Anda di halaman 1dari 17

2 sks

BAB I

TOTO HERYANTO.,DRS., M.Si

Piksi Ganesa Bandung


2009
PENDEKATAN STATISTIK
Pendekatan Statistik :
Pendekatan statistik dapat dipergunakan dalam
menjelaskan dan memecahkan masalah-
masalah di bidang sosial, seperti meningkatnya
kejahatan yang terjadi, meningkatnya
pengangguran, korban bencana alam,
kekerasan dalam rumah tangga, masalah
koordinasi pimpinan disebuah
organisasi/perusahaan/pemerintah,
implementasi kebijakan (undang-undang,
peraturan pemerintah, ketetapan
bupati/walikota, dll).
PENGERTIAN STATISTIK
Sebebarnya banyak sekali definisi tentang
statistik, tetapi tidak ada definisi yang
memuaskan. Hal ini disebabkan karena
luasnya ruang lingkup statistik. Untuk
keperluan praktis, statistik bisa diartikan
Secara sempit dan luas.
1. Dalam arti sempit, statistik berarti data ringkasan
berbentuk angka (kuantitatif)
2. Dalam arti luas, statistik berarti suatu ilmu yang
mempelajari cara pengumpulan,
pengolahan/pengelompokkan, penyajian, dan
analisis data serta cara pengambilan kesimpulan
secara umum berdasarkan hasil penelitian yang
tidak menyeluruh
PENERAPAN STATISTIK

Statistik pada masa kini mempengaruhi hampir


seluruh aspek kehidupan modern, contohnya
antara lain sebagai berikut :
1. Perencanaan secara statistik dan evaluasi peneletian
yang membantu terciptanya kemajuan teknologi dalam
menghasilkan dan memproses makanan.
2. Pengembangan dan pengendalian mutu produk.
3. Membantu pengumpulan pendapat umum (polling).
4. Membantu dalam pengambilan keputusan suatu
kebijakan dan lain-lain.
PERANAN STATISTIK

Peranan statistik antara lain sebagai berikut :


1. Membantu merumuskan masalah yang akan
diteliti dalam pengertian masalah yang
relevan dan tidak meragukan.
2. Memberikan metode yang efisien dalam
pengumpulan dan analisis data.
3. Alat bantu dalam pengambilan keputusan
dan kesimpulan dari data atau fakta yang
dianalisis.
POPULASI DAN SAMPEL
Populasi : adalah keseluruhan dari karakteristik
(unit/individu/kasus/barang/peristiwa) hasil pengukuran yang
menjadi obyek penelitian.
Contoh : seluruh penduduk Kabupaten Bandung, seluruh petani
padi yang ada di Bandung, seluruh anak jalanan yang ada di
Jakarta, dan lain-lain.
Sampel : merupakan bagian dari populasi yang paling tidak
mempunyai satu ciri yang sama dengan populasinya untuk
mewakili populasi.
Contoh : penelitian dilakukan pada karyawan PEMDA Tk. II
Bandung sebanyak 5000 (sebagai populasi) dengan ciri-ciri
sebagai berikut :
 Pria, wanita
 Penghasilan di bawah 200.000,- per bulan
 Sudah berkeluarga
 Lama bekerja lebih dari 5 tahun, dan lain-lain
ARTI DAN JENIS DATA

 Data adalah bahan mentah yang perlu diolah


sehingga menghasilkan informasi atau
keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif
yang menunjukkan fakta. Jenis data terdiri dari
dua, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif.
 Data kualitatif adalah data yang berhubungan dengan
kategori, karakteristik berupa pertanyaan atau kata-kata.
Contoh : agama, jenis kelamin, suku bangsa, pangkat,
status, dll.
 Data kuantitatif adalah data yang berwujud
angka/bilangan. Contoh : jumlah pegawai, gaji pegawai,
umur, dll.
VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Jenis Variabel :
Bila penghasilan ditentukan oleh jenis pekerjaan,
maka penghasilan merupakan variabel tak bebas
(dependent) dan jenis pekerjaan merupakan
variabel bebas (independent). Pengertiannya
adalah :
 Variabel bebas adalah variabel yang dapat berdiri
sendiri dan sifatnya dapat mempengaruhi variabel lain.
 Variabel tak bebas adalah jenis variabel yang tidak
dapat berdiri sendiri sehingga sifatnya dipengaruhi oleh
variabel lain
VARIABEL DAN SKALA PENGUKURAN

Skala Pengukuran adalah suatu skala yang


digunakan untuk mengklasifikasikan variabel
yang akan diukur supaya tidak terjadi kesalahan
dalam menentukan analisis data dan langkah-
langkah penelitian selanjutnya.
Contoh :
data dari orang; elemen-elemen yang
dikumpulkan antara lain jenis kelamin, umur,
penghasilan, dll.
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN

1) Skala Nominal, yaitu skala yang paling


sederhana disusun berdasarkan jenis
(kategori). Ciri-cirinya antara lain :
 hasil penghitungan
 tidak ada pecahan
 angka sebagai label
 tidak punya urutan
 tidak punya ukuran baku
 dan tidak punya nol mutlak
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN

2) Skala Ordinal, yaitu skala yang


didasarkan pada
rangking/urutan/jenjang, tidak
mempunyai skor yang sama dan data
yang diperoleh tidak mempunyai arti
mutlak. Contohnya :
 Status sosial :
 Kelas bawah/marginal
 Kelas menengah
 Kelas atas
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN

3) Skala Interval, yaitu skala yang


menunjukkan jarak antara satu data
dengan data yang lain dan mempunyai
bobot yang sama. Contohnya :
 suhu
 IPK
 skor IQ
 dll
MACAM-MACAM SKALA PENGUKURAN

4) Skala Ratio, yaitu skala yang


mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.
 banyaknya suara dalam kotak suara pemilu
 berat badan
 banyaknya uang, dll
SUMBER & TEKNIK PENGUMPULAN DATA

 Data yang langsung diambil dari responden


yang bersangkutan disebut Data Primer.
Contohnya : bila akan meneliti motivasi
seseorang maka peneliti secara langsung
bertanya/menyebarkan angket kepada orang
tersebut.
 Sedangkan bila peneliti mencari/mengambil data
melalui tangan kedua disebut Data Sekunder.
Contohnya : peneliti ingin mengetahui
perkembangan motorik anak TK maka peneliti
dapat bertanya kepada orang tua anak
tersebut/bertanya kepada gurunya.
SUMBER & TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Adapun teknik pengumpulan data dapat


melalui :
a) Wawancara
b) Observasi
c) Angket
d) Dokumentasi
e) dll
LANGKAH-LANGKAH PENGOLAHAN DATA

1. Penyusunan data : mengecek data yang


dibutuhkan untuk menguji hipotesis penelitian
2. Klasifikasi data : menggolongkan,
mengelompokkan dan memilah berdasarkan
klasifikasi tertentu untuk memudahkan
pengujian hipotesis
3. Pengolahan data : untuk menguji hipotesis
yang telah dirumuskan.
4. Interpretasi hasil pengolahan data : setelah
analisis data, langkah selanjutnya adalah
menginterpretasikan hasil analisis dan akhirnya
penarikan kesimpulan.

Anda mungkin juga menyukai