Makalah ini dibuat dan diajukan untuk memenuhi tugas Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Teknik Penulisan Ilmiah
Dosen Pengampu :
Muhammad Iqbal Nurfauzan, S.ST, MM
Disusun Oleh :
Komunikasi merupakan salah satu tugas penting bagi pimpinan untuk mencapai
hasil kerja yang baik dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi harus
berjalan dua arah, pimpinan menyampaikan informasi dengan jelas kepada para
karyawan dengan menggunakan media yang tepat. Sebaliknya, para karyawan
harus memiliki kemampuan untuk menerima pesan atau informasi. Komunikasi
yang efektif merupakan aspek yang mendasar dalam mencapai sasaran dan
keefektifan dalam menjalankan tugas. Beberapa contoh komunikasi verbal;
berbicara dan menulis, mendengar dan membaca. Sedangkan contoh dari
komunikasi non-verbal;mengetuk pintu,berjabat tangan, mengerutkan
dahi,menggelengkan kepada, menganggukan kepala, mengangkat tangan,
tersenyum. Komunikasi terjadi dalam hubungan antara pengirim dan penerima
komunikasi dapat mengalir dalam satu arah dan berakhir disana. Atau sebuah
pesan dapat menimbulkan respons- secara formal dikenal dengan nama umpan
balik dari penerima. perbedaan persepsi, reaksi emosional, ketidakkonsistenan
komunikasi verbal dan nonverbal, serta kecurigaan merupakan ciri-ciri dari
penyebab kesalahpahaman dalam komunikasi.
Daftar Isi
Halaman Judul ....................................................................................................................
Abstrak ...............................................................................................................................
Daftar Isi .............................................................................................................................
Bab I Pendahuluan ..............................................................................................................
1.1 Latar Belakang ..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah .............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan ..............................................................................................
Bab II Pembahasan .............................................................................................................
2.1 Definisi Komunikasi .........................................................................................
2.2 Mengidentifikasi Komunikasi Verbal Dan Non-verbal ...................................
2.3 Proses Komunikasi ..........................................................................................
2.4 Penyebab Kesalahpahaman Dalam Komunikasi ..............................................
Bab III Penutup ...................................................................................................................
Kesimpulan .........................................................................................................................
Daftar Pustaka .....................................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
Komunikasi verbal
Komunikasi verbal merupakan salah satu bentuk komunikasi yang
disampaikan kepada pihak lain melalui tulisan (written) dan lisan (oral).
Mengirimkan sesuatu kepada seseorang, atau menelepon orang tua, teman,
pacar; berbincang-bincang atau mengobrol dengan teman, atau menggosip
dengan tetangga sebelah; membacakan puisi didepan kelas, atau
mempresentasikan makalah dalam suatu acara seminar; membaca surat
kabar, majalah, jurnal, mendengarkan radio, menonton televisi, dan
sejenisnya. Merupakan contoh bentuk-bentuk komunikasi verbal.melalui
komunikasi lisan atau tulisan, diharapkan orang akan memahami apa yang
disampaikan pembicara atau penulis. Penyampaian suatu pesan lewat
tulisan dan lisan tentu memiliki suatu harapan bahwa seseorang akan dapat
membaca atau mendengar apa yang dikatakan.
a. Berbicara dan menulis
b. Mendengar dan membaca
Komunikasi non-verbal
Menurut Daft (2015) Nonverbal communication merupakan pesan
yang dikirimkan melalui tindakan dan perilaku. Sebagai seorang
pemimpin dapat menyimbolkan pesan-pesan penting melalui penampilan,
bahasa tubuh, ekspresi wajah, dan tindakan sehari-hari. Komunikasi
nonverbal memainkan peran utama dalam perkembangan suatu hubungan.
Karena komunikasi non verbal juga merupakan saluran utama yang biasa
digunakan untuk mengkombinasikan perasaan dan sikap. Tetapi
kebanyakan komunikasi non verbal adalah tingkah laku yang tidak
disadari, karena mempunyai keterbatasan dalam memahaminya.
komunikasi non verbal sering dilakukan secara reflek atau tanpa disadari
ketika seseorang berbicara. Seperti ketika pimpinan memerahi salah satu
karyawan , maka wajah pimpinan akan memerah, tatapan matanya terlihat
tajam, tangannya bergetar, suaranya meninggi, dan sebagainya.
Kemarahannya tidak hanya tercermin dalam kata-katanya tetapi juga
tercermin dalam segenap bahasa tubuhnya itu semakin memastikan
seberapa besarnya tingkat kemarahannya.
Beberapa bentuk komunikasi non verbal yang dilakukan oleh pemimpin
maupun bawahan dalam organisasi :
1. Mengetuk pintu.
2. Berjabat tangan
3. Mengerutkan dahi
4. Menggelengkan kepala
5. Menganggukkan kepala
6. Mengangkat satu tangan
7. Tersenyum
Mengirimkan
Pengirim
(sumber) pesan
penyandian
pesan
menerima saluran
menerima
gangguan
penerima
mengirimkan
Reaksi emosional
Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan emosi adalah menerimanya
sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba untuk memahaminya
Ketika emosi menimbulkan masalah. Bila karyawan bertingkah laku
agresif atau bersungut-sungut, manajer harus berbicara dengan mereka
mengenai apa yang mereka pikirkan dan memberi perhatian pada apa yang
mereka katakan. Setelah manajer memahami reaksi karyawan, mereka
mungkin dapat memperbaiki suasana dengan mengubah tingkah laku, tata
cara, dan kebiasaan. Sebelum terjadi masalah yang lebih serius manajer
dapat mencegahnya dengan cara tersebut.
Kecurigaan
Seorang penerima mempercayai atau mencurigai suatu pesan pada
umumnya merupakan fungsi kredibilitas dari pengirim dalam pikiran
penerima.kredibilitas pengirim dipengaruhi oleh lingkungan dalam
konteks dia mengirimkan pesan. Disinilah sejarah hubungan kerja
mempunyai hubungan komunikasi. Bila seorang karyawan atau kontraktor
berulang-ulang diremehkan oleh manajer atau janji manajer tidak ditepati,
keefektifan komunikasi manajer yang bersangkutan kepada kelompok
orang ini akan tererosi. Dalam berbagai kasus, fakta bahwa pesan yang
berasal dari seorang manajer akan meningkatkan kredibilitas. Dalam kasus
lain, pengaruhnya dapat berlawanan, sekali lagi waktu dan tempat
terjadinya amat menentukan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Daft (2015)
Prof. Dr. Wilson Bangun, S.E, M.Si. dalam bukunya yang berjudul “manajemen
sumber daya manusia”
James A.F Stoner, R Edward Freeman, Daniel.R Gilbert Jr. dalam bukunya yang
berjudul ”manajemen jilid II”