Anda di halaman 1dari 9

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 3

Nama Mahasiswa ADISAMA ZALUKHU


: ………………………………………………………………………………………..

835335586
Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : ………………………………………………………………………………………..

PDGK4503/Materi & Pembelajaran IPA SD


Kode/Nama Mata Kuliah : ………………………………………………………………………………………..

Kode/Nama UPBJJ UT-UPBJJ MEDAN


: ………………………………………………………………………………………..

Masa Ujian : 2023/2024 Ganjil (2023.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Buatlah sebuah bagan yang menggambarkan proses penyulingan minyak bumi
dan jelaskan prosesnya!

Jawaban:

Skema tahapan penyulingan minyak bumi adalah dilakukan dengan 2


tahapan. Tahapan pertama dilakukan dengan cara destilasi bertingkat
kemudian pada tahapan kedua dilakukan dengan berbagai cara.

 Pengolahan tahapan pertama

Yang pertama dilakukan adalah dengan distilasi bertingkat. destilasi bertingkat


merupakan proses distilasi yang dilakukan secara berulang - ulang. Berdasarkan
perbedaan titik didih maka akan didapatkan hasil dari proses destilasi. Hasil dari
distilasi bertingkat yaitu seperti :

1. Fraksi pertama destilasi bertingkat maka akan memperoleh gas yang dapat dicairkan
kembali. gas tersebut disebut dengan elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas).
Manfaat LPG adalah untuk bahan bakar kompor gas atau dapat diolah lebih lanjut
menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi kedua destilasi bertingkat disebut nafta (gas bumi). Nafta harus diolah lebih
lanjut untuk dapat digunakan.Hasil pada tahap kedua akan menjadi bensin (premium)
atau bahan petrokimia yang lain.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah destilasi bertingkat akan diolah menjadi kerosin
(minyak tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat destilasi bertingkat disebut dengan solar yang digunakan sebagai
bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima destilasi bertingkat disebut dengan residu yang berisi hidrokarbon rantai
panjang dan dapat diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa
karbon lainnya, dan sisanya sebagai aspal dan lilin.

 Pengolahan Tahapan Kedua

Proses tahapan kedua adalah lanjutan dari hasil proses tahapan pertama. Prosesnya
yaitu sebagai berikut :

1. Perengkahan (cracking) adalah proses penguraian (pemecahan) molekul - molekul


senyawa hidrokarbon yang besar menjadi molekul-molekul senyawa yang lebih kecil
(perubahan struktur kimia senyawa hidrokarbon). Contoh cracking adalah diubahnya
minyak solar atau minyak tanah (kerosin) menjadi bensin.
2. Proses ekstraksi adalah proses pengekstrakan produk dengan menggunakan pelarut
tertentu untuk menghasilkan produk yang lebih baik.
3. Proses kristalasasi adalah Proses pemisahan produk berdasarkan perbedaan titik
cairnya.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating) adalah proses pemurnian minyak bumi untuk
menghilangkan kontaminasi (pengotor) pada produk.
2. Buatlah LKS sederhana berisi Langkah kerja siswa membuat membuat roket air!

Jawaban:

LEMBAR KERJA SISWA


” ROKET AIR SEDERHANA”
Nama :.........................
Kelas : ........................
Tanggal : ........................
I. Tujuan Percobaan
Mengetahui alat dan bahan pembuatan roket air dan Membandingkan pengaruh volume air dalam badan roket
terhadap jarak tempuh roket dengan benar.
II. Alat dan bahan
a. Botol Plastik bekas (minimal 1,5 liter ) : 2 buah
b. Batrai bekas (sebagai pemberat)/plastisin : 3 buah
c. Kertas warna : 1 lembar.
d. Gunting, lakban bening, lakban hitam,
cutter, double tape, isolasi dan lem kertas.
e. Air : Secukupnya
III. Cara Membuat
1. Siapkan botol plastik yg berukuran 1,5 Liter 2 buah
2. Balut baterai hingga menjadi satu ikatan dengan menggunakan lakban
3. Kemudian rekatkan pemberat (baterai) di belakang salah satu botol dengan menggunakan lakban.
4. Ambil botol yang lain kemudian potong bagian badan nya hingga tersisa bagian kepala botol.
5. Tempelkan kepala botol tadi pada bagian belakang botol yang telah diberi pemberat sehingga menutupi
pemberat.
6. Buatlah kerucut pada belakang botol menggunakan kertas warna.
7. Buatlah sayap sebanyak 4 buah dengan menggunakan karton dan lengketkan pada badan roket agar
roket tersebut seimbang.

IV. Pengujian Roket Air


1. Masukkan air sampai kira-kira 1/3 bagian botol.
2. Bila air merembes keluar, maka seal tidak berfungsi dengan baik. ganti kembali seal karet.
3. Pompa udara kedalam botol melalui pentil di bagian bawah peluncur hingga membesar dan hangat,
jangan terlalu tinggi tekanannya (awas botol pecah)
4. Bila sudah cukup, lepas pentil dan roket siap meluncur
5. Lakukan percobaan dengan roket di isi ½ bagian dan tanpa di isi air.

V. Tabel Pengamatan

Ketinggian Air Ketinggian Roket


No Hasil
(m)
1 Botol diisi 1/3 bagian
2 Botol diisi ½ bagian
3 botol tanpa diisi air
VI. Kesimpulan
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………
3. Sebuah lampu 80 watt, 15 volt dihubungkan dengan tegangan accu 15 volt.
Tentukan:
a. Energi yang diperlukan lampu tersebut untuk menyala maksimal selama 1
menit
b. Arus yang mengalir?
c. Hambatan R?

Jawaban:

 Energi yang diperlukan lampu tersebut untuk menyala maksimal selama


1 menit adalah 4.800 Joule
 Kuat arus yang mengalir sebesar 5,33 A
 Hambatan sebesar 15 Ω

Penjelasan:
Diketahui :
P = Daya = 80 Watt
V = Tegangan = 15 Volt
t = Waktu = 1 menit = 60 s
Ditanyakan :
W = Energi = ...
I = Kuat arus = ....
R = hambatan = ...
Penyelesaian :
Energi yang diperlukan selama 1 menit :

W = 80 x 60
W = 4.800 Joule
Arus yang mengalir :

I = 5,33 A
Besar hambatan :
R = 15 Ω
4. Buatlah skenario pembelajaran sederhana mengenai pemanfaatan tumbuhan
bagi Kesehatan manusia!

Jawaban:

Skenario Pembelajaran
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/ Semester : IV/ I
Standar Kompetensi : Memahami hubungan antara struktur bagian
tumbuhan dengan fungsinya Memahami hubungan
antara struktur bagiantumbuhan dengan fungsinya
Kompetensi Dasar : 2.1 Menjelaskan hubungan antara struktur daun
tumbuhan dengan fungsinya
Indikator : -Mengidentifikasi bagian-bagian daun
-Menjelaskan fungsi daun bagi tumbuhan
-Menuliskan contoh jenis tulang daun beserta nama
tumbuhannya
Kegiatan Pembelajaran
1. Peserta didik dibagi menjadi 4kelompok yang anggotanya masing-
masing 4 orang
2. Pesertadidik ditugaskan untuk ke luar kelas mengamati tumbuhan di
sekitar sekolahnya
3. Peserta didik mencatat tumbuhan apa saja yang telah diamati di luar
kelas kemudian menuliskan bagian-bagian dari tumbuhan tersebut
4. Guru menjelaskan materi menggunakan Big Book bagian-bagian
tumbuhan
5. Peserta didik menerima amplop dan LK dari guru
6. Peserta didik mengerjakan LK dengan petunjuk sebagai berikut:
a. Keluarlah ke sekitar sekolahmu, ambillah beberapa daun yang
bentuknya berbeda
b. Peserta didik kembali masuk ke kelas
c. Peserta didik dibagikan buklet
d. Tempellah tiap daun pada buklet yang telah disediakan
e. Berilah nama jenis tulang daunyang kamu tempelkan pada buklet
tersebut
7. Peserta didik dibimbing oleh guru menyelesaikan hasil karyanya
8. Peserta didik melakukan kunjung karya -Kelompok daun berkunjung ke
kelompok tulang daun-Kelompok tulang daun berkunjungke kelompok
helai daun-Kelompok helai daun berkunjung ke kelompok pelepah daun-
Kelompok pelepah daun berkunjung ke kelompok tangkai daun-
Kelompok tangkai daun berkunjung ke kelompok daunTiap kelompok
diwakili dua orang yang berkunjung ke kelompok yangtelah ditentukan
dan tiga orang tinggal di kelompoknya menunggu kelompok lain yang
dating
9. Perwakilan kelompok menempelkan hasil karyanya pada tempat yang
telah disediakan
10. Penguatan oleh guru
5. Buatlah rancangan media sederhana mengenai pemanfaatan botol-botol plastik
hasil limbah dari sampah anorganik!

Jawaban:

Cara membuat lampu hias dari botol bekas adalah karya seni yang dapat dibuat
dengan bahan-bahan sederhana dan mudah ditemukan di sekitar kita. Selain memiliki
nilai estetika yang tinggi, membuat lampu hias dari botol bekas juga dapat membantu
mengurangi limbah plastik yang sulit terurai di lingkungan kita.

Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membuat lampu hias dari botol bekas:

Bahan yang dibutuhkan:


a. Botol bekas (dapat menggunakan botol minuman, botol parfum, atau botol
lainnya)
b. Lampu LED kecil
c. Kawat besi
d. Kabel listrik
e. Stop kontak
f. Cutter atau gunting
g. Lem tembak
h. Cat semprot atau cat akrilik (opsional)

Langkah-langkah:
a. Siapkan botol bekas yang akan digunakan sebagai bahan dasar.
b. Pastikan botol tersebut telah dicuci dan dikeringkan dengan baik, kemudian
potong botol bekas sesuai dengan desain yang diinginkan menggunakan cutter
atau gunting.
c. Untuk membuat lampu hias yang lebih rumit, seperti bentuk bunga atau daun,
Anda dapat mencari inspirasi dari gambar-gambar di internet.
d. Pasang lampu LED kecil di dalam botol bekas, kemudian letakkan lampu LED di
tengah botol dan pastikan kabelnya keluar dari lubang di bagian bawah botol.
Anda dapat menempelkan lampu LED dengan menggunakan lem tembak.
e. Cara membuat lampu hias dari botol bekas selanjutnya, adalah buat rangkaian
listrik dengan menggunakan kawat besi. Potong kawat besi menjadi beberapa
bagian, sesuai dengan ukuran botol bekas yang digunakan.
f. Pasang kawat-kawat besi tersebut di sekitar botol bekas, dan pastikan kawat-
kawat besi tersebut saling terhubung.
g. Hubungkan kabel listrik dari stop kontak ke lampu LED yang telah dipasang di
dalam botol bekas.
h. Pastikan kabel listrik terpasang dengan kuat dan tidak ada kabel yang
terkelupas.
i. Uji coba lampu hias yang telah dibuat, di mana Anda bisa sambungkan stop
kontak ke stop kontak listrik dan nyalakan lampu.
j. Jika lampu menyala, artinya lampu hias yang Anda buat berhasil.

Opsional:
Anda dapat memberikan warna pada botol bekas, dengan menggunakan cat semprot
atau cat akrilik. Sebelum mengecat, pastikan botol bekas dalam keadaan bersih dan
kering. Setelah dicat, biarkan botol bekas kering terlebih dahulu sebelum dipasang
lampu LED di dalamnya.

Anda mungkin juga menyukai