Anda di halaman 1dari 4

PENJELASAN DATA PENELITIAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Statistika dan Pengelolaan Data Penellitian

Dosen Pengampu : Dr. Zulkifli. M.P.

Disusun Oleh :
Kartini Patabang, S.Pd.
(4623106118)

PROGRAM PASCASARJANA
PENDIDIKAN DASAR
UNIVERSITAS BOSOWA MAKASSAR
2024
Jenis – jenis Data Penelitian
1. Data Kualitatif
a. Pengertian
Data Kualitatif yaitu data yang disajikan dalam bentuk verbal (lisan/kata) bukan
dalam bentuk angka. (Noeng Muhadjir, 1996). Ciri dari data ini adalah
1) Subjektif: Data dapat dipengaruhi oleh interpretasi dan persepsi peneliti.
2) Non-numerik: Data berbentuk kata-kata, gambar, atau suara.
3) Deskriptif: Data menjelaskan fenomena yang diteliti secara detail.
4) Kontekstual: Data perlu dianalisis dalam konteks tertentu.
b. Contoh:
1) Wawancara.
2) Pendapat masyarakat tentang suatu kebijakan
3) Pengalaman pasien di rumah sakit
4) Motivasi karyawan untuk bekerja
5) Kualitas layanan suatu produk
6) Makna sebuah simbol budaya

2. Data Kuantitatif
a. Pengertian
Data Kuantitatif yaitu jenis data yang dapat diukur atau dihitung secara langsung,
yang berupa informasi atau penjelasan yang dinyatakan dengan bilangan atau
berbentuk angka. (Sugiyono, 2010). Ciri data ini adalah :
1) Objektif: Data dapat diukur dan diverifikasi secara objektif.
2) Numerik: Data berbentuk angka atau nilai numerik.
3) Terukur: Data dapat dihitung dan dianalisis secara statistik.
4) Representatif: Data mewakili populasi yang diteliti.
a. Contoh :
1) Jumlah penduduk di suatu daerah
2) Tinggi badan siswa di suatu kelas
3) Nilai ujian matematika
4) Jumlah penjualan produk
5) Kecepatan internet
Jenis Data Kuantitatif
1. Data diskrit atau nominal
a. Pengertian
Data diskrit merupakan data yang hanya bisa digolongkan secara terpisah atau
dibentuk dalam kategori-kategori. Secara umum, untuk mendapatkan hasil dari data
ini harus dilakukan dengan penghitungan, ciri dari data diskrit adalah
1) Memiliki nilai yang tidak berurutan.
2) Tidak dapat diukur dalam satuan yang berkelanjutan.
3) Hanya dapat dihitung, tidak dapat diukur.
4) Biasanya disajikan dalam bentuk tabel atau grafik batang.
b. Contoh :
1) Jumlah anak dalam sebuah keluarga: Data ini hanya bisa berupa angka bulat,
seperti 0, 1, 2, 3, dan seterusnya. Tidak ada nilai desimal atau pecahan.
2) Golongan darah: Data ini terbagi dalam 4 kategori, yaitu A, B, AB, dan O.
3) Jumlah kursi di kelas: Data ini hanya bisa berupa angka bulat, seperti 10, 20, 30,
dan seterusnya.
4) alam suatu klas setelah dihitung terdapat 50 mahasiswa, terdiri atas 30 pria dan 20
wanita.
5) Dalam suatu kelompok terdapat 1000 orang suku Jawa dan 500 suku sunda
2. Data kontinum
Data ini merupakan kumpulan informasi yang bervariasi dan didasarkan oleh
tingkatan serta didapatkan dari hasil pengukuran. Secara umum, kontinum dibagi lagi
menjadi data ordinal, interval, dan ratio.
1) Data ordinal adalah data yang berbentuk rangking atau peringkat. Misalnya juara
I, II, III dan seterusnya. Data ini, bila dinyatakan dalam skala, maka jarak satu
data dengan data yang lain tidak sama.
2) Data interval, adalah data yang jaraknya sama tetapi tidak mempunyai nilai nol
(0) absulut / mutlak). Contoh skala thermometer, walaupun ada nilai 00 C, tetapi
tetap ada nilainya. Data-data yang diperoleh dari pengukuran dengan instrument
sikap dengan skala Likert misalnya adalah berbentuk data interval.
3) Data ratio adalah data yang jaraknya sama, dan mempunyai nilai nol mutlak.
Misalnya Tinggi badan (tinggi badan diukur dalam satuan meter atau sentimeter,
dan memiliki nilai nol yang mutlak, artinya tidak ada orang yang tingginya nol
meter). Berat badan (Berat badan diukur dalam satuan kilogram atau gram, dan
memiliki nilai nol yang mutlak, artinya tidak ada benda yang beratnya nol
kilogram).

Sumber Data

1. Data Primer atau data asli merupakan data yang dikumpulkan dan berasal dari sumber
asli atau tangan pertama. Data ini harus dicari melalui narasumber atau responden yaitu
orang yang dijadikan obyek penelitian atau orang yang kita jadikan sebagai sarana
mendapatkan informasi ataupun data. Contoh data primer yakni hasil wawancara.
2. Data Sekunder adalah data yang mengacu pada informasi yang dikumpulkan dari sumber
yang telah diolah. (Uma Sekaran, 2011). Contoh data sekunder antara lain catatan atau
dokumentasi perusahaan; publikasi pemerintah seperti buku, laporan, berita; analisis oleh
media, situs web, jurnal, dan lainnya.

Macam-Macam Data Berdasarkan Sumber Data

1. Data Internal

Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi
secara internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

2. Data Eksternal

Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar
organisasi. Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen,
tingkat preferensi pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai