua
Natrium Kuning
Kalium Lilak
Rubidium Merah violet
Sesium biru

Anda mungkin juga menyukai