NAMA MAHASISWA :
DOSEN PEMBIMBING :
LABORATORIUM FARMAKOGNOSI
PROGRAM STUDI S1 FARMASI
STIKES DIRGAHAYU SAMARINDA
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN
Judul Laporan : Morfologi Daun dan Alat Tambahannya serta tata letak
daun (filotaksi)
Hari :
Tanggal :
Mengetahui,
DOSEN PEMBIMBING
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat karuniaNya sehingga kami dapat menyusun laporan ini dengan baik dan
benar serta tepat pada waktunya. Dalam laporan ini kami akan membahas
mengenai “Morfologi Daun dan Alat Tambahannya serta tata letak daun
(filotaksi) “
Akhir kata semoga laporan ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua.
Penyusun
Kelompok 5
ISI LAPORAN
A. Tujuan
1. Mengetahui ciri-ciri morfologi daun dan alat tambahannya
2. Mengetahui perbedaan ciri morfologi daun tunggal, daun majemuk, daun
lengkap, dan daun tidak lengkap.
3. Mampu membedakan daun tunggal, daun majemuk, daun lengkap, dan
daun tidak lengkap
4. Mengetahui jenis tata letak daun.
B. Tinjauan Pustaka
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari
batang, umumnya berwana hijau ( mengandung klorofil ) dan terutama
berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui
fotosintesis.Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam
melaksanakan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat,
ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi
cahaya matahari menjadi energi kimia.
1. Bentuk Daun (Morfologi)
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis
atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi
bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi
cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya
bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri
(misalnya pada kaktus).
2. Bagian-bagian Daun,
Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi, mulai dari
yang berbentuk duri kecil pada kaktus hingga yang berbentuk lebar pada
palm. Sekalipun bentuk dan ukuran daun tampak bervariasi, pada
dasarnya daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang
berkembang menjadi pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan
helaian daun (lamina). Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut
dinamakan daun lengkap. Pada sebagian besar tumbuhan, daun hanya
terdiri dari satu atau dua bagian saja, yakni helai daun saja, tangkai dan
helai daun, pelepah dan helai daun, atau tangkai daun saja. Daun-daun
yang demikian dinamakan sebagai daun tak lengkap.
3. Daun Tunggal dan Daun Majemuk
Atas dasar konfigurasi helaiannya, daun dapat dibedakan menjadi daun
tunggal dan daun majemuk. Daun tunggal adalah daun yang helaiannya
hanya terdiri dari satu helai tanpa adanya persendian di bagian dasar
helaian tersebut, sedangkan daun majemuk adalah daun dimana
helaiannya disusun oleh sejumlah bagian-bagian terpisah yang berbentuk
seperti daun dan disebut anak daun (leaflet). Pada bagian basal helaian
anak daun atau bagian basal petolulus biasanya ditemukan adanya
pulvinulus (persendian daun). Adanya pulvinulus pada anak daun ini
menyebabkan anak daun dapat gugur sendiri-sendiri (tidak bersamaan).
Oleh karena setiap anak daun dari daun majemuk memiliki karakteristik
yang sama dengan daun tunggal, kadang-kadang sulit dibedakan antara
daun tunggal dengan anak daari daun majemuk, khususnya bila anak
daun tersebut berukuran besar.
Daun tumbuhan memiliki bentuk dan ukuran yang bervariasi,
mulai dari yang berbentuk duri kecil pada kaktus hingga yang berbentuk
lebar pada palm. Sekalipun bentuk dan ukuran daun tampak bervariasi, pada
dasarnya daun terdiri dari tiga bagian, yaitu bagian basal yang berkembang
menjadi pelepah (vagina), tangkai daun (petiolus) dan helaian daun (lamina)
(Latifa, 2015, p. 669)
Daun baru berkembang dari primordial daun yang dibentuk pada
meristem apeks. Setiap primordial daun terbentuk pada bagian panggul
meristem apeks pucuk. Ketika primordial daun baru terbentuk, primordial
daun sebelumnya (yang lebih tua) telah melebar secara progresif, sebagai
akibat aktifitas meristem di dalam daun itu sendiri. Interval waktu antara
pembentukan primordial daun sebelumnya dengan primordial daun
berikutnya pada meristem apeks disebut plastokron. Primordial daun pada
tumbuhan dikotil biasanya terbentuk pada sebagian kecil dari diameter
meristem apeks pucuk, sedangkan pada tumbuhan monokotil, primordial
daun terbentuk dan berkembang pada sekeliling meristem apeks pucuk. Jadi,
daun dikotil yang sangat muda tampak berbentuk seperti pasak, sedangkan
daun monokotil tampak seperti kerah baju yang menutupi seluruh apek
pucuk .
2. Pada tiap-tiap buku-buku batang hanya terdapat dua daun yang berhadap-
hadapan
3. Pada setiap buku-buku batang terdapat lebih dari dua daun (bangun, 2002)
Bahan
Tanaman obat yang ada di sekitar rumah antara lain sebagai berikut:
1. Daun bidara
2. Daun Lombok/ cabe
3. Daun Pandan
4. Daun pepaya
5. Daun Labu
6. Daun Jambu biji
7. Daun Jeruk
8. Daun Seledri
9. Daun Sirih
10. Daun Suji
11. Daun Salam
D. Cara Kerja
1. Cari tanaman yang ada di sekitar sebanyak 10 jenis tanaman. Tuliskan
nama tanaman, nama daerah, nama ilmiah (latin) yang terdiri dari genus
dan spesies nya.
2. Foto daun tanaman tersebut untuk dimasukkan ke laporan.
3. Amati Daun dari tanaman tersebut dan amati morfologi nya sesuai
dengan tabel hasil di bawah ini.
Hasil Pengamatan Tabel Hasil Pengamatan
Hariana, Arief. 2007. Tanaman Obat dan Khasiatnya. Jakarta: Penebar Swediya
Latifa, R. (2015). Karakter Morfologi Daun Beberapa Jenis Pohon Penghijauan Hutan Kota
di Kota Malang. Hal 667-676.
Surakarta Press
Tumbuhan
Tumbuhan Daun Jambu
Tumbuhan daun bidara