Anda di halaman 1dari 17

Assalamualaikum wr. wb.

Unsur unsur transisi


Periode ke4

With Group 1
Nama anggota kelompok 1

Alya lathifa Nurul Gita veronica Siti liya


hamid hidayatullah imamah
Kelimpahan Unsur – Unsur Periode Ke4

Sifat Unsur – Unsur Periode Ke4

Pembuatan Unsur - Unsur Periode Ke4

Isikan materi yang akan kamu paparkan


Manfaat dan Dampak Unsur - Unsur Periode Ke4
Unsur transisi yang terletak pada deret pertama
adalah unsur
Transisi periode ke 4. unsur tersebut antara lain,
skandium, titanium,
Vanadium, kromium, mangan, besi, kobalt, nikel,
tembaga dan seng
Kelimpahan Unsur - Unsur
NOTE
Transisi Periode Ke4

a. Skandium terutama terdapat pada mineral tortveitil (kira kira 34% massa sc)
b. Titanium merupakan logam ke9 terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.
c. Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi)
Dan ditemukan pada beberapa macam biji.
d. Kromium merupakan logam keras berwarna putih.
e. Mangan berupa logam yang keras dan rapuh
f. Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan.
g. Kobalt relatif jarang ditemukan, tetapi dapat ditemukan dalam mineral smaltite
(coAs3) dan kobaltit (coAsS)
h. Bijih nikel yang utama adalah nikel sulfida
i. Bijih tembaga yang terpenting berupa sulfida, seperti kolkosit (Cu 2S) dan
kalkopirit (CuFeS2)
j. Seng ditemukan dalam mineral zink blende atau spalerite (ZnS), zincite (ZnO) dan
Smitsonite (ZnCo3)
Sifat unsur unsur transisi periode ke 4
NOTE

a. Sifat fisika unsur unsur transisi periode ke 4

1. Semua unsur transisi merupakan unsur logam,bersifat konduktor dan


berwujud padat pada suhu kamar sehingga dapat menghantarkan listrik dan panas
2. Unsur logam transisi mempunyai beberapa bilangan oksidasi
3. Logam Sc Ti V Cr dan Mn bersifat paramagnetik,sedangkan Cu dan Zn bersifat
Diamagnetik.
4.Pada umumnya senyawanya berwarna
5. Beberapa diantaranya dapat digunakan sebagai katalisator
b. Sifat kimia unsur transisi periode ke 4

1. Unsur transisi periode ke 4 larut dalam asam,


Kecuali tembaga
2. Kebanyakan logam transisi dapat bereaksi dengan unsur
unsur non logam, misalnya oksigen dan halogen
3. Skandium dapat bereaksi dengan air menghasilkan gas
hidrogen
4. Unsur transisi periode ke 4 dapat membentuk senyawa
atau ion kompleks
Ion
Ion kompleks adalah ion yang yang terbentuk dari kation tunggal yang kompleks
mengikat langsung ligan yang berupa dua atau lebih molekul netral atau anion

a. Bagian bagian ion kompleks


- ion pusat, biasanya logam transisi
- Ligan, molekul yang terdiri atas nonlogam
- Bilangan koordinasi
- Muatan ion kompleks

b. Tata nama ion kompleks, tergantuk jenis ion kompleksnya


Penamaan ion kompleks jumlah ligan-nama ligan- nama atom pusat.
Jumlah ligan: bila 1=mono; 2=di; 3=tri; 4=tetra; 5=penta; 6heksa; 7=hepta; 8=okta

Contoh :
K3[Fe(CN)6] = 3K+ + Fe(CN)63-
Pembuatan Unsur - Unsur Transisi Priode Ke4

Bentuk oksida Bentuk sulfida

Dilakukan dengan reduksi Dilakukan dengan oksidasi di


ikuti reduksi dengan reduktor
karbon.
Khusus untuk
Bentuk karbonat pengolahan bijih
tembaga

Dilakukan dengan pemanasan Dilakukan dengan proses


yang di ikuti reduksi dengan pengapungan(flotasi),
reduktor karbon diikuti oksidasi kemudian
reduksi.
Pemanfaatan Unsur Transisi Periode Ke4

a. Skandium, digunakan pada lampu intensitas tinggi


b. Kromium,sebagai plating logam l
c. Mangan,digunakan pada produksi baja dan
umumnya alloy mangan-besi.
d. besi, digunakan pada perangkat elektronik,
peralatan industri, dan pabrik.
e. Kobalt ,digunakan untuk membuat aliansi logam
f. Tembaga ,digunakan pada alat-alat elektronik dan
perhiasan.
g. Seng , sebagai bahan cat putih dan bahan pelapis
tabung gambar televisi
Dampak Unsur Unsur Transisi Ke4

1. Limbah Fe
Peda pengolahan logam besi, jika limbahnya dibuang ke sungai dapat menyebabkan pertumbuhan
fitoplanton yang tidak terkendali. Hal ini menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam air
sehingga akan mengganggu pertumbuhanikan dan hewan air lainnya
2. Cu (tembaga)
Pada penambangan tembaga , akan terbuang pasir sisa yang masih mengandung logam Cu. Jika
pasir ini dibuang ke perairan makan akan membahayakan organisme di perairan tersebut
3. Mn (penggelasan dan baja)
Pada penggelasan dan pembuatan baja dengan logam Mn akan
dihasilkan suatu asap dalam jumlah banyak. Asap ini bersifat
racun dan dapat mengganggu sistem saraf pusat
Sehun
(semuanya nuhun)
Waalaikumsalam wr. wb.

Anda mungkin juga menyukai