“DAUN MAJEMUK“
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 4
DOSEN PENGAMPU :
PENDIDIKAN BIOLOGI
2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat- Nya,
sehingga makalah dengan judul " Daun Majemuk " ini dapat diselesaikan dengan baik. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas mata kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan di Program
Studi pendidikan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Negeri Padang.
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan tentang Daun. Pembahasan meliputi konsep daun
majemuk, tipe tipe daun majemuk, filotaksis daun dan terspesialisasi
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran dari semua pihak sangat diharapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca untuk memperluas wawasan mengenai
dasar-dasar klasifikasi hewan.
Hormat kami,
Penulis
2
DAFTAR ISI
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Morfologi tumbuhan adalah studi tentang perkembangan bentuk dan struktur
tumbuhan, yang berimplikasi dalam upaya untuk menginterpretasi berdasarkan kesamaan
asal dan tujuan. Fokus dari morfologi tumbuhan adalah bentuk dan susunan luar tubuh
tumbuhan pada tumbuhan yang telah terdiferensiasi yang termasuk dalam kelompok
kormus (Cormophyta). Studi tentang morfologi tumbuhan harus melihat dari tiga aspek
utama yang merepresentasikan arti dan fakta dari studi morfologi, yaitu deskripsi secara
lisan dari suatu bentuk, klasifikasi bentuk, dan genesis bentuk atau morfogenesis .
Dalam ilmu tumbuhan, morfologi tumbuhan adalah salah satu cabang biologi yang
mengkaji masalah-masalah tentang tumbuhan yang berkenaan dengan bagian-bagian luar
yang tampak pada tumbuhan tersebut. Dalam ilmu tumbuhan pada saat ini telah mengalami
kemajuan yang sangat pesat. Sehingga morfologi tumbuhan mencakup tentang bunga,
buah, dan biji.
Dengan memahami latar belakang ini, Daun majemuk adalah jenis daun yang
terdiri dari beberapa helai daun kecil yang menempel pada satu tangkai daun. Ciri-ciri daun
majemuk antara lain:
- Tersusun dari beberapa helai daun kecil yang disebut anak daun.
- Anak daun tersusun berhadapan atau berselang-seling pada satu tangkai daun.
- Satu tangkai daun memiliki lebih dari 3 anak daun.
- Anak daun yang saling berhubungan melalui satu tangkai daun.
Daun majemuk memiliki fungsi yang sama dengan daun tunggal, yaitu sebagai
tempat fotosintesis. Namun daun majemuk lebih efisien dalam proses fotosintesis karena
memiliki luas permukaan daun yang lebih besar dibandingkan daun tunggal.penelitian
tentang morfologi bunga akan dapat memberikan kontribusi yang berharga dalam
pemahaman tentang struktur dan perkembangan tumbuhan, khususnya dalam konteks
bunga .
4
B. Rumusan Masalah
3. 1Menjelaskan Daun majemuk
a. Konsep daun majemuk
b. Tipe- tipe daun majemuk
3. 2Menjelaskan filotaksis daun
3. 3Menjelaskan daun terspesialisasi
C. Tujuan
1. Untuk menjelaskan konsep daun majemuk secara umum. Ini termasuk mendefinisikan
apa itu daun majemuk, ciri-cirinya, serta tipe-tipe daun majemuk.
2. Untuk menjelaskan filotaksis daun, yaitu pengaturan dan pola pertautan daun pada
batang tumbuhan.
3. Untuk menjelaskan tentang daun terspesialisasi, yaitu daun yang telah beradaptasi
secara morfologi dan anatomi untuk fungsi khusus.
5
BAB II
PEMBAHASAN
Daun majemuk adalah dalam satu tangkai daun terdapat lebih dari satu helaian anak daun
(gambar 22) Coba anda amati daun sidukung anak (Phyllanthus niruri L.) dan daun petai eina
(Leucaena glauca Auct.) atau daun sam jawa (Tamarindus indica L.). Apa yang bisa anda tarik
kesimpulannya? Manakah diantara daun tersebut yang merupakan daun majemuk. Coba anda
perhatikan apa beda antara daun majemuk dengan ranting ? dengan memperhatikan gambar di
bawah ini. Pada daun majemek di ketiak anak daunnya tidak ada ditemukan bagian lain seperti
kuncup, bunga atau bush. Sedangkan pada daun tunggal ada ditemukan bagian lain seperti kuncup,
bunga atau buah. Ujung dari ranting biasanya tumbuh terus hal ini ditandai dengan semakain ke
ujung masih terdapat daun-daun muda atau kuncup. Sedangkan pada daun majemuk jungnya tidak
tumbuh terus hal ini ditandai dengan tidak ditemukan kuncup đa daun-daun muda pada ujungnya,
daun- daun majemuk biasanya tumbuh serentak dan gugur juga bersamaan.
6
Tergatung pada jenis tumbuhannya, pada daun majemuk dapat ditemukan pelepah daun (vagina)
misalnya pada daun pinang.
Menurut susunan anak daun pada tangkainya, daun majemuk dibedakan atas:
Daun majemuk menyirip ini dibedakan atas dasar jumlah anak daan
berdasarkan letak anak daun pada cabang ibu tangkai (majemuk menyirip ganda)
7
Daun majemuk menjari
8
2. Tata letak daun (filetaksis)
Jika dibandingkan duduk daun pada batang dari berbagai jenis tumbuhan, ternyata ada
perbedaan, terutama perbedaan ini mengenai aturan letak daun-daun satu sama lain pada batang
tadi. Aturan mengenai letak deun ini dimamakan tata letak daun. Tata letak daun pada batang
doebut dengan filotaksis yang dapat dibedakan atas
9
Pada berbagai jenis tumbuhan dengan tata letak daun tersebar, kadang-kadang kelihatan
daun-daun yang duduknya rapat berjejal, yaitu jika ruas-ruas batang amat pendek, sehingga duduk
daun pada batang tampak hampir sama tinggi dan sangat sukar untuk menentukan urut-urutan tua
mudanya. Daun-daun yang mempunyai susunan demikian disebut: roset (rosula).
roset akar, yaitu jika batang amat pendek, sehingga semua daun berjejal-jejal di atas tanah,
jadi roset itu amat dekat dengan akar. Contoh: lobak (Raphanus sativus)
ruset batang, jika daun yang rapat berjejal-jejal itu terdapat pada ujung batang Contoh:
pohon kelapa (coros nucifera)
Filotaksis daun turut menentukan vernasi yang ada pada kuncup. Vernasi pada daun dapat
dibedakan atas:
10
3. Daun Terspesialisasi
Daun zerspesialisasi adalah daun yang mempunyai bentuk khusus sehubungan dengan
fungsinya. Antara lain adalah sebagai berikut:
11
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Daun biasanya tipis melebar, berwarna hijau karena banyak mengandung klorupil,
merupakan organ pokok dari tumbuhan. Fungsi utama daun adalah untuk pengambilan zat-zat
makanan (resorbsi), terutama yang berupa zat gas (CO2), pengolahan zat-zat makanan (asimilasi),
penguapan air (transpirasi) dan pernafasan (respirasi). Daun diteruskan pada batang yang melekat
pada buku (nodus). Berdasarkan kelengkapan bagian-bagian daun maka daun dibagi menjadi daun
lengkap dan daun tidak lengkap. Daun lengkap adalah daun yang mempunyai pelepah, tungkai,
dan belaian daun, sedangkan daun tidak lengkap daun yang tidak mempunyai salah satu bagian
tersebut.
Dalam perkembangan daun ada beberapa meristem yang bekerja, untuk setiap jenis
tumbuhan, setiap meristem tidak sama lamanya aktif, sehingga terjadi berbagai macam variasi dari
daun baik dari segi bentuk umum, ujung, pangkal, pinggir, pertulangan, dan daging daun.
12
DAFTAR PUSTAKA
13