Anda di halaman 1dari 5

PRAKTIKUM

TEKNOLOGI SEDIAA
SOLID

SUMARTI BINTI AMRIN


PRAKTIKUM SEDIAAN TEKNOLOGI
SOLID
CONTOH :
Tablet adalah sedian padat, dibuat secara kempa-cetak,
berbentuk rata atau cembung rangkap. Namun demikian, umumnya
bulat yang didalamnya mengandung satu jenis obat atau lebih
dengan atau tanpa zat tambahan. (Ilmu Meracik Obat)
Tablet adalah sediaan padat mengandung bahan obat dengan
atau tanpa bahan pengisi. (FI IV hal 4)
Tablet adalah sediaan padat kompak, dibuat secara kempa-
cetak, dalam bentuk tabung pipih atau sirkuler, kedua
permukaannya rata atau cembung, serta mengandung satu jenis
obat atau lebih dengan atau tanpa zat tambahan. Zat tambahan
yang di gunakan dapat berfungsi sebagai zat pengisi, zat
pengembang, zat pengikat, zat pelicin, zat pembasah atau zat lain
yang cocok. (FI III hal 6)
Poin-poin wajib di jurnal
• Pengertian tablet
• Bentuk dan ukuran tablet
• Ukuran dan Bobot Tablet
• Kelebihan dan Kekurangan Sediaan Tablet
• Bahan tambahan dalam formulasi tablet
• Beberapa penyataan bahan tambahan/eksipien
• Kriteria umum yang esensial untuik eksipien
• Klasifikasi eksipien berdasarkan perananya
• Bahan tambahan yang umum digunakan
• Pertimbangan dalam pemilihan eksipien untuk tablet.
Formulasi paracetamol
Bahan komponen %

Paracetamol Zat aktif 250 mg


Laktosa Pengisi Qs
Avicel Penghancur 5%
Gelatin Pengikat 10% = 30 ml
Zat warna - 0,1%
Aerosil Pelincir 0,5%
Talk Pelicin 2%
Mg.stearat pelicin 1%
Perhitungan formulasi
•• 1
  tab = 400 mg
BT = 400 mg x 250 mg
= 100,000 mg – 100 g
• Paracetamol 250 mg x 250 = 62,500 mg = 62,5 g
• Laktosa qs
• Avicel 101 5/100 x 100 mg = 5 g
• Gelatin 10% > 10 g/100 ml = g / 30 ml
• = 10 g x 30 ml/ 100 ml = 3 g
• Zat warna = 0,1/100 x 100 g = 0,1 g
• Aerosil = 0,5 /100 x 100 g = 0,5 g
• Talk = 2/100 x 100 g = 2 g
• Mg stearat = 1/100 x100 g = 1g
• Lactosa = 100g – ( 62,5 g + 5 g + 3 g + 0,1 g + 0,5 g + 2 g + 1 g)
• = 100 g – 74,1 g
• = 25,9 g

Anda mungkin juga menyukai