BOTANI UMUM
BATANG TANAMAN
Dosen
Ongki Aleksa S
DISUSUN OLEH:
PERGURUAN TINGGI
POLITEKNIK TONGGAK EQUATOR
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat-nya sehingga kami bisa menyusun makalah tentang “Batang
Tanaman”. Tugas ini kami buat untuk memberikan ringkasan tentang bagian-
bagian pada batang, anatomi batang, serta fungsi-fungsi batang tanaman. Semoga
makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu petunjuk maupun pedoman
bagi pembaca.
Kami menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun makalah
ini baik pada teknis penulisan maupun materi, mengigat kemapuan yang dimiliki
penulis. Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat
kami harapkan guna kesempurnaan makalah ini.
Akhinya penulis berharap semoga Tuhan memberikan imbalan yang
setimpal pada pihak yang sudah menolong turut dan dalam penyelesaian makalah
ini. Atas perhatian serta waktunya, kami sampaikan banyak terima kasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang............................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah....................................................................................... 1
1.3 Tujuan......................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................. 2
2.1.Definisi Batang........................................................................................... 2
2.2.Sifat-Sifat Batang........................................................................................ 2
2.3.Struktur Batang........................................................................................... 2
2.3.1 Jaringan Epidermis............................................................................ 3
2.3.2 Korteks............................................................................................... 3
2.3.3 Endodermis........................................................................................ 3
2.3.4 Stele (Silinder Pusat)......................................................................... 3
2.4 Perbedaan Batang Dikotil dan Monokotil.................................................. 4
2.5 Jenis-jenis Batang....................................................................................... 5
2.5 Fungsi Batang............................................................................................. 6
BAB III PENUTUP......................................................................................... 7
3.1 Kesimpulan................................................................................................. 7
3.2 Saran........................................................................................................... 7
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Batang tumbuh pada tumbuh, yakni pada meristem apiks (pucuk). Dari
meristem tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula terbentuk tonjolan,
kemudian berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal
daun menutup meristem apeks.
a. Batang terdiri dari ruas (internode) dan buku. Buku merupakan tempat
pelekatan daun, sedangkan ruas berada diantara dua buku-buku. Ruas pada
batang dapat panjang atau pendek.
b. Pada umumnya terbentuk bulat panjang (selinder). Dapat pula berbentuk
segitiga atau segi empat tetapi selalu bersifat Aktinomorf (simetris banyak).
c. Arah tumbuh menuju cahaya (Fototrop/Heliotrop).
d. Memiliki Tunas Aksilar (tunas ketiak) pada setiap ketiak daun tunas ini akan
tumbuh membentuk cabang. Pada tumbuhan tak bercabang tunas aksilarnya
inaktif.
Epidermis batang terdiri dari selapis sel, yang tersusun rapat tanpa
adanya ruang antar sel. Fungsi epidermis yang utama adalah melindungi
batang dari kekeringan, karena dinding sel pada batang bagian luar,
dilengkapi kutikula yang dapat melindungi batang dari kekeringan. Pada
tumbuhan kayu tua, terdapat kambium gabus yang akan membentuk lapisan
gabus untuk menggantikan lapisan epidermis yang telah rusak.Lapisan
epidermis terdiri atas sel-sel mati, dan lentisel yang berfungsi sebagai tempat
pertukaran gas bagian dalam tubuh tumbuhan dengan udara luar.
2.3.2 Korteks
2.3.3 Endodermis
Endodermis adalah lapisan yang menjadi batas antara korteks, dan stele.
Lapisan endodermis memiliki bentuk dan susunan sel-sel yang khas. Lapisan
endodermis selnya banyak mengandung butir-butir zat tepung.
Stele atau silinder pusat adalah suatu lapisan yang terletak di batang,
yang terdiri atas bagian perikambium (perisikel) dan berkas pengangkut.
Perisikel adalah lapisan terluar dari silinder pusat yang bersifat meristematis
dengan sel-sel yang aktif membelah membentuk sel-sel baru.
Berkas pengangkut adalah bagian yang terdiri atas jaringan xilem dan
floem. Xilem berfungsi sebagai pengangkut air, dan unsur hara dari akar ke
daun, sekaligus penguat daun. Floem berfungsi untuk mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Empulur
merupakan bagian terdalam dari batang, yang tersusun dari jaringan parenkim.
Batang dikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya,
terutama pada tumbuhan batang berkayu. Batang dikotil bercabang, dan tidak
beruas. Adanya kambium pada batang dikotil, membuat batang mengalami
pertumbuhan membesar. Struktur dalam batang dikotil terdiri atas kulit kayu,
kayu, dan empulur.
Secara umum, batang tumbuhan dikotil dan monokotil memiliki fungsi yang
sama. Batang menjadi organ lintasan air dan mineral dari akar ke daun. Batang
juga bisa menjadi lintasan zat makanan hasil fotosintesis dari daun ke seluruh
bagian tumbuhan. Batang merupakan organ pembentuk sekaligus penyangga daun.
Di sisi lain, pada beberapa jenis tumbuhan, batang juga berfungsi sebagai tempat
penyimpanan makanan dan alat perkembangbiakan secara vegetatif.
Pada tumbuhan dikotil dan monokotil, perbedaannya dapat dilihat dari ciri-
cirinya. Batang monokotil tidak dapat membesar karena tidak memiliki meristem
sekunder. Sedangkan batang dikotil dapat membesar karena memiliki kambium.
Jika dilihat dari susunan jaringannya, struktur anatomi batang tumbuhan mirip
dengan akar, yaitu tersusun atas jaringan epidermis, jaringan dasar (parenkim),
dan jaringan pengangkut. Berikut perbedan batang dikotil dan monokotil.
1. Tumbuhan dikotil
a. Batang bercabang.
b. Memiliki kambium, sehingga batang dapat membesar.
c. Pembuluh angkut letaknya teratur dalam bentuk lingkaran.
2. Tumbuhan monokotil
a. Batang berbentuk lurus, tidak bercabang.
b. Tidak memiliki kambium, sehingga batang tidak membesar.
c. Pembuluh angkut letaknya tersebar.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran