Anda di halaman 1dari 4

Nama : WAHYU JOHNATA IRAWAN

Kelas/No Absen : XII IPA 3 / 36

Lembar Kerja Siswa (Modifikasi UKBM halaman 47-48)

KOROSI BESI

                                 Mata Pelajaran : Kimia


Kelas/Semester : XII IPA & IPS/5

I.         Tujuan Percobaan
Mengamati faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi/perkaratan
II.      Alat dan Bahan

No Alat & Bahan Jumlah


1 Gelas reaksi/gelas kaca/gelas plastic bekas air 6 buah
mineral yang sebagian masih bertutup
2 Paku besi ukuran 5-10 cm 6 buah
3 Ampelas/pengasah pisau (Jw :ungkal) Secukupnya
4 Air Secukupnya
5 CaCl2 (jika ada) boleh menggunakan silica gel Secukupnya
.
6 Larutan NaCl 0,5% (1/4 sendok makan dalam Secukupnya
1
/2 gelas air)
7 Oli/minyak goring Secukupnya
8 Aseton (jika ada) Secukupnya

III.   Cara Kerja

Gambar di atas hanya ilustrasi praktikum korosi besi

1. Siapkan 6 buah paku yang ukurannya sama, kemudian amplas sampai bersih
kemudian bilas dengan aseton (jika tidak ada aseton bilas dengan air bersih
kemudian dijemur)
Nama : WAHYU JOHNATA IRAWAN
Kelas/No Absen : XII IPA 3 / 36

2. Sediakan 6 gelas air mineral dan diberi nomor 1 sampai 6 sebagian tertutup
(gelas 2,3,4) sebagian terbuka (gelas 1,5,6)

3. Gelas 1 tanpa tutup diisi dengan sedikit air agar sebagian paku terendam air dan
sebagian lagi bersentuhan dengan udara.

4. Gelas 2 diisi dengan udara tanpa uap air (tambahkan CaCl2 atau silica gel untuk
menyerap uap air dari udara) tertutup. Boleh tidak dilakukan, diganti dengan
memasukkan paku ke dalam gelas 2 yang terbuka (FOTO-2 Perobaan 3 dan 4)

5.   Gelas 3 diisi dengan air tanpa udara terlarut, yaitu air yang sudah dididihkan dan
gelas ditutup rapat.

6.   Gelas 4 diisi dengan oli/minyak goreng agar tidak ada udara maupun uap air
yang masuk.dalam gelas tertutup. (FOTO-3 Percobaan 4 dan 5)

7. Gelas 5 diisi dengan sedikit larutan NaCl 0,5% (sebagian paku terendam larutan
dan sebagian lagi bersentuhan dengan udara). Gelas dalam keaadaan terbuka.

8. Gelas 6 tanpa tutup diisi dengan paku yang dililiti kawat tembaga (kawat kabel
tembaga yg diamplas) (FOTO-4 Percobaan 7 dan 8)

Semua gelas diletakkan di tempat terbuka. Amati perubahan yang terjadi pada
permukaan paku.(Pengamatan dilakukan dalam kurun waktu 6 sampai 9 hari atau lebih
dan setiap 3 hari dicatat perkembangannya)

Foto saat melakukan pengamatan Foto hasil akhir praktikum paku 1 dan 2

Foto hasil akhir praktikum paku 3 dan 4 Foto hasil akhir praktikum paku 5 dan 6
Nama : WAHYU JOHNATA IRAWAN
Kelas/No Absen : XII IPA 3 / 36

IV.        Hasil pengamatan

Pengamatan
No Kegiatan
3 hari pertama 3 hari kedua 3 hari ketiga
1 Gelas-1 + ++ +++
2 Gelas-2 + + ++
3 Gelas-3 ++ +++ ++++
4 Gelas-4 - - -
5 Gelas-5 + ++ +++
6 Gelas-6 - - +
Keterangan
- : Tidak berkarat
+ : Sedikit berkarat
+ + : Berkarat sedang
+ + + : Sangat berkatar
+ + + + : Berkarat keseluruhan

V. Bahan Diskusi
1. Gelas manakah yang tidak terbentuk karat/korosi ?

Gelas yang paku didalamnya tidak terbentuk karat atau korosi yaitu pada gelas 4, gelas 4
berisi paku yang sudah diamplas dan dibilas dengan aseton lalu dijemur kemudian direndam
dalam minyak goreng. Selama proses praktikum mulai dari 3 hari pertama hingga 3 hari
ketiga paku dalam gelas 4 ini tidak terbentuk karat/ korosi, hal ini terjadi karena dalam
minyak tidak terdapat oksigen atau udara sehingga pengkaratan tidak dapat terjadi, pada
gelas 4 juga dalam kondisi tertutup saat dilakukannya praktikum.

2. Gelas manakah yang paling banyak terbentuk karat/korosi ?

Gelas yang paku didalamnya paling banyak membentuk karat adalah paku pada gelas
3, gelas 3 berisi paku yang sudah diamplas dan dibilis aseto lalu dijemur kemudian direndam
dalam dalam air mendidih dan juga gelas dalam keadaan tertutup, hal ini membuat paku
dalam gelas 3 mengalami pengkaratan yang cukup cepat dan berkarat pada keseluruhan
permukaan paku. Pengkaratan pada paku ini disebabkan karena beberapa hal yaitu
konsentrasi, oksigen, dan juga suhu dalam gelas 3.

3. Apa yang terjadi jika seluruh permukaan paku pada seluruh percobaan di atas dilapisi
dengan cat ?

Jika pada praktikum ini seluruh paku dilapisi dengan cat terlebih dahulu sebelum
dilakukannya praktikum, maka paku-paku yang ada pada gelas tersebut tidak akan
mengalami korosi atau pengkaratan karena ketika kita melapisi paku dengan cat maka ini
merupakan salah satu cara agar paku tidak mudah mengalami pengkaratan, lapisan cat disini
dapat mencegah kontak langsung antara paku dengan oksigen dan air. Akan tetapi jika
lapisan cat di paku terkelupas atau terlepas maka proses pengkaratan dapat terjadi.

4. Tuliskann persamaan reaksi redoks yang terjadi pada proses perkaratan besi

Anode : Fe(s) → Fe2(aq) + 2e- E = +0,44 V


Katode : O2(g) + 2H2O(l) + 4e- → 4OH-(ag) E = +0,40 V
+
Reaksi sel : 2Fe(s) + O2(g) + 2H2O(l) → 2Fe2+(ag) + 4OH-(ag) Ereaksi = +0,84 V

Ion Fe2+ tersebut kemudian menngalami oksidasi lebih lanjut dengan reaksi berikut.

4Fe2+(ag) + O2(g) + (4+2n)H2O → 2Fe2O3.nH2O + 8H+(aq)

5. Kesimpulan apa yang dapat anda tarik dari percobaan di atas?

Korosi adalah reaksi pada logam menjadi ion pada permukaan logam yang terkontak
langsung pada penyebab korosi seperti oksigen, lingkungan berair serta faktor kepada
pelarut. Agar tidak terjadi korosi pada besi jangan sampai besi terkontaminasi dengan air
atau larutan yang dapat menyebabkan oksidasi sehingga besi dapat berkarat. Jika kita
menghindarkan besi dari air, maka besi tidak dapat bereaksi dengan oksigen yang  dapat
membuatnya berkarat. Berdasarkan hasil dari praktikum yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa dalam proses pengkaratan itu dipengaruhi oleh beberapa faktor
diantaranya konsentrasi O2 dan air yang dapat kita lihat saat mengamati hasil akhir
praktikum pada gelas 1, lalu faktor air dan kelembapan udara serta suhu disekitar yang bisa
kita lihat juga saat mengamati hasil akhir dari praktikum pada gelas 3, lalu faktor
keberadaan electron yang dapat kita lihat pada gelas 5 berisikan air dengan ditambahkan
0.5% NaCl, lalu faktor ketidakadaan oksigen atau udara dapat kita lihat pada gelas 4 yang
hanya berisi minyak goreng, dan yang terakhir pada gelas 6 tidak dapat terjadi pengkaratan
yang begitu banyak karena tembaga yang dililitkan pada paku tidak dapat melindungi paku
karena perbedaan beda potensial.
Hasil pengamatan dari praktikum yang telah dilakukan paku yang mengalami
pengakratan atau proses korosi paling banyak adalah paku pada gelas 3 dan apabila seluruh
paku diurutkan mulai dari paku yang paling berkarat maka urutannya seperti berikut.
3–5–1–2–6–4.

Anda mungkin juga menyukai