Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil pengamatan

1. Tabel pengamatan

Tabel IV.I Hasil Pengamatan Elektrolisis Kl

No Perlakuan Hasil

1. Elektroda + Kl Katoda (terdapat gelembung, tidak


ada perubahan warna)

Anoda (tidak terdapat gelembung,

berubah warna menjadi kuning)

2. 2 ml katoda + C20H1404 (tetes) + 1ml Tidak berubah warna

FeCl3

3. 2ml anoda + CHCl3 Terentuk 2 lapisan (polar dan

nonpolar)

2. Reaksi

Reaksi yang terjadi pada percobaan ini yaitum Kl K + + I-

Kl K + + I-

Katoda (-) : 2H2O(I) + 2e- H2(g) + 2OH- (aq)

Anoda (+) : 2I-(aq) I2(s) + 2e-

Reaksi Sell : 2I- + 2H2O I2(g) + H2(g) + 2OH-(aq)

Jadi, reaksi yang terjadi yaitu, 2I- + 2H2O I2(g) + H2(q) + 2 OH-(aq)

11
12

Reaksi yang terjadi pada percobaan ini yaitu, Kl K + + I-

B. Pembahasan

Elektrolisis merupakan suatu proses elektrokimia dengan memanfaatkan

energi listrik yang mengalir melalui katoda dan anoda didalam wadah yang berisi

elektrolit. Dibutuhkan dua elektroda yang menghubungkan aliran listrik dari sumber

arus agar terjadi reaksi kimia yaitu pada sisi positif disebut anoda dan pada sisi

negatif disebut katoda. Jenis anoda dan katoda diambil dari golongan logam yang

bersifat netral seperti stainles steel. Reaksi yang dihasilkan akan berbeda jika kita

menggunakan suatu jenis elektroda yang berbeda pula, hal ini juga akan

mempengaruhi serta menyebabkan produksi gas hidrogen serta hal yang dihasilkan

(Siregar, 2020: 58).

Elektrokimia adalah cabang ilmu kimia yang berkenan dengan interkonversi

energi listrik dan energi kimia. Proses elektrokimia adalah redoks (oksidasi-reduksi)

dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi

listrik atau dimana energi listik digunakan agar reaksi yang nonstop bisa terjadi

(Chang, 2004:194).

Tabung U atau pipa U pada percobaan ini yaitu sebagai penghubung tabung
reaksi dan juga sebagai media untuk dilakukannya suatu proses reaksi. Pada indikator

phenoptalin untuk mendeteksi larutan yang berubah menjadi merah muda jika

bereaksi dengan basa yang menandakan larutan tersebut larutan asam atau digunakan

sebagai warna indikator pH. penambahan ChCl3 sebagai pelarut organik atau pelarut

non polar. Kemudian untuk elektroda karbon sebagai alat untuk mendeteksi apakah

larutan tersebut anoda atau katoda dan dengan cara mengaliri listrik kemudian tunggu

selama 5 menit kemudian amati perubahan yang terjadi pada tabung.


13

Langkah pertama yang dilakukan adalah larutan Kl ( kalium iodida) 0,1 M

dimasukkan ke dalam tabung U. Tabung U digunakan agar dapat dibedakan antara

ruang katoda dan ruang anoda. Setelah itu, elektroda karbon dipasang dan

dihubungkan dengan sumber arus sebanyak 6 volt. Elektroda yang digunakan pada

percobaan ini yaitu elektroda karbon. Elektroda karbon digunakan karena termasuk

ke dalam elektroda inert artinya tidak aktif, maksudnya elektroda ini tidak akan ikut

bereaksi. Elektroda tersebut dihubungkan dengan arus searah selama 5 menit.

Digunakan arus searah karena pada elektrolisis diperlukan dua terminal yaitu anoda

(positif) dan katoda (negatif) yang hanya bisa didapatkan pada arus searah. Dari

percobaan tersebut, kita bisa melihat bahwa pada ruang katoda, larutan KI tetap

berwarna bening sedangkan pada ruang anoda larutan KI mengalami perubahan dari

bening menjadi warna kuning yang menandakan bahwa di anoda mengandung I2 (gas

iodin). Proses elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan sehingga memerlukan

energi. Proses elektrolisis berlangsung pada suatu rangkaian elektrode dan sumber

arus listrik searah yang disebut sel elektrolisis. Proses elektrolisis merupakan reaksi

redoks. Elektrode positif dan negatif ditentukan oleh sumber arus listrik.

Dari data pengamatan yang didapatkan pada elektrolisis larutan Kl adalah


munculnya gelembung pada ruang anoda dan perubahan warna larutan menjadi

kuning pada ruang katoda. Pada ruang anoda terjadi oksidasi I, sedangkan pada ruang

katoda terjadi reduksi H₂O. Dari reaksi tersebut menunjukkan bahwa pada ruang

katoda menghasilkan ion OH⁻, sehingga larutan pada ruang katoda tersebut bersifat

basa. Hal ini dibuktikan saat meneteskan indikator PP pada larutan. Larutan yang

diambil dari ruang katoda berubah warna menjadi merah bata saat ditetesi indikator

tersebut. Sedangkan larutan yang diambil dari ruang anoda ketika dicampurkan
14

dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi karena

adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga kedua

lapisan ini sulit untuk menyatu. larutan yang diambil dari ruang anoda ketika

dicampurkan dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi

karena adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga

kedua lapisan ini sulit untuk menyatu. larutan yang diambil dari ruang anoda ketika

dicampurkan dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi

karena adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga

kedua lapisan ini sulit untuk menyatu.

Anda mungkin juga menyukai