Disusun Oleh :
(Kelompok 3) XIIMS4
1. Aisyah Sabila
2. Dicky Rahadiansyah L.
3. M. Maulana Adam S.
4. Selia Destianingrum
5. Yustian Risnanda S.
(02)
(07)
(20)
(30)
(33)
Tujuan Praktikum
II.
III.
Cara Kerja
a) Menggunakan pereaksi Tollens
1. Didihkan 100 mL air dalam gelas kimia,
2. Isiliah dua tabung reaksi dengan pereaksi Tollens sebanyak 10
tetes,
3. Kemudian tambahkan 10 mL larutan Formaldehid pada tabung
reaksi pertama,
4. Dan, 10 mL larutan Aseton pada tabung reaksi kedua,
5. Masukkan kedua tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang sedang
didihkan,
6. Amati perubahan yang terjadi dan tulis pada data hasil percobaan
b) Menggunakan pereaksi Fehling A dan Fehling B
1. Didihkan 100 mL air dalam gelas kimia,
2. Isilah dua tabung reaksi dengan pereaksi Fehling A sebanyak 5
tetes, dan pereaksi Fehling B sebanyak 5 tetes,
3. Kemudian tambahkan 10 mL larutan Formaldehid pada tabung
reaksi pertama,
4. Dan, 10 mL larutan Aseton pada tabung reaksi kedua,
5. Masukkan kedua tabung reaksi ke dalam gelas kimia yang sedang
didihkan,
6. Amati perubahan yang terjadi dan tulis pada data hasil percobaan.
IV.
PEREAKSI FEHLING
V.
FORMALDEHID
ASETON
Pembahasan
Dalam uji pereaksi Tollens
Formaldehid
+ Tollens = Terbentuk cermin perak
Aseton
+ Tollens = Tidak terbentuk cermin perak
Dalam uji pereaksi Fehling
Formaldehid
+ Fehling = Terbentuk endapan merah bata
Aseton
+ Fehling = Tidak terbentuk endapan merah bata
VI.
Kesimpulan
Formaldehid merupakan senyawa aldehid karena membentuk cermin perak saat
uji Tollens dan membentuk endapan merah bata saat uji Fehling.
Aseton merupakan senyawa keton karena tidak mengalami reaksi saat uji
Tollens dan uji Fehling.
VII.
Lampiran