Dosen Pengampu:
Asisten Praktikum:
Disusun oleh:
Nim: 200602110044
Kelas: Biologi D
2020
BAB I
PENDAHULUAN
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Daun
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang.
Umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama sebagai
penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan
organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena
tumbuhan adalah organisme autotrof obligat artinya tumbuhan harus memasok
kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi
kimia (Roimil Latifa, 2015).
Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, mulai dari
yang berbentuk duri kecil pada kaktus hingga yang berbentuk lebar pada palm.
Sekalipun bentuk dan ukuran daun tampak bervariasi, pada dasarnya daun
terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang berkembang menjadi pelepah
(vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina). Daun yang
memiliki ketiga bagian tersebut dinamakan daun lengkap. Pada sebagian besar
tumbuhan, daun hanya terdiri dari satu atau dua bagian saja, yakni helai daun
saja, tangkai dan helai daun, pelepah dan helai daun, atau tangkai daun saja.
Daun-daun yang demikian dinamakan sebagai daun tak lengkap. Atas dasar
konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun tunggal dan daun
majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya hanya terdiri dari satu
helai tanpa adanya persendian di bagian dasar helaian tersebut, sedangkan
daun majemuk adalah daun dimana helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-
bagian terpisah yang berbentuk seperti daun dan disebut anak daun (leaflet).
Pada bagian basal helaian anak daun atau bagian basal petolulus biasanya
ditemukan adanya pulvinulus (persendian daun). Adanya pulvinulus pada
anak daun ini menyebabkan anak daun dapat gugur sendiri-sendiri (tidak
bersamaan). Oleh karena setiap anak daun dari daun majemuk memiliki
karakteristik yang sama dengan daun tunggal, kadang-kadang sulit dibedakan
antara daun tunggal dengan anak daari daun majemuk, khususnya bila anak
daun tersebut berukuran besar (Roimil Latifa, 2015).
2.1.1 Daun Tunggal
Daun tunggal adalah daun yang helaiannya terdiri dari satu helai tanpa adanya
persendian dibagisan dasar helaian tersebut. Bagian-bagian daunnya yaitu, apabila
daun lengkap maka mempunyai bagian-bagian dan seperti upih daun (vagina),
tangkai daun (petiolus), dan helaian daun (lamina), contohnya yaitu pada pohon
pisang (Musa paradisiacal). Tumbuhan yang mempunyai daun lengkap tidaklah
banyak, kebanyakan tumbuhan mempunyai daun yang kehilangan satu ataupun
dua bagian dari tiga bagian tersebut. Berbeda dengan daun majemuk yang
mempunyai bagian-bagian seperti ibu tangkai daun (potiolus communis), tangkai
anak daun (petilolus), anak daun (foliolum) ,dan upih daun (vagina)
(Tjitrosoepomo, 2009).
2.2 Bunga
Salah satu bagian yang menarik dari tumbuhan adalah bunga. Bunga
merupakan alat perkembangbiakan generatif, tempat terjadinya peristiwa
penyerbukan dan pembuahan yang nantinya akan menghasilkan buah yang di
dalamnya terdapat biji. Biji inilah yang akan tumbuh menjadi tumbuhan baru
Selain berfungsi sebagai alat perkembangbiakan, bunga juga memiliki banyak
manfaat bagi kehidupan manusia, antara lain sebagai sumber makanan, minuman,
penghias, bahan parfum, bahan obat, untuk keperluan budaya, dan lain-lain
(Herry, 2009).
Dapatlah diketahui, bagian pokok tubuh tumbuhan yaitu akar, batang dan daun,
dan setiap bagian lainnya merupakan penjelmaan ketiga bagian pokok tersebut.
Jadi bunga merupakan sebagai suatu tumbuhan yang merupakan penjelmaan salah
satu atau kombinasi ketiga bagian pokok tadi, yang memang demikianlah
keadaannya. Jika diperhatikan susunan suatu bunga adalah penjelmaan suatu tunas
(batang dan daun-daun) yang bentuk, warna dan susunannya disesuaikan dengan
susunan tumbuhan.
Pada suatu tumbuhan ada kalanya hanya terdapatsatu bunga saja, misalnya
bunga coklat (Zephyranthus rosea Lindl), tetapi umumnya pada suatu tumbuhan
dapat ditemukan banyak bunga. Tumbuhan yang hanya menghasilakn satu bunga
saja dinamakan tumbuhan berbunga tunggal (planta uniflora). Jika suatu
tumbuhan hanya mempunyai satu bunga saja, biasanya bunga itu terdapat pada
ujung batang, misal pada bunga coklat dan Caesalpinia pulcherrima Swart atau
kembang merak (Tjitrosoepomo, 2009).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karakteristik Morfologi
No Karakteristik Morfologi Keterangan
1. Bagian Daun: a.) Upih daun Daun tidak lengkap
b) Helai Daun
2. Bangun Daun (bangun helaian/ Bangun garis (linearis)
circrumscriptio)
3. Ujung (Apex folii) Runcing (acutus)
4. Pangkal (Basis folii) Rompang atau Rata (Truncatus)
5. Susunan tulang daun (Venation/ Sejajar (rectinervis)
nevatio)
6. Tepi (Margo folii) Bertepi rata (intrger)
7. Daging daun (Intervenium) Seperti kertas (papyraceus)
Karakteristik Morfologi
No Karakteristik Morfologi Keterangan
1. Tangkai bunga (pedicellus) Ada
2. Dasar bunga (receptaculum) Ada
3. Hiasanbunga a). Mahkota bunga (Corolla) Ada
(perianthium b). Daun Mahkota (petala) Ada (banyak, - + 14)
c). Kelopak (Kalyx) Ada
d). Daun kelopak Ada(14)
e). Epicalyx Ada
f). Tenda Bunga -
(Perigonium)
g). Daun tenda bunga -
PENUTUP
4.2 Kesimpulan
4.3 Saran
DAFATAR PUSTAKA