Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM SEL ELEKTROLISIS

Penyusun :
1. Bima Ardyan W. (10)
2. Moch. Afrilian Arif P. (21)
PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 1 GLAGAH
Jalan Melati No. 1 Glagah Banyuwangi
TELP/FAX (0333) 421357
EMAIL : smanglagah_bwi@yahoo.co.id
WEB : sman1glagah.sch.id
Kelas : XII IA 3
Nama /No Absen : 1. Bima Ardyan W / 10
2. Moch. Afrilian Arif P / 21

PRAKTIKUM SEL ELEKTROLISIS


A. TUJUAN
Mengamati reaksi yang terjadi pada KATODA dan ANODA

B. ALAT DAN BAHAN


Baterai 9 Volt 1 buah
Kabel dua warna @ 20 cm 2 buah ( boleh satu warna, yang positif diberi
bendelan)
Batang karbon 2 buah (batang karbon dalam baterai jam dinding)
Gelas plasik/kaca yang diberi sekat plastic/mika
Mika ukuran 3 x 8 cm 1 buah (bisa menggunakan mika arsiran LJK)
Larutan garam dapur 1M 100 mL (1/4 sendok makan dalam 1 gelas air)
Laurtan asam cuka 25% 100 mL (Gunakan merek yang harganya murah)
Indikator Air kunyit 1 mL (kunyit ditumbuk + sedikit air, diperas), ambil air
kunyitnya.
Indikator Air bunga merah 1 mL (mahkota bunga diekstrak (diwejek dengan sedikit
air), diperas, ambil air bunganya
Indikator PP 2 tetes tiap percobaan

C. CARA KERJA
JIKA DILAKUKAN DI RUMAH (ANGGOTA MAKSIMAL DUA ORANG YANG TEMPAT
TINGGALNYA BERDEKATAN) DENGAN TETAP MEMATUHI PROTOKOL KESEHATAN
1, Siapkan tabung gelas kaca/plastic yang telah diberi sekat. Isi larutan garam dapur
sampai hampir penuh. (1 cm dari mulut gelas)
2. Dengan menggunakan mika sebagai penahan elektroda (mika arsiran LJK),
celupkan kedua elektroda karbon yang telah dihubungkan kabel pada larutan garam
dapur. Beri tanda pada kabel yang dihubungkan dengan kutub positif/anoda.
3. Hubungkan anoda dengan kutub positif baterai/adaptor dan katoda dengan kutub
negatifnya selama 5 menit menggunakan timer.
4. Setelah arus diputus , amati bau bada katoda dan anoda dengan mengibaskan
telapak tangan ke hidung.
5. Tambahkan masing-masing dua tetes salah satu indicator (ekstrak bunga/air
kunyit) pada katoda dan anoda. Amati perubahan yang terjadi.
6. Lakukan percobaan menggunakan larutan asam cuka. Cuci lebih dahulu semua
alat.
D. HASIL PENGAMATAN

No Larutan Pengamatan bau Ditambah indikator kunyit


Katoda Anoda Katoda Anoda
1 NaCl Tidak berbau Kaporit Oranye Kuning
kemerahan
2 CH3COOH Tidak berbau Kecut Kuning pekat Kuning bening

E, JAWAB PERTANYAAN
Tulis persamaan reaksi elektrolisis yang terjadi pada masing-masing larutan
1. Larutan : NaCl
Katoda : 2H2O(l) + 2e- H2(g) + 2OH-
Anoda : 2Cl-(aq) Cl2(s) + 2e-
Reaksi sel : 2H2O(l) + 2Cl(aq) H2(g) + Cl2(s) + 2OH-

2. Larutan : CH3COOH
Katoda : 2H+(aq) + 2e- H2(g) x2
Anoda : 2H2O(l) O2(g) + 4H+ (aq) + 4e- x1
Katoda : 4H+(aq) + 4e- 2H2(g)
Anoda : 2H2O(l) O2(g) + 4H+(aq) + 4e-
Reaksi sel : 2H2O(l) 2H2(g) + O2(g)

F. KESIMPULAN
Elektrolisis merupakan suatu proses memanfaatkan energi listrik untuk
menjalankan reaksi redoks yang tidak spontan. Sedangkan sel di mana terjadinya
reaksi tersebut disebut sel elektrolisis. Pada reaksi ini terdapat dua kutub elektrode,
yaitu Katoda sebagai kutub negatif dan Anoda sebagai kutub positif. Elektrolisis sering
digunakan untuk memisahkan suatu senyawa dari unsur-unsurnya.
 NaCl
• Reaksi di katoda bergantung pada jenis kation karena kation akan menempel pada
kutub katoda, yaitu kutub negatif. Dalam percobaan ini, kationnya adalah Na +, yaitu
kation logam aktif (sukar di reduksi) atau potensial standar reduksinya lebih kecil dari
H2O, sehingga reaksi yang terjadi di katoda adalah reduksi H2O. Sedangkan reaksi di
anoda bergantung pada jenis anion karena anion akan menempel pada kutub anoda,
yaitu kutub positif. Dalam percobaan ini, anodanya adalah carbon dan anionnya
adalah Cl-. Karena karbon termasuk elektrode inert (sukar bereaksi) maka reaksi di
anoda bergantung pada anionnya. Anion klorida, Cl - tergolong anion mudah dioksidasi.
Jadi, reaksi yang terjadi di anoda adalah reaksi oksidasi anion Cl-.
• Pada katoda terdapat gelembung gas, gelembung gas tersebut adalah gas hidrogen
(H2) yang terbentuk karena reaksi reduksi air. Dari reduksi air juga terdapat OH -,
sehingga larutan pada katoda bersifat basa, hal inilah yang membuat larutan pada
katoda akan berubah warna menjadi oranye kemerahan setelah ditetesi indikator
kunyit.
• Pada anoda juga terdapat gelembung gas tetapi tidak sebanyak di katoda,
gelembung gas tersebut adalah gelembung gas klor (Cl2), yang terbentuk karena
oksidasi anion Cl-. Gas inilah yang menyebabkan bau kaporit. Dari hasil reaksi oksidasi
Cl-, tidak terdapat ion OH- atau H+, maka larutan pada anoda bersifat netral. Karena
larutan bersifat netral maka ketika larutan diberi indikator kunyit cenderung berubah
menjadi warna kuning berbeda dengan kutub katoda.
 CH3COOH
• Reaksi yang terjadi di katoda adalah terbentuknya sedikit gelembung-gelembung gas
di sekitar kutub katoda, gelembung ini dihasilkan dari gas H2 yang terbentuk dari hasil
reduksi ion H+ dari asam yang terdapat pada cuka. Gas H2 yang terbentuk ketika
dihirup cenderung tidak menimbulkan bau kecut sebelum larutan cuka bereaksi.
Ketika ditetesi indikator kunyit pada kutub katoda mengalami perubahan warna, yaitu
berubah warna menjadi kuning pekat, tingkat perubahan warna ini berdasarkan pH
larutan menurut ion yg terbentuk sebanyak 2H +, dapat dipastikan pH dari larutan ini
adalah asam, yaitu pH<7.
• Reaksi yang terjadi di anoda adalah terbentuknya gelembung-gelembung gas di
sekitar kutub anoda yang elektrode nya karbon, yaitu elektrode inert yang tidak ikut
bereaksi. Pada anoda yang mengalami oksidasi air karena CH3COO- merupakan sisa
asam yang kaya akan oksigen. Sehingga pada reaksi menghasilkan gas O 2. Gas O2 ini
menimbulkan bau kecut ketika dihirup, kemungkinan bau ini berasal dari ion H+ yang
terkandung dalam larutan tersebut tepatnya di anoda, yaitu 4H+. Ketika ditetesi
indikator kunyit larutan cuka di anoda mengalami perubahan warna menjadi kuning
bening, tingkat kepekatan warna berdasarkan pH yang terbentuk, yaitu pH<7.
• Jadi, elektrolisis larutan NaCl akan menghasilkan gelembung gas H 2 dan ion OH-
(basa) di katoda serta gelembung gas Cl2 di anoda. Terbentuknya ion OH- pada katoda
dapat dibuktikan dengan perubahan warna larutan dari bening menjadi oranye
kemerahan setelah ditetesi indikator kunyit. Sedangkan pada elektrolisis CH 3COOH
terbentuk gas H2 pada katoda dan gas O2 pada anoda. Terbentuknya ion H + dapat
dilihat pada perubahan warna menjadi kuning bening setelah ditetesi indikator kunyit
dan timbulnya bau kecut ketika dihirup yang menandakan bahwa larutan tersebut
bersifat asam dan mengandung ion H+.
G. DOKUMENTASI
 Saat melakukan praktikum

 Larutan garam dapur + ekstrak kunyit

 Larutan air cuka + ekstrak kunyit

Anda mungkin juga menyukai