KOROSI BESI
I. Tujuan Percobaan
Mengamati faktor-faktor yang dapat menyebabkan korosi/perkaratan
II. Alat dan Bahan
III. Cara Kerja
1. Siapkan 6 buah paku yang ukurannya sama, kemudian amplas sampai bersih dan
bilas dengan aseton (jika tidak ada aseton bilas dengan air bersih kemudian
dijemur) (FOTO-1)
2. Sediakan 6 gelas air mineral dan diberi nomor 1 sampai 6 sebagian tertutup
(gelas 2,3,4) sebagian terbuka (gelas 1,5,6)
3. Gelas 1 tanpa tutup diisi dengan sedikit air agar sebagian paku terendam air dan
sebagian lagi bersentuhan dengan udara.
4. Gelas 2 diisi dengan udara tanpa uap air (tambahkan CaCl2 atau silica gel untuk
menyerap uap air dari udara) tertutup. Boleh tidak dilakukan, diganti dengan
memasukkan paku ke dalam gelas 2 yang terbuka (FOTO-2 Perobaan 3 dan 4)
5. Gelas 3 diisi dengan air tanpa udara terlarut, yaitu air yang sudah dididihkan dan
gelas ditutup rapat.
6. Gelas 4 diisi dengan oli/minyak goreng agar tidak ada udara maupun uap air
yang masuk.dalam gelas tertutup. (FOTO-3 Percobaan 4 dan 5)
7. Gelas 5 diisi dengan sedikit larutan NaCl 0,5% (sebagian paku terendam larutan
dan sebagian lagi bersentuhan dengan udara). Gelas dalam keaadaan terbuka.
8. Gelas 6 tanpa tutup diisi dengan paku yang dililiti kawat tembaga (kawat kabel
tembaga yg diamplas) (FOTO-4 Percobaan 7 dan 8)
Semua gelas diletakkan di tempat terbuka. Amati perubahan yang terjadi pada
permukaan paku.(Pengamatan dilakukan dalam kurun waktu 6 sampai 9 hari atau lebih
dan setiap 3 hari dicatat perkembangannya)
IV. Hasil pengamatan
Pengamatan
No Kegiatan
3 hari pertama 3 hari kedua 3 hari ketiga
1 Gelas-1
2 Gelas-2
3 Gelas-3
4 Gelas-4
5 Gelas-5
6 Gelas-6
V. Bahan Diskusi
1. Gelas manakah yang tidak terbentuk karat/korosi ?
………………………………………………………………………………………
………
2. Gelas manakah yang paling banyak terbentuk karat/korosi ?
…………………………………………………………………………………………
……
3. Apa yang terjadi jika seluruh permukaan paku pada seluruh percobaan di atas dilapisi
dengan cat ?
……………………………………………………………………………………………
4. Tuliskann persamaan reaksi redoks yang terjadi pada proses perkaratan besi
……………………………………………………………………………………………
Dikumpulkan dalam bentuk cetakan paling lambat dua pekan disertai foto :
1. Alat dan bahan
2. Foto diri saat melakukan praktikum
3. Foto hasil pengamatan