Anda di halaman 1dari 15

PENGELOLAAN TENAGA

KEPENDIDIKAN DAN
KEPENDIDIKAN

INDAH
NAKUMAYA
KESUMA
WARDANI
NINGRUM
(18051047)
(18051043)
A. Pengertian Dan Jenis-Jenis Tenaga
Kependidikan

Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat


yang mengabdikan diri dan diangkat untuk
menunjang penyelenggaraan pendidikan (UU Sistem
Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1
Ayat (50)).
1. Kepala Satuan • Kepala sekolah
• Rektor
Pendidikan

• a. Guru
• b. Dosen
• c. Konselor
2. Pendidik • d. Tutor
• e. Instruktur
• f. Fasilitator

• Tata usaha => Administrasi surat menyurat dan


3. Profesi pengarsipan,Administrasi Kepegawaian,Administrasi Peserta
Kependidikan Didik,Administrasi Keuangan dan lain-lain.
• Petugas Laboratorium (laboran).
Lainnya • Pustakawan.
B. Analisis Kebijakan Pendidikan Dan
Tenaga Kependidikan
1. Faktor Guru

Faktor yang
mempengaruhi
4. Faktor Efektivitas dan pendidikan dasar 2. Faktor Buku
Efisiensi indonesia yang berkaitan
dengan penentu mutu
pendidikan

3. Faktor Proses
C. Pengadaan Tenaga
Kependidikan

Alasan-alasan diadakanya tenaga kependidikan


1. Adanya perluasan pekerjaan karena mekarnya lembaga/sekolah dan
tambah besarnya beban tugas.
2. Ada mutasi pegawai.
kedua alasan tersebut mengakibatkan adanya kekurangan dan
kebutuhan pegawai atau biasa disebut dengan formasi. Formasi adalah
jumlah dan susunan perangkat, pegawai yang diperlukan untuk mampu
melaksanakan tugas disuatu instansi.
langkah-langkah penyelenggaraan pengadaan tenaga kependidikan

1. Pengumuman

2. Pendaftaran

3.Seleksi atau penyaringan


>Penyaringan administrative
>Ujian/test

4. Penguuman
D. Pengangkatan Dan Penempatan Tenaga
Kependidikan

Pengangkatan Kependidikan :

Untuk dapat diangkat sebagai tenaga pendidik, calon tenaga pendidik yang
bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai tenaga pengajar harus pula
memenuhi persyaratan berikut:
1. Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda bukti dari yang
berwenang, yang meliputi:
a.Tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan/atau yang menular.
b.Tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat pelaksanaan tugas
sebagai tenaga pendidik.
c.Tidak menderita kelainan mental.
2. Berkepribadian, yang meliputi:
a.Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.Berkepribadian Pancasila.
Untuk dapat diangkat sebagai tenaga pendidik, calon tenaga
pendidik yang bersangkutan selain memiliki kualifikasi sebagai
tenaga pengajar harus pula memenuhi persyaratan berikut:
1.Sehat jasmani dan rohani yang dinyatakan dengan tanda
bukti dari yang berwenang, yang meliputi:
a.Tidak menderita penyakit menahun (kronis) dan/atau yang
menular.
b.Tidak memiliki cacat tubuh yang dapat menghambat
pelaksanaan tugas sebagai tenaga pendidik.
c.Tidak menderita kelainan mental.
2.Berkepribadian, yang meliputi:
a.Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
b.Berkepribadian Pancasila.
Penempatan Tenaga Kependidikan :

Prinsip dasar penempatan dan penugasan pegawai adalah kesesuaian


tugas dengan kemampuan yang dimiliki pegawai tersebut yaitu The Right
Man On The Right Place dimana harus memperhatikan bidang keahlian
yang dimiliki oleh tenaga kependidikan. Perwujudan penempatan yang
tepat pada jabatan yang tepat, baik akan membawa hasil yang baik bagi
lembaga. Menurut PP No. 100 tahun 2000 Tentang Pengangkatan Pegawai
Negeri Sipil sebagaimana telah diubah dengan PP Nomor 13 tahun 2002
bahwa pengangkatan dan penempatan harus memiliki kualifikasi dan
tingkat pendidikan yang ditentukan dimana akan mendukung
pelaksanaan tugas dalam jabatannya secara professional, khususnya
dalam upaya penerapan kerangka teori, analisis maupun metodologi
pelaksanaan tugas dalam jabatannya. Selain itu juga harus memiliki
kompetensi jabatan yang diperlukan.
E. Pembinan Dan Pengembangan Tenaga
Kependidikan

Pembinaan Tenaga Kependidikan

Landasan hukum pembinaan PNS adalah UU No. 43 Tahun 1999 perubahan atas
UU No. 8 Tahun 1974 tentang pokok-pokok Kepegawaian berisi pengaturan pokok-
pokok tentang kedudukan, kewajiban, hak dan pembinaan pegawai. Pembinaan
adalah semua upaya yang dilakukan oleh lembaga untuk mempertahankan para
pegawai agar tetap berada di lingkungan organisasi dan mengupayakan pula
kedinamisan keterampilan, pengetahuan, serta sikapnya agar mutu kerjanya bisa
tetap dipertahankan. Pembinaan pegawai biasa dilakukan secara mandiri dengan
kursus-kursus, membaca artikel dari internet, dan bisa melalui membaca buku.
Selain mandiri bisa dilakukan secara kelompok dapat ditempuh dengan cara
lokakarya, seminar, symposium, promosi.
system pembinaan
Sistem
PNS melalui Sistem karier
prestasi kerja
promosi

Kanaikan
pagkat
Pengembangan Tenaga Kependidikan

pengembangan tenaga kependidikan adalah suatu proses pendidikan jangka


panjang yang mempergunakan prosedur secara sistematis dan terorganisir dimana
peagawai dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan
kemampuannya.
Dalam UU No 43 Tahun 1999 Pasal 31 pendidikan dan pelatihan bagi PNS
dibagi menjadi 2 yakni pendidikan dan pelatihan prajabatan dan pendidikan dan
pelatihan jabatan:
Pendidikan dan pelatihan prajabatan adalah suatu pelatihan kepada CPNS dengan
tujuan agar ia dapat terampil melaksanakan tugas yang dipercayakan kepadanya.
Pendidikan dan pelatihan dalam jabatan adalah suatu pelatihan untuk meningkatkan
mutu, keahlian, kemampuan, dan keterampilan.
Pengembangan kualitas tenaga kependidikan dapat ditempuh melalui :
a) Pendidikan lanjutan
b) Melalui pencangkokan tenaga dosen
c) Program penyegaran
d) Pertemuan ilmiah(seminar, orasi ilmiah dsb)
e) Komunikasi ilmiah

Tujuan pengembangan untuk memperbaiki efektivitas pegawai dalam


mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan, dengan cara
memperbaiki pengetahuan pegawai, ketrampilan pegawai maupun sikap
pegawai itu sendiri terhadap tugas-tugasnya.
F. Pemberhentian Tenaga
Kependidikan
1.Pemberhentian
dengan hormat

Pemberhentian pegawai
diatur dalam Peraturan
4.Pemberhentian Pemerintah No. 9 Tahun 2.Pemberhentian
karena permintaaan
untuk sementara.
2003 22 pemberhentian sendiri.
pegawai pada
hakikatnya dibedakan:

3.Pemberhentian
tidak dengan hormat

Anda mungkin juga menyukai