Anda di halaman 1dari 4

B.

KEPEGAWAIAN

1. Komponen Kepegawaian

Berikut ini merupakan komponen kerja bidang kepegawaian sekolah yang

diperoleh dari Dinas Pendidikan Kabupaten Malang.

1.1. Daftar nama-nama guru dan karyawan yang berisi nama, jenis kelamin,

tempat tanggal lahir, pangkat/ golongan, pendidikan tertinggi, tugas, dan

lain-lain.

1.2. Daftar nama-nama guru dan karyawan yang pernah megikuti diklat/

penataran terkait dengan tugasnya.

1.3. Buku induk pegawai yang terisi lengkap.

1.4. Daftar Urut Kepangkatan (DUK) guru dan karyawan.

1.5. Pengarsipan data pegawai: mengumpulkan file masing-masing guru dan

karyawan yang terisi lengkap dan rapi.

1.6. Kumpulan peraturan perundang-undangan kepegawaian dan jabatan

fungsional guru.

1.7. Tata tertib guru atau karyawan.

1.8. Daftar hadir guru dan atau karyawan serta rekapitulasinya setiap akhir

bulan.

1.9. Buku catatan tentang pembinaan kepada guru dan karyawan oleh Kepala

Sekolah.
2. Pengadaan, Pengangkatan, Kenaikan Pangkat, dan Mutasi

Pegawai

a. Pengadaan Pegawai

1. Pengadaan pegawai di MTs Bahrul Ulum Tajinan Malang

mengikuti peraturan dari pemerintah (baik pusat maupun daerah),

dalam hal ini adalah peraturan pengangkatan Pegawai Negeri Sipil

(PNS). Adapun pegawai yang non-PNS mengikuti peraturan dari

pihak sekolah, dalam hal ini adalah kepala sekolah.

b. Mutasi Pegawai

Mutasi pegawai sangat mungkin terjadi, baik dalam suatu daerah maupun

antardaerah, disesuaikan dengan kebutuhan sekolah asal dan sekolah penerima.

Seorang pegawai bisa mengajukan izin mutasi selama memenuhi syarat-syarat yang

telah ditetapkan oleh sekolah. Meskipun demikian, pihak sekolah( kepala sekolah)

memiliki kebijakan rolling yaitu pergantian tenaga pegawai dari suatu sekolah dengan

sekolah yang lain dengan tujuan penyegaran.

c. Peraturan Disiplin Pegawai

Peraturan disiplin ini diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun1980 yang dibuat dengan tujuan untuk menjamin terpeliharanya tata tertib dan

kelancaran pelaksanaan tugas para pegawai. PP ini mengatur ketentuan dan larangan,

hukuman disiplin, (tatacara pemeriksaan, penjatuhan, penyampaian, dan pengajuan

keberatan hukuman disiplin) bagi para Pegawai Negeri Sipil (PNS).

d. Penilaian Pegawai
DP3 adalah suatu daftar yang memuat hasil penilaian pelaksanaan pekerjaan

seorang Pegawai Negeri Sipil dalam jangka waktu 1 tahun yang dibuat oleh pejabat

penilai. Pejabat penilai adalah atasan langsung Pegawai Negeri Sipil yang dinilai.

Tujuan DP3 adalah untuk memperoleh bahan-bahan pertimbangan yang obyektif

dalam pembinaan Pegawai Negeri Sipil. Penilaian Pegawai ini diatur dalam Peraturan

Pemerintah Nomor 10 Tahun 1979. Untuk lebih jelasnya, bisa dilihat dalam lampiran.

e. Kesejahteraan Pegawai

Kesejahteraan pegawai diwujudkan melalui gaji dan layanan Asuransi

Kesehatan (Askes). Dalam daftar gaji, juga terdapat tunjangan bagi anak sebesar 2%

dari gaji dan tunjangan bagi istri/suami sebesar 10% dari gaji.

f. Pembinaan dan Pengembangan Profesi Pegawai

Pembinaan pegawai diwujudkan melalui apel yang dilaksanakan tiap pagi.

Dalam apel ini biasanya pegawai menerima pengarahan-pengarahan tentang tugas-

tugas mereka. Keberadaan jurnal pegawai juga merupakan salah satu cara pembinaan

yaitu melalui proses evaluasi kinerja pegawai tiap akhir bulan. Pengembangan profesi

pegawai juga menjadi suatu hal yang sangat penting bagi terciptanya pegawai-

pegawai yang berkompeten dan profesional. Pengembangan profesi dilakukan melalui

bimbingan, pengisian jurnal, mengikuti pelatihan-pelatihan dan evaluasi.

g. Pemberhentian / Pensiun Pegawai

Pemberhentian pegawai terjadi ketika seorang pegawai kurang disiplin dalam

menjalankan tugas sekolah seperti mengajar dan sering tidak masuk sekolah tanpa

adanya perizinan yang jelas. Dengan demikian pihak sekolah berhak untuk

memberhentikan pegawai yang bersangkutan. Akan tetapi, jika terjadi pelanggaran

disiplin pegawai tidak serta merta seorang pegawai diberhentikan. Tahapan-tahapan


teguran akan diberikan mulai dari teguran lisan, teguran tertulis, pembinaan oleh yang

berwenang, penunggakan gaji berkala, penunggakan gaji golongan, penundaan

pembayaran gaji, yang pada akhirnya jika tidak terjadi perubahan pada diri pegawai

maka dia akan diberhentikan dengan tidak hormat.

Untuk usia pensiun bagi tenaga edukatif adalah 60 tahun, sedangkan

bagi tenaga non-edukatif/pegawai adalah 56 tahun.

h. Kebijakan Sekolah di Bidang Kepegawaian

Kebijakan sekolah di bidang kepegawaian ini terutama berkaitan dengan

pengangkatan Pegawai Tidak Tetap (PTT) dan Guru Tidak Tetap (GTT).

Pengangkatan ini bisa terjadi karena adanya azas kebutuhan dimana sekolah memang

membutuhkan tenaga edukatif maupun non-edukatif sedangkan pemerintah tidak

melakukan pengangkatan pegawai baru. Sekolah pada akhirnya mengambil keputusan

merekrut tenaga-tenaga tidak tetap untuk memenuhi kebutuhan agar terjadi

keseimbangan jumlah tenaga edukatif dan non-edukatif dengan jumlah rombongan

belajar. Syarat paling utama untuk bisa melakukan pengangkatan GTT dan PTT ini

adalah bahwa sekolah mampu menyediakan dana untuk membayar para GTT dan

PTT tersebut.

Anda mungkin juga menyukai