Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH STRUKTUR DAN PERTUMBUHAN PADA

TUMBUHAN
Dosen Pengampu Mata Kuliah

Ir. Sarinah. MP

Disusun Oleh :

Putri Angelina

203020404049

UNIVERSITAS PALANGKARAYA

FAKULTAS PERTANIAN

JURUSAN KEHUTANAN

PROGRAM STUDI KEHUTANAN

2020/2021
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang ” Struktur dan Pertumbuhan pada Tumbuhan ”.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak
sehingga dapat melancarkan pembuatan makalah ini. Untuk itu saya menyampaikan banyak
Terimakasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari susunan kata maupun tata bahasa. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima
segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang “ Struktur dan Pertumbuhan pada
Tumbuhan “ ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Palangka Raya, 14 Desember 2020

Putri Angelina

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR.......................................................................................
DAFTAR ISI.....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................
1. Latar Belakang...................................................................................
2. Tujuan................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Angiospermae. .
2. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder..........................
3. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ............................
BAB III PENUTUP..........................................................................................
1. Kesimpulan .......................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN
1. Gambar 1.1
2. Gambar 1.2
3. Gambar 1.3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Tumbuhan tersusun dari berbagai organ yang terdiri dari akar, batang, daun dan organ
reproduksi. Berbagai jenis organ pada tumbuhan tersebut berperan dalam melaksanakan
fungsinya masing-masing dalam kehidupan tumbuhtumbuhan. Organ-organ tersebut tersusun
dari berbagai jaringan, seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis
dan jaringan pengangkut. Dendrobium berasal dari kata “dendro” yang berarti pohon dan
“bios” yang berarti hidup. Jadi, Dendrobium merupakan anggrek yang tumbuh di pohon yang
masih hidup. Anggrek ini memiliki sekitar 1.400 spesies yang tersebar sangat luas di seluruh
dunia, dari Jepang, Cina, India, Semenanjung Malaka, Indonesia, Papua sampai Australia.
Anggrek ini mempunyai bunga yang menawan dan jenisnya juga termasuk yang terbanyak.
Genus anggrek ini mempunyai daun berbentuk lanset, lanset ramping dan lanset membulat.
Ukuran dan ketebalannya juga bervariasi. Daun keluar dari ruas batang dan setiap ruas
muncul 1 – 2 helai daun. Posisi daun berhadap-hadapan atau berpasangan. Pada beberapa
spesies letak daun duduk berhadapan dalam satu ruas. Dendrobium termasuk anggrek epifit
dan tumbuh di hutan-hutan basah yang lembab. Kebanyakan anggrek Dendrobium menyukai
tempat setengah ternaungi dengan intensitas cahaya 50-60% (Ayub, 2005). 2 Penelitian
terdahulu yang telah dilakukan untuk mengetahui ultrastruktur pollinia pada sepuluh spesies
anggrek dalam Substribus Aeridinae (Orchidaceae) dimana ultrastruktur pollinia anggrek
digunakan sebagai karakter untuk membantu taksonomi khusus keluarga anggrek. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan jumlah pollinia per kuntum bunga dan ultrastruktur pollinia dari
ke sepuluh anggrak tidak sama sehingga sepuluh spesies anggrek dalam Substribus Aeridinae
ini dibagi menjadi 3 kelompok (Sulistyono, 2000). Penelitian lain yang telah dilakukan untuk
menentukan struktur sel epidermis dan stomata pada beberapa tumbuhan anggota suku
orchidaceae yang terdiri dari marga Arachnis, Phalaenopsis dan Vanilla. Hasil penelitian ini
menunjukkan adanya variasi struktur sel epidermis dan stomata anomositik seperti pada
tumbuhan dikotil (Yulanda dkk, 2011). Epidermis merupakan sistem sel-sel yang memiliki
berbagai variasi struktur dan fungsi, yang menutupi tubuh tumbuhan. Struktur yang demikian
tersebut dapat dihubungkan dengan peranan jaringan sebagai lapisan yang berhubungan
dengan lingkungan luar. Adanya bahan lemak, kutin dan kutikula dapat membatasi
penguapan pada dinding bagian luar sehingga menjadikannnya kompak dan keras dan dapat
dianggap sebagai penyokong mekanis. Di antara selsel epidermis terdapat derifatnya antara
lain yang disebut stomata, trikoma, sel kipas, sel silika dan sel gabus (Hidayat, 1995).
Stomata merupakan celah diantara epidermis yang diapit oleh 2 sel epidermis khusus yang
disebut sel penutup. Di dekat sel penutup terdapat sel-sel yang mengelilinginya yang disebut
sel tetangga. Sel penutup dapat membuka dan 3 menutup sesuai dengan kebutuhan tanaman
akan transpirasinya, sedangkan sel-sel tetangga berperan dalam perubahan osmotik yang
berhubungan dengan pergerakan sel – sel penutup. Stomata terdapat pada semua bagian
tumbuhan yang terdedah ke udara, tetapi lebih banyak terdapat pada daun (Pandey, 1982).
Tipe stomata pada daun memiliki berbagai variasi. Berdasarkan hubungan stomata dengan sel
epidermis sel tetangga ada banyak tipe stomata, walaupun tipe yang berbeda dapat terjadi
pada satu famili yang sama atau dapat juga pada daun dari spesies yang sama (Fahn, 1991).

2.Tujuan
2.1 Untuk mengetahui pengertian pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan terutama
pada angiospermae
2.2 Untuk mengetahui pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder
2.3 Untuk mengetahui faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Terutama pada
Angiospermae
Pertumbuhan adalah proses pertambahan ukuran yang bersifat kuantitatif dan irreversible,
sedangkan perkembangan adalah proses menuju kedewasaan. Dilansir situs Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
diawali dengan perkecambahan. Kecambah kemudian berkembang menjadi tumbuhan kecil.
Setelah tumbuh hingga mencapai ukuran dan usia tertentu akan berkembang membentuk
bunga dan buah atau biji sebagai alat perkembanganbiakan. Pertumbuhan yang terjadi pada
tumbuhan ada di daerah meristematis (titik timbuh), yaitu bagian yang mengandung jaringan
meristem.

Gambar 1.1
Pertumbuhan tumbuhan Pertumbuhan pada tumbuhan dibedakan menjadi dua macam,
yaitu pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder.
- Pertumbuhan primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi akibat aktivitas jaringan
meristem primer. Titik tumbuh terbnetuk sejak tumbuhan masih berupa embrio.
Jaringan meristem terletak di ujung batang dan ujung akar. Dampak pertumbuhan
primer akar dan batang tumbuhan tambah panjang. Pada buku Biologi Kelompok
Pertanian (2008) karya Deden Abdurahman, pertumbuhan primer memungkinkan
akar menembus tanah dan ujung batang mencapai matahari. Akhirnya bakal akar dan
bakal batang akan membentuk sistem akar dan sistem tajuk.
- Daerah pertumbuhan pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya terbagi menjadi
tiga daerah, yaitu: Daerah pembelahan, yaitu sel-sel di daerah ini aktif membelah
(meristematik). Daerah pemanjangan, yaitu sel-sel yang berada di belakang daerah
pembelahan dan mengalami pemanjangan ukuran. Daerah diferensiasi, yaitu bagian
paling belakang dari daerah pertumbuhan. Sel-sel mengalami diferensiasi membentuk
akar yang sebenarnya serta daun muda dan tunas lateral yang akan menjadi cabang.
Pertumbuhan sekunder Pertumbuhan sekunder terjadi oleh aktivitas jaringan meristem
sekunder. Contoh jaringan meristem sekunder adalah jaringan kambium pada batang
tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Sel-sel jaringan kambium senantiasa
membelah. Pembelahan ke arah dalam membentuk xilem atau kayu sedangkan
pembelahan ke luar membentuk floem atau kulit kayu.
- Dampaknya aktivitas jaringan meristem pada kambium, diameter batang dan akar
bertambah besar. Pada tumbuhan monokotil tidak mempunyai kambium, jadi tidak
mengalami pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan
dikotil dan merupakan hasil aktivitas jaringan meristem sekunder. Pertumbuhan
sekunder pada batang dan akar tumbuhan dikotil tidak berlangsung merata sepanjang
tahun karena dipengaruhi musim. Pada musim kemarau lapisan yang terbentuk lebih
tipis dibandingkan saat musim hujan.
2. Pertumbuhan Primer dan Pertumbuhan Sekunder
1. Pertumbuhan Primer
Gambar 1.2
Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang terjadi dari aksi meristem utama, yang dapat
meningkatkan panjang batang dan menambahkan pelengkap ke batang.

Adanya peningkatan panjang pada tanaman ini disebabkan oleh pembelahan sel yang terus –
menerus pada meristem apikal. Artinya pertumbuhan primer itu terjadi di apeks akar sampai
pucuk tanaman.

Pertumbuhan primer terjadi secara bertahap di tiga daerah yaitu

 Daerah pembelahan yang berada di bagian ujung batang dan bagian ujung akar.
 Daerah pemanjangan yang terletak setelah daerah pembelahan. Di daerah ini ukuran
tanaman akan menjadi lebih besar dari sebelumnya karena adanya pembesaran dan
pemanjangan sel pada tanaman.
 Daerah diferensisasi yaitu daerah yang sel – selnya mengalami perubahan fungsi
menjadi jaringan yang lebih kompleks. Seperti epidermis, korteks, floem, xylem, dan
sklerenkim.

2. Pertumbuhan Sekunder

Gambar 1.3
Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang terjadi dari aksi kambium, yang dapat
meningkatkan diameter tanaman.

Pembelahan kambium ke arah luar akan membentuk floem sekunder sedangkan pembelahan
kambium ke arah dalam akan membentuk xylem sekunder.

Pembelahan pada jaringan kambium ini akan menyebabkan terjadinya pelebaran batang,
pembentukan jari – jari empulur, dan pembentukan lingkaran tahun.

Pembelahan jaringan kambium sangat dipengaruhi oleh cuaca. Jika musim hujan pembelahan
akan semakin cepat.

Pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aksi meristem lateral yang terdiri dari kambium
vaskular dan kambium gabus dan hanya terjadi pada tanaman berkayu saja.

Persamaan Pertumbuhan Primer dan Sekunder

1. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder terjadi di tanaman berkayu.


2. Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder terlibat dalam peningkatan ukuran
tanaman.
3. Jaringan meristematik terlibat baik dalam pertumbuhan primer dan pertumbuhan
sekunder tanaman.

Perbedaan Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Perbedaan Pertumbuhan Primer dan Sekunder

Pembeda Pertumbuhan Primer Pertumbuhan Sekunder

Definisi Pertumbuhan primer adalah Pertumbuhan sekunder adalah


pertumbuhan yang terjadi dari pertumbuhan yang terjadi dari
aksi meristem utama, yang aksi kambium, yang dapat
dapat meningkatkan panjang meningkatkan diameter
batang dan menambahkan
pelengkap ke batang. tanaman.

Menghasilkan tumbuhan dalam Menghasilkan pertumbuhan


Hasil Pertumbuhan sumbu longitudinal (menambah radial (menambah diameter
tinggi atau panjang tanaman). atau keliling batang tanaman).

Terjadi oleh Aksi meristem apikal. Aksi meristem lateral.

Mengikuti pertumbuhan
Urutan Tanaman terjadi di awal.
primer.

Terjadi pada angiospermae dan


Terjadi di semua bagian dari gymnospermae kecuali
Tempat Terjadinya
tanaman (meristem primer). monokotil (meristem
sekunder).

Hanya terjadi di bagian yang


Berhenti setelah selesainya
Waktu matang (bagian yang memang
diferensiasi jaringan.
benar – benar dikembangkan).

Epidermis, korteks, dan Periderm, floem sekunder,


jaringan vaskular primer yang xylem sekunder, lentisels, dan
Pengembangan
dikembangkan selama kulit kayu yang dikembangkan
pertumbuhan primer. selama pertumbuhan sekunder.

3. Faktor faktor yang mempengaruhi pertumbuhan

Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara garis besar
dapat dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor ini
memiliki peran masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Berikut adalah uraian kedua faktor ini dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tanaman.

Faktor Internal

1.Gen
Gen merupakan substansi pembawa sifat yang diturunkan dari induk ke generasi
selanjutnya. Gen mempengaruhi ciri dan sifat makhluk hidup dimana pada tanaman
mempengaruhi bentuk tubuh, warna bunga, dan rasa buah. Gen juga menentukan kemampuan
metabolisme sehingga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman
tersebut. Tanaman yang memiliki gen tumbuh yang baik akan tumbuh dan berkembang cepat
sesuai dengan periodenya.

Meskipun faktor dari gen sangat penting, namun faktor ini bukan satu-satunya yang
menentukan pola pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Di samping itu ada faktor
lingkungan yang ikut berpengaruh. Misalnya pada tanaman yang memiliki sifat unggul,
hanya dapat tumbuh dengan cepat, berbuah lebat, dan rasanya manis di lahan yang subur dan
kondisinya sesuai. Bila ditanam di lahan tandus dan kondisinya tidak sesuai, pertumbuhan
dan perkembangan tanaman ini tidak akan optimal.

2. Hormon

Hormon merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam
tubuh. Meskipun jumlahnya sedikit, hormon memberikan pengaruh nyata dalam pengaturan
berbagai proses dalam tubuh. Hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
pada tanaman ada beragam jenisnya.

1. Auksin, berperan untuk memacu proses pemanjangan, pembelahan, dan diferensiasi sel.

2. Giberlin, berperan untuk pembentukan biji serta perkembangan dan perkecambahan


embrio.

3. Etilen, berperan untuk pematangan buah dan perontokan daun.

4. Sitokinin, berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang


pembentukan akar dan cabang tanaman.
5. Asam absisat, berperan untuk proses penuaan dan gugurnya daun.

6. Kaolin, berperan untuk proses organogenesis tanaman.

7. Asam traumalin, berperan untuk regenerasi sel apabila mengalami kerusakan jaringan.

Faktor Eksternal

1. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi dalam proses metabolisme tubuh. Kualitas
dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Tanaman membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara yang terlarut dalam air. Melalui proses
fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan
langsung dalam proses fotosintesis, namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan
berkembang dengan baik.

2. Cahaya Matahari
Cahaya berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Tanaman
sangat membutuhkan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan cahaya ternyata
dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat merusak hormon auksin
yang terdapat pada ujung batang.

3. Air dan Kelembaban


Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Air
sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak dapat bertahan hidup.
Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam tubuh. Kelembaban
mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tanaman mengurangi penguapan.
Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap pemanjangan sel. Kelembaban juga penting
untuk mempertahankan stabilitas bentuk sel.

4. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata tinggi
akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan dimana suhu
rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam pertumbuhan dan
perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan pernapasan pada tanaman
dipengaruhi oleh suhu.

5. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Tanaman akan
tumbuh dan berkembang dengan optimal bila kondisi tanah tempat hidupnya sesuai dengan
kebutuhan nutrisi dan unsur hara. Kondisi tanah ditentukan oleh faktor lingkungan lain,
misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan derajat keasaman atau pH.

BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Kesimpulan Pertumbuhan adalah Peristiwa perubahan biologi yang terjadi pada makhluk
hidup yang berupa pertambahan ukuran (volume, massa, dan tinggi). Pertumbuhan ini
bersifat kuantitatif/ terukur. Perkembangan adalah proses menuju kedewasaan pada
organisme. Proses ini berlangsung secara kualitatif. Baik pertumbuhan atau perkembangan
bersifat irreversibel. Bila kita menanam biji tanaman, dapat diamati bahwa dari hari ke hari
terjadi perubahan tinggi. Secara kualitatif, terlihat bentuk awal (biji) yang demikian
sederhana menjadi bentuk tanaman yang lengkap. Pada tanaman yang sedang tumbuh,
terlihat adanya pembentukan organ-organ baru. Misalnya daun semakin banyak, akar
semakin panjang dan bertambah banyak. Hormon pertumbuhan yaitu auksin, sitokinin,
absisat dan etilen. Gen yaitu faktor penentu sifat-sifat makhluk hidup. Gen akan terwaris dari
generasi ke generasi. Biasanya sifat yang ditentukan oleh gen (disebut sifat turunan) sulit
diubah meskipun dengan penambahan nutrisi. Bila tumbuhan mewarisi gen sifat pendek dari
induk pendek, maka tumbuhan tersebut tetap pendek. Tumbuhan yang memiliki gen penentu
buah rasa manis akan menghasilkan buah yang rasanya manis Lingkungan yaitu cahaya,
keasaman tanah, kerapatan tananaman, dan suhu mempengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/search?
q=pertumbuhan+dan+perkembangan+tumbuhan&safe=strict&sxsrf=ALeKk03uUYXnHBjkqB-
275yxBCP-WuKjDg:1607876187475&tbm=isch&source=iu&ictx=1&fir=sisps0JLw3sbqM
%252Cr7hgBUiNcUH3cM%252C_&vet=1&usg=AI4_-
kQTcPYdkKGx82OFGPACBBic7DH3vQ&sa=X&ved=2ahUKEwiK5fzHrcvtAhUEeysKHUhVCSwQ9QF6BAg
IEAE#imgrc=sisps0JLw3sbqM
https://www.kompas.com/skola/read/2020/09/10/163000969/pertumbuhan-dan-perkembangan-
pada-tumbuhan?page=all

https://www.yuksinau.id/perbedaan-pertumbuhan-primer-dan-
sekunder/#:~:text=Definisi-,Pertumbuhan%20primer%20adalah%20pertumbuhan%20yang
%20terjadi%20dari%20aksi%20meristem%20utama,yang%20dapat%20meningkatkan%20diameter
%20tanaman.

https://docplayer.info/68789762-Kata-pengantar-makalah-pertumbuhan-dan-perkembangan-
tumbuhan.html

Anda mungkin juga menyukai