Anda di halaman 1dari 7

ADMINISTRASI PERSONALIA

1. Pengertian Kata administrasi berasal dari kata ad yang berarti ke atau kepada, dan ministrare yang berarti melayani, membantu atau mengarahkan. Sedangkan kata Personalia berasal dari kata personil, yaitu orang-orang yang menjadi anggota suatu organisasi.

Jadi admnistrasi personalia merupakan serangkaian proses kerja sama mulai dari peencanaan, pengorganisasian,penggerakan dan pengawasan dalam bidang personalia dengan mendayagunakan sumber yang ada secara efktif dan efisien. Administrasi personalia adalah serangkaian proses kerjasama dan bisa juga disebut dengan pelaksanaan administrasi dalam bidang administrasi.

Pengertian diatas bila dikaitkan dengan aktivitas-aktivitas atau fungsi operasional dari administrasi personalia, yaitu perencanaan personil, kegiatan pengadaan, pemanfaatan dan pengembangan, pengajian pembinaan serta pemberhentian personil, maka pengertian administrasi personalia dapat dirumuskan sebagai serangkaian proses kerja sama mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan dari pengadaan, pemanfaatan dan pengembangan, pengkajian, pembinaan serta

pemberhentian personil dalam rangka mencapai tujuan organisasi sekolah secar efektif dan efisien.

Personalia berasal dari kata personil, yaitu orang orang yang menjadi suatu anggota organisasi tertentu. Personil sekolah dalam hal ini mengikuti murid, guru dan pegawai lainnya. Namun yang dimaksud disini tidak termasuk murid. Personil sekolah disini dapat di bedakan atas tenaga kependidikan dan non kependidikan.

2. Perencanaan Perencanaan personil adalah penentuan jumlah (kuantitas dan kualitas). Orang-orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Langkahlangkah dalam perencanaan personil adalah sebagai berikut: a. Analisis pekerjaan Menurut simamora (1999) adalah proses pengumpulan dan pemeriksaan dan pengorganisasian semua aktifitas-aktifitas kerja pokok di dalam suatu organisasi beserta kualifikasi yang diperlukan untuk melaksanakan aktivitas tersebut. Hasil dari analisis pekerjaan berupa deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. b. Penentuan formasi Formasi adalah jumlah dan susunan pangkat pegawai yang di perlukan dalam suatu organisasi untuk mampu melaksanakan tugas pokoknya dalam jangka waktu tertentu. Penyusunan formasi ini didasarkan pada :  Jenis pekerjaan  Sifat pekerjaan  Analisis beban kerja dan perkiraan kapasitas seorang pegawaidalam jangka waktu tertentu  Prinsip pelaksanaan pekerjaan  Peralatan yang tersedia c. Penentuan kebutuhan Penentuan kebutuhan dimulai dari kegiatan inventarisasi personil yaitu pencatatan dan pendataan ulang personil yang sudah ada. Inventarisasi ini meliputi: jumlah, kualifikasi, masa kerja,pengetahuan dan keterampilan serta bakat yang perlu dikembangkan.

Faktor penyebab organisasi kekosongan formasi biasanya adalah:  Pegawai pensiun  Pegawai berhenti dengan hormat  Pegawai berhenti dengan tidak hormat  Pegawai yang meninggal  Sisa formasi yang belum terisi  Perluasan formasi  Modernisasi dan perubahan peralatan baru

3. Pengadaan personil Pada pasal 16 ayat 1 UU Nomor 8 tahun 1974 yang diubah menjadi UU nomor 43 tahun 1999 tentang pokok-pokok kepegawaian dan pasal 1 PP nomor 98 tahun 2000 tentang pengadaan pegawai dinyatakan bahwa pengadaan pegawai negeri sipil adalah kegiatan mengisi formasi yang lowong. Lebih lanjut pasal 2 PP nomor 98/2000 mengatakan pengadaan pegawai negeri sipil dilakukan mulai dari perencanaan, pegumuman, pelamaran, penyaringan, pengangkatan calon pegawai negeri sipil sampai dengan pengangkatan menjadi pegawai negeri sipil.

4. Pemanfaatan, pembinaan personil Pemanfaatan personil merupakan upaya pelibatan secara aktif para personil dalam kegiatan penyelenggaraan kerja untuk mencapai tujuan lembaga.

Pengembangan personil adalah upuaya untuk meningkatkan kemampuan personil dalam melaksanakan tugas-tugasnya dalam rangka mencapai tujuan lembaga.

Pembinaan personil adalah kegiatan yang diarahkan untuk menjami penyelenggaraan tugas-tugas lembaga atau pemerintah dan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna. Kegiatan-kegiatan administrasi personalia yang dilakukan dalam upaya

pendayagunaaan personil adalah a. Orientasi personil Orientasi adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk memeperkenalkan kepada individu atau personail baru tentang keadaan organisasi, supaya mereka dapat berfungsi secara efektif dan menyenangkan pada pekerajaan baru. b. Pendidikan dan latihan Pendidikan dan latiahan sebagai upaya pengembangan personil menurut PP 101 Tentang pendidikan pelatihan pegawai negeri sipil pasal 1 adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatakan kemampuan pegawai negeri sipil . c. Penggajian personil Penggajian PNS datur dalam PP no:6 tahun 1997.Besarnya gaji pokok seorang PNS ditentukan oleh golongan ruang,pangkat dan masa kerja. Disamping gaji pokok juga ada tunjangan-tunjanagan adalah sebagai berikut : Tunjangan Keluaraga

Tunjangan Pangan Tunjangan Jabatan Tunjangan lain-lain d. Keanaikan Pangakat Personil Kaeanaikan pangakat personil adalah penghargaan yanag di berikan atas prestasi kerja dan penagabdian PNS terhadap negara. e. Cuti Personil Cuti PNS menurut pasal 1 PP N o 24/1976 Adalah Keadaan tidak masuk kerja yang di izinkan dalam jangka waktu tertentu. f. Kesejahteraan Pegawai Sealain beberapa hak yang telah di sebutkan diatas pemerintah juga mengusahakan beberapa hal unrtuk kesejahteraan PNS Yaitu TASPEN, ASKES, dan KOPERASI. g. Pemindahan PNS dimungkinkan pindah dari satu tenmpat ke tempat lain karena alasan tertentu.Kepindahan dilakukan untuk menjamin pelaksaanaan tugas negara atau juga untuk menjamin kesejahteraan PNS Ynag bersangkutan h. DP3 DP3 (Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan),Merup[akan suatu daftara yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan setiap pegawai selam satu tahun(mulai bulan januari sampai desember)di buat oleh pejabat penilai. Unsurunsur dalam DP3 ini adalah: kesetiaan prestasikerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, kerjasama, prakarsa, kepemimpinan.

5. Pemberhentian Pemberhentian PNS diatur dalam peraturan pemerintah nomor 32 tahun 1979 dan PP no 1 tahun 1974. pemberhentian setiap PNS maksudnya adalah berakhirnya status seseorang dari status PNS karena alasan-alasan tertentu. Pemberhentian PNS dapat terjadi karena: y y y y Permintaan sendiri Mencapai batas pensiun Adanya penyederhanaan organisasi Melakukan pelanggaran/tindak pidana penyelewengan

y y y

Tidak cakap jasmani/rohani Meninggalkan tugas Meninggal atau hilang

6. Peranan Guru a) Menyediakan dan melengkapi sarana dan prasarana yang diperlukan b) Memberikan informasi tentang keadaan personil sekolah c) Mengkoordinasikan pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling kepada semua personel sekolah. d) Mempertanggungjawabkan tugas dan kegiatan yang dilakukan e) Membantu mencapai suatu tujuan, atau proses penyelenggaraan kerja untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan. f) Mengatur dan mengurus penggunaan tenaga-tenaga kerja yang di perlukan dalam usaha kerjasama. g) Mengadakan penilaian terhadap hasil yang telah dicapai

RESUME
PROFESI KEPENDIDIKAN
Tentang

ADMINISTRASI PERSONALIA

Oleh Kelompok 8

Nila Nilam Sari Dwi Finarosa Nila Novita Sari Wasni Fitri

04289 04291 04293 04294

Dosen Pembimbing: Dra. Khairanis

PENDIDIKAN GURU KELAS SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2011/2012

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadazhar, 2009. Administrasi Personalia. (0nline) http://ahmadazhar.wordpress.com/2009/03/02/administrasi-personalia/ (diakses, 29 Oktober 2011) Mujtahid. 2010. Peran Guru Dalam Administrsi Sekolah. (online) (http://mujtahidkomunitaspendidikan.blogspot.com/2010/02/peran-guru-dalam-administrasisekolah.html, diakses, 29 Oktober 2010) Tim pengajar. 1986. Dasar-dasar Administrasi pendidikan. Padang: FIP IKIP PADANG Tim Pembina Mata Kuliah Profesi Kependidikan. 2006. Bahan Ajar Profesi Kependidikan. Padang: UNP

Anda mungkin juga menyukai