(LKPD)
Kelas : …………………..
Kelompok : ………………….
Nama : ………………….
1.
2.
3.
4.
5. Judul
6. Kompetensi Dasar
Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
7. Tujuan
Melalui praktik mandiri membuat campuran homogen dan heterogen, peserta didik mampu
mengelompokan campuran homogen dan heterogen dengan benar dalam kehidupan sehari-hari.
8. Petunjuk Umum
a. Peserta didik diharapkan memahami terlebih dahulu materi Campuran homogen dan heterogen
dengan membaca bahan ajar yang telah dimiliki
b. Peserta didik diharapkan menggunakan peralatan-peralatan yang telah kamu siapkan dengan hati
-hati guna menghindari kecelakaan pada saat melakukan pengamatan dalam percobaan
sederhana.
9. Teori
Campuran adalah materi yang terdiri atas dua macam zat atau lebih dan masih memiliki sifat-
sifat zat asalnya. Campuran dapat tersusun atas beberapa unsur ataupun senyawa. Komponen-
komponen penyusun suatu campuran tersebut dapat dipisahkan berdasarkan sifat fisika zat
penyusunnya. Terdapat dua macam campuran, yaitu campuran homogen dan campuran heterogen.
Campuran heterogen adalah campuran yang tidak serbasama, membentuk dua fasa atau lebih,
dan terdapat batas yang jelas di antara fasa-fasa tersebut. Campuran homogen tersusun oleh dua
bagian atau bisa lebih senyawa yang seluruh bagiannya mempunyai sifat dan susunan lama.
Campuran homogen juga bisa dikatakan sebagai suatu campuran serbaneka, dimana materi
penyusunnya tidak berinteraksi, sehingga kita bisa mengamati dengan jelas dari materi penyusun
campuran tersebut. Campuran heterogen tidak memerlukan kompisis yang tetap seperti halnya
senyawa, bila kita mencampurkan dua materi atau lebih maka akan terjadi suatu campuran.
Campuran homogen adalah campuran yang serbasama di seluruh bagiannya dan membentuk
satu fasa
Larutan teridiri atas yang pertama pelarut (solvent) dan yang kedua zat terlarut (solute).
Hasil pengamatan
No Nama Campuran keterangan
Homogen Heterogen
Pada kolom keterangan diisi dengan alasan mengapa kalian memasukan campuran tersebut
kedalam campuran homogen atau campuran heterogen,apakah campuranya menyatu atau
terpisah atau tidak tercampur dan lain-lain.
2. Dari percobaan sederhana dan pengamatan yang kalian lakukan,campuran mana yang kamu
masih bisa membedakan yang mana airnya dan yang mana bahannya(misal gula,pasir dll)?
Tuliskan nama campurannya!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
3. Dari percobaan sederhana dan pengamatan yang kalian lakukan,campuran mana terdapat
Endapan didasar gelasnya? Tuliskan!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
4. Dari percobaan sederhana dan pengamatan yang kalian lakukan,campuran mana terdapat tidak
ada Endapan didasar gelasnya? Tuliskan!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
5. Menurut kalian, disebut campuran apakah jika hasil pengamatanmu menunjukan ada gelas yang
campuran dididalamnya tidak bisa dibedakan air dan bahannya serta tidak memiliki endapan
didasar gelasnya?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
6. Menurut kalian, disebut campuran apakah jika hasil pengamatanmu menunjukan ada gelas yang
campuran dididalamnya bisa dibedakan air dan bahannya serta memiliki endapan didasar
gelasnya?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
7. mengapa jika air yang ditambahkan tanah atau pasir tidak bisa menyatu ketika diaduk sedangkan
air yang ditambahkan gula atau garam dapat menyatu dengan baik ketika diaduk?
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
13. Kesimpulan
Apakah kesimpulan dari percobaan dan pengamatanmu terhadap campuran homogen dan
heterogen dan bagaimana kamu bisa membedakan campuran homogen dan heterogen itu seperti
apa? tuliskan dengan bahasamu sendiri!
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………
Siti, Zubaidah dkk, 2017. Buku Peserta didik IPA. Jakarta:Kemendikbud hal :93-109
Bitar.2020. Campuran : Pengertian, Ciri, Dan Macam Serta Contohnya Dalam Ilmu
Kimia.https://www.gurupendidikan.co.id/campuran/.diakses pada 23 September
2020 pukul 11.13
LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kelompok :………………………………….
Kelas : ………………………………….
…………………………………
…………………………………
…………………………………
1. Judul
MENYELIDIKI SIFAT ASAM BASA dan GARAM
2. KompetensiDasar
Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupansehari-hari
3. Tujuan
4. Petunjuk Umum
a. Peserta didik diharapkan memahami terlebih dahulu materi asam, basa dan garam
serta ciri- ciri yangdimiliki
b. Peserta didik diharapkan menggunakan peralatan praktikum yang telah disiapkan
dengan hati –hati guna menghindari kecelakaan pada saat melakukan pengamatan
percobaan sederhana.
c. Peserta didik diharapkan mengikuti petunjuk dan arahan dari guru terlebih dahulu
baru melakukan pecobaan dan pengamatan.
5. Teori
Istilah asam (acid) berasal dari bahasa Latin acetum yang berarti cuka. Seperti
diketahui, zat utama dalam cuka adalah asam asetat. Basa (alkali) berasal dari bahasa
Arab yang berarti abu.
Seperti halnya dengan sabun, basa bersifat kaustik (licin), selain itu basa juga
bersifat alkali (bereaksi dengan protein di dalam kulit sehingga sel-sel kulit akan
mengalami pergantian). Rasa pahit merupakan salah satu sifat zat yang bersifat basa.
Kita dapat mengenali asam dan basa dari rasanya. Namun, kita dilarang
mengenali asam dan basa dengan cara mencicipi karena cara tersebut bukan
merupakan cara yang aman. Untuk mengidentifikasi asam dan basa yang baik dan
aman dapat dengan menggunakan indikator. Indikator yaitu suatu bahan yang dapat
bereaksi dengan asam, basa, atau garam sehingga akan menimbulkan perubahan
warna.
1. Asam
Asam merupakan salah satu penyusun dari berbagai bahan makanan dan
minuman, misalnya cuka, keju, dan buah-buahan. Menurut Arrhenius, asam adalah
zat yang dalam air akan melepaskan ion H+. Jadi, pembawa sifat asam adalah ion H+
(ion hidrogen), sehingga rumus kimia asam selalu mengandung atom hidrogen. Ion
adalah atom atau sekelompok atom yang bermuatan listrik. Kation adalah ion yang
bermuatan listrik positif. Adapun anion adalah ion yang bermuatan listriknegatif.
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan berbagai bahan seperti
logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam dengan logam bersifat korosif.
Contohnya, logam besi dapat bereaksi cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk
Besi (II) klorida (FeCl2).
Berdasarkan asalnya, asam dikelompokkan dalam 2 golongan, yaitu asam
organik dan asam anorganik. Asam organik umumnya bersifat asam lemah,
korosif, dan banyak terdapat di alam. Asam anorganik umumnya bersifat asam kuat
dan korosif. Karena sifat-sifatnya itulah, maka asam-asam anorganik banyak
digunakan di berbagai kebutuhan manusia.
2. Basa
Dalam keadaan murni, basa umumnya berupa kristal padat dan bersifat
kaustik. Beberapa produk rumah tangga seperti deodoran, obat maag (antacid) dan
sabun serta deterjen mengandung basa.
Basa adalah suatu senyawa yang jika dilarutkan dalam air (larutan) dapat
melepaskan ion hidroksida (OH-). Oleh karena itu, semua rumus kimia basa
umumnya mengandung gugusOH.
Jika diketahui rumus kimia suatu basa, maka untuk memberi nama basa,
cukup dengan menyebut nama logam dan diikuti katahidroksida.
Identifikasi Asam, Basa, dan Garam
Banyak sekali larutan di sekitar kita, baik yang bersifat asam, basa, maupun
netral. Cara menentukan sifat asam dan basa larutan secara tepat yaitu menggunakan
indikator. Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator
adalah zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan
garam. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat menggunakan
kertas lakmus dan larutan indikator atau indikatoralami.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.
1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus
Warna kertas lakmus dalam larutan asam, larutan basa dan larutan bersifat netral
berbeda. Ada dua macam kertas lakmus, yaitu lakmus merah dan lakmus biru. Sifat
dari masing-masing kertas lakmus tersebut adalah sebagai berikut.
a. Lakmus merah dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
b. Lakmus biru dalam larutan asam berwarna merah dan dalam larutan basa
berwarna biru.
c. Lakmus merah maupun biru dalam larutan netral tidak berubahwarna.
Indikator Alami
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur
dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral). Jika
ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan asam dan
basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu menjadi
cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah warna dari ungu
menjadi birukehitaman.
6. Alat dan Bahan
a. Alat
1. Kertas lakmus merah
2. Kertas lakmus biru
3. Gelas plastic/agua
4. Pengaduk
b. bahan
1. larutan perasan jeruk
2. Larutan detergen
3. Larutan garam dapur
4. Larutan soda kue
7. Langkah-Langkah Kegiatan.
1. Buatlah air perasan jeruk, larutan detergen, larutan garam dapur, dan larutan
soda kue.
2. Tuanglah setiap larutan tersebut dalam gelas plastic (kemasan air mineral)
yang sudah tidak terpakai.
3. Setiap larutan dituangkan ke dalam gelas yang berbeda.
4. Uji semua larutan dengan kertas lakmus merah dan lakmus biru.
5. Amati dan catatlah apa yang terjadi pada kertas lakmus tersebut.
8. Pertanyaan pengarah
1. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan kedalam
larutan jeruk?
Jawab
………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………….
2. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan kedalam
larutan detergen?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
3. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan kedalam
larutan soda kue?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
4. Apa yang terjadi ketika kertas lakmus merah dan biru dicelupkan kedalam
larutan garam?
Jawab :
……………………………………………………………………………………………….
……………………………………………………………………………………………….
9. Hasil Pengamatan
1. Catat semua hasil pengamatanmu dalam table pengamatan berdasarkan
kelompok sifat asam dan sifat basa?
2.
No. Jenis Larutan Jenis
10. Kesimpulan
11. DaftarPustaka
1) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Ilmu Pengetahuan Alam
SMP/MTs Kelas VII. Jakarta: Kementrian Pendidikan danKebudayaan.
2) Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. 2017. Buku Guru Ilmu
Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas VII.Jakarta: Kementrian Pendidikan
danKebudayaan
3) https://unitedscience.wordpress.com/ipa-1/bab-2-asam-basa-dan-
garam/diakses pada tanggal 23 september 2020 pukul 20.20
https://www.youtube.com/watch?v=WHg5m2E2I6k&t=733s
PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
Kelas :………………………………………………
Anggota : 1. ……………………………………………
2.……………………………………………
3.……………………………………………
4. ……………………………………………
5. ……………………………………………
PERTEMUAN KE : 3 (Tiga)
2. KOMPETENSI DASAR
4. PETUNJUK UMUM.
5. TEORI
Filtrasi
Filtrasi adalah proses penyaringan untuk menghilangkan zat padat
tersuspensi dari air melalui media berpori. Filtrasi dapat juga diartikan
sebagai proses pemisahan liquid -liquid dengan cara melewatkan liquid
melalui media berpori atau bahan-bahan berpori untuk menyisihkan atau
menghilangkan sebanyak-banyaknya butiran-butiran halus zat padat
tersuspensi dari liqud. Filtrasi adalah suatu operasi pemisahan campuran
antara padatan dan cairan dengan melewatkan umpan (padatan + cairan)
melalui medium penyaring. Secara umum filtrasi dilakukan bila jumlah
padatan dalam suspensi relatif lebih kecil dibandingkan zat cairnya (Oxtoby,
2016).
Kromatografi
Kromatografi
8. HASIL PENGAMATAN
Pertanyaan pengarah
1. Mengapa ampas teh tidak bisa lolos dari kertas saring?
Jawab :
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
Filtrasi adalah proses pemisahan berdasarkan …………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………..
Zat yang ukuran partikelnya lebih kecil dari pori-pori kertas akan ………………………
…………………………………………………………………………………………………..
Zat yang ukuran partikelnya lebih besar dari pori-pori kertas akan ……………………..
…………………………………………………………………………………………………..
Kromatografi
Apa yang terjadi pada garis tinta warna hitam dan biru setelah tissue direndam
adalah
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
Kesimpulan
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
9. DAFTAR PUSTAKA
Buku Siswa : Widodo, Wahono dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII.
Jakarta: Puskur dan Balitbang Kemdikbud (hal 92 – 133)
Buku Guru : Widodo, Wahono dkk. 2016. Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII.
Jakarta: Puskur dan Balitbang Kemdikbud (hal 61 – 84).
http://syifasnf.blogspot.com/2017/10/lembar-kerja-praktikum pemisahan.html
https://www.youtube.com/watch?v=1VEMU4frW6A
LKPD KD 3.3
Pertemuan 4
KELOMPOK:
Metode Sublimasi
Kompetensi Dasar :
3.3 Memahami konsep campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan
kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.3 Menyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau pemisahan campuran
Tujuan Praktikum :
4. Memberikan pemahaman kepada peserta didik
tentang metode pemisahan campuran secara
destilasi dan sublimasi
5. Memberikan pemahaman kepada peserta didik
tentang aplikasi metode pemisahan campuran secara
destilasi dan sublimasi dalam kehidupan sehari – hari
dengan benar.
6. Melalui kegiatan praktikum peserta didik dapat
membedakan metode pemisahan campuran dengan
benar.
Petunjuk Umum: Bacalah penjelasan teori
yang ada dalam LKPD ini kemudian tonton
video pada link di bagian langkah-langkah
kegiatan, sehingga kalian dapat
menyelesaikan LKPD ini dengan baik.
TEORI
Gambar 2. Sublimasi
Langkah-langkah Kerja:
Hasil Pengamatan:
Tuliskan hasil pengamatan dari apa yang telah kalian lakukan dalam tabel berikut ini:
No Bahan Hasil Pengamatan
1. Campuran kapur barus dan pasir
sebelum dipanaskan Wujud: ………………………………………..
……………………………………….
Warna: ………………………………………
2. Campuran kapur barus dan pasir
setelah dipanaskan Wujud: ………………………………………..
………………………………………..
Warna: ………………………………………
Pertanyaan pengarah :
Setelah kalian bekerja sesuai prosedur yang ada dalam tayangan video, amati apa yang terjadi dan
jawablah pertanyaan berikut:
a. Mengapa campuran tersebut harus dipanaskan ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
….
b. Zat apakah yang menempel/ tertinggal pada bagian belakang dasar piring yang
digunakan sebagai penutup rantang stainless/ panci ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
….
c. Mengapa hal tersebut dapat terjadi ?
Jawab :
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
…..
………………………………………………………………………………………………………
…..
KESIMPULAN
Buatlah kesimpulan sesuai dengan kegiatan yang telah kalian lakukan!
……………………………………………………………………………………………………………
…..
……………………………………………………………………………………………………………
…..
……………………………………………………………………………………………………………
….
……………………………………………………………………………………………………………
…..
……………………………………………………………………………………………………………
…..
……………………………………………………………………………………………………………
….
DAFTAR PUSTAKA
Tim Abdi Guru, 2016. IPA Terpadu untuk SMP/ MTs Kelas VII. Jakarta: Erlangga
Widodo Wahono, dkk. 2016. Buku Guru Ilmu Pengetahuan Alam Kelas VII. Jakarta: PT.
Intan Pariwara
Galuh Galih. 2015. Sains Fisika untuk SMP Kelas VII: Perubahan Materi dan Pemisahan Campuran,
https://galihgaluh.wordpress.com/2015/04/ , diakses pada 22 september 2020 pukul 10.00 wita.
Purwanti Rita. 2020. Ringkasan Materi IPA Kelas VII Bab 3. https://wirahadie.com/rumus-kimia-
sederhana/, diakses pada 22 september 2020 pukul 10.20 wita