Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PENELITIAN DAUN

DISUSUN OLEH :
Dea Amanda Putri
Lintang Vega Permata
B’august Faqih Haikal Y
Freddy Stiven
Nurmaisarah
Fitri Rahmadani

XI MIPA 4
SMA PGRI 109
Jl. Untung Suropati II Cimone jaya, Kec. Karawaci, Kota
Tangerang Banten.
DAFTAR ISI

Bab I Pendahuluan

1.1 Latar Belakang................................................................................


1.2 Tujuan Praktikum..........................................................................................................
1.3 Alat Dan Bahan...............................................................................................................

Bab II Landasan Teori

2.1 Pengertian jaringan tumbuhan ..................................................................................


2.2 Pengertian jaringan meristem dan permanen ..........................................................
2.3 Fungsi jaringan meristem dan permanen ..................................................................
2.4 Organ pada tumbuhan .................................................................................................

Bab III Hasil Dan Pembahasan.....................................................................................................

3.1 Hasil Pengamatan daun jadam ...................................................................................


3.2 Hasil pengamatan daun bebas ....................................................................................
3.3 Hasil pengamatan batang dikotil ................................................................................
3.4 Hasil pengamatan batang monokotil .........................................................................
3.5 Pembahasan daun jadam dan daun bebas ................................................................
3.6 Pembahasan batang dikotil dan monokotil ...............................................................

Bab IV Penutup ..............................................................................................................................

4.1 Kesimpulan .....................................................................................................................


BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap
tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Daun ini hanya terdapat pada batang saja
dan tidak pernah terdapat pada bagian lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang
tempat duduknya atau melekatnya daun dinamakan buku-buku atau nodus batang dan
tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak
daun (axial). Daun biasanya berbentuk tipis dan melebar. kaya akan suatu zat warna
hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-
tumbuhan namak hijau pula (Tjitrosoepomo, 2007).

Menurut Salisburry (1995). Daun merupakan modifikasi dari batang yaitu bagian tubuh
tumbuhan yang paling banyak mengandung klorofil sehingga kegiatan fotosintesis
paling banyak berlangsung di daun. Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian:

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah,
untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan
kutikula. Pada epidermis terdapatstoma/mulut daun, stoma berguna untuk tempat
berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.

2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons
(jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya
rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih
terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar
karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.

3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh daun merupakan lanjutan dari jaringan batang, terdapat
di dalam tulang daun dan urat-urat daun. Daun mempunyai fungsi yaitu sebagai tempat
terjadinya fotosintesis. Pada tumbuhan dikotil. terjadinya fotosintesis di jaringan
parenkim palisade. Sedangkan pada tumbuhan monokotil, fotosintesis terjadi di jaringan
spons. Selain itu, daun berfungsi sebagai organ pernafasan, karena di daun terdapat
stomata yang berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO; dari udara
untuk dijadikan bahan fotosintesis dan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis.
Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga
bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.

akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh
sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian
pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama
sehingga membentuk akar serabut (Pratiwi, 2006).

Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, yang
fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang
mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela. Akar pada tumbuhan berfungsi
untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanah, Dapat berfungsi untuk menyimpan
cadangan makanan dan menyerap air dam garam- garam mineral terlarut (Pratiwi,
2006).

1.2 Tujuan

1. Siswa dapat mengetahui macam-macam jaringan pada tumbuhan.


2. Siswa dapat mengetahui struktur, letak, dan fungsi jaringan pada tumbuhan.

1.3 Alat dan Bahan

1. Cutter
2. Mikroskop
3. Daun jadam
4. Daun bebas
5. Pipet
6. Kaca penutup preparat
7. Kaca preparat
8. Air
BAB 2
LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian jaringan tumbuhan

Jaringan adalah kumpulan sel-sel yang mempunyai struktur dan fungsi yangsama serta
mengadakan hubungan dan koordinasi satu dengan yang lainya yangmendukung
pertumbuhan pada tumbuhan.Jaringan tumbuhan terbentuk karena berlangsungnya
pembelahan dari sel-sel,yang dalam hal ini sel-sel yang terjadi tetap melakukan
hubungan-hubungan denganerat antara yang satu dengan yang lainnya. Selanjutnya
pembentukkan jaringan- jaringan tersebut sangat erat hubungannya pula dengan
pembentukkan berbagai alat pada tumbuhan, akar, batang, daun, bunga, buah dan lain
sebagainya. Dalam hal ini,tiap jaringan biasanya hanya melakukan satu proses dalam
hidupnya. Seperti; jaringanmeristem yang mampu membelah terus menerus dan
membentuk sel-sel baru.

Jaringan pada tumbuhan terdiri dari jaringan muda (maristematik) dan jaringan
dewasa(permanen). Jaringan dewasa memiliki ciri-ciri bentuk sudah tetap, tidak
mengalami pembelahan, vakuola besar, mengalami penebalan dan plasma sedikit,
sedangkan jaringanmuda memiliki ciri-ciri tersendiri dari sel-sel embrional, memiliki
dinding yang tipis kayaakan plasma, vakuola-vakuola kecil, memiliki bentuk yang
isodiametris dan terletak di ujungakar, batang dan tunas. Beberapa tipe dari jaringan
maristem yaitu maristem ujung. Maristem interkalar dan maristem luar.

2.2 Pengertian jaringan meristem dan permanen

Jaringan meristem adalah jaringan tumbuhan yang aktif tumbuh dan berkembang. Ini
adalah jaringan yang masih dalam tahap pertumbuhan dan seringkali berlokasi di
bagian-bagian tumbuhan yang masih muda, seperti ujung batang atau akar.
Jaringan permanen adalah jaringan tumbuhan yang telah matang dan memiliki fungsi
spesifik. Ini adalah jaringan yang telah melewati tahap pertumbuhan aktif dan memiliki
peran khusus dalam fungsi tumbuhan.
2.3 Fungsi jaringan meristem dan permanen

Fungsi Jaringan meristem berperan dalam pertumbuhan tumbuhan. Ada dua jenis
utama:
 Meristem Apikal: Terletak di ujung batang dan akar, berperan dalam
pertumbuhan panjang.
 Meristem Sisi: Terletak di samping batang dan akar, berperan dalam
pertumbuhan lebar.

Fungsi Jaringan permanen memiliki beragam fungsi, termasuk:


 Jaringan Epidermis: Melindungi permukaan tumbuhan.
 Jaringan Parenkim: Terdiri dari sel-sel yang berfungsi dalam penyimpanan dan
fotosintesis.
 Jaringan Kolenkim: Memberikan dukungan mekanis.
 Jaringan Sklerenkim: Memberikan dukungan yang lebih kuat dan seringkali mati
saat dewasa.
Jadi, jaringan meristem aktif dalam pertumbuhan tumbuhan, sedangkan jaringan
permanen adalah jaringan yang telah matang dan menjalankan berbagai fungsi tertentu
dalam tumbuhan.

2.4 Organ pada tumbuhan

Tumbuhan memiliki berbagai jenis organ yang memainkan peran penting dalam
kehidupan dan fungsi mereka. Organ-organ utama pada tumbuhan meliputi:

 Akar: Akar tumbuhan bertanggung jawab untuk menyerap air dan unsur hara dari
tanah. Ini juga berperan dalam penyimpanan makanan dan memberikan
stabilitas pada tumbuhan.

 Batang: Batang adalah organ yang mendukung daun, bunga, dan buah
tumbuhan. Ini juga berperan dalam transportasi air, nutrisi, dan fotosintat.

 Daun: Daun adalah tempat utama untuk fotosintesis, yaitu proses di mana
tumbuhan menghasilkan makanan sendiri menggunakan energi matahari.

 Bunga: Bunga adalah organ reproduksi tumbuhan yang mengandung organ-


organ seksual, seperti benang sari dan putik. Mereka juga memiliki daya tarik
visual yang penting untuk penyerbukan.
 Buah: Buah adalah hasil dari bunga dan sering berperan dalam penyebaran biji
tumbuhan. Mereka juga merupakan sumber makanan untuk hewan.

 Akar Napas (pneumatophore): Beberapa tumbuhan yang hidup di lingkungan air


lumpur atau rawa-rawa memiliki akar napas khusus yang memungkinkan mereka
untuk mendapatkan oksigen.

 Stolon dan Rimpang: Ini adalah organ penyimpanan makanan pada beberapa
tumbuhan. Stolon adalah batang yang menjalar di atas tanah, sementara
rimpang adalah akar berdaging yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan
makanan.

 Gulma (bulb): Beberapa tumbuhan seperti bawang putih dan bawang merah
memiliki organ penyimpanan berbentuk umbi yang disebut bulb.

 Kuncup: Kuncup adalah organ yang memiliki peran dalam pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan. Mereka dapat berkembang menjadi berbagai jenis
organ lain seperti batang, daun, atau bunga.
BAB 3
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL PENGAMATAN DAUN JADAM (Rheo Discolor)

Hasil pengamatan
dengan mikroskop Hasil gambar manual Keterangan
elektron

1. Pigmen daun
2. Stomata
3. Epidermis
4. Mitokondrina
5. Dinding sel

3.2 HASIL PENGAMATAN DAUN NAGEIA NAGI

Hasil pengamatan
dengan mikroskop Hasil gambar manual Keterangan
elektron
1. Dinding sel
2. Epidermis
3. Pigmen daun
4. Stomata

3.3 HASIL PENGAMATAN BATANG DIKOTIL

Hasil pengamatan
dengan mikroskop Hasil gambar manual Keterangan
elektron

1. Epidermis
2. Kolenkim
3. Korteks
4. Kambium
5. Empulur
6. Floem
7. Xilem

3.4 HASIL PENGAMATAN BATANG MONOKOTIL

Hasil pengamatan
dengan mikroskop Hasil gambar manual Keterangan
elektron
1. Floem
2. Xilem
3. Epidermis
4. Berkas
pembuluh
5. Jaringan
dasar

3.5 PEMBAHASAN DAUN JADAM DAN DAUN NAGEIA NAGI

Pada praktikum hari ini kita mengamati jaringan tumbuhan pada daun,
dimana kita menggunakan Daun Jadam dan Nageia Nagi. Ditemukan
bahwa di Daun Jadam terdapat epidermis, stomata, pigmen daun, dinding
sel. Sedangkan di Daun nageia nagi hanya terdapat epidermis, dinding sel,
pigmen daun, stomata. Mengapa demikian? Hal ini terjadi dikarenakan
ketika kita menyayat Daun nageia nagi ternyata sayatan nya masih terlalu
tebal, sehingga bagian bagian jaringan yang lain nya tidak terlihat.

3.6 PEMBAHASAN BATANG DIKOTIL DAN MONOKOTIL

Sebelumnya, apa yang dimaksud dikotil dan monokotil? Dikotil pada


umumnya adalah tumbuhan yang memiliki biji berkeping dua, sedangkan
monokotil adalah tumbuhan biji berkeping satu. Jadi Batang monokotil
adalah jenis batang yang tidak bercabang dan sebagian besar memiliki
ruas- ruas batang. Sebaliknya, batang dikotil adalah jenis batang yang
bercabang-cabang dan tidak beruas-ruas
Hari ini kita praktikum mengenai pengamatan Batang Dikotil dan
Monokotil. Di Batang Dikotil terdapat antara lain yaitu: Epidermis,
Kolenkim, Korteks, Floem, Kambium, Xilem, dan Empulur. Sedangkan, di
bagian Batang Monokotil ditemukan ada: epidermis, xilem, floem, dinding
sel, jaringan dasar, berkas pembuluh.

BAB 4
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN

Laporan praktikum ini menunjukkan bahwa tumbuhan memiliki beragam


jenis jaringan yang berperan dalam berbagai fungsi vitalnya. Penelitian ini
memperlihatkan bahwa jaringan epidermis melindungi tumbuhan dari faktor
lingkungan eksternal, sementara jaringan parenkim berperan dalam
penyimpanan dan fotosintesis. Jaringan pembuluh, termasuk xilem dan
floem, penting dalam transportasi air, nutrisi, dan makanan dalam
tumbuhan. Selain itu, praktikum ini mengungkapkan perbedaan struktural
antara jaringan tumbuhan dikotil dan monokotil. Hasil praktikum ini juga
memperlihatkan bahwa tumbuhan dapat menunjukkan variasi dalam
anatomi jaringan sesuai dengan spesies dan fungsinya.

Daftar Pustaka

Salisbury, T. dan S.W. Ross 1995. Fisiologi Tumbuhan. Bandung: ITB


press. Prihasanti, E. 2003. Anatomi Tumbuhan, Semarang: UNDIP press
Pratiwi, D.A. 2006. Biologi Umum. Jakarta: Erlangga Tjitrosopemo, G.
2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta: UGM press

Syamsuri, I. 2007. Cerdas Belajar Biologi. Jakarta: Grafindo.

Anda mungkin juga menyukai