Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

BOTANI UMUM

BATANG TANAMAN

Dosen
Ongki Aleksa S

DISUSUN OLEH:

Adelia Pany NIM :B2332002

Alexander Ferdinan NIM :B2332003

Avelino Aidy NIM :B2332007

Kezia Elmania NIM :B2332015

Paolina Jessica NIM :B2332021

PROGRAM STUDI BUDIDAYA TANAMAN PANGAN


JURUSAN ILMU PERTANIAN
SEMESTER 2

PERGURUAN TINGGI
POLITEKNIK TONGGAK EQUATOR
2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-nya sehingga kami bisa menyusun makalah tentang “Batang
Tanaman”. Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang bagian-
bagian pada batang, anatomi batang, serta fungsi-fungsi batang tanaman. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca.
Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah
ini baik pada teknis penulisan maupun materi, mengigat kemapuan yang dimiliki
penulis. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Akhinya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang
setimpal pada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2

2.1.Definisi Batang........................................................................................... 2
2.2.Sifat-Sifat Batang........................................................................................ 2
2.3.Struktur Batang........................................................................................... 2
2.3.1 Jaringan Epidermis............................................................................ 3
2.3.2 Korteks............................................................................................... 3
2.3.3 Endodermis........................................................................................ 3
2.3.4 Stele (Silinder Pusat)......................................................................... 3
2.4 Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil.................................................. 4
2.5 Jenis-jenis Batang....................................................................................... 5
2.5 Fungsi Batang............................................................................................. 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan
yang berada diatas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi
tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh
karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi
terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut tumbuh. Batang tanaman merujuk
pada anggota suktural tanaman yang mendukung cabang serta di dukung dan
berikat langsung dengan akar. Dalam makalah ini akan dibahas tentang apa itu
batang, sifat- sifat batang, struktur batang, perbedaan anatomi batang, serta fungsi
batang.
1.2. Rumusan Masalah
Pengertian, sifat-sifat, fungsi, jenis-jenis batang, struktur serta bagian-bagian
batang
1.3. Tujuan
Untuk mengetahui Pengertian, sifat-sifat, fungsi, jenis-jenis batang, struktur serta
bagian-bagian batang.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Definisi Batang

Batang merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan.


Pada umumnya bentuk batang adalah bulat/silinder atau bentuk lain dan selalu
aktinomorf. Batang mempunyai ruas-ruas dan berbuku-buku batang tumbuh
kearah menuju cahaya matahari. Selain sebagai tempat pelekatan daun, bunga dan
buah, batang juga berfungsi sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat mineral
yang terlarut didalamnya. Pada beberapa tumbuhan batang digunakan sebagai
tempat menyimpan cadangan makanan.

Batang tumbuh pada tumbuh, yakni pada meristem apiks (pucuk). Dari
meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula terbentuk tonjolan,
kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal
daun menutup meristem apeks.

2.2 Sifat-Sifat Batang

a. Batang terdiri dari ruas (internode) dan buku. Buku merupakan tempat
pelekatan daun, sedangkan ruas berada diantara dua buku-buku. Ruas pada
batang dapat panjang atau pendek.
b. Pada umumnya terbentuk bulat panjang (selinder). Dapat pula berbentuk
segitiga atau segi empat tetapi selalu bersifat Aktinomorf (simetris banyak).
c. Arah tumbuh menuju cahaya (Fototrop/Heliotrop).
d. Memiliki Tunas Aksilar (tunas ketiak) pada setiap ketiak daun tunas ini akan
tumbuh membentuk cabang. Pada tumbuhan tak bercabang tunas aksilarnya
inaktif.

Selain sifat-sifat di atas, permukaan batang juga memperlihatkan sifat yang


bermacam-macam dan dapat dengan mudah dikenali. Permukaan batang dapat
licin, berambut, bersayap, berduri, dan sebagainya. Pada beberapa tumbuhan
permukaan batang memperlihatkan bekas-bekas daun yang permanen, sedangkan
pada beberapa tumbuhan lainnya tidak.

2.3 Struktur Batang

Adapun komponen penyusun organ batang tumbuhan antara lain jaringan


epidermis, korteks, dan endodermis. Berikut penjelasannya.
2.3.1 Jaringan Epidermis

Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa
adanya ruang antar sel. Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi
batang dari kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar,
dilengkapi kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan. Pada
tumbuhan kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan
gabus untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak.Lapisan
epidermis terdiri atas sel-sel mati, dan lentisel yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas bagian dalam tubuh tumbuhan dengan udara luar.

2.3.2 Korteks

Korteks batang tersusun dari parenkim, kolenkim, dan sklerenkim


berupa serabut, sklereid, dan idioblas. Sel-sel korteks mengandung zat tepung
(amilum) disebut flooeterma (sarung tepung). Pada tumbuhan xerofit, di
bagian korteks dan empulurnya terdapat jaringan penyimpan air.

2.3.3 Endodermis

Endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan stele.
Lapisan endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel yang khas. Lapisan
endodermis selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.

2.3.4 Stele (Silinder Pusat)

Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang,
yang terdiri atas bagian perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang bersifat meristematis
dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.

Berkas pengangkut adalah bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan
floem. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air, dan unsur hara dari akar ke
daun, sekaligus penguat daun. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Empulur
merupakan bagian terdalam dari batang, yang tersusun dari jaringan parenkim.

Pada struktur dalam maupun luarnya, batang memiliki perbedaan, yakni


batang monokotil, dan dikotil. Batang monokotil tidak bercabang dan tidak
berkambium. Struktur dalam batang monokotil terdiri atas epidermis, jaringan
dasar, dan berkas pengangkut.

Batang dikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya,
terutama pada tumbuhan batang berkayu. Batang dikotil bercabang, dan tidak
beruas. Adanya kambium pada batang dikotil, membuat batang mengalami
pertumbuhan membesar. Struktur dalam batang dikotil terdiri atas kulit kayu,
kayu, dan empulur.

2.4 Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil

Secara umum, batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki fungsi yang
sama. Batang menjadi organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun. Batang
juga bisa menjadi lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan. Batang merupakan organ pembentuk sekaligus penyangga daun.
Di sisi lain, pada beberapa jenis tumbuhan, batang juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan makanan dan alat perkembangbiakan secara vegetatif.

Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, perbedaannya dapat dilihat dari ciri-
cirinya. Batang monokotil tidak dapat membesar karena tidak memiliki meristem
sekunder. Sedangkan batang dikotil dapat membesar karena memiliki kambium.
Jika dilihat dari susunan jaringannya, struktur anatomi batang tumbuhan mirip
dengan akar, yaitu tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar (parenkim),
dan jaringan pengangkut. Berikut perbedan batang dikotil dan monokotil.

1. Tumbuhan dikotil
a. Batang bercabang.
b. Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar.
c. Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran.
2. Tumbuhan monokotil
a. Batang berbentuk lurus, tidak bercabang.
b. Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar.
c. Pembuluh angkut letaknya tersebar.

Berkas Pengangkut Tumbuhan Dikotil dan Monokotil. Jaringan pada


tumbuhan yang berfungsi sebagai alat transportasi terdiri dari xilem dan floem.
Mengutip buku Biologi untuk SMA/MA Kelas XI karya R. Gunawan Susilowarno,
dkk., xilem berfungsi untuk mengangkut air dan mineral dari akar ke daun.
Sedangkan floem untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh tubuh. Kedua
jaringan tersebut terorganisasi dalam satu tempat yang dinamakan berkas
pengangkut. Masing-masing jenis batang memiliki karakteristik berkas
pengangkut yang berbeda.

Pada batang monokotil, berkas pengangkut tersebut bertipe kolateral


tertutup. Artinya, antara xilem dan floem tidak dipisahkan oleh kambium.
Sementara pada batang dikotil, berkas pengangkutnya bertipe kolateral terbuka.
Artinya antara xilem dan floem dipisahkan oleh kambium. Xilem tersusun atas
beberapa komponen mulai dari trakea, trakeid, xilem, parenkim, serabut xilem,
dan lain-lain. Sedangkan floem tersusun atas sel-sel pembuluh tapis, sel pengiring,
parenkim floem, dan serabut floem.

2.5 Jenis-jenis Batang

Adapun jenis-jenis batang adalah sebagai berikut:

1. Batang basah (herbaceous)


Batang basah adalah batang yang lunak dan berair. Contohnya seperti pada
pisang (Musa Paradisiaca L.), bayam (Amaranthus spinosus L.), dan
krokot (Portulaca Oleracea L.).
2. Batang berkayu (lignosus)
Batang berkayu adalah batang yang umumnya kuat dan keras. Hal itu
karena sebagian besar bagiannya terdiri atas kayu. Batang berkayu ini
terdapat pada semak-semak (frutices), semak adalah tumbuhan yang tidak
berukuran terlalu besar, memiliki batang berkayu, bercabang-cabang dekat
permukaan tanah atau di dalam tanah. Contohnya seperti sidaguri (Sida
Rhombifolia L.). Selain semak, pohon-pohon (arbores) juga termasuk
tanaman yang berbatang kayu. Pohon adalah tumbuhan yang umumnya
tinggi, batangnya berkayu serta bercabang jauh yang dari permukaan tanah.
3. Batang rumput (calmus)
Batang rumput adalah batang yang tidak keras. Selain itu batang rumput
juga memiliki ruas-ruas yang nyata dan sering sekali berongga. Contohnya
pada tanaman padi (Oryza sativa L.) dan pada rumput (Gramineae).

4. Batang mendong (calamus)


Batang mendong sama seperti batang rumput. Akan tetapi, memiliki ruas-
ruas yang lebih panjang. Contohnya seperti tanaman wlingi (Scirpus
grossus L.), (Fimbristylis Globulosa Kunth.) dan tumbuhan seperti teki
(Cyperaceae).

2.5 Fungsi Batang

Fungsi batang secara umum adalah untuk menghubungkan bagian akar,


daun dan buah, sekaligus penopang tubuh tumbuhan agar tetap berdiri tegak.
Namun, tidak hanya itu batang memiliki beberapa fungsi.

Melansir buku Struktur Fungsi dan Metabolisme Tubuh Tumbuhan oleh


Dr.Dedi Herawadi, M.S, beberapa fungsi batang antara lain:

a. Sebagai tempat menyimpan cadangan makanan. Misalnya, pada tumbuhan


tebu, dan umbi.
b. Sebagai tempat pengangkutan air, dan unsur hara.
c. Menyalurkan zat makanan dari daun hasil fotosintesis, ke seluruh tubuh
tumbuhan.
d. Sebagai tempat melekatnya bagian tumbuhan seperti akar, daun, bunga,
dan buah.
e. Sebagai alat perkembangbiakan vegetatif, melalui metode pencangkokan.
f. Tempat membantu proses pernapasan (oksigen), melalui lentisel.
g. Membantu pemancaran biji, dan meningkatkan efisiensi penyerbukan.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kesimpulan untuk makalah tentang batang tanaman adalah bahwa batang


merupakan bagian penting dari tanaman yang berperan dalam mendukung struktur
dan transportasi air, nutrisi, serta fotoassimilat. Batang juga dapat menjadi tempat
penyimpanan cadangan makanan dan memiliki beragam bentuk dan tekstur yang
disesuaikan dengan kebutuhan tanaman tersebut.

3.2 Saran

Mahasiswa prodi budidaya tanaman pangan hendaknya lebih memahami


bagian-bagian batang, sifat-sifat batang, serta fungsi-fungsi batang, dengan baik.
DAFTAR PUSTAKA

Artikel detikedu, "Fungsi Batang Pada Tumbuhan Lengkap dengan Strukturnya"


selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5806542/fungsi-batang-
pada-tumbuhan-lengkap-dengan-strukturnya.

Anda mungkin juga menyukai