PENDAHULUAN
STATISTIKA DESKRIPTIF
1.1 Pengertian Statistika
STATISTIKA DESKRIPTIF
Sebagai suatu bidang studi, statistik memiliki dua bagian utama,
yaitu :
1. Statistika Deskriptif adalah ilmu statistika yang mempelajari ten-
tang pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data.
2. Statistika Inferensi (Statistika Induktif) adalah ilmu statistika
yang mempelajari tentang cara pengambilan kesimpulan secara
menyeluruh (populasi) berdasarkan data sebagian (sampel) dari
populasi tersebut.
STATISTIKA DESKRIPTIF
Pengetahuan tentang statistik membantu un-
tuk :
STATISTIKA DESKRIPTIF
Tahap-tahap dalam statistik adalah :
1. Mengidentifikasikan persoalan.
2. Pengumpulan fakta-fakta yang ada.
3. Mengumpulkan data asli yang baru.
4. Klasifikasi data.
5. Penyajian data.
6. Analisa data.
STATISTIKA DESKRIPTIF
Jenis-jenis pengambilan sampel yaitu :
STATISTIKA DESKRIPTIF
3. Sistematis (Systematic Sampling).
Adalah pengambilan sampel berdasarkan uru-
tan tertentu dari populasi yang telah disusun
secara teratur dan diberi nomer urut.
STATISTIKA DESKRIPTIF
2. Waktunya.
a. Data silang (Cross Section) ialah data
yang dikumpulkan pada suatu waktu
tertentu yang bisa menggambarkan
keadaan/kegiatan pada waktu terse-
but, misalnya jumlah warga DKI
Jakarta menurut asal dan agama pada
tahun 1999.
b. Data Berkala (Time Series) ialah data
yang dikumpulkan dari waktu ke
waktu, misalnya data angka kematian
dan kelahiran dari tahun ke tahun di
Indonesia yang cenderung membesar
dan mengecil
STATISTIKA DESKRIPTIF
.
3. Cara memperolehnya.
a. Data primer ialah data yang didapatkan
langsung dari responden misalnya data pe-
gawai negeri sipil di BAKN, data registrasi
mahasiswa di suatu universitas dan seba-
gainya.
STATISTIKA DESKRIPTIF
4. Sumbernya.
2. Skala Ordinal.
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk
membedakan juga untuk mengurutkan pada
rentangan tertentu.
Contoh : Sangat setuju, Setuju, kurang setuju, tidak setuju
STATISTIKA DESKRIPTIF
3. Skala Interval.
Adalah skala yang selain mempunyai ciri untuk mem-
bedakan dan mengurutkan juga mempunyai ciri jarak
yang sama.
Contoh : Interval temperatur ruang adalah sbb :
Cukup panas jika antara 50C-80 C
Panas jika antara 80 C-110 C
Sangat panas jika antara 110 C-140 C
4. Skala Rasio.
Adalah skala yang mempunyai 4 ciri yaitu membe-
dakan, mengurutkan, mempunyai jarak yang sama dan
mempunyai titik nol yang berarti sehingga dapat
menghitung rasio atau perbandingan diantara nilai.
STATISTIKA DESKRIPTIF
1.4 Simbol Sigma
n
Rumus : X i dibaca sigma Xi, i dari 1
s/d n
i=1
Aturan Penjumlahan :
n n n n
a. ( X i + Yi + Zi ) = Xi + Yi + Zi
i=1 i=1 i=1 i=1
n n
b. kXi = k Xi , k = bilangan kon-
stan
i=1 i=1
STATISTIKA DESKRIPTIF
n
c. k = k + k + … + k = nk
i=1
n n
d. (Xi – k)2 = (X i
2
– 2kXi + k2).
i=1 i =1
n n n
e. (Yi – a – bXi ) = Yi – na – b Xi
i=1 i =1 i =1
STATISTIKA DESKRIPTIF