Anda di halaman 1dari 8

Lembar Kerja Siswa

AKAR
Tujuan:
Mengetahui struktur anatomi akar tumbuhan dikotil dan monokotil

Ringkasan Materi:
Akar merupakan bagian tumbuhan yang sering tidak terlihat. Karena akar
pada tumbuhan terletak di dalam tanah. Akar berfungsi sebagai penyerap air dan
garam-garam mineral, menopang tumbuhan agar kokoh. Pada beberapa tumbuhan
akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, mkisalnya pada ketela
pohon.
Struktur anatomis akar tersusun oleh empat jaringan pokok, yaitu:
a. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan
terluar yang terdiri atas selapis sel
berdinding tipis. Tonjolan-tonjolan
keluar epidermis akan membentuk
bulu-bulu akar atau rambut akar.
Fungsi rambut akar yaitu
memperluas daerah penyerapan air
dan nutrisi.
b. Korteks
Korteks merupakan lapisan setelah
epidermis yang terdiri atas sel-sel
berdinding tipis yang disebut sel
parenkim. Sel parenkim
mempunyai banyak ruang udara
yang penting untuk pertukaran gas. Pada beberapa tumbuhan korteks juga
berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
c. Endodermis
Endodermis terletak di sebelah dalam korteks, berupa selapis sel yang
terletak antara korteks dan silinder pusat (stele).
d. Silinder Pusat (Stele)
Stele merupakan bagian tengah akar, terletak di sebelah dalam lapisan
endodermis. Stele pada akar tersusun oleh jaringan-jaringan pengangkut
xilem, floem, dan perisikel. perisikel terdiri dari sel bertipe parenkima
yang berada di antara endodermis dan jaringan pembuluh.
Secara skematis jalannya pegangkutan air dan unsur hara pada akar sebagai
berikut:
Bulu akarEpidermisMenemus EndodermisSilinder Pusat, diterima oleh
XilemDiangkut ke seluruh tubuh tumbuhan.

Alat dan Bahan:


1. Preparat awetan irisan akar tumbuhan monokotil dan dikotil
2. Akar tumbuhan monokotil dan diktol yang masih segar
3. Mikroskop cahaya
4. Silet yang tajam
5. Kaca objek dan kaca penutup
6. Wadah berisi air
7. Pipet tetes

Langkah Kerja:
1. Amatilah di mikroskop, preparat awetan irisan akar monokotil dan dikotil.
2. Temukan dan bandingkan macam-macam jaringan dan struktur dari kedua
jenis akar tersebut.
3. Setelah itu, untuk lebih mengetahui kondisi aslinya, lakukan pengirisan
secara melintang setipis mungkin terhadap akar segar monokotil dan
dikotil yang masih lunak dengan silet. Kemudian, letakkan irisan di atas
kaca objek dengan setetes air dan tutuplah dengan kaca penutup.
4. Amatilah dengan cermat di mikroskop, bandingkanlah dengan preparat
awetan dan bandingkan pula antara akar dikotil dan monokotil.
5. Buatlah gambar skematis irisan melintang akar monokotil dan dikotil
tersebut pada lembar yang telah disediakan. Bedakan macam jaringan
yang menyusun akar dari luar ke dalam. Tunjukkan letak epidermis,
korteks, dan silinder pusat.

Pertanyaan:
1. Tersusun dari jaringan apa saja akar tersebut?
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Berilah warna yang berbeda antara jaringan epidermis, korteks, dan stele.
Menurut pendapatmu bagaimana bentuk sel-sel penyusun ketiga jaringan
tersebut?apakah setiap jaringan memiliki bentuk jaringan yang khas?
Jelaskan!
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Apakah kesimpulan kalian dari kegiatan praktikum ini?
Jawab:...........................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................

BATANG
Tujuan:
Mengetahui struktur anatomi batang tumbuhan dikotil dan monokotil

Ringkasan Materi:
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada di permukaan tanah.
Batang berfungsi sebagai tempat duduknya daun, sarana litasan air, mineral, dan
makanan antarbagian tumbuhan, yaitu antarakar, batang dan daun. Berdasarkan
susunan anatominya, batang dikotil dan monokotil berbeda dalam hal susunan
jaringan pengangkutnya. Pada batang dikotil yang masih muda, susunannya sama
seperti pada akar yaitu:
a. Epidermis; Dinding luar selnya menebal dan tersusun sangat rapat
sehingga tidak terdapat rongga antarsel.
b. Korteks; Terletak di sebelah dalam epidermis. Terdiri atas beberapa lapis
sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Rongga ini berfungsi
untuk pertukaran gas.
c. Endodermis; Terletak diantara korteks dan silinder pusat.
d. Silinder Pusat (Stele); merupakan lapisan yang terletak pada bagian
terdalam dari batang. Pada bagaian inilah terdapat berkas-berkas
pembuluh.

Gambar penampang melintang batang dikotil dan monokotil

Setiap berkas pembuluh tersusun atas:


a. Xilem (Pembuluh kayu); Terletak pada bagian kayu yang menghadap ke
dalan. Xilem berfungsi mengatur air dan unsur hara dari akar ke daun.
b. Floem (Pembuluh tapis); Terletak pada bagain kulit yang menghadap ke
luar. Floem berfungsi mengedarkan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan.
Diantara xilem dan floem terdapat lapisan kambium. Sel-sel kambium selalu
membelah yaitu ke arah dalam membentuk xilem dan ke arah luar membentuk
floem.

Alat dan bahan:


1. Preparat awetan irisan melintang batang dikotil dan monokotil
2. Batang tumbuhan monokotil dan dikotil muda yang masih segar
3. Mikroskop cahaya
4. Silet yang tajam
5. Kaca objek dan kaca penutup
6. Wadah berisi air
7. Pipet tetes

Langkah kerja:
1. Amatilah di mikroskop, preparat awetan irisan batang monokotil dan
dikotil.
2. Temukan dan bandingkan macam-macam jaringan dan struktur dari kedua
jenis batang tersebut.
3. Setelah itu, untuk lebih mengetahui kondisi aslinya, lakukan pengirisan
secara melintang setipis mungkin terhadap batang segar monokotil dan
dikotil yang masih lunak dengan silet. Kemudian, letakkan irisan di atas
kaca objek dengan setetes air dan tutuplah dengan kaca penutup.
4. Amatilah dengan cermat di mikroskop, bandingkanlah dengan preparat
awetan dan bandingkan pula antara batang dikotil dan monokotil.
5. Buatlah gambar skematis irisan melintang batang monokotil dan dikotil
tersebut pada lembar yang telah disediakan.

Pertanyaan:
1. Apa perbedaan susunan anatomi batang tumbuhan dikotil dan monokotil?
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
2. Dimanakah letak jaringan pengangkut? Xilem atau floemkah yang berada
dibagian luar batang?
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
3. Apa kesimpulan kalian dari kegiatan praktikum ini?
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
DAUN

Tujuan:
 Mengetahui struktur anatomi daun tumbuhan dikotil dan monokotil
 Mengetahui struktur jaringan epidermis pada daun Rhoeo discolor

Ringkasan Materi:
Daun yang lengkap terdiri atas heilaian daun (lamina), tangkai daun
(petiolus) dan pelepah daun (folius). Letak daun pada batang berhadapan,
bergantian tau melingkar. Selain itu biasanya pertulangan daun pada tumbuhan
diktotil menyirip atau menjari sedangkan pada tumbuhan monokotil sejajar atau
melengkung. Daun bisa majemuk atau tunggal.

Gambar penampang melintang daun

Struktur anatomi daun tersusun atas:


a. Epidermis
Epidermis atas biasanya dilindungi oleh lapisan kutikula atau lilin untuk
mencegah terjadinya penguapan yang terlalu besar. Epidermis
mengandung stomata. Selainitu epidermis juga dapat termodifikasi
menjadi trikoma. Trikoma berasal dari penonjolan epidermis. Fungsi
trikoma adalah untuk melindungi dan memantulkan radiasi cahaya
matahari.
b. Jaringan Dasar (Mesofil)
Jaringan dasar teletak anatara epidermis atas dan epidermis bawah.
Mesofil merupakan daerah tempat terjadinya fotosintesis. Pada
kebanyakan daun dikotil, mesofil terdiferensiasi menjadi parenkima
palisade (jaringan tiang) dan parenkima spons (jaringan bunga karang).

c. Berkas Pengangkut
Berkas pengangkut (xilem dan folem) pada daun terdapat di tulang daun
dan mempunyai susunan seperti berkas pengangkut pada batang, walaupun
tidak seluas yang terdapat pada batang.

Alat dan bahan:


1. Preparat awetan irisan melintang daun dikotil dan monokotil
2. Daun tumbuhan monokotil dan dikotil muda yang masih segar
3. Daun Rhoeo discolor yang masih segar
4. Mikroskop cahaya
5. Silet yang tajam
6. Kaca objek dan kaca penutup
7. Wadah berisi air
8. Pipet tetes

Langkah Kerja:
Pengamatan awetan segar dan pembuatan awetan segar daun tumbuhan monokotil
dan dikotil
1. Amatilah di mikroskop, preparat awetan irisan daun monokotil dan dikotil.
2. Temukan dan bandingkan macam-macam jaringan dan struktur dari kedua
jenis daun tersebut.
3. Setelah itu, untuk lebih mengetahui kondisi aslinya, lakukan pengirisan
secara melintang setipis mungkin terhadap daun segar monokotil dan
dikotil yang masih lunak dengan silet. Kemudian, letakkan irisan di atas
kaca objek dengan setetes air dan tutuplah dengan kaca penutup.
4. Amatilah dengan cermat di mikroskop, bandingkanlah dengan preparat
awetan dan bandingkan pula antara daun dikotil dan monokotil.
5. Buatlah gambar skematis irisan melintang daun monokotil dan dikotil
tersebut pada lembar yang telah disediakan.
Pembuatan awetan segar daun Rhoeo discolor
1. Buatlah sayatan memanjang dari bagian bawah daun Rhoeo discolor
setipis mungkin. Pada saat melakukan penyayatan, arah sayatan harus
mendekati tubuh.
2. Letakanlah hasil sayatan tersebut pada kaca objek yang telah ditetesi air
terlebih dahulu, kemudian tutup dengan kaca penutup.
3. Amatilah dibawah mikroskop dan gambarlah bagian yang nampak oleh
anda!

Lembar kerja praktikum anatomi akar, batang dan daun

Pertanyaan:
1. Apa fungsi daun bagi tumbuhan?
Jawab:...........................................................................................................
...........................................................................................................
............................................................................................................
2. Bagaimana bentuk sel-sel penyusun jaringan dasar pada daun ?apa fungsi
dari kedua jaringan tersebut?jelaskan!
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
............................................................................................................
...........................................................................................................
...........................................................................................................
3. Bagaimana struktur jaringan epidermis daun Rhoeo discolor yang anda
mati?
Jawaban:.......................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
........................................................................................................
4. Apa kesimpulan kalian dari kegiatan praktikum ini?
Jawab:...........................................................................................................
............................................................................................................
.............................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai