Anda di halaman 1dari 31

LOGAM ALKALI TANAH

Kelompok 2:
1.Bernadino B Alus ( 2314007 )
2.Abdi Hermawan ( 2314001 )
3.Salman Keliata ( 2314033 )
4.Nobertus R Parapaga ( 2314024 )
5.Heribertus Sudin Pilang ( 2314015 )
6.Korneles Inseruy ( 2314020 )
PENGERTIAN ALKALI TANAH

• Logam alkali tanah terdiri dari 6 unsur yang terdapat di golongan IIA. Yang
termasuk ke dalam golongan II A yaitu : Berilium (Be), Magnesium (Mg),
Calcium (Ca), Stronsium (Sr), Barium (Ba), dan Radium (Ra). Disebut logam
karena memiliki sifat sifat seper logam. Disebut alkali karena mempunyai
sifat alkalin atau basa jika direaksikan dengan air. Dan is lah tanah karena
oksidasinya sukar larut dalam air, dan banyak ditemukan dalam bebatuan
di kerk bumi. Oleh sebab itu, is lah “alkali tanah” biasa digunakan untuk
menggambarkan kelompok unsur golongan IIA.
UNSUR-UNSUR ALKALI TANAH

• Be (Berilium)
Nama, Lambang, Nomor atom: Berilium, Be,
4Deret kimia: Logam alkali tanahGolongan,
Periode,
Blok: 2, 2, s
Penampilan: Putih-kelabu metalik
Massa atom: 9,012182(3) g/mol
Konfigurasi electron: 1s2 2s2
Jumlah elektron tiap kulit: 2, 2
Titik lebur: 1560 K (1287 °C, 2349 °F)
MG (MAGNESIUM)

• Nama, Lambang, Nomor atom:


magnesium, Mg, 12
• Deret kimia: alkali tanah
• Golongan, Periode, Blok: 2, 3, s
• Penampilan: putih keperakan
• Massa atom: 24.3050(6) g/mol
• Konfigurasi electron: [Ne] 3s2
• Titik lebur: 923 K (650 °C, 1202 °F)
CA (KALSIUM)

• Nama, Lambang, Nomor atom:


Kalsium, Ca, 20
• Deret kimia: Logam alkali tanah
• Golongan, Periode, Blok: 2, 4, s
• Penampilan: putih keperakan
• Massa atom: 40,078(4)g•mol−1
• Konfigurasi electron: [Ar] 4s2
SR (STRONSIUM)

• Nama, Lambang, Nomor atom: Stronsium, Sr,


38
• Deret kimia: Golongan alkali tanah
• Golongan, Periode, Blok: 2, 5, s
• Penampilan: Perak-putih-metalik
• Massa atom: 87.62(1) g/mol
• Konfigurasi electron: [Kr] 5s2
• Titik lebur : 1050 K (777 °C, 1431 °F)
BA (BARIUM)
• Nama, Lambang, Nomor atom: Barium, Ba, 56
• Deret kimia: Logam alkali tanah
• Golongan, Periode, Blok: 2, 6, s
• Penampilan: Putih keperakan
• Massa atom: 137.327(7) g/mol
• Konfigurasi electron: [Xe] 6s2
• Titik lebur: 1000 K (727 °C, 1341 °F)
RA (RADIUM)

• Nama, Lambang, Nomor atom: Radium, Ra, 88


• Deret kimia: Alkali tanah
• Golongan, Periode, Blok: 2, 7, s
• Penampilan: metalik putih keperak-perakan
• Massa atom: 226 g/mol
• Konfigurasi electron: [Rn] 7s2
• Titik lebur: 973 K (700 °C, 1292 °F)
SIFAT ALKALI TANAH
KONFIGURASI ELEKTRON
• 1. Konfigurasi elektronnya menunjukan bahwa logam alkali tanah
mempunyai elektron valensi ns2. Selain jari-jari atomnya yang lebih kecil
dibandingkan logam alkali, kedua elektron valensinya yang telah
berpasangan mengakibatkan energi ionisasi logam alkali tanah lebih
tinggi daripada alkali.
• 2. Jari-jari atomnya yang lebih kecil dan muatan intinya yang lebih besar
mengakibatkan logam alkali tanah membentuk kristal dengan susunan
yang lebih rapat, sehingga mempunyai sifat yang lebih keras daripada
logam alkali dan massa jenisnya lebih tinggi.
• 3. Berilium mempunyai energi ionisasi yang sangat tinggi dan
keelektronegatifan yang cukup besar, kedua hal ini menyebabkan
berilium dalam berikatan cenderung membentuk ikatan kovalen.
• 4. Potensial elektrode (reduki) standar logam alkali tanah menunjukkan
harga yang rendah (negatif). Hal ini menunjukkan bahwa logam alkali
tanah merupakan reduktor yang cukup kuat.
• 5. Titik didih dan titik leleh logam alkali tanah lebih tinggi daripada suhu
ruangan. Oleh karena itu, unsur-unsur logam alkali tanah berwujud padat
pada suhu ruangan.
REAKSI ALKALI TANAH
REAKSI DENGAN AIR

Berilium tidak bereaksi dengan air,


sedangkan logam Magnesium bereaksi
sangat lambat dan hanya dapat bereaksi
dengan air panas. Logam Kalsium,
Stronsium, Barium, dan Radium bereaksi
sangat cepat dan dapat bereaksi
dengan air dingin. Contoh reaksi logam
alkali tanah dan air berlangsung sebagai
berikut,
- Ca(s) + 2H2O(l) → Ca(OH)2 (aq) + H2 (g)
REAKSI DENGAN OKSIGEN
Adanya pemanasan yang kuat menyebabkan logam alkali tanah terbakar di udara
membentuk oksida dan nitrida.Logam alkali tanah, kecuali Be dan Mg dengan
udara juga dapat berlangsung, tetapi terjadinya korosi yang berlanjut dapat
dihambat karena lapisan oksida yang terbentuk melekat kuat pada permukaan
logam. Dengan pemanasan, Berilium dan Magnesium dapat bereaksi dengan
oksigen. Oksida Berilium dan Magnesium yang terbentuk akan menjadi lapisan
pelindung pada permukaan logam.Barium dapat membentuk senyawa peroksida
(BaO2)
2Mg(s) + O2 (g) → 2MgO(s)
Ba(s) + O2 (g) (berlebihan) → BaO2 (s)
Pembakaran Magnesium di udara dengan Oksigen terbatas pada suhu tinggi akan
dapat menghasilkan Magnesium Nitrida (Mg3N2)
4Mg(s) + ½ O2 (g) + N2 (g) → MgO(s) + Mg3N2 (s)
Bila Mg3N2 direaksikan dengan air maka akan didapatkan gas NH3
Mg3 N2 (s) + 6H2O(l) → 3Mg(OH)2 (s) + 2NH3(g)
REAKSI DENGAN HIDROGEN

Adanya pemanasan menyebabkan logam allkali tanah dapat bereaksi


dengan hidrogen membentuk senyawa hidrogen.
M(s) + H2 (g) → MH2 (s)
REAKSI DENGAN NITROGEN

Logam alkali tanah yang terbakar di udara akan membentuk senyawa oksida
dan senyawa Nitrida dengan demikian Nitrogen yang ada di udara bereaksi
juga dengan Alkali Tanah. Contoh,
3Mg(s) + N2 (g) → Mg3N2 (s)
REAKSI DENGAN ALKALI TANAH DENGAN HALOGEN

• Semua logam Alkali Tanah bereaksi dengan halogen dengan cepat


membentuk garam Halida, kecuali Berilium. Lelehan halida dari berilium
mempunyai daya hantar listrik yang buruk .Hal itu menunjukkan bahwa halida
berilium bersifat kovalen.Oleh karena daya polarisasi ion Be2+ terhadap
pasangan elektron Halogen kecuali F-, maka BeCl2 berikatan kovalen.
Sedangkan alkali tanah yang lain berikatan ion.
Contoh: Ca(s) + Cl2 (g) → CaCl2 (s)
REAKSI DENGAN ASAM BASA

Semua logam dan alkali tanah bereaksi dengan asam kuat ( seperti HCL)
membentuk garam dan gas hidrogen. Reaksi makin hebat dari Be ke Ba.
M(s) + 2HCL(aq) → MCl2 (aq) + H2(g)

Salah satu unsur logam alkali tanah yaitu Be, memiliki sifat amfoter. Berilium selain
dapat bereaksi dengan asam kuat juga dapat bereaksi dengan basa kuat.
Be(s) + 2NaOH (aq) + H2O(l) → Na2Be(OH)4 + H2 (g)
REAKSI DENGAN BELERANG

Reaksi logam alkali tanah dengan belerang menghasilkan senyawa sulfida.


M(s) + S(s) → MS (s)
CARA MENDAPATKAN ALKALI TANAH
EKSTRAKSI BERILIUM (BE)

Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2.
Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg → MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan
BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat mengahantarkan
listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI MAGNESIUM (MG)
• Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat
menhasilkan magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO.
lalu MgO.CaO. dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

• Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan
mereaksikan air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI KALSIUM (CA)

• Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- → Ca
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-

• Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl
EKSTRAKSI STRONTIUM (SR)

• Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- → Sr
anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI BERILIUM (BE)

• Metode reduksi
Untuk mendapatkan Berilium, bisa didapatkan dengan mereduksi BeF2.
Sebelum mendapatkan BeF2, kita harus memanaskan beril [Be3Al2(SiO6)3]
dengan Na2SiF6 hingga 700 0C. Karena beril adalah sumber utama berilium.
BeF2 + Mg → MgF2 + Be

Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan berilium juga kita dapat mengekstraksi dari lelehan
BeCl2 yang telah ditambah NaCl. Karena BeCl2 tidak dapat
mengahantarkan listrik dengan baik, sehingga ditambahkan NaCl. Reaksi
yang terjadi adalah :
Katoda : Be2+ + 2e- → Be
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI MAGNESIUM (MG)

• Metode Reduksi
Untuk mendapatkan magnesium kita dapat mengekstraksinya dari dolomit
[MgCa(CO3)2] karena dolomite merupakan salah satu sumber yang dapat menhasilkan
magnesium. Dolomite dipanaskan sehingga terbentuk MgO.CaO. lalu MgO.CaO.
dipanaskan dengan FeSi sehingga menhasilkan Mg.
2[ MgO.CaO] + FeSi → 2Mg + Ca2SiO4 + Fe

• Metode Elektrolisis
Selain dengan ekstraksi dolomite magnesium juga bisa didapatkan dengan mereaksikan
air alut dengan CaO. Reaksi yang terjadi :
CaO + H2O → Ca2+ + 2OH-
Mg2+ + 2OH- → Mg(OH)2
Selanjutnya Mg(OH)2 direaksikan dengan HCl Untuk membentuk MgCl2
Mg(OH)2 + 2HCl → MgCl2 + 2H2O
Setelah mendapatkan lelehan MgCl2 kita dapat mengelektrolisisnya untuk
mendapatkan magnesium
Katode : Mg2+ + 2e- → Mg
Anode : 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI KALSIUM (CA)

• Metode Elektrolisis
Batu kapur (CaCO3) adalah sumber utama untuk mendapatkan kalsium (Ca). Untuk
mendapatkan kalsium, kita dapat mereaksikan CaCO3 dengan HCl agar terbentuk senyawa
CaCl2. Reaksi yang terjadi :
CaCO3 + 2HCl → CaCl2 + H2O + CO2
Setelah mendapatkan CaCl2, kita dapat mengelektrolisisnya agar mendapatkan kalsium (Ca).
Reaksi yang terjadi :
Katoda ; Ca2+ + 2e- → Ca
Anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-

• Metode Reduksi
Logam kalsium (Ca) juga dapat dihasilkan dengan mereduksi CaO oleh Al atau dengan
mereduksi CaCl2 oleh Na. Reduksi CaO oleh Al
6CaO + 2Al → 3 Ca + Ca3Al2O6
Reduksi CaCl2 oleh Na
CaCl2 + 2 Na → Ca + 2NaCl
EKSTRAKSI STRONTIUM (SR)

• Metode Elektrolisis
Untuk mendapatkan Strontium (Sr), Kita bisa mendapatkannya dengan
elektrolisis lelehan SrCl2. Lelehan SrCl2 bisa didapatkan dari senyawa selesit
[SrSO4]. Karena Senyawa selesit merupakan sumber utama Strontium (Sr).
Reaksi yang terjadi ;
katode ; Sr2+ +2e- → Sr
anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-
EKSTRAKSI BARIUM (BA)

• Metode Elektrolisis
Barit (BaSO4) adalah sumber utama untuk memperoleh Barium (Ba). Setelah
diproses menjadi BaCl2 barium bisa diperoleh dari elektrolisis lelehan
BaCl2. Reaksi yang terjadi :
katode ; Ba2+ +2e- → Ba
anoda ; 2Cl- → Cl2 + 2e-

• Metode Reduksi
Selain dengan elektrolisis, barium bisa kita peroleh dengan mereduksi BaO
oleh Al. Reaksi yang terjadi :
6BaO + 2Al → 3Ba + Ba3Al2O6.
KEGUNAAN ALKALI TANAH
• Berilium (Be), Berilium digunakan untuk mencegah korosi logam, membuat alloy tembaga dan nikel dengan kekuatan yang
tinggi, campuran bahan-bahan bagian pesawat supersonic.

• Magnesium(Mg), Magnesium sitrat digunakan sebagai bahan obat-obatan dan minuman bersoda, MgSO4 dan MgO digunakan
pada pembuatan kosmetik, kertas, obat cuci perut, dan konstruksi bangunan karena ringan.

• Kalsium (Ca), Kalsium digunakan sebagai katalis, mengendalikan kadar karbon grafitik pada peleburan besi, sebagai deoxidizer
dalam pembuatan berbagai baja, paduan yang digunakan dalam produksi aluminium, berilium, tembaga, timah, timbal, dan
magnesium.

• Strontium (Sr), Strontium memiliki penggunaan mirip dengan kalsium dan barium, tetapi jarang digunakan karena biaya produksi
yang tinggi.

• Barium (Ba), Barium digunakan dalam pengeboran sumur minyak dan gas. Juga digunakan dalam industri kaca.

• Radium (Ra), Radium digunakan dalam cat yang dapat bercahaya, switch pesawat, jam, panel nuklir, dan instrumen cepat.

Anda mungkin juga menyukai