Anda di halaman 1dari 13

Manusia Antara kebebasan dan tanggung jawab

Oleh :
Kelompok 9

Aidil Pratama 208530093


Rifka Afriyanti Morangkir 208530063
Dicky Surya Amanda 208530

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS MEDAN AREA
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kami kesehatan,
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Manusia Antara
kebebasan dan tanggung jawab” ini tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Etika Filsafat Komunikasi. Selain itu makalah ini
juga bertujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Fauji Wikanda, S.Pd selaku dosen mata
kuliah Etika Filsafat Komunikasi, yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami
juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, dengan tangan terbuka kami menerima dan menantikan segala kritik dan saran yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Akhir kata kami berharap
semoga makalah Masyarakat dan Komunikasi ini dapat memberikan manfaat maupun
menambah pengetahuan pembaca.

Medan, Desember 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………………1

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. 2

PENDAHULUAN ……………………………………………………….. 3

A.LATAR BELAKANG ……………………………………………….. 3

B.RUMUSAN MASALAH …………………………………………….. 3

C.TUJUAN ………………………………………………………............3

PEMBAHASAN ………………………………………………………….4

KESIMPULAN …………………………………………………………..10

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….....11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan sebagaimana juga makhluk-makhluk yang
lain di muka bumi ini, dan setiap makhluk yang dijadikan itu memiliki ciri-ciri
tertentu yang membedakannya dengan makhluk lain. Manusia adalah makhluk yang
mempunyai polah, ulah, dan tingkah laku, banyak sekali keinginan dan dorongan
nafsunya (dorongan untuk berkuasa, untuk lebih dari orang lain, dorongan seks,
dorongan untuk terkenal atau termasyhur, cemburu, dengki, rakus, dan tamak),
sehingga pada manusia perlu ada pengaturan hukum, tata tertib, adat istiadat, agama,
pendidikan, norma, dan nilai. Pada sisi lain manusia adalah makhluk yang luar biasa
hebat, dapat berkata-kata, berbahasa, dapat menciptakan sesuatu, dapat bersopan
santun, dapat memanfaatkan dan mengendalikan alam, dapat berlaku jujur, dapat
menyayangi dan berkorban.
Manusia bebas merdeka dalam memanfaatkan anugerah limpahan kemampuan
kehendak dan kekuasaannya; manusia bebas berkehendak (free will) dan bebas
bertindak melaksanakan kemampuan, kekuasaanya (free act) namun selaku makhluk
ciptaanNya seperti juga alam semesta dan isinya selalu tunduk pada hukum-hukum
kehidupan ciptaan Tuhan baik secara sukarela atau terpaksa. Berkaitan dengan hal
tersebut maka makalah ini akan membahas tentang kebebasan dan tanggung jawab
manusia ditinjau dari beberapa aspek.
Kebebasan merupakan problem yang terus menerus digeluti dan diperjuangkan oleh
manusia. Keinginan manusia untuk bebas merupakan keinginan yang sangat
mendasar. Oleh karena itu tidak mengherankan kalau dalam sejarah perkembangan
pemikiran muncul berbagai pendapat yang berusaha menjawab problem tersebut.
Meskipun demikian tetap harus diakui bahwa persoalan kebebasan manusia
merupakan suatu persoalan yang masih tetap terbuka sampai dewasa ini. Hal tersebut
ada, karena titik tolak yang digunakan untuk menjawab persoalan itu bukan hanya
sering kali berbeda, namun juga sering kali bertentangan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah dipaparkan diatas,maka rumusan masalah
dalam makalah ini adalah :

1. Apa yang di maksud kebebasan dan tanggung jawab ?


2. Apakah pengaruh antara kebebasan dengan tanggung jawab?
3. Apakah kebebasan dapat berdiri sendiri tanpa tanggung jawab?

C. Tujuan

1.Untuk mengetahui pengertian kebebasan dan tanggung jawab


2.Untuk memahami kebebasan dengan tanggung jawab
3. Memahami kebebasan terhadap tanggung jawab

BAB II

PEMBAHASAN

A. Masyarakat dan Komunikasi

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya, hal ini tergantung pada komplektifitas masyarakat itu sendiri. Semakin besar
perbedaan kebudayaan yang mereka miliki, maka semakin rumit proses-proses sosial
yang dapat dilakukan. Oleh karena itu komunikasi yang baik, sangat diperlukan untuk
mempermudah proses sosialisasi dalam lingkungan masyarakat.Komunikasi adalah suatu
proses penyampaian informasi baik berupa pesan, ide, maupun gagasan dari suatu pihak
kepada pihak yang lain. Komunikasi dapat dilakukan dengan cara verbal/lisan seperti
berbicara secara langsung denga menggunakan bahasa yang dimengerti oleh kedua pihak,
maupun dengan cara non verbal apabila tidak ada bahasa verbal yang dapat dimengerti
dengan cara menggunakan bahasa tubuh atau gerak badan seperti menganggukan kepala,
menggelengkan kepala dan menunjukan ekspresi wajah dengan tersenyum.

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan
manusia. Mempelajarinya dapat mempermudah dalam melakukan segala aktivitas dan
mencapai tujuan yang dimaksud.Pengertian komunikasi menurut pakar ahli Komunikasi
adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain (Edwin
Emery). Pada beberapa komunikasi kita sering mendapatkan permasalahan yang
timbul.Ada beberapa faktor yang terjadi akibat kegagalan komunikasi diantaranya pesan
sulit dipahami, persepsi negatif, tidak percaya diri, tingkat kedekatan komunikator dan
komunikan, gangguan komunikasi, bahasa komunikasi.

Komunikasi dibedakan menjadi 2 yaitu :

Komunikasi Langsung

komunikasi yang dilakukan secara lisan dan bertatap muka antara individu satu dengan
yang lain maupun kelompok dengan kelompok. Dimana mereka saling bertukar pikiran
atau informasi yang mereka miliki.Dalam komunikasi langsung komunikator dan
komunikan harus bertemu dan proses komunikasi yang terjadi akan dipengaruhi oleh
perasaan, maupun emosi kedua belah pihak.

Komunikasi Massa

komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan maksud dan tujuan tertentu
untuk disampaikan

B. Memahami Proses Komunikasi Dalam Masyarakat

Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan
manusia. Mempelajarinya dapat mempermudah dalam melakukan segala aktivitas dan
mencapai tujuan yang dimaksud.Pengertian komunikasi menurut pakar ahli Komunikasi
adalah seni menyampaikan informasi, ide dan sikap seseorang kepada orang lain (Edwin
Emery). Pada beberapa komunikasi kita sering mendapatkan permasalahan yang
timbul.Ada beberapa faktor yang terjadi akibat kegagalan komunikasi diantaranya pesan
sulit dipahami, persepsi negatif, tidak percaya diri, tingkat kedekatan komunikator dan
komunikan, gangguan komunikasi, bahasa komunikasi.

Komunikasi antarpersonal adalah komunikasi yang dilakukan dua orang, dalam proses
tersebut dua orang melakukan suatu interaksi guna untuk mencapai tujuan satu sama
lain.disinilah letak istimewanya sebuah komunikasi karena banyak sekali konteks
didalamnya.Namun dibalik itu terdapat suatu permasalahan didalamnya saat kita
melakukan komunikasi antarpersonal masalah yang timbul ini biasanya terjadi karena
beberapa faktor yaitu interaksi, kultur, experience.Namun dibalik hambatan tersebut
tentunya terdapat cara bagaimana mencegahnya Adapun cara lain dalam mengatasi
hambatan dalam komunikasi antarpersonal yaitu :
A. Terapkan umpan balik atau feedback ini dilakukan agar sebuah pesan bisa
dikonfirmasi, apakah sudah diketahui, dipahami, dilakukan dan diterima secara baik
atau tidak.

B. Empatipengutaraan pesan harus sesuai dengan situasi dan kondisi psikologis dan
latar belakang lingkungan si penerima, apakah sehat, bingung, sedih, gembira.

C. Repetisi atau bisa juga dinamakan pengulangan. Ini bertujuan agar pesan lebih
dipahami dan apakah sudah diterima atau belum (penegas)

1. Proses Komunikasi Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan media yang dapat


diklasifikasikan sebagai media massa (mass media) dan media nir-massa atau media non-
massa (non-mass media). Seperti media massa, misalnya surat kabar, radio siaran, televisi
siaran, dan film yang diputar di gedung bioskop memiliki ciri-ciri tertentu, antara lain ciri
massif (massive) atau massal (massal), yakni tertuju kepada sejumlah orang yang relatif
amat banyak.

media nirmassa atau media nonmassa, umpamanya surat, telepon, telegram, poster,
spanduk, papan pengumuman, buletin, folder, majalah organisasi, radio amatir atau radio
CB (citizen band), televisi siaran sekitar (closed circuit television), dan film dokumenter,
tertuju kepada satu orang atau sejumlah orang yang relatif sedikit.
5

D. Memahami Komunikasi Langsung Dan Komunikasi Massa

Komunikasi langsung

Dipahami sebagai proses komunikasi yang berlangsung secara tatap muka baik antara
individu dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok,
maupun individu atau kelompok dengan masyarakat. Dalam komunikasi langsung ini,
pengaruh hubungan antar pribadi (interpersonal) memegang peranan yang sangat besar.

Dalam komunikasi langsung, antara komunikator dan komunikan harus langsung bertemu
(face to face). Proses komunikasi yang terbangun dipengaruhi oleh emosi/perasaan di
antara kedua belah pihak. Umpan balik yang diperoleh dalam komunikasi seperti ini
biasanya bersifat segara. Dengan demikian respon komunikan sengat dipengaruhi oleh
pengaruh yang dimunculkan oleh komunikator. Kredibilitas sumber/komunikator ikut
mempengaruhi respon komunikan. Makin tinggi derajat kepercayaan terhadap
komunikator, makin tinggi pula pengaruh yang ditimbulkannya, dan sebaliknya.

Komunikasi Massa
Joseph A. Devito, sebagaimana dikutip Nurudin (2007:11-12) mengatakan bahwa “First,
mass communication is communication addressed to masses, to an extremely large
science... Second, mass communication is communication mediated by audio and/or
visual transmitter”. Hal senada dikemukakan Jay Black dan Frederick C. Whitney (1988),
“Mass communication is process whereby mass-produced message are transmitted to
large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers”.Berdasarkan dua definisi di
atas, dapat kita pahami bahwa yang dimaksudkan dengan komunikasi massa adalah
proses pengiriman pesan yang ditujukan kepada massa atau khalayak yang jumlahnya
banyak. Dipahami pula, bahwa berbicara tentang komunikasi massa berbicara tentang
proses transmisi pesan yang dilakukan dengan menggunakan media massa baik cetak,
maupun elektronik.

Dari pengertian komunikasi massa tersebut juga, Bungin (2007:71) menyebutkan


beberapa unsur penting dari komunikasi massa:

1. Komunikator

2. Media massa

3. Informasi (pesan) massa

4. Gatekeeper

5. Khalayak (publik) dan

6. Umpan balik
6

Komunikator dalam konteks komunikasi massa adalah: pihak yang biasanya dalam
bentuk organisasi/institusi formal yang dengan mengandalkan kecanggihan teknologi
informasi dan media, ingin menyebarkan suatu informasi sehingga dapat ditangkap
secara cepat oleh khalayak luas (massa). Institusi ini biasanya menyebarkan informasi
dengan berorientasi pada laba/keuntungan perusahaan.

Media massa merupakan alat bantu atau wadah yang digunakan untuk menyebarkan
informasi/pesan secara massal dari institusi pemilik media kepada khalayak/masyarakat
yang massal. Informasi massa merupakan informasi yang telah dikemas dengan tujuan
tertentu, diperuntukkan bagi masyarakat/khalayak secara massal. Gatekeeper adalah
orang atau sekelompok yang bertugas menyeleksi, memperluas, dan atau membatasi
informasi yang akan disampaikan kepada khalayak, dalam suatu organisasi media
(misalnya redaksi, editor, jurnalis, dsb).

Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media
massa. Misalnya pendengar radio, atau pemirsa TV. Umpan balik merupakan respon yang
timbul dari khalayak akibat informasi massa yang disampaikan oleh organisasi media.
Hanya saja, umpan balik dalam komunikasi massa tidak seperti pada komunikasi
langsung. Umpan balik dalam komunikasi massa bersifat tertunda atau tidak segera/tidak
langsung.

1. Fungsi Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan salah satu aktifitas sosial yang berfungsi di


masyarakat. Menurut Robert K. Merton, fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek,
yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua
fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function), yaitu fungsi yang tidak
diinginkan. Setiap fungsi sosial dalam masyarakat memiliki efek fungsional dan
disfungsional.

Selain manifest function dan latent function, setiap aktivitas sosial juga berfungsi
melahirkan (beiring function) fungsi-fungsi sosial yang lain, bahwa manusia memiliki
kemampuan beradaptasi yang sangat sempurna. Manusia dapat mengubah fungsi
sosialnya yang dianggap membahayakan dirinya. Contohnya, pemberantasan korupsi
yang dilakukan oleh pemerintah, di satu sisi adalah untuk membersihkan masyarakat dari
praktik korupsi, namun di sisi lain tindakan pemberantasan korupsi yang tidak diikuti
dengan perbaikan sistem justru akan menimbulkan ketakutan bagi aparatur

pemerintahan secara luas tentang masa depan mereka karena merasa tindakannya selalu
diawasi, ditakuti dan tertindak. Tidak adanya perbaikan sistem yang baik dan ketakutan
justru akan melahirkan (beiring) model- model korupsi baru yang lebih canggih.

Ada banyak pandangan yang berbeda tentang fungsi dari komunikasi massa. Namun
secara umum, fungsi komunikasi massa antara lain (Nurudin,2007 : 66 – 93):
7

a. Fungsi Informasi

Menyampaikan informasi secara cepat kepada khalayak massa merupakan fungsi pokok
dari komunikasi massa. Melalui media massa yang digunakan, informasi yang
telah dikumpulkan dan dikemas kemudian disebarluaskan kepada khalayak luas.

b. Fungsi Hiburan

Hiburan juga merupakan salah satu fungsi lainnya dari komunikasi massa yang
menggunakan media massa. Kita tahu bahwa unsur hiburan yang paling nyata dan
menonjol dalam media massa, terdapat pada media TV jika dibandingkan dengan media
massa lainnya. Apalagi untuk TV swasta, proporsi acara atau tayangan yang bernuansa
hiburan sangatlah menonjol. Namun demikian, masih ada kombinasi dengan fungsi-
fungsi lainnya seperti penyampaian informasi, dll.

c. Fungsi Persuasi

Persuasi sebagai salah satu fungsi komunikasi massa yakni kemampuan media massa
dalam mempengaruhi khalayaknya agar berbuat sesuatu sesuai apa yang ditawarkan
media massa yang bersangkutan. Contoh: tajuk rencana, artikel, surat pembaca adalah
bernuansa persuasif.

Persuasi bisa datang dalam berbagai bentuk: (1) mengukuhkan atau memperkuat sikap,
kepercayaan, atau nilai seseorang; (2) mengubah sikap, kepercayaan, atau nilai seseorang;
(3) menggerakkan seseorang untuk melakukan sesuatu; dan (4) memperkenalkan etika,
atau menawarkan nilai tertentu.

d. Fungsi Transmisi Budaya

Terjadinya perubahan ataupun pergeseran budaya atau nilai-nilai budaya dalam suatu
masyarakat, tidak terlepas dari keberhasilan media massa dalam memperkenalkan
budaya-budaya global kepada audiens massa. Hal ini juga seiring dengan perkembangan
teknologi informasi dan komunikasi yang merambah ke berbagai area kehidupan
masyarakat, termasuk budaya.

e. Fungsi untuk Mendorong Kohesi Sosial

Kohesi sama dengan penyatuan. Kohesi sosial sebagai salah satu fungsi komunikasi
massa, maksudnya media massa ikut berperan dalam mendorong masyarakat untuk
bersatu. Misalnya: ketika media massa memberitakan tentang pentingnya kerukunan antar
umat beragama, secara tidak langsung media tersebut berfungsi untuk mewujudkan
penyatuan secara sosial bagi masyarakat.

f. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan yang dilakukan oleh media massa adalah untuk mengontrol aktifitas
masyarakat secara keseluruhan. Pengawasan dapat dilakukan media massa dalam bentuk
kontrol sosial, peringatan, dan atau persuasif. Contohnya: pemberitaan tentang terorisme
di Indonesia merupakan salah satu bukti peringatan kepada khalayak akan bahaya dan
ancaman terorisme. Pemberitaan tentang kasus mafia peradilan juga merupakan salah satu
contoh kontrol sosial yang dilakukan media massa.

g. Fungsi Korelasi

Maksudnya, media massa berfungsi untuk menghubungkan berbagai elemen


masyarakat. Misalnya peran media masssa sebagai jembatan penghubung masyarakat
dengan pemerintah terkait dengan kebijakan- kebijakan yang tidak berpihak (merugikan)
masyarakat.

h. Fungsi Pewarisan Sosial


Pada konteks fungsi pewarisan sosial, media massa diibaratkan seperti seorang
“pendidik” yang berusaha meneruskan atau menurunkan ilmu pengetahuan, nilai-nilai,
norma, dogma, bahkan etika kepada khalayaknya.

i. Fungsi Melawan Kekuasaan dan Kekuatan Represif

Media massa selain dapat dijadikan alat untuk merebut dan mempertahankan kekuasaan,
juga bisa dipakai untuk melawan dan merobohkan kekuasaan. Contohnya:
tumbangnya rezim Orde Baru dibawah kepimpinan Soeharto (Alm), tidak terlepas
dari pengaruh media massa dalam ikut memberitakan dan melakukan investigasi. Media
massa tidak lagi sekadar meneruskan perkataan-perkataan pejabat pemerintah, tetapi ikut
membongkar kasus ketidak-adilan yang dilakukan pemerintah. Contoh lainnya: kasus dan
perseturuan “cicak” dan “buaya” antara KPK dan POLRI.

KESIMPULAN

Masyarakat memiliki struktur dan lapisan yang berbeda antara yang satu dengan yang
lainnya, hal ini tergantung pada komplektifitas masyarakat itu sendiri. Komunikasi
merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan dalam lingkungan manusia. komunikasi
yang dilakukan secara lisan dan bertatap muka antara individu satu dengan yang lain maupun
kelompok dengan kelompok. Komunikasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dipisahkan
dalam lingkungan manusia. Terapkan umpan balik atau feedback ini dilakukan agar sebuah
pesan bisa dikonfirmasi, apakah sudah diketahui, dipahami, dilakukan dan diterima secara
baik atau tidak. Empatipengutaraan pesan harus sesuai dengan situasi dan kondisi psikologis
dan latar belakang lingkungan si penerima, apakah sehat, bingung, sedih, gembira. Repetisi
atau bisa juga dinamakan pengulangan. Proses komunikasi secara sekunder itu menggunakan
media yang dapat diklasifikasikan sebagai media massa (mass media) dan media nir-massa
atau media non-massa (non-mass media). Dipahami sebagai proses komunikasi yang
berlangsung secara tatap muka baik antara individu dengan individu, individu dengan
kelompok, kelompok dengan kelompok, maupun individu atau kelompok dengan masyarakat.
Dalam komunikasi langsung ini, pengaruh hubungan antar pribadi (interpersonal) memegang
peranan yang sangat besar. Dalam komunikasi langsung, antara komunikator dan komunikan
harus langsung bertemu (face to face). Proses komunikasi yang terbangun dipengaruhi oleh
emosi/perasaan di antara kedua belah pihak. Hal senada dikemukakan Jay Black dan
Frederick C. Dipahami pula, bahwa berbicara tentang komunikasi massa berbicara tentang
proses transmisi pesan yang dilakukan dengan menggunakan media massa baik cetak,
maupun elektronik. Media massa. Informasi (pesan) massa. Khalayak (publik) dan. Umpan
balik. Komunikator dalam konteks komunikasi massa adalah: pihak yang biasanya dalam
bentuk organisasi/institusi formal yang dengan mengandalkan kecanggihan teknologi
informasi dan media, ingin menyebarkan suatu informasi sehingga dapat ditangkap secara
cepat oleh khalayak luas (massa). Media massa merupakan alat bantu atau wadah yang
digunakan untuk menyebarkan informasi/pesan secara massal dari institusi pemilik media
kepada khalayak/masyarakat yang massal. Informasi massa merupakan informasi yang telah
dikemas dengan tujuan tertentu, diperuntukkan bagi masyarakat/khalayak secara massal.
Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa.
Komunikasi massa merupakan salah satu aktifitas sosial yang berfungsi di masyarakat.

10

DAFTAR PUSTAKA

Hartono, Y. (2011). AKTIFITAS KOMUNIKASI MASYARAKAT. Aktifitas komunikasi.

niliti, M. (2011, July). AKTIVITAS KOMUNIKASI MASYARAKAT.

Nurjati, S. (2011). Proses Komunikasi Dalam Masyarakat. Jurnal Komunikasi .


11

Anda mungkin juga menyukai