With Group 1
Nama anggota kelompok 1
a. Skandium terutama terdapat pada mineral tortveitil (kira kira 34% massa sc)
b. Titanium merupakan logam ke9 terbanyak, meliputi 0,6% kerak bumi.
c. Vanadium merupakan unsur yang cukup banyak terdapat (0,02% kerak bumi)
Dan ditemukan pada beberapa macam biji.
d. Kromium merupakan logam keras berwarna putih.
e. Mangan berupa logam yang keras dan rapuh
f. Besi merupakan logam yang paling banyak digunakan.
g. Kobalt relatif jarang ditemukan, tetapi dapat ditemukan dalam mineral smaltite
(coAs3) dan kobaltit (coAsS)
h. Bijih nikel yang utama adalah nikel sulfida
i. Bijih tembaga yang terpenting berupa sulfida, seperti kolkosit (Cu 2S) dan
kalkopirit (CuFeS2)
j. Seng ditemukan dalam mineral zink blende atau spalerite (ZnS), zincite (ZnO) dan
Smitsonite (ZnCo3)
Sifat unsur unsur transisi periode ke 4
NOTE
Contoh :
K3[Fe(CN)6] = 3K+ + Fe(CN)63-
Pembuatan Unsur - Unsur Transisi Priode Ke4
1. Limbah Fe
Peda pengolahan logam besi, jika limbahnya dibuang ke sungai dapat menyebabkan pertumbuhan
fitoplanton yang tidak terkendali. Hal ini menyebabkan penurunan kadar oksigen dalam air
sehingga akan mengganggu pertumbuhanikan dan hewan air lainnya
2. Cu (tembaga)
Pada penambangan tembaga , akan terbuang pasir sisa yang masih mengandung logam Cu. Jika
pasir ini dibuang ke perairan makan akan membahayakan organisme di perairan tersebut
3. Mn (penggelasan dan baja)
Pada penggelasan dan pembuatan baja dengan logam Mn akan
dihasilkan suatu asap dalam jumlah banyak. Asap ini bersifat
racun dan dapat mengganggu sistem saraf pusat
Sehun
(semuanya nuhun)
Waalaikumsalam wr. wb.