Oleh :
Jepri Saragih (D1A023129 – 2023)
Mustiko Aji (D1A023153 – 2023)
Christina S (D1A023237 – 2023)
Yulia Veronica Sagala (D1A023249 – 2023)
Cinta Kristina Pasaribu (D1A023261 – 2023)
Dosen Pengampu :
JURUSAN AGROEKOTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
2023
DAFTAR ISI
Halaman
i
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk membahas morfologi tumbuhan mulai dari
morfologi daun, batang, dan akar.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
menyerupai helaian daun semu atau palsu, dinamakan: filodia, seperti terdapat
pada berbagai jenis pohon Acacia yang berasal dari Australia.
3
5. Rompang (truncatus); ujung daun membentuk garis rata, contohnya anak
daun se manggi (Marsilea crenata Presl.), daun jambu monyet
(Anacardium occidentale L.).
6. Terbelah (retusus); ujung daun membentuk lekukan, ch. daun sidaguri
(Sida retusa L.)
7. Berduri (mucronatus); ujung daun merupakan suatu duri, contohnya daun
nenas seberang (Agave sp)
4
1.4 Morfologi Batang
Batang (caulis) merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting dan
mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan (Gembong, 2005). Batang merupakan
organ tumbuhan yang berasal dari koleoptil Sifat umum batang:
1. Biasanya berbentuk silinder atau bersegi
2. Mempunyai ruas yang dibatasi oleh buku-buku dan pada buku ini terdapat
daun
3. Tumbuh biasanya ke atas menuju arah cahaya disebut juga dengan
fototropisme
4. Memiliki banyak percabangan (kelas dikotil)
5. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali saat muda dan tanaman yang
berumur pendek/ semusim
Fungsi batang:
1. Mendukung bagian tanaman yang ada dipermukaan tanah seperti daun,
bunga, buah, biji, dan daun.
2. Memperluas bidang asimilasi melalui percabangan
3. Sebagai wadah transportasi air dan unsur hara serta hasil asimilasi
4. Tempat penimbunan zat makanan
5. Kadang-kadang bisa sebagai alat perkembang biakan
5
2. Segi empat (quadrangularis) Misalnya pada Markisah (Passiflora
edulis)
3. Pipih, biasanya menyerupai daun. Bentuk batang seperti ini dibedakan:
Filokladia sangat pipih Misalnya: pada Jakang; Kladodia, masih
tumbuh terus dan mengadakan percabangan Misalnya : Kaktus
(Opuntia sp.)
6
c. Tumbuh terus pada ujungnya, tapi umumnya pertumbuhan masih kalah
dengan batang.
d. Bentuknya sering kali meruncing, hingga lebih mudah menembus tanah.
Tugas Akar, yaitu :
a. Memperkuat berdirinya tumbuhan.
b. Untuk menyerap air dan zat zat hara yang terlarut di dalam air di dalam
tanah.
c. Mengangkut air dan zat-zat makanan ke organ-organ tanaman yang
membutuhkannya.
d. Kadang-kadang sebagai tempat menimbun makanan.
7
1.5.2 Sistem Perakaran Dibedakan Atas 2 yaitu :
1. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok
yang bercabang-cabang yang menjadi akar yang lebih kecil, akar pokok
yang berasal daria akar lembaga disebut akar tunggang (radix primaria),
susunan akar ini terdapat pada tumbuhan biji belah (Dycotiledonae) &
tumbuha biji telanjang (Gymnospermae).
2. Sistem akar serabut, yaitu jika akar lembaga dlm perkembangan
selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh akar yang kurang lebih sama
besar & semuanya keluar dari pangkal batang, bentuknya seperti serabut
maka dinamakan akar serabut (radix adventicia) Akar tunggang hanya
dijumpai kalau tumbuhan ditanam dari biji, walaupun dr golongan biji
belah (Dicotyledonae), suatu tumbuhan tdk mempunyai akar tunggang jk
tdk ditanam dr biji, mis tan budidaya y diperbanyak dari mencangkok or
turusan (setek).
8
dan daerah perakaran menjadi amat luas, hingga dapat menyerap air dan zat-zat
makanan lebih banyak, susunan akar yang demikian terdapat pada pohon-pohon
yang ditanam dari biji.
9
BAB III
PENUTUP
1.6 Kesimpulan
Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan
baik akar, batang, daun, bunga maupun bijinya. pada tumbuhan ada 3 bagian
utama yakni akar (radix), batang (caulis), dan daun (folium) yang mana tiga organ
ini memiliki fungsi masing-masing. Antara tumbuhan satu dengan yang lainnya
memiliki morfologi yang berbeda-beda baik itu pada akar, batang dan daunnya.
1.7 Saran
Perlunya pedalaman lebih untuk materi ini agar kedepannya mahasiswa
khususnya pertanian tidak bingung jika menemukan kasus atau pelajran yang
menerapkan materi dasar ini,
10
DAFTAR PUSTAKA
Anshari, S. 1997. Pengantar Biologi Reproduksi Tanaman. Bineka Cipta.
11