BIOLOGI PERTANIAN
Oleh :
NAMA : MUHAMMAD NAZABUDIN
NIM : 2210514310024
KELOMPOK : COCONUT
ASISTEN : AIDA FITRIA SARI, S.P.
Halaman
DAFTAR ISI............................................................................................... i
DAFTAR TABEL....................................................................................... ii
I. PENDAHULUAN.................................................................................... 1
Latar Belakang.................................................................................... 1
Tujuan................................................................................................. 2
III. METODOLOGI..................................................................................... 9
Kesimpulan......................................................................................... 24
Saran................................................................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................. 25
DAFTAR TABEL
Nomor Halaman
Kangkung Rawa............................................................................. 19
Latar Belakang
digunakan untuk proses percabangan bagian tumbuhan yang terletak diatas tanah.
Namun, ditinjau dari sudut botani, bagian batang yang tumbuh ke udara,
melainkan hanya bagian yang berdaun. Bagian ini dapat dibagi menjadi buku
(yaitu tempat daun melekat) dan ruas (yaitu bagian di antara dua buku). Sebuah
penampang melintang yang dilengkapi dengan penampang membujur melalui ruas
muda yang telah berhenti memanjang, memberikan gambaran yang tepat dari
susunan batang dikotil pada tahap pertumbuhan (Wijaya, 2011).
Akar berfungsi memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara
yang terkandung di dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah
diserap dan dibawa ketempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan
kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan
cadangan makanan. Umumnya, akar tanaman terdiri dari dua jenis yaitu akar
serabut dan akar tunggang. Akar serabut umumnya terdapat pada tanaman
berkeping satu (monokotil). Akar ini hanya merupakan akar-akar yang tersebar
dari dasar batang akar. Meskipun demikian, ada pula tumbuhan dikotil yang
memiliki akar serabut dengan catatan tumbuhan tersebut dikembangbiakan
dengan cara cangkok atau stek. Sedangkan akar tunggang ditandai dengan adanya
akar utama (tab root) yang umumnya lebih dalam masuk kedalam tanah serta
lebih memiliki cabang-cabang akar lateral. Akar ini umumnya terdapat pada
tumbuhan dikotil. Fungsi umumnya adalah menyimpan cadangan makanan
(Mukhlisun, 2014).
Tujuan Praktikum
1. Mengamati dan mengetahui berbagai sifat, fungsi, bentuk dan struktur dari
batang pada masing-masing tanaman.
2. Mengetahui berbagai sifat, tugas, bentuk dan bagian-bagian dari akar pada
masing-masing tanaman.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA
Batang merupakan salah satu bagian dari tumbuhan yang amat penting,
batang berfungsi sebagai penerus penyaluran air dan unsur hara dari akar kedaun
atau bagian tubuh tumbuhan yang membutuhkan. Umumnya berbentuk panjang
bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, terdiri atas
ruangruang yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku
itulah terdapat daun, biasanya tumbuh keatas menuju cahaya atau matahari
(bersifat fotorop atau heliotrop), selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh
sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang lebih
terbatas. Mengandung percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil. Umumnya
tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umumnya pendek, misalnya rumput
dan waktu batang masih muda (Rukmana, 2008).
Akar merupakan bagian pokok yang nomor tiga (di samping batang dan
daun) bagi tumbuhan yang tumbuhnya telah merupakan kormus. Bagi tumbuhan,
akar berfungsi untuk memperkuat berdirinya tumbuhan, untuk menyerap air dan
zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah, untuk
mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat pada tubuh tumbuhan yang
memerlukan dan kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan
(Estiti, 2020).
Akar adalah salah satu organ vital yang dimiliki tumbuhan. Akar berfungsi
memperkuat tubuh tumbuhan, menyerap air dan unsur hara yang terkandung di
dalam tanah, mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap dan dibawa
ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan dan kadang-kadang
sebagai tempat untuk penimbunan atau tempat penyimpanan cadangan makanan
(Rosanti, 2013). Berdasarkan asalnya dikenal dua macam akar yaitu akar primer
yang berasal dari embrio dan akan tetap bertahan sepanjang hidupnya serta akar
liar yang berasal dari batang atau daun. Akar tersebut dapat bersifat permanen
dan sementara. Peranan akar adalah untuk menyerap air dan garam-garam dari
dalam
4
tanah serta menambatkan tumbuhan pada tanah atau makanan seperti daucus,
manihot, dioscorea dan ipomoea. Peranan akar liar bervariasi, sesuai dengan
peranan akarnya. Akar liar dapat berfungsi sebagai akar tunjang, akar gantung,
akar nifas, akar pelekat, akar pembelit dan sebagai penunjang (Issrep, 2017).
Akar tumbuhan sering mengalami modifikasi dengan bentuk yang beragam napas,
akar naik keatas tanah, khususnya ke atas air seperti pada tanaman genera
megrove (Avicennia soneratia), akar gantung adalah akar yang sepenuhnya
berada. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit anggrek dan beringin. Akar
banir adalah akar yang banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropis. Sedangkan
akar penghisap banyak terdapat pada tumbuhan parasit seperti benalu (Muhlisa,
2015).
Mawar memiliki akar tunggang yang dalam dan menyebar seluas tajuk
yang dimilikinya. Perakaran mawar sangat kuat sehingga mampu menembus
tanah yang keras dan berdiri kokoh.Akar muda berwarna putih dan lunak serupa
dengan akar serabut. Akar muda berumur singkat sebab segera berubah menjadi
akar liat yang mengandung jaringan kayu. Setelah tua, akar berubah warna
menjadi kecokelatan (Lingga, 2012). Batang mawar berkayu, sebagai tanaman
berbiji belah (dikotil), batang dikotil mawar memiliki kambium yang memperkuat
jaringan batang.Saat masih muda batang umumnya berwarna hijau namun setelah
dewasa berubah menjadi cokelat sejalan dengan pembentukan jaringan kayu.Pada
beberapa spesies, saat masih muda batang berwarna ungu atau kemerahan tetapi
saat dewasa berubah menjadi kecokelatan (Lingga, 2013).
Klasifikasi mawar menurut, Clariza (2018) adalah, dalam sistematika
(taksonomi) tumbuhan, kedudukan tanaman mawar diklasifikasikan sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotylodenae
Ordo : Rosanales
5
Famili : Rossaceae
Genus : Rossa
Species : Rosa sp.
Pohon Artocarpus heterophyllus memiliki tinggi 10-15 m. Batangnya
tegak, berkayu, bulat, kasar dan berwarna hijau kotor. Daun A. heterophyllus
tunggal, berseling, lonjong, memiliki tulang daun yang menyirip, daging daun
tebal, tepi rata, ujung runcing, panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang
lebih kurang 2 cm dan berwarna hijau. Bunga nangka merupakan bunga majemuk
yang berbentuk bulir, berada di ketiak daun dan berwarna kuning. Menurut
Rukmana (2008) klasifikasi nangka sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Morales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
Spesies : Artocarpus integra Merr.
Tanaman mangga memiliki batang kayu yang keras dimana memiliki
kambium didalamnya dan juga kuat. Tanaman mangga memiliki percabangan
ranting yang banyak dimana pada cabang-cabang tersebutlah tempat tumbuhnya
daun yang membentuk seperti kubah, oval atau memanjang. Klasifikasi Mangga
menurut Tjitrosoepomo, (2013) adalah:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
6
(Sahat & Hidayat, 2006). Menurut Rukmana (2008) klasifikasi tanaman bayam
adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Ordo : Amaranthales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus sp.
Batang Rumput teki (Cyperus rotundus L.) tumbuh tegak, berbentuk
segitiga, berongga kecil dan agak lunak, tingginya 10-30 cm dan penampangnya
1-2 mm. Membentuk umbi di pangkal batang, membentuk rimpang panang yang
dapat membentuk tunas baru, daun-daun terdapat di pangkal batang (Nasution,
1986). Menurut Tjitrosoepomo (2009) klasifikasi rumput teki adalah sebagai
berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Sapindales
Famili : Anacardiaceae
Genus : Mangifera
Spesies : Cyperus rotundus L.
Bambu adalah tumbuhan yang batangnya berbentuk bulat, beruas,
berbuku-buku,berongga, mempunyai cabang, berimpang, dan mempunyai aur
7
batang yang menonjol (Dransfield dan Widjaja 1995). Menurut Widjaja (2011)
klasifikasi bambu adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Graminales
Famili : Gramineae
Genus : Bambusa
Spesies : Bambusa sp.
Sawi mempunyai batang pendek dan beruas-ruas, sehingga hamper tidak
kelihatan Batang sawi dapat berfungsi sebagai alat pembentuk dan penompang
daun, sedangkan daun sawi bertangkai panjang dan bentuknya pipih. Menurut
Dasuki (2014) klasifikasi tanaman sawi adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub Divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Ordo : Papavorales
Famili : Brassicaceae
Genus : Brassica
Spesies : Brassica juncea L.
Menurut Qronquist (2020) klasifikasi jambu adalah sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Myrtales
Famili : Myrtaceae
Genus : Psidium
Spesies : Psidium guajava L.
8
Bahan
Alat
Pelaksanaan Praktikum
Hasil dari praktikum yang dilakukan adalah dapat dilihat pada tabel
berikut:
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat Divisi : Spermatophyta
Gambar Sketsa
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
Identifikasi Klasifikasi
Batang basah (herbaceus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
Identifikasi Klasifikasi
Batang basah (herbaceus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bersegi tiga Divisi : Spermatophyta
(tringularis) Sub Divisi : Angiospermae
Sifat batang licin (leavis) Kelas : Dicotyledonae
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
Tabel 7. Hasil Pengamatan Morfologi Batang Dan Akar Sawi (Brassica juncea
L.).
Sketsa Batang Sketsa Akar
Identifikasi Klasifikasi
Batang basah (herbaceus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
Gambar Sketsa
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Magnoliophyta
Identifikasi Klasifikasi
Batang basah (herbaceus) Kingdom : Plantae
Bentuk bulat (teres) Divisi : Tracheophyta
Tabel 10. Hasil Pengamatan Morfologi Batang Dan Akar Cabai (Menggarpu).
Sketsa Batang Sketsa Akar
Identifikasi Klasifikasi
Batang berkayu (lignosus) Kingdom : Plantae
Bentuk batang bulat (teres) Divisi : Spermatophyta
yang penting bagi tubuh. Bayam berbatang jelas termasuk bagian batang basah
(herbaceus), memiliki bentuk batang bulat (teres), permukaan batangnya licin
(laevis), arah tumbuh batangnya serong ke atas atau condong (ascending),
percabangan pada batang termasuk percabangan monopodial, arah tumbuh
cabangnya condong ke atas (petens), memiliki tipe akar tunggang.
Teki ladang adalah gulma pertanian yang biasa dijumpai di lahan terbuka.
Apabila orang menyebut teki, biasanya yang dimaksud adalah jenis ini, walaupun
ada banyak jenis Cyperus lainnya yang berpenampilan mirip. Teki tekian
berbatang jelas termasuk bagian batang mendong (calamus), memiliki bentuk
batang bersegi tiga (tringularis), sifat batangnya licin (laevis), arah tumbuh
batangnya tegak lurus (erectus), percabangan pada batang termasuk percabangan
monopodial, arah tumbuh cabangnya condong ke atas (petens), memiliki tipe akar
serat.
Bambu adalah tanaman jenis rumput-rumputan dengan rongga dan ruas di
batangnya. Bambu memiliki banyak macam, nama lain dari bambu adalah buluh,
aur, dan eru. Di dunia ini bambu merupakan salah satu tanaman dengan
pertumbuhan paling cepat. Bambu berbatang jelas termasuk bagian batang
berkayu (lignosus), memiliki bentuk batang bulat (teres), sifat batangnya
memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, arah tumbuh batangnya tegak lurus
(erectus), percabangan pada batang termasuk percabangan monopodial, arah
tumbuh cabangnya condong ke atas (petens).
Sawi adalah sekelompok tumbuhan dari marga Brassica yang
dimanfaatkan daun atau bunganya sebagai bahan pangan (sayuran), baik segar
maupun diolah. Di Indonesia penyebutan sawi biasanya mengacu pada sawi
hijau. Sawi berbatang jelas termasuk bagian batang basah (herbaceus), memiliki
bentuk batang bulat (teres), sifat batangnya licin (laevis), arah tumbuh batangnya
serong ke atas atau condong (ascending), percabangan pada batang termasuk
percabangan monopodial, arah tumbuh cabangnya condong ke atas (petens),
memiliki tipe akar serabut.
23
Jambu memiliki buah yang berwarna hijau dengan daging buah berwarna
putih atau merah dan berasa asam manis. Buah jambu diketahui mengandung
banyak vitamin C. Jambu berbatang jelas termasuk bagian batang berkayu
(lignosus), memiliki bentuk batang bulat (teres), sifat batangnya keadaan keadaan
lain misalnya lepasnya kerak, arah tumbuh batangnya condong (ascending).
percabangan pada batang termasuk percabangan monopodial, arah tumbuh
cabangnya condong ke atas (petens).
Kangkung merupakan tanaman yang umum dijumpai di wilayah perairan
dan menjadi menu hidangan sayur utama, merupakan tanaman dengan karakter
batangnya adalah batang basah (Herbaceus), memiliki bentuk batang bulat (teres),
sifat batangnya memiliki tekstur yang licin (laevis), arah tumbuh batangnya
serong ke atas atau condong (ascendens), tipe percabangannya adalah simpodial,
lalu cabang arahnya tumbuh condong ke atas (petens) serta memiliki sistem
perakaran tunggang.
Cabai memiliki nama latin umum (Capsicum annuum L.) dan menjadi
salah satu pendamping makanan maupun bahan campuran dalam berbagai jenis
olahan. Tanaman ini memiliki tipe batang berkayu (lignosus) juga tergolong ke
dalam kelompok perdu, memiliki bentuk batang bulat atau silinder (teres), tekstur
permukaanya meninggalkan bekas bekas daun, arah tumbuh batangnya tegak
lurus (erectus), arah tumbuh cabang serong ke atas atau condong (ascendens),
merupakan tipe percabangan menggarpu .
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Saran
Adapun saran untuk praktikum agar pelaksanaannya berlangsung lebih baik lagi.
Manajemen waktu sangat diperlukan agar praktikum ini bisa berjalan lebih lancar
lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Clariza, Monica Elsa and Tjokorda, Abinanda, I Wayan, Sujana. 2018. Allure Of
The Rose. Denpasar. ISI Denpasar.
Haryanto, Saparso. 2018. Pertumbuhan dan Hasil Cabai Merah pada Berbagai
Metode Irigasi dan Pemberian Pupuk Kandang di Wilayah Pesisir Pantai.
E-Journal UNSOED, 2(1), 10-16.