Bahan-bahan:
- Larutan indikator amilum
- Larutan KI 0,5 M
- Larutan tembaga sulfat (CuSO4) 0,5 M
- Larutan natrium klorida (NaCl) 0,5 M
- Lakmus merah dan lakmus biru
- Larutan Phenolptalein (PP)
IV. CARA KERJA :
A. Elektrolisa larutan NaCl dengan elektroda karbon (C)
1. Memasang pipa U pada statif.
2. Mengisi pipa U dengan 25 mL NaCl 0,5 M dengan menggunakan
gelas ukur.
3. Menghubungkan elektroda karbon pada kutub positif (anoda) dan
kutub negatif (katoda), kemudian memasukkannya ke dalam pipa
U yang sudah diberi larutan. Kemudian mengalirkan arus listrik.
4. Mengalirkan listrik selama 5 menit dan mengamati kedua
elektroda.
5. Setelah 5 menit, mengangkat kedua elektoda lalu memasukkan
lakmus merah dan biru ke kedua lubang pipa U (katoda dan
anoda) dan mengamati perubahan warna yang terjadi.
6. Meneteskan indikator phenolptalein 3-4 tetes pada kedua lubang
pipa U (katoda dan anoda) dan mengamati perubahan warna yang
terjadi.
C. Elektrolisa larutan CuSO4 dengan elektroda karbon (C) dan besi (Fe)
1. Memasang pipa U pada statif.
2. Memasukkan larutan CuSO4 ke dalam pipa U.
3. Menghubungkan elektroda karbon pada kutub positif kutub
negatif, kemudian mengalirkan listrik.
4. Mengalirkan listrik selama 5 menit dan mengamati perubahan
kedua elektroda.
V. PENGAMATAN
VI. Kesimpulan:
VII. PERTANYAAN
$$$$$$$$$$10/20$$$$$$$$$$