NAMA ANGGOTA :
NAFA ANGGRAENI
SYUKUR MORANDO
UNSUR PERIODE 3
Unsur – unsur periode ketiga merupakan unsur – unsur yang terdiri atas Na,
Mg, Al, Si, P, S, Cl, dan Ar serta memiliki jumlah kulit elektron yang sama, yaitu tiga
kulit. Akan tetapi konfigurasi elektron dari masing – masing unsur berbeda, hal ini akan
menyebabkan sifat – sifat kimia yang berbeda.
NO NAMA UNSU GOLONGAN KONFIGURASI
R ELEKTRON
KIMIA
11 Natrium Na Logam Alkali [Ne] 3s1
Silikon bersifat metaloid yang artinya zat peralihan antara logam dan
non logam. Unsur ini merupakan suatu bahan semikondkutor, sedangkan Fosfor,
Belerang, dan Klorin merupakan unsur – unsur non logam dan tidak dapat
menghantarkan listrik. Dengan demikian, urutan sifat logam cenderung
berkurang dari kiri kanan.
REDUKTOR DAN OKSIDATOR
Dalam suatu reaksi redoks zat – zat reduktor akan melepaskan elektron
sedangkan zat – zat oksidator akan mengambil elektron. Unsur – unsur logam memiliki
kemampuan untuk membentuk ion positif ( kation ), di mana ketika membentuk kation
tersebut unsur logam akan melepaskan elektron. Contoh : Na → Na+ + e-
Unsur – unsur non logam memiliki kemampuan untuk membentuk anion ( -ida
) dna dalam pembentukannya akan menangkap atau mengambil elektron. Contoh :
Cl + e- → Cl-
Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa unsur logam merupakan reduktor
yang baik sedangkan unsur non logam erupakan oksidator yang baik. Oleh sebab itu,
urutan reduktor dari Natrium sampai Klorin cenderung berkurang sedangkan urutan
oksidator cenderung bertambah.
ASAM DAN BASA
Berdasarkan teori Arrhenius bahwa senyawa basa adalah senyawa yang dapat
melepaskan ion OH- dalam air. Secara umum, senyawa basa dinyatakan sebagai M(OH)x dengan
x adalah bilangan oksidasi maksimum dari suatu atom, contohnya : NaOH, Mg(OH)2, Al(OH)3,
Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, Cl(OH)7.
Kekuatan basa ditentukan oleh kemudahan suatu senyawa untuk melepaskan ion OH-
dan kekuatan tersebut dipengaruhi oleh jari – jari atom yang mengikat OH- tersebut.
1. Jika jari – jari atom semakin kecil maka ikatan antara atom dengan OH- akan semakin pendek
sehingga sulit untuk melepaskan OH-.
2. Jari – jari atom dari Na ke Cl cenderung berkurang, akibatnya sifat basa berkurang dari Na ke
Cl.
NaOH merupakan basa kuat dan mudah larut dalam air, Mg(OH)2 merupakan basa lemah dan
sukar larut dalam air, sedangkan Al(OH)3 memiliki amfoter karena dapat larut dalam larutan
asam dan basa.
3. Si(OH)4, P(OH)5, S(OH)6, dan Cl (OH)7 merupakan hidroksida yang tidak satbil dan akan
cenderung membentuk asam.