A. Hasil pengamatan
1. Tabel pengamatan
No Perlakuan Hasil
FeCl3
nonpolar)
2. Reaksi
Kl K + + I-
Jadi, reaksi yang terjadi yaitu, 2I- + 2H2O I2(g) + H2(q) + 2 OH-(aq)
11
12
B. Pembahasan
energi listrik yang mengalir melalui katoda dan anoda didalam wadah yang berisi
elektrolit. Dibutuhkan dua elektroda yang menghubungkan aliran listrik dari sumber
arus agar terjadi reaksi kimia yaitu pada sisi positif disebut anoda dan pada sisi
negatif disebut katoda. Jenis anoda dan katoda diambil dari golongan logam yang
bersifat netral seperti stainles steel. Reaksi yang dihasilkan akan berbeda jika kita
menggunakan suatu jenis elektroda yang berbeda pula, hal ini juga akan
mempengaruhi serta menyebabkan produksi gas hidrogen serta hal yang dihasilkan
energi listrik dan energi kimia. Proses elektrokimia adalah redoks (oksidasi-reduksi)
dimana dalam reaksi ini energi yang dilepas oleh reaksi spontan diubah menjadi
listrik atau dimana energi listik digunakan agar reaksi yang nonstop bisa terjadi
(Chang, 2004:194).
Tabung U atau pipa U pada percobaan ini yaitu sebagai penghubung tabung
reaksi dan juga sebagai media untuk dilakukannya suatu proses reaksi. Pada indikator
phenoptalin untuk mendeteksi larutan yang berubah menjadi merah muda jika
bereaksi dengan basa yang menandakan larutan tersebut larutan asam atau digunakan
sebagai warna indikator pH. penambahan ChCl3 sebagai pelarut organik atau pelarut
non polar. Kemudian untuk elektroda karbon sebagai alat untuk mendeteksi apakah
larutan tersebut anoda atau katoda dan dengan cara mengaliri listrik kemudian tunggu
ruang katoda dan ruang anoda. Setelah itu, elektroda karbon dipasang dan
dihubungkan dengan sumber arus sebanyak 6 volt. Elektroda yang digunakan pada
percobaan ini yaitu elektroda karbon. Elektroda karbon digunakan karena termasuk
ke dalam elektroda inert artinya tidak aktif, maksudnya elektroda ini tidak akan ikut
Digunakan arus searah karena pada elektrolisis diperlukan dua terminal yaitu anoda
(positif) dan katoda (negatif) yang hanya bisa didapatkan pada arus searah. Dari
percobaan tersebut, kita bisa melihat bahwa pada ruang katoda, larutan KI tetap
berwarna bening sedangkan pada ruang anoda larutan KI mengalami perubahan dari
bening menjadi warna kuning yang menandakan bahwa di anoda mengandung I2 (gas
iodin). Proses elektrolisis merupakan reaksi yang tidak spontan sehingga memerlukan
energi. Proses elektrolisis berlangsung pada suatu rangkaian elektrode dan sumber
arus listrik searah yang disebut sel elektrolisis. Proses elektrolisis merupakan reaksi
redoks. Elektrode positif dan negatif ditentukan oleh sumber arus listrik.
kuning pada ruang katoda. Pada ruang anoda terjadi oksidasi I, sedangkan pada ruang
katoda terjadi reduksi H₂O. Dari reaksi tersebut menunjukkan bahwa pada ruang
katoda menghasilkan ion OH⁻, sehingga larutan pada ruang katoda tersebut bersifat
basa. Hal ini dibuktikan saat meneteskan indikator PP pada larutan. Larutan yang
diambil dari ruang katoda berubah warna menjadi merah bata saat ditetesi indikator
tersebut. Sedangkan larutan yang diambil dari ruang anoda ketika dicampurkan
14
dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi karena
adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga kedua
lapisan ini sulit untuk menyatu. larutan yang diambil dari ruang anoda ketika
dicampurkan dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi
karena adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga
kedua lapisan ini sulit untuk menyatu. larutan yang diambil dari ruang anoda ketika
dicampurkan dengan larutan CHCl₃ akan mengasilkan dua lapisan, lapisan ini terjadi
karena adanya kutub polar dan nonpolar yang sulit untuk dihomogenkan, sehingga