2022/2023 LOGAM TRANSISI KOMPLEKS Logam transisi adalah kelompok unsur kimia yang berada pada golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama). Kelompok ini terdiri dari 35 unsur. Dalam ilmu kimia, logam transisi mempunyai dua pengertian:
Definisi dari IUPAC[1] mendefinisikan logam transisi sebagai "sebuah unsur yang
mempunyai subkulit d yang tidak terisi penuh atau dapat membentuk kation dengan subkulit d yang tidak terisi penuh" Sebagian besar ilmuwan mendefinisikan "logam transisi" sebagai semua elemen yang berada pada blok-''d'' pada tabel periodik (semuanya adalah logam) yang memasukkan golongan 3 hingga 12 pada tabel periodik. Dalam kenyataan, barisan blok-f lantanida dan aktinida juga sering dianggap sebagai logam transisi dan disebut "logam transisi dalam".
Unsur Logam Transisi
Seluruh unsur golongan 3 sampai 12 (IB sampai VIIIB pada sistem lama) merupakan logam transisi, kecuali lutesium (Lu) karena merupakan lantanida, lawrensium (Lr) karena merupakan aktinida, meitnerium (Mt), darmstadtium (Ds), dan roentgenium (Rg) karena sifat kimia ketiganya belum diketahui (kemungkinan akan menjadi logam transisi). 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 21 22 23 24 25 29 26 27 28 30 Sc Ti V Cr Mn Cu Fe Co Ni Zn Skandiu Titaniu Vanad Kromiu Manga Tembag Besi Kobalt Nikel Seng m m ium m n a 40 41 42 43 44 45 46 48 39 47 Zr Nb Mo Tc Ru Rh Pd Cd Y Ag Zirkoniu Niobiu Molibde Tekne Ruten Rodiu Paladiu Kadmiu Itrium Perak m m num sium ium m m m 71 73 74 75 76 72 77 78 79 80 Lu Ta W Re Os Hf Ir Pt Au Hg Lutesiu Tantal Wolfra Reniu Osmi Hafnium Iridium Platina Emas Raksa m um m m um 103 104 105 106 107 108 109 110 111 112 Lr Rf Db Sg Bh Hs Mt Ds Rg Cn Lawren Ruterfor Dubni Seabor Bohriu Hasiu Meitne Darmsta Roentge Koperni sium dium um gium m m rium dtium nium sium Unsur logam transisi Kemungkinan akan menjadi logam transisi Bukan logam transisi Penggolongan Bentuk konfigurasi elektron pada atom logam transisi dapat ditulis sebagai ns2(n1)dm di mana subkulit d mempunyai energi yang lebih besar daripada subkulit valensi s. Pada ion dengan dua dan tiga elektron valensi, yang terjadi adalah sebaliknya dengan subkulit s mempunyai tingkat energi yang lebih besar. Dampaknya, ion seperti Fe2+ tidak mempunyai elektron pada subkulit s: ion tersebut memiliki konfigurasi elektron [Ar] 3d6 dibandingkan dengan elektron konfigurasi pada atom Fe, yaitu [Ar] 4s2 3d6.
Ciri dan sifat
1. pembentukan senyawa dengan banyak bilangan oksidasi, dikarenakan kereaktifan yang relatif rendah pada elektron subkulit d yang tidak berpasangan 2. pembentukan beberapa senyawa paramagnetik disebabkan oleh adanya elektron subkulit d yang tidak berpasangan
Senyawa Berwarna transisi elektron dalam dua tipe:
transfer muatan kompleks.
transisi d-d. Bilangan oksidasi Salah satu ciri logam transisi adalah di mana unsur-unsur tersebut mempunyai lebih dari satu bilangan oksidasi. Contohnya, pada senyawa vanadium diketahui mempunyai bilangan oksidasi mulai -1 pada V(CO)6- hingga +5 pada VO43-. Kemagnetan Senyawa pada logam transisi biasanya bersifat paramagnetik apabila terdapat satu atau lebih elektron tak berpasangan pada subkulit d. Sifat katalitik Logam transisi dan senyawanya diketahui mempunyai aktivitas katalitik sifat homogen dan heterogen. Sifat lain Logam transisi mempunyai massa jenis yang tinggi serta titik leleh dan titik didih yang tinggi. Hal tersebut dikarenakan adanya ikatan logam dengan elektron yang mudah berpindah, yang menyebabkan kohesi yang meningkatkan jumlah elektron bersama. kegunaan unsur transisi.
1. Skandium digunakan pada lampu intensitas tinggi dan bahan
pembentukan gelatin hidroksida 2. Titanium digunakan pada industri pesawat dan industri kimia 3. Vanadium digunakan untuk membuat per mobil 4. Kromium digunakan sebagai plating logam lain 5. Mangan digunakan sebagai campuran (aloi) pada industri baja 6. Besi digunakan untuk pembuatan baja 7. Kobalt digunakan untuk membuat aliansi 8. Nikel digunakan untuk melapisi logam agar tahan karat 9. Tembaga digunakan sebagai komponen kabel listrik (alat-alat elektronik) 10.Seng digunakan logam pelapis anti karat dan bahan cat putih
Berdasarkan kegunaan unsur transisi diatas, mangan dan tembaga secara
berurutan memiliki kegunaan sebagai campuran (aloi) pada industri baja dan komponen kabel listrik (alat-alat elektronik).