Anda di halaman 1dari 30

PANDUAN

MAGANG

PROGRAM STUDI SI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON
2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah menciptakan bumi dan langit beserta

isinya dan segala nikmat yang telah dilimpahkan kepada umat manusia, semoga Allah

meridhoi segala aktivitas kita, dan karena Ridho Allah pula sehingga kami dapat

menyelesaikan penulisan Buku Panduan Magang Tahun 2021”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan Buku Panduan Magang ini masih

terdapat kekurangan, olehnya itu kritik maupun saran yang sifatnya membangun sangat

penulis harapkan demi kesempurnaan Buku Panduan Magang ini.

Untuk itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati

kami menyampaikan terimakasih yang tulus dan penghargaan yang setinggi-tingginya

kepada:

1. Ibu Nikma Saro, S.Gz., M. Kes sebagai Ketua Yayasan Hj. Abdul Rahman Buton.

2. Bapak H. Sulaiman, SKM., M.M. Kes sebagai Ketua Sekolah Tinggi Ilmu

Kesehatan (STIKES) IST Buton

3. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) IST

Buton.

Akhir kata kami berharap semoga Buku Panduan Magang ini dapat memberikan

manfaat bagi kita semua.

Baubau, November 2022

Prodi Kesmas
PETUNJUK PELAKSANAAN MAGANG
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES) IST BUTON

A. PENDAHULUAN

Tujuan pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,

kemakmuran dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat

kesehatan yang optimal. Pembangunan kesehatan diarahkan untuk melindungi dan

mempertahankan derajat kesehatan masyarakat serta meningkatkan mutu dan

kemudahan pelayanan kesehatan yang harus semakin terjangkau oleh seluruh

lapisan masyarakat termasuk masyarakat yang berpenghasilan sangat rendah, serta

membudayakan sikap hidup bersih dan sehat, perbaikan mutu lingkungan

pemukiman yang dapat menjamin hidup sehat, perlindungan status gizi yang

meningkatkan kemampuan fisik dan intelegensia serta produktivitas kerja,

kemajuan ilmu pengetahuan teknologi kedokteran dan kesehatan, sarana dan

prasarana umum yang sudah memperhatikan kemungkinan timbulnya dampak

negatif terhadap kesehatan masyarakat, serta peraturan perundang-undangan.

Pada karya kedua pasca karsa husada sebagai upaya yang dilakukan untuk

menciptakan tujuan pembangunan kesehatan, ditetapkan pula bahwa

pengembangan tenaga kesehatan perlu secara nyata menunjang pembangunan

kesehatan. Sarjana kesehatan masyarakat sebagai salah satu tenaga kesehatan

memiliki tangung jawab moral dan profesi dalam pengembangan tercapainya

tujuan pembangunan kesehatan tersebut.


Dalam era Globalisasi 4.0 sekarang ini, persaingan di dunia kerja semakin

meningkat, sehingga profesionalisme dari tenaga kerja semakin di perlukan.

Dalam upaya untuk meningkatkan profesionalisme ini, maka mahasiswa Program

Studi S1 Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) IST

BUTON sebagai calon tenaga kesehatan perlu di bekali dengan keterampilan

khusus atau pengalaman kerja praktis. Wujud dari keinginan tersebut dilakukan

dalam bentuk magang di instansi terkait baik instansi pemerintah maupun swasta

sesuai dengan bidang atau peminatan yang dipilih.

B. BATASAN PERISTILAHAN

Magang adalah jenis latihan yang dilakukan untuk mengasah wawasan

dan keterampilan seseorang atau kelompok orang guna memasuki dunia kerja yang

memiliki kompleksitas permasalahan yang perlu mendapatkan penanganan secara

profesional.

Magang merupakan bentuk aktifitas yang relatif baru bagi sekolah tinggi

ilmu kesehatan, maka dari itu peristilahan magang itu sendiri perlu mendapat

batasan yang jelas mengingat dikhawatirkan nantinya mahasiswa dalam

melakukan semua aktiviasnya di lapangan tidak tumpang tindih dengan aktivitas

yang bersifat rutinitas.

Dalam kegiatan ini, istilah magang berarti merupakan kegiatan

mahasiswa yang dilaksanakan di luar kampus pada masa waktu tertentu yang

dimaksudkan untuk mendapatkan pengalaman kerja praktis yang sesuai dengan

bidang peminatannya. Kegiatan magang dilaksanakan sesuai dengan formasi


struktural atau fungsional pada institusi tempat magang, baik pada pemerintahan

maupun perusahan atau industri.

C. TUJUAN MAGANG

Kegiatan magang memiliki sifat yang sinergis, dalam arti setiap unsur

yang terlibat akan memperoleh manfaat bagi pelaksanaan setiap aktivitasnya.

Tujuan yang dapat diperoleh dari kegiatan magang ini akan diklasifikasikan

berdasarkan unsur-unsur yang terlibat yakni mahasiswa, perguruan tinggi dan

instansi tempat magang adalah sebagai berikut.

1. Tujuan Bagi Mahasiswa, diantaranya adalah:

a. Meningkatkan kemampuan daya saing di dunia kerja sesuai dengan bidang

studi yang di pilih.

b. Menimbah pengalaman dan wawasan profesional dalam dunia kerja.

c. Melatih kemampuan dalam memahami struktur, mekanisme dan nuansa

dunia kerja.

d. Melatih kemampuan dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi

program-program yang dilakukan dalam dunia kerja.

2. Tujuan bagi Perguruan Tinggi, diantara adalah:

a. Menciptakan kesepadanan dan kesetaraan antara Tri Dharma Perguruan

Tinggi dengan kebutuhan tenaga terdidik bagi dunia kerja.

b. Membantu menyiapkan tenaga pelaksana yang kompeten untuk mentransfer

teknologi sesuai dan kondisi serta perkembangan ilmu dan teknologi.


c. Menjamin kelangsungan sistem pendidikan dengan tersedianya fasilitas bagi

mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmunya sebagai bakal untuk memasuki

dunia kerja.

3. Tujuan Bagi Institusi Tempat Magang, diantara adalah:

a. Meningkatkan keeratan hubungan dengan dunia perguruan tinggi sesuai

dengan harapan pemerintah.

b. Membantu upaya pemecahan masalah yang dihadapi dari sudut jumlah dan

mutu.

c. Membantu pelaksanaan kegiatan yang ada dengan tugas dan fungsi

mahasiswa magang.

D. PRINSIP-PRINSIP MAGANG

Mahasiswa dalam setiap aktivitas magang yang dilakukan dilapangan

menggunakan prinsip-prinsip sebagai berikut:

1. Prinsip Individu

Magang adalag suatu bentuk belajar yang merupakan tindakan

penyesuaian dengan individu-individu yang mempunyai karakteristik yang

berbeda. Perbedaan individu tersebut dapat dijadikan sebagai pelajaran atau

pengalaman dalam menempuh latihan magang di lapangan.

2. Pentingnya Motivasi

Studi tentang latihan berupa magang membuktikan pentingnya

motivasi yang di sesuaikan dengan tujuan seseorang dalam melakukan setiap


aktivitas. Mahasiswa sebelum terjun dalam kegiatan pemagangan sebelumnya

menanamkan dalam dirinya suatu tujuan atau motivasi tersendiri.

3. Standar Yang Jelas

Program magang harus memberikan ukuran-ukuran sukses sedemikian

sehingga magang dapat mengukur dirinya sampai dimana mereka sungguh-

sungguh menerapkan kemampuan yang telah dimiliki.

4. Latihan Sebagian Atau Latihan Seluruhnya

Untuk jenis latihan magang terbukti lebih efesien bila hanya sebagian

darai urutan pelaksanaan pekerjaan tertentu pada suatu waktu, kemudian

bagian-bagian itu digabungkan. Susunan yang paling memuaskan adalah

pertama-tama dapat dipelajari, kemudian bagian-bagian, kemudian keseluruhan

lagi.

E. TEMPAT MAGANG

Pertimbangan yang dilakukan untuk menentukan tempat magang adalah

relevansi dengan displin Ilmu sesuai kebutuhan tenaga dimasa depan. Khususnya

ilmu kesehatan masyarakat . tempat magang disesuaikan dari jumlah/ peminatan.

1. Institusi Atau Lembaga Pemerintah Meliputi:

a. Departeman Kesehatan, Dinaskes Pemerintah, Dinaskes

Kota/Kabupaten, Rumah sakit dan Puskesmas

b. Badan Lingkungan Hidup

c. BKKBN

d. Departemen Tenaga Kerja


e. PDAM Kota/Kabupaten

f. Dinas Pariwisata

g. Bapedda

h. Biro Pusat Statistik

1. Institusi dan Lembaga non pemerintah meliputi :

a. Rumah Sakit

b. Poliklinik atau Klinik Swasta

c. Perusahaan besar Farmasi

d. Industri-industri yang menghasilkan barang dan jasa

e. Lembaga swadaya masyarakat terutama bergerak dibidang kesehatan

Beberapa institusi tersebut diatas, menjadi perencanaan tempat dimana

mahasiswa melakukan kegiatan magang. Peserta magang akan didistribusi

keberbagai jenis tempat tersebut berdasarkan jurusan atau peminatan yang

dimiliki dan atau berdasarkan permintaan dari mahasiswa sendiri.

Jurusan atau peminatan yang ada di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

(STIKES) IST Buton sampai saat ini adalah jurusan Epidemiologi, Gizi

Kesehatan Masyarakat, AKK, KLKK Dan Jurusan Promosi Kesehatan. Kelima

jurusan tersebut akan mendapatkan tempat magang bagi mahasiswa dengan

betul-betul memperhitungkan efektivitas antara kemampuan dan tugas yang

akan diembannya.

Tidak menutup kemungkinan terdapat mahasiswa yang ditugaskan

ditempat dimana secara disiplioner sesungguhnya tidak terlalu relevan akan


tetapi karena pertimbangan peminatan atau pertimbangan lain tidak terlalu

mengganggu konsep pelaksanaan magang, karena bagaimanapun sistem

pendidikan yang ada di STIKES IST Buton antara jurusan yang satu dengan

jurusan yang lain tidak terlalu memberikan perbedaan kemampuan yang

menyolok/ eksterm akan tetapi biasanya kemampuan yang ada adalah

kemampuan yang bersifat general.

F. LAMA DAN BOBOT AKADEMIK MAGANG

Kegiatan magang dilakukan selama kurang lebih satu bulan atau empat

minggu atau setara 80 jam kerja efektif dengan perhitungan 8 jam/ hari selama 5-

6 hari dalam seminggu (Senin-Sabtu), praktis dalam satu minggunya berjumlah 40

jam dan dalam waktu magang secara keseluruhan berjumlah 160 jam. Sedangkan

bobot akademik kegiatan magang sebesar 3 SKS. Kegiatan Magang dilaksanakan

dengan alokasi waktu.

a. Persiapan dan orientasi lapangan dilaksanakan selama satu minggu dengan

jumlah waktu sebesar 20 jam kerja.

b. Pelaksanaan dilapangan selama 6 minggu dengan jumlah sebesar 240 jam kerja.

c. Pembuatan laporan dilakukan selama satu minggu dengan jumlah waktu

sebesar 20 jam kerja.

Segala rangkaian kegiatan ini dilaksanakan secara terus-menerus

dilapangan atau tempat magang.


G. SYARAT MENGIKUTI MAGANG

Kegiatan magang dipandang dari kualitas memang memerlukan

persyaratan-persyaratan tersendiri, akademika yang memungkinkan untuk tetap

menjaga dan mempertahankan nilai-nilai akademik mahasiswa beserta

instansinya.

Adapun persyaratan yang harus dimiliki sehingga mahasiswa dapat

mengikuti kegiatan magang adalah sebagai berikut:

1. Telah menyelesaikan mata kuliah minimal 110 SKS dengan IPK minimal 2,75.

2. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah yang dipersyaratkan.

3. Secara administrativ, terdaftar sebagai peserta magang.

H. RUANG LINGKUP MAGANG

Bidang garapan dalam program magang mencakup semua aspek yang

terkait dengan kesehatan masyarakat. Lingkup kegiatan dapat mencakup:

1. Aspek keterampilan teknis, misal: evaluasi program yang sedang atau telah

berjalan, pengolahan data, analisa data dan penyajian data, penyuluhan-

penyuluhan dan pelatihan-pelatihan dalam berbagai konteks.

2. Aspek penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebutuhan instansi tempat

magang dan atau kebutuhan akademik peserta magang.

3. Aspek organisasi dan manajemen terutama sistem yang diterapkan ditempat

magang institusi.
4. Aspek pengembangan dan pengorganisasian masayarakat seperti pembentukan

kelompok-kelompok masyarakat dalam memberdayakan dirinya terhadap

berbagai isu-isu kesehatan.

I. MEKANISME PELAKSANAAN

Mekanisme pelaksanaan magang akan diuraikan berdasarkan pertahapan

kegiatan dan keterlibatan beberapa unsur dalam realisasinya. Secara terstruktur

meliputi penentuan tempat magang, persiapan, pelaksanaan magang di lapangan,

pembimbing dan pelaporan yang terdiri dari laporan kemajuan dan laporan

magang (akhir kegiatan).

1. Penentuan Tempat Magang

Tempat pelaksanaan magang stikes ist buton sebelum ditentukan,

terlebih dahulu pihak pengelolah akan mengidentifisir semua tempat-tempat

yang dianggap relevan dan memenuhi syarat pemagangan. Penentuan tempat

magang ditentukan oleh jurusan melalui kesepakatan antara pihak jurusan

dengan institusi tempat dimana magang direncanakan, atau dapat pula berasal

dari usulan/ permintaan yang disampaikan oleh mahasiswa kepada jurusan.

2. Persiapan

Sebelum memulai kegiatan magang dilapangan, mahasiswa

diwajibkan mengikuti kuliah pembekalan magang dan membuat proposal

magang. Proposal magang merupakan rencana kegiatan yanga akan dilakukan

oleh mahasiswa dan disusun berdasarkan hasil dari kegiatan orientasi lapangan.
Rencana magang tersebut harus mencerminkan urgensi dari pemilihan

tempat, kesesuaian tugas dengan peminatan, rencana-rencana kegiatan dan

hasil yang diharapkan.

Proposal magang tersebut harus disetujui atau disahkan institusi

residen magang dan diketahui oleh bagian lembaga penelitian dan pengabdian

paada masyarakat Stikes IST Buton. Format proposal magag disajikan dalam

lampiran 1 juklak ini.

3. Pelaksanaan magang dilapangan

Setelah semua persyaratan peserta magang dipenuhi oleh mahasiswa

dan tempat magang sudah ditentukan maka mahasiswa diwajibkan turun

dilapangan selama waktu yang ditetapkan.

Pelaksanaan magang dilapangan dilakukan secara intensif dengan

kontrol oleh pembinbing. Mekanisme kontrol ditandai dengan adanya laporan

kemajuan yang di buat oleh mahsiswa dan kegiatan supervise yang di lakukan

oleh pembimbing.

Mahasiswa diwajibkan untuk melaksanakan magang dengan penuh

disiplin dan tanggung jawab dan melaksanakan berbagai jenis agenda

berdasarkan rencana kegitan yang telah disusun.

4. Pembimbing

Pembimbing magang terdiri dari 2 (dua) orang, yaitu pembimbing

jurusan yang berasal dari jurusan masing-masing sesuai peminatannya dan

pembimbing lapangan yang berasal dari institusi tempat magang.


Persyaratan pembimbing jurusan adalah ketua jurusan atau dosen yang

telah memenuhi syarat membimbing, sedangkan pembimbing lapangan adalah

staf yang ditunjuk oleh pemimpin institusi tempat magang, yaitu seorang

sarjana atau profesional yang berpengalaman dalam bidangnya.

5. Pelaporan

Selama melaksanakan magang, mahasiswa diwajibkan membuat

laporan kemajuan dan setelah selesai mahasiswa diwajibkan membuat laporan

magang. Kedua jenis laporan tersebut diuraikan dibawah ini:

a. Laporan Kemajuan

Laporan kemajuan adalah salah satu bentuk mekanisme kontrol

kegiatan magang yang akan disusun oleh mahasiswa selama berada dilokasi

pemagangan. Laporan ini berisi tentang paparan pelaksanaan kegiatan yang

telah dilakukan, uraian tentang rencana kkegiatan selanjutnya yang mengacu

pada proposal magang. Laporan kemajuan dapat juga mencakup berbagai

kendala yang dihadapi maupun peluang yang ada beserta rencana alternatif

pemecahannya.

Laporan kemajuan ini harus disetujui oleh pembimbing lapangan

dan kemudian di konsultasikan dengan pembimbing magang di jurusan

setiap 1 (satu) minggu.

b. Laporan Magang

Laporan magang disusun oleh mahasiswa setelah selesai

melaksanakan magang dilapangan. Laporan ini berisi laporang lengkap hasil


kegiatan mahasiswa selama dilapangan yag merupakan penjabaran dari

jurnal harian, gambaran umum dan analisis dari situasi yang ada.

Laporan magang harus disetujui oleh pembimbing magang dan

diketahui oleh bagian lembaga penelitian dan pengabdian pada masyarakat

(LP2M) Stikes IST Buton. Format laporan magang di sajikan dalam

lampiran 2 juklak ini.

J. PEMANTAUAN

Pemantauan pelaksanaan magang dilakukan baik oleh pembimbing

lapangan maupun pembimbing jurusan dilaksanakan setiap saat dengan fokus

pemantauan meliputi: kehadiran, kedisiplinan, kemampuan beradaptasi dengan

lingkungan kerja. Kreatif, inisiatif dan inovasi serta kemampuan dalam mencari

alternatif pemecahan masalah.

Pemantauan oleh pembimbing magang dari jurusan dilakukan sekurang-

kurangnya satu kali selama mahasiswa berada di lapangan. Baik pembimbing

lapangan maupun pembimbing magang dari jurusan, memantau pelaksanaan

magang berdasarkan proposal yang telah disusun.

K. EVALUASI

Evaluasi pelaksanaan magang dikumpulkan dari hasil penilaian proposal

magang. Pelaksanaan magang, pekerjaan magang, pemantauan magang, laporan

magang dan seminar hasil magang.

Pembimbing lapangan memberikan konstribusi dalam penilaian, rencana

kegiatan, pelaksanaan pekerjaan magang, hasil pemantauan dan laporan magang.


L. BIAYA ADMINISTRASI

Mahasiswa diwajibkan membayar biaya administrasi magang pada

institusi pelaksana magang dengan ketentuan sebagai berikut:

1. Untuk lokasi magang diwilayah kota Baubau/ Kabupaten adalah sebesar Rp.X

(akan disesuaikan dengan kebutuhan).

2. Untuk lokasi magang diluar kota Baubau/ Kabupaten adalah sebesar Rp.Y

(akan disesuaikan dengan kebutuhan).

M. ORGANISASI PENYELENGGARA

Penyelenggara kegiatan magang mahasiswa dikelolah oleh institusi stikes

ist buton dalam bentuk satu panitia pelaksana yang terdiri dari:

1. Penanggung jawab (unsur Pimpinan dan Pembantu Ketua Stikes IST Buton).

2. Koordinator pelaksana (kepala LP2M Stikes IST Buton).

3. Tim pelaksana magang yang diambil dari jurusan masing-masing dan

bertanggung jawab terhadap ketua jurusan.


Badan koordinasi organisasi antara penyelenggara program dengan

instansi tempat magang dapat dilihat sebagai berikut:

Pimpinan
STIKES

Bagian LP2M

Instansi Lokasi Jurusan


Magang

Pembimbing Pembimbing Magang


Lapangan Dari Jurusan

Mahasiswa Peserta
Magang

Gambar 1. Koordinasi Penyelenggara Program Magang.


Keterangan:
Koordinasi

instruksi

N. HAK DAN KEWAJIBAN

1. Pembimbing Magang Dan Jurusan

Pembimbing magang terdiri dari staf pengajar, yang berkewajiban untuk:

a. Menegakkan disiplin mahasiswa


b. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa untuk tercapainya tujuan

program magang.

c. Membimbing dan mengarahkan mahasiswa dalam penyusunan proposal.

d. Memeriksa, memonitor, membimbing penulisan laporan magang, menilai

dan menguji peserta program magang pada Intitusi STIKES IST Buton.

e. Membantu memperlancar pelaksanaan program magang khususnya yang

berkaitan dengan tempat magang.

f. Melakukan koordinasi dengan pembimbing lapangan.

g. Pembimbing magang tekah mengikuti orientasi pemagangan.

2. Pembimbing Lapangan

a. Membantu mahasiswa dalam mengenal lingkungan lokasi tempat magang.

b. Memberikan pengarahan, mendiskusikan, membina dan memantau program

serta pelaksanaan kegiatan sesuai proposal.

c. Memberikan masukan kepada panitia pelaksana berupa hasil evaluasi

kegiatan mahasiswa.

d. Melakukan koordinasi dengan membimbing magang dan jurusan.

3. Tempat Magang

Hak dan kewajiban instansi tempat magang adalah:

a. Membantu mahasiswa dalam pelaksanaan magang, mulai dari orientasi

lapangan sampai selesai.

b. Meminta laporan magang apabila laporan magang telah selesai.


c. Apabila dirasa perlu, tempat magang/ institusi bisa meminta mahasiswa

peserta magang untuk mempresentasikan laporan hhasil magangnya.

d. Tempat magang tidak menanggung kegiatan, tetapi tidak menutup

kemungkinan kesedian untuk memberi imbalan hasil atau reward.

4. Mahasiswa Peserta Program Magang

Mahasiswa mempunyai hak dan kewajiban sebagai berikut:

a. Menyusun proposal magang

b. Mendapatkan bimbingan, arahan, koordinasi yang baik dari setiap

pembimbing.

c. Melaksanakan semua tugas yang telah disusun sebagaimana yang tertulis

dalam proposal magang.

d. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program magang, termasuk

membuat jurnal harian.

e. Mempresentasikan hasil kegiatan melalui forum seminar jurusan.

f. Mengikuti ujian akademik.

g. Mendapatkan panduan magang dan fasilitas perlengkapan lainnya.


Lampiran 1

FORMAT SAMPUL PROPOSAL MAGANG


PROPOSAL MAGANG

JUDUL KEGIATAN

LAMBANG STIKES IST BUTON

Oleh :
Nama mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
IST BUTON
2022
Lampiran 2
FORMAT SAMPUL PROPOSAL MAGANG

LAPORAN MAGANG
DIKANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

JUDUL KEGIATAN

LAMBANG STIKES IST BUTON

Oleh :
Nama mahasiswa
Nomor induk mahasiswa

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
IST BUTON
2022
DAFTAR LAPORAN MAGANG

RINGKASAN
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. KEGUNAAN
II. KEADAAN UMUM
A. GAMBARAN UMUM
B. RUANG LINGKUP KEGIATAN
III. KEGIATAN MAGANG
A. PELAKSANAAN
B. PEMBAHASAN
IV. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN-LAMPIRAN (TERMASUK LOGBOOK HARIAN)
LAMPIRAN 3
DAFTAR ISI LAPORAN KEMAJUAN

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. TUJUAN
C. KEGUNAAN
II. PELAKSANAAN MAGANG
A. KEGIATAN YANG TELAH DILAKUKAN
B. KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN SELANJUTNYA
C. HAMBATAN DAN ALTERNATIF PEMECAHAN
III. ASPEK YANG AKAN DIKAJI SECARA MENDALAM
IV. PENUTUP
LAMPIRAN-LAMPIRAN
LOGBOOK HARIAN
LAMPIRAN 4

PENILAIAN PELAKSANAAN MAGANG UNTUK PEMBIMBING


LAPANGAN/ INSTITUSI

NO ASPEK YANG DINILAI NILAI ANGKA


1. Keterampilan
2. Penguasaan
3. Kemampuan-memecahkan masalah
4. Tanggung jawab
5. Ketekunan
6. Inisiatif
7. Kerjasama
8. Kerapihan
9. Disiplin
10 Laporan
JUMLAH

CATATAN:
Tiap aspek yang nilai berada pada kisaran nilai: 1-100
Komentar pembimbing:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………
Baubau , November 2022
Pembimbing Institusi
Tn/ Ny.XYZ
Lampiran 7
FORMAT SAMPUL LAPORAN MAGANG

JUDUL KEGIATAN

LAMBANG STIKES IST BUTON

Oleh :
Nama mahasiswa
Nomor induk mahasiswa

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
IST BUTON
2021
Lampiran 8

LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN KEMAJUAN

LAPORAN KEMAJUAN MAGANG


DIKANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

JUDUL KEGIATAN

LAMBANG STIKES IST BUTON

Oleh :
Nama mahasiswa
Nomor induk mahasiswa

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

………….. …………..
NIDN/NIP/NIK NIDN/NIP/NIK
Lampiran 9
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN MAGANG

LAPORAN KEMAJUAN MAGANG


DIKANTOR X KECAMATAN Y KABUPATEN Z

JUDUL KEGIATAN

Oleh :
Nama mahasiswa
Nomor induk mahasiswa

Menyetujui:

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

………….. …………..
NIDN/NIP/NIK NIDN/NIP/NIK

Mengetahui,
Ketua Program Studi Kesehatan Masyarakat
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) IST Buton

…………………
NIDN/NIP/NIK

DAFTAR PUSTAKA

Buku Panduan Magang Universitas Gajah Mada (UGM), 2015.Yogjakarta.

Buku Panduan Magang Universitas Hasanuddin (UNHAS), 2015.Makassar

Buku Panduan Magang Universitas Airlangga (Airlangga), 2016. Surabaya


LOGBOOK HARIAN MAGANG MAHASISWA
PROGRAM STUDI S1 KESEHATAN MASYARAKAT
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN STIKES IST BUTON
TAHUN 2022
HARI/ TTD
NO WAKTU KEGIATAN
TANGGAL ATASAN

10

11
12

13

14

15

16

17

18

19

20

21

22

23

24
25

26

27

28

29

30

Anda mungkin juga menyukai