Anda di halaman 1dari 41

LAPORAN AKHIR

MAGANG PROMOSI KESEHATAN DAN ILMU PERILAKU


PUSKESMAS GALELA

OLEH:

NURUL ANJALNA N. IBRAHIM 70200116053


ANITA MAULFIANA 70200116092
ELINTINA 70200116098

PEMBIMBING AKADEMIK : HABIBI, SKM., M.Kes

PEMBIMBING INSTITUSI : MARIA LASIDJI. Amd.Keb

JURUSAN KESEHATAN MASYARAKAT

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ALAUDDIN MAKASSAR

TAHUN 2019

ii
iii
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkah, rahmat dan hidayah-

Nyalah sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Magang Program Studi

Kesehatan Masyarakat Peminatan Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku (PKIP)

Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin

Makassar di Puskesmas Galela. Salam dan shalawat semoga senantiasa tercurahkan

kepada Nabi Muhammad Saw, serta para sahabatnya.

Pada kesempatan ini kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak yang telah memberikan

bimbingan serta turut membantu kelancaran pelaksanaan kegiatan Magang Promosi

Kesehatan dan Ilmu Perilaku, terutama kepada:

1. Azriful, SKM., M.Kes, selaku Ketua Jurusan Program Studi Kesehatan

Masyarakat Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Alauddin Makassar.

iv
2. Habibi, SKM., M.Kes, selaku Pembimbing Akademik Magang di Puskesmas

Maccini Sawah.

3. Irwan Sapsuha, SKM, selaku Kepala Puskesmas Galela, beserta seluruh staf dan

jajarannya.

4. Maria Lasidji, Amd. Keb, selaku pembimbing Institusi Magang yang telah

dimandatkan oleh Puskesmas Galela

5. Semua pihak terlibat yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu persatu.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan laporan ini masih terdapat

kekurangan baik dari segi isi maupun penyajiannya. Oleh karena itu diharapkan

kritik yang bersifat konstruktif demi tercapainya kesempurnaan itu. Semoga laporan

ini dapat memberi manfaat bagi semua pihak yang berkepentingan.

Makassar , 31Agustus 2019

Tim Penyusun

v
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN................................................................................. iii

DAFTAR ISI........................................................................................................ iv

BAB I PENDAHULUAN....................................................................................

A. Latar Belakang...........................................................................................

B. Maksud dan Tujuan Magang.....................................................................

C. Manfaat......................................................................................................

BAB II PROFIL INSTANSI...............................................................................

A. Uraian Ringkas Organisasi........................................................................

B. Struktur Organisasi dan Personalia...........................................................

C. Struktur Organisasi dan Sumber Daya......................................................

D. Uraian Tugas Organisasi...........................................................................

BAB III URAIAN KEGIATAN.........................................................................

A. Kegiatan Promosi Kesehatan.....................................................................

B. Program Gizi dan Kesehatan Anak...........................................................

BAB IV PENUTUP..............................................................................................

A. Kesimpulan................................................................................................

B. Saran..........................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................

LAMPIRAN

vi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan segala usaha untuk membuat masyarakat dapat

mengembangkan potensi manusia agar memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

kepribadian, memiliki kecerdasan, berakhlak mulia serta memiliki keterampilan

yang diperlukan sebagai anggota masyarakat dan warga negara. Pendidikan juga

merupakan proses pembelajaran seumur hidup yang bukan berarti hanya sekadar

melalui pendidikan formal yang dilakukan dalam kelas. Tetapi pengembangan

pendidikan bisa melalui keterampilan, pembangunan diri dan kepribadian serta

dapat hidup bermasyarakat. Salah satu pengembangan pendidikan yang dapat

dilakukan adalah magang.

Magang merupakan salah satu jenis perkuliahan yang dilaksanakan diluar

ruang lingkup kampus yang akan menjadi bekal pengalaman prakerja. Kegiatan

praktik bagi mahasiswa ini bertujuan untuk mendapatkan pengalaman kerja

dengan harapan para lulusan mempunyai kemampuan yang bersifat akademik dan

profesional. Umumnya kegiatan magang ini ditujukan kepada Mahasiswa

semester akhir sebelum mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada

suatu institut atau Universitas. Layaknya di Jurusan Kesehatan Masyarakat yang

melaksanakan magang diberbagai institusi pemerintahan atau perusahaan yang

bergerak dibidang kesehatan misalnya Puskesmas.


Puskesmas merupakan salah satu pusat pelayanan terpadu bagi individu

maupun masyarakat yang lebih mengedepankan upaya promotif dan preventif

guna meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. keberadaan Puskesmas telah

tersebar diseluruh kecamatan yang ada di Indonesia, termasuk di Kabupaten

Halmahera Utara. Salah satu puskesmas yang berada di Kabupaten Halmahera

Utara adalah puskesmas Galela. Puskesmas dengan akreditasi ”Madya” ini juga

menerima Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan (PKL) atau Magang untuk dibekali

pengetahuan serta pengalaman prakerja sesuai dengan bidangnya masing-masing.

B. Maksud dan Tujuan Magang

1. Maksud

Maksud dari program magang mahasiswa secara umum adalah untuk

memberikan pengalaman kerja praktis di suatu instansi dengan melibatkan

berbagai aktivitas sebagai bagian integral organisasi, seperti proyek di

Puskesmas Galela terkait keilmuan kesehatan masyarakat. Melalui kegiatan

ini mahasiswa diharapkan mampu menerapkan teori yang didapat dibangku

perkuliahan ke dunia kerja dan mendapatkan ilmu serta pengalaman baru

dalam dunia kerja.


2. Tujuan

a. Tujuan Umum

Memperoleh pengalaman kerja pada ilmu Kesehatan Masyarakat

khususnya bagian Promosi Kesehatan di Puskesmas Galela.

b. Tujuan Khusus

Adapun tujuan khusus dari kegiatan magang mahasiswa ini adalah

sebagai berikut :

a) Mahasiswa memperoleh wawasan dan kemampuan dalam kegiatan

promosi kesehatan

b) Mahasiswa memperoleh wawasan dan pengalaman mengenai pentingnya

program gizi dan kesehatan pada anak

c) Mahasiswa memperoleh wawasan dan pengalaman dalam melakukan

advokasi lintas sektoral

d) Mahasiswa memperoleh wawasan dan pengalaman tentang program

keluarga sehat dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dalam

ruang lingkup rumah tangga

e) Mahasiswa memperoleh wawasan tentang pentingnya program kesehatan

olahraga

C. Manfaat Magang

Magang kerja mempunyai manfaat yang sangat besar bagi mahasiswa,

perguruan tinggi, perusahaan dan masyarakat, adapun manfaat magang kerja tersebut

antara lain:
1. Bagi Mahasiswa

a. Memperoleh wawasan tentang ruang lingkup dan kemampuan praktik

yang diperlukan oleh sarjana kesehatan masyarakat.

b. Memperoleh pemahaman, penghayatan dan sikap kerja profesional di

bidang kesehatan, khususnya di Kesehatan Masyarakat bidang Promosi

Kesehatan

c. Mendapatkan pengetahuan dan wawasan mengenai fungsi dan tugas

pokok institusi tempat Magang.

2. Bagi Perusahaan/Institusi

a. Membina hubungan baik dengan lembaga pendidikan atau perguruan

tinggi.

b. Dapat bertukar ilmu dengan mahasiswa yang melakukan magang,

khususnya dalam aspek Kesehatan Masyarakat.

3. Bagi Perguruan Tinggi

a. Sebagai jembatan penghubung antara dunia pendidikan tinggi dengan

dunia kerja.

b. Mendapatkan masukan tentang perkembangan di bidang keilmuan dan

teknologi yang diterapkan dalam praktik kerja di instansi magang.

c. Menjalin kerjasama yang baik antara lembaga pendidikan dengan instansi

untuk memberikan bekal mahasiswa mengenal dunia kerja.


D. Waktu dan Lokasi Pelaksanaan

1. Waktu Pelaksanaan

Mahasiswa melakukan magang kerja dari tanggal 1 Agustus sampai

dengan 30 Agustus 2019 yang setiap harinya dimulai pada pukul 08.00

WITA sampai dengan pukul 14.00 WITA.

2. Tempat Magang

Mahasiswa melakukan magang di Puskesmas Galela di Kabupaten

Halmahera Utara, Maluku Utara.


BAB II

PROFIL INSTANSI

A. Uraian Ringkas Organisasi

Di Indonesia terdapat berbagai macam instansi mulai yang bergerak di bidang

kesehatan, ekonomi, sosial, dan berbagai sektor lainnya. Khusus di bidang kesehatan

sendiri Puskesmas merupakan satu dari sekian banyak jenis fasilitas kesehatan yang

menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat maupun perseorangan dan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif guna meningkatkan derajat kesehatan

masyarakat di wilayah terkait. Salah satu Puskesmas yang ada di Kecamatan Galela

adalah Puskesmas Galela.

Puskesmas Galela merupakan salah satu Puskesmas yang berada di wilayah

tepatnya di Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara, Provinsi Maluku Utara.

Adapun wilayah kerja puskesmas Galela adalah terbagi atas tujuh desa, diantaranya;

desa Soa-sio, desa Towara, desa barataku, desa Toweka, desa Simau, desa Pune,

desa Mamuya, dengan luas wilayah kerja sebanyak 138,70 km 2 berupa daratan.

Adapun batas administratif wilayah kerja Puskesmas Galela:

a. Sebelah Utara : Kecamatan Galela Utara

b. Sebelah Selatan : Kecamatan Tobelo Utara

c. Sebelah Timur : Laut

d. Sebelah Barat : Kecamatan Galela Selatan


Tabel 2.1
Luas Wilayah, Jumlah desa, Jumlah Penduduk
Di wilayah Kerja Puskesmas Galela
Tahun 2018

No Desa Jarak RT RW Penduduk


. (km)
1. Mamuya 9 12 2 1.215
2. Pune 0,2 4 2 792
3. Soasio 0,05 8 2 1.852
4. Towara 0,4 4 2 848
5. Barataku 1 6 2 1.155
6. Toweka 1,5 4 2 832
7. Simau 3 6 3 1.034
Jumlah 15,5 44 15 7.728
Sumber Profil Lengkap Puskesmas Galela 2017

Puskesmas Galela semakin membenahi diri dalam memberikan

pelayanan terbaik bagi masyarakat. Puskesmas Galela telah mendapatkan

akreditasi “Madya” dibawah pimpinan Irwan Sapsuha, SKM. Dan saat ini

Puskesmas Galela juga sedang mempersiapkan diri dalam menghadapi tim

penilai akreditasi selanjutnya.

B. Struktur Organisasi dan Personalita

1. Visi, Misi, Motto dan Tata Nilai

a. Visi

Visi Puskesmas Galela adalah mewujudkan puskesmas yang berkualitas

menuju masyarakat kecamatan Galela sehat secara mandiri dan

berkeadilan.

b. Misi

Misi Puskesmas Galela adalah :


a) Meningkatkan profesialisme SDM puskesmas yang berkompeten

dalam pelayanan kesehatan.

b) Menyelenggarakan pelayanan kesehtan yang profesional, bermutu,

terjangkau, merata, dan berkeadilan.

c) Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam

pembangunan berwawasan kesehatan.

d) Menggalang kemitraan bersama seluruh potensi dalam mewujudkan

kesehatan masyarakat.

e) Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat dalam

mewujudakan keluarga sehat dan mandiri.

c. Motto

Adapun motto Puskesmas Galela adalah “Disiplin dalam bekerja, Santun

dalam bahasa, Prima dalam pelayanan.”

d. Tata Nilai

Tata nilai dari Puskesmas Galela yaitu “MALOHA” diantaranya :

a) Mantap (Mampu bekerja dengan penuh inisiatif dan penuh kesadaran)

b) Adil (Bekerja dan melayani tanpa membedakan status sosial)

c) Loyal (Patuh terhadap tugas dan tanggung jawab)

d) Optimis (Semangat dalam memberikan pelayanan)

e) Harmonis (Menciptakan dan menjaga hubungan antar sesama staf dan

pasien)
f) Amanah (Bekerja dengan senantiasa memberikan kepercayaan

didalam mampun diluar puskesamas)

C. Struktur Organisasi dan Sumber Daya

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi Puskesmas Galela terdiri dari:

1. Kepala Puskesmas

2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha

3. Sistem Informasi Puskesmas

4. Kepegawaian

5. Rumah tangga

6. Keuangan

7. Penanggung Jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Mayarakat

7.1 Pelayanan Promkes, UKS

7.1.1 Pelayanan Kesling

7.1.1.1 Pelayanan KIA KB Bersifat UKM

7.1.1.2 Pelayanan Gizi Bersifat UKM

7.1.1.3 Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Penyakit

7.1.1.4 Pelayanan Keperawatan Kesmas

8. Penanggung Jawab UKM Pengembangan

8.1 Pelayanan Kesehatan Jiwa

8.1.1 Pelayanan Kes. Gigi Masyarakat

8.1.1.1 Pelayanan Kes. Tradisional Komplementer


8.1.1.2 Pelayanan Kes. Olahraga

8.1.1.3 Pelayanan Kes. Indera

8.1.1.4 Pelayanan Kes. Usila

8.1.1.5 Pelayanan Kes. Kerja

8.1.1.6 Pelayanan Kes. Lainnya

9. Penanggungjawab UKP, Kefarmasian dan Laboratorium

9.1 Pelayanan Pemeriksaan Umum

9.1.1 Pelayanan Kes. Gigi dan Mulut

9.1.1.1 Pelayanan KIA KB Bersifat UKP

9.1.1.2 Pelayanan Gawat Darurat

9.1.1.3 Pelayanan Gizi Bersifat UKP

9.1.1.4 Pelayanan Persalinan

9.1.1.5 Pelayanan Rawat Inap

9.1.1.6 Pelayanan Kefarmasian

9.1.1.7 Pelayanan Laboratorium

10. Penanggungjawab Jaringan Pelayanan Kesehatan dan Jejaring Fasyankes

10.1 PUSTU

10.1.1 PUSLING

10.1.1.1 Bidan Desa

10.1.1.2 Jejaring Fasilitas YANKES


STRUKTUR ORGANISASI
KEPALA PUSKESMAS

KA. SUB. BAGIAN TATA USAHA

SISTIM INFORMASI KEPEGAWAIAN RUMAH TANGGA KEUANGAN


PUSKESMAS

PENANGGUNGJAWAB UKM DAN KEPERAWATAN PENANGGUNGJAWAB UKM PENANGGUNGJAWAB UKP KEFARMASIAN DAN PENANGGUNGJAWAB JARINGAN PELAYANAN
KESEHATAN MASYARAKAT PENGEMBANGAN LABORATORIUM KESEHATAN DAN JEJARING FASYANKES

PELAYANAN PROMKES, UKS PELAYANAN KESEHATAN JIWA PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM PUSTU

PELAYANAN KESLING PELAYANAN KESEHATAN GIGI PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PUSLING
MASYARAKAT

PELAYANAN KIA KB BERSIFAT UKM PELAYANAN KESEHATAN TRADISIONAL PELAYANAN KIA KB BERSIFAT UKP BIDAN DESA
KOMPLEMENTER

PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKM PELAYANAN KESEHATAN OLAHRAGA PELAYANAN GAWAT DARURAT JEJARING FASILITAS YANKES

PEL. PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PELAYANAN KESEHATAN INDERA PELAYANAN GIZI BERSIFAT UKP
PENYAKIT

PELAYANAN PERSALINAN
PELAYANAN KEPERAWATAN KESMAS PELAYANAN KESEHATAN USILA

PELAYANAN KESEHATAN KERJA PELAYANAN RAWAT INAP

PELAYANAN KESEHATAN LAINNYA PELAYANAN KEFARMASIAN

PELAYANAN LABORATORIUM
b. Sumber Daya

1) Sumber daya tenaga kesehatan

Sumber daya tenaga kesehatan yang tersedia di Puskesmas Galela saat ini

berjumlah 21 orang dengan rincian ada pada tabel berikut :

Tabel 2.2
Jumlah dan Jenis Tenaga Kesehatan
Puskesmas Maccini Sawah
Tahun 2018

NO. JENIS TENAGA JUMLAH


1. Dokter Umum 2 orang
2. Farmasi 1 orang
3. Perawat 16 orang
4. Bidan 10 orang
5. Kesehatan Masyarakat 2 orang
6. Gizi 1 orang
7. Tenaga Penunjang Kesehatan 1 orang
Sumber : data Dasar Puskesmas Provinsi Maluku Utara 2017

2) Sarana Kesehatan

Sarana dan prasarana kesehatan menjadi hal yang tidak terlepaskan untuk

menunjang pencapaian indonesia sehta 2017. Untuk itu sarana dan

prasarana kesehatan yang berada dalam wilayah kerja Puskesmas Galela

yang meliputi:

a) Puskesmas : 1 buah

b) Puskesmas Pembantu : 1 buah

c) Polindes : 5 buah

d) Ambulans : 1 buah
e) Motor dinas : 11 unit

f) Bidan kit : 5 unit

g) KIA kit : 1 unit

h) Poloklinik : 1 unit

i) Apotik : 3 unit

j) Posyandu : 9 buah

D. Uraian Tugas Organisasi

1. Kepala Puskesmas

a. Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen, bimbingan dan supervisi.

b. Mengadakan koordinasi di tingkat kecamatan.

c. Sebagai penggerak pembangunan kesehatan di tingkat kecamatan.

d. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan di

Puskesmas.

2. Sub. Bagian Tata Usaha

a. Merencanakan dan mengevaluasi kegiatan di unit TU


b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unit TU
c. Menggantikan tugas Kepala Puskesmas bila Kepala Puskesmas
berhalangan hadir
3. Keuangan
a. Melakukan perencanaan Keuangan
b. Merealisasikan Keuangan
c. Membuat pembukuan/penutupan kas.
d. Mengambil gaji dan dana operasional serta yang berkaitan dengan
kesejahteraan pegawai
e. Pencatatan dan Pelaporan
f. Membuat petikan daftar gaji
g. Menerima setoran dari masing-masing unit pelayanan
h. Mengkoordinir bendahara-bendahara di Puskesmas
i. Melakukan setoran perda ke kas daerah
4. Kepegawaian
a. Membuat laporan kepegawaian (Absensi, bezzeting, DUK,
lap.triwulan, tahunan ,dsb.)
b. Mengetik DP 3 yang sudah dIisi nilai oleh Atasan Langsung
c. Mendata dan mengarsipkan file pegawai.
d. Mengusulkan cuti dan kenaikan pangkat
e. Mengusulkan tunjangan pegawai ( Penyesuaian Fungsional, dan lain-
lain)
f. Merekap Absensi ( Ijin, Cuti, Sakit ) termasuk Bidan Desa
g. Membuat Absensi Mahasiswa/siswa yang praktek di Puskesmas
h. Membuat perencanaan untuk pengembangan kualitas SDM staf
puskesmas
i. Menyusun daftar pembagian tugas untuk staf puskesmas dengan
persetujuan Kepala Puskesmas
5. Sistim Informasi Puskesmas
a. Sebagai pusat data dan informasi puskesmas.
b. Mengumpulkan dan mengecek laporan puskesmas sebelum dikirim
kedinas kesehatan
c. Menyajikan laporan dalam bentuk visualisasi data (tabel,grafik,dll)
d. Mengidentifikasi masalah program dari hasil visualisasi data dan
menyerahkan hasilnya kepada koordinator perencanaan dan penilaian
e. Bersama-sama team data dan informasi menyusun semua laporan
puskesmas (PTP, minilok, Lap. Tahunan, Profil Puskesmas, dsb.)
f. Pencatatan dan pelaporan.
6. Bidang Uptf Upaya Kesehatan Masyarakat
a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab dalam penyusunan
perencanaan dan evaluasi Kegiatan di unit P2M,PROM.KES, KIA/KB,
GIZI dan KESLING.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
7. Pemegang Program Promosi Kesehatan
a. Mengkoordinir dan bertanggung jawab terhadap semua kegiatan
promosi kesehatan di wilayah kerja puskesmas.
b. Perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi kegiatan promosi dilakukan
bersama-sama dengan koordinator program yang terkait.
8. Koordinator Unit KIA, KB, Gizi
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit KIA,KB, Gizi,
Kes. Anak, Kes Remaja.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya.
c. Ikut secara aktif mencegah dan mengawasi terjadinya masalah dan
memecahkan masalah yang ada di unitnya.
9. Pemegang Program Kes. Ibu
a. Pemeliharaan kesehatan Ibu dari hamil, melahirkan dan menyusui, serta
bayi, anak balita dan anak pra sekolah sampai usia lanjut
b. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan
program KIA, gizi dan perkembangan anak.
c. Pelayanan KB kepada semua PUS, dengan perhatian khusus kepada
mereka yang melahirkan anak berkali-kali karena termasuk golongan
ibu berisiko tinggi (risti).
d. Pengobatan bagi ibu untuk jenis penyakit ringan.
e. Kunjungan rumah untuk perkesmas, bagi yang memerlukan
pemeliharaan, memberi penerangan dan pendidikan kesehatan dan
untuk mengadakan pemantauan pada mereka yang lalai mengunjungi
puskesmas serta meminta agar mereka datang ke puskesmas lagi.
f. Pembinaan dukun bayi
10. Pemegang program Kes. Anak
a. Pengawasan dan bimbingan kepada PAUD, Taman Kanak-Kanak.
b. Pengobatan bagi bayi, anak balita dan anak pra sekolah untuk jenis
penyakit ringan.
c. Pemantauan/pelaksanaan SDIDTK pada bayi, anak balita dan anak pra
sekolah.
d. Membuat laporan MTBS
11. Pemegang Program KB
a. Komunikasi informasi dan edukasi (KIE)
b. Pelayanan Kontrasepsi
c. Pembinaan dan Pengayoman Medis kontrasepsi peserta KB
d. Pelayanan rujukan KB
e. Pencatatan dan Pelaporan
12. Pemegang Program Gizi
a. Upaya Perbaikan Gizi Keluarga (UPGK).
1) Penimbangan Bayi & menginventaris jumlah
b. Sarana posyandu
1) Pemetaan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI)
2) Pemantauan ASI Ekslusif
3) Pengukuran LILA WUS
4) Penyuluhan UPGK
c. Penanggulangan Anemia Gizi Besi
1) Distribusi Tablet Fe
2) Distribusi Sirup Fe
3) Penyuluhan
4) Pengadaan Bahan dan Obat Fe
d. Penanggulangan GAKI
1) Monitoring Garan Beryodium
2) Melakukan Lintas Sektor dan lintas Program
3) Penyuluhan
4) Pengadaan bahan Iodina Test
e. Penanggulangan Defisiensi Vit. A
1) Balita
2) Ibu Nifas
3) Penyuluhan
4) Pengadaan Obat
f. PSG (Pemantauan Status Gizi)
1) Pemetaan Desa Rawan Gizi
2) Intervensi kasus gizi buruk/pemberian PMT
3) Pengembangan Pojok Gizi (POZI)
4) Pembinaan dan Evaluasi
13. Pemegang Program Kesehatan Lingkungan
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi di unit kesling.
b. Mengurangi bahkan menghilangkan semua unsur fisik dan lingkungan
yang memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan masyarakat melalui
penyuluhan kesling.
c. Penyehatan air bersih.
d. Penyehatan pembuangan sampah.
e. Penyehatan lingkungan dan pemukiman.
f. Penyehatan pembuangan air limbah.
g. Penyehatan makana dan minuman.
h. Pengawasan sanitasi tempat-tempat umum.
i. Pengawasan tempat pengelolaan pestisida.
j. Pembakaran sampah medis.
k. Pencatatan dan pelaporan.
14. Bidang Uptf Upaya Kesehatan Perorangan
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit dan ASKES
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya
15. Pemegang Program Pengobatan
a. Menentukan target sasaran serta merencanakan kebutuhan obat dengan
gudang farmasi.
b. Melakukan tindakan pengobatan sesuai standar puskesmas sebagai
pelayanan kesehatan tingkat pertama.
c. Merujuk pasien ke sarana pelayanan kesehatan yang lebih tinggi.
d. Penemuan dan pencatatan kasus.
e. Menentukan kasus tertinggi di wilayah kerja (rekap kasus penyakit
terbanyak).
f. Pencatatan dan pelaporan.
16. Bidang Uptf Jaring Pelayanan Puskesmas
a. Menyusun perencanaan dan evaluasi kegiatan di unit Pustu, Pusling dan
Poskesdes.
b. Mengkoordinir dan berperan aktif terhadap kegiatan di unitnya
17. Pemegang Program Kesehatan Gigi dan Mulut
a. Menyusun perencanaan
b. Melaksakan UKGS dan UKGM.
c. Pelayanan berupa pemeriksaan, perawatan, pengobatan, penambalan,
pencabutan, pembersihan karang gigi serta rujukan gigi dan mulut serta
rujukan.
d. Pencatatan dan pelaporan.
18. Pemegang Program UKS
a. Menyusun penjaringan dan perencanaan kegiatan
b. Melaksakan Kegiatan UKS
c. Melakukan koordinasi Lintas Program terkait dengan pelaksanaan
kegiatan UKS
d. Pencatatan dan pelaporan
19. Pemegang Program Laboratorium
a. Mempersiapkan dan memeriksa sediaan serta menegakkan diagnosa
(darah, urine, tinja, sputum dan lepra)
b. Mengirimkan sediaan untuk diperiksa di tingkat pelayanan yang lebih
tinggi sesuai dengan sistem rujukan pelayan kesehatan.
c. Merencanakan kebutuhan bahan dalam setahun
d. Pemeriksaan khusus TB/cross check
e. Memeriksa sediaan
f. Pencatatan dan pelaporan
20. Pemegang Program Gudang Obat dan Apotik
a. Merencanakan anfrak dan pengadaan obat serta pendistribusisan obat
b. Penerimaan, pengeluaran dan penyimpanan obat puskesmas
c. Pengecekan obat di puskesmas dan pustu (kerapian dan kebersihan
gudang obat)
d. Penyuluhan cara pemakaian obat yang benar di puskesmas dan pustu
e. Melayani resep sesuai petunjuk serta mengatur kebersihan dan kerapian
apotik
f. Penyuluhan langsung ke pasien tentang tata cara pemakaian obat
g. Pengecekan obat yang telah dikeluarkan
h. Pencatatan dan pelaporan.

BAB III

URAIAN HASIL KEGIATAN

A. Kegiatan Promosi Kesehatan


Hari/Tanggal Jenis kegiatan Lokasi
Senin dan Selasa
Penyuluhan PHBS MIN Toweka
05-06 Agustus 2019
Rabu Posyandu
Penyuluhan KIA
07 Agustus 2019 Mamuya

Kamis dan Jumat


Penyuluhan Makanan Gizi Seimbang MIS Pune
08-09 Agustus 2019
Selasa, Rabu dan
Penyuluhan Pola Makan Sehat Balai Desa
Kamis
Terhadap Lansia Simau
13-15 Agustus 2019
Sabtu Ikut Serta Dalam Kegiatan Peringatan Pelabuhan

17 Agustus 2019 Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Soasio

Kamis-Jumat Penyuluhan PHBS dan Makanan Gizi


SDI Mamuya
22-23 Agustus 2019 Seimbang
Senin-Rabu
Penyuluhan PHBS dan Makanan Gizi GMIH
26-28 Agustus 2019
Seimbang Mamuya

1. Penyuluhan PHBS

Program kesehatan pada bidang Promosi Kesehatan di Puskesmas Galela

diantaranya; penyuluhan PHBS dan penyuluhan makanan gizi seimbang,

penyuluhan KIA dan pola makan sehat terhadap Lansia . Kegiatan ini dilakukan

sebelum kegiatan pembagian obat cacing kepada siswa (i) dasar di wilayah kerja

Puskesmas Galela. Kegiatan ini pula dilakukan dua kali dalam setahun

dirangkaikan dengan program pembagian obat cacing kepada anak.

Adapun media yang digunakan saat penyuluhan berlangsung yaitu media

cetak berupa buku catatan kesehatan yang berisikan informasi tentang PHBS di

sekolah yang dilengkapi dengan gambar yang berkaitan dengan materi

penyuluhan.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09:30 WIT dengan cara memasuki suatu

ruang kelas yang di dalamnya terdapat tiga kelas yang digabungkan. Sebelum

kegiatan ini dimulai pihak Puskesmas lebih dulu izin dengan pihak sekolah

seperti Kepala Sekolah serta wali kelas.

Dampak bagi siswa (i) dari kegiatan ini adalah bertambahnya

pengetahuan tentang pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam

kehidupan sehari-hari.
Adapun dampak dari kegiatan ini bagi mahasiswa yaitu dapat memperoleh

pengalaman dalam melakukan kegiatan penyuluhan dengan sasaran anak sekolah

dasar. Sedangkan penyuluhan pada orang dewasa tentunya akan berbeda dengan

anak-anak sehingga dalam melakukan proses penyuluhan perlu mempelajari

situasi dan keadaan terlebih dahulu.8p

2. Penyuluhan Makanan Gizi Seimbang

Kegiatan ini dilakukan sebelum kegiatan pembagian obat cacing kepada

siswa (i) dasar di wilayah kerja Puskesmas Galela. Kegiatan ini pula dilakukan

dua kali dalam setahun dirangkaikan dengan program pembagian obat cacing

kepada anak.

Adapun media yang digunakan saat penyuluhan berlangsung yaitu media

cetak berupa buku catatan kesehatan yang berisikan informasi tentang makanan

gizi seimbang yang dilengkapi dengan gambar yang berkaitan dengan materi

penyuluhan.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09:30 WIT dengan cara memasuki suatu

ruang kelas yang di dalamnya terdapat tiga kelas yang digabungkan. Sebelum

kegiatan ini dimulai pihak Puskesmas lebih dulu izin dengan pihak sekolah seperti

Kepala Sekolah serta wali kelas.

Dampak bagi siswa (i) dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan

tentang makanan gizi seimbang seperti kandungan dan manfaat dari makanan

yang sering mereka konsumsi setiap hari dan jenis makanan yang aman dan sehat
atau makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Sehingga anak dapat tumbuh

dengan baik serta terhindar dari penyakit akibat kekurangan gizi.

Adapun dampak dari kegiatan ini bagi mahasiswa yaitu dapat memperoleh

pengalaman dalam melakukan kegiatan penyuluhan dengan sasaran anak sekolah

dasar. Sedangkan penyuluhan pada orang dewasa tentunya akan berbeda dengan

anak-anak sehingga dalam melakukan proses penyuluhan perlu mempelajari

situasi dan keadaan terlebih dahulu.

3. Penyuluhan Pola Makan Sehat terhadap Lansia

Program kesehatan pada bidang Promosi Kesehatan di Puskesmas Galela

yaitu penyuluhan tentang Pola Makan Sehat terhadap Lansia. Kegiatan ini

dilakukan di wilayah kerja Puskesmas Galela.

Adapun media yang digunakan saat penyuluhan berlangsung yaitu media

cetak berupa buku catatan kesehatan yang berisikan informasi tentang Pola

Makan Sehat terhadap Lansia. Kegiatan ini dimulai pada pukul 10:30 WIT.

Dampak bagi Lansia dari kegiatan ini adalah bertambahnya pengetahuan

tentang makanan gizi seimbang seperti kandungan dan manfaat dari makanan

yang sering mereka konsumsi setiap hari dan jenis makanan yang aman dan sehat

atau makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Sehingga mereka dapat tumbuh

dengan baik serta terhindar dari penyakit akibat dari pola makanan yang tidak

teratur.

Adapun dampak dari kegiatan ini bagi mahasiswa yaitu dapat memperoleh

pengalaman dalam melakukan kegiatan penyuluhan dengan Lansia.


4. Penyuluhan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA)

Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) adalah merupakan salah satu

bagian dari unit pelayanan kesehatan yang ada di Puskesmas yang bertujuan

untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi, ibu hamil dan nifas serta

meningkatkan cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatana (bidan)

baik di Desa maupun di Puskesmas itu sendiri.

Adapun media yang digunakan saat penyuluhan berlangsung yaitu media

cetak berupa buku Rapor Kesehatan yang berisikan informasi tentang Kesehatan

Ibu dan Anak serta pemberian makanan gizi seimbang pada balita yang

dilengkapi dengan gambar yang berkaitan dengan materi penyuluhan.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 09:30 WIT dengan cara mendatangi

Posyandu yang tidak begitu jauh dari Puskesmas Galela.

Dampak dari kegiatan ini adalah tercapainya kemampuan hidup sehat

melalui peningkatan derajat kesehatan yang optimal bagi ibu, anak dan

keluarganya. Tidak hanya itu dampak dari kegiatan tersebut yaitu bertambahnya

pengetahuan tentang makanan gizi seimbang seperti kandungan dan manfaat dari

makanan yang sering mereka konsumsi setiap hari dan jenis makanan yang aman

dan sehat atau makanan yang berbahaya untuk dikonsumsi. Sehingga anak dapat

tumbuh dengan baik serta terhindar dari penyakit akibat kekurangan gizi.

Adapun dampak dari kegiatan ini bagi mahasiswa yaitu dapat memperoleh

pengalaman dalam melakukan kegiatan penyuluhan dengan sasaran Ibu hamil dan

Balita.
B. Program Gizi dan Kesehatan Anak

C. Hari/Tanggal Jenis kegiatan Lokasi


Senin Pemeriksaan Kesehatan Siswa Kelas 1-
MIN Toweka
05 Agustus 2019 3 Serta Pemberian Obat Cacing
Selasa Pemeriksaan Kesehatan Lanjutan Siswa
MIN Toweka
06 Agustus 2019 Kelas 4-5 Serta Pemberian Obat Cacing
Rabu Posyandu
Pemberian Vit. A
07 Agustus 2019 Mamuya
Kamis dan Jumat Pemeriksaan Kesehatan serta Pemberian
MIS Pune
08-09 Agustus 2019 Obat Cacing
Selasa, Rabu dan
Pemeriksaan Kesehatan Terhadap Balai Desa
Kamis
Lansia Simau
13-15 Agustus 2019
Kamis-Jumat Pemeriksaan Kesehatan Serta

22-23 Agustus 2019 Pemberian Obat Cacing SDI Mamuya

Senin-Rabu Pemeriksaan Kesehatan Serta

26-28 Agustus 2019 Pemberian Obat Cacing GMIH Mamuya

5. Pemberian Obat Cacing

Pada bulan Agustus ada dua program penting yang dilakukan oleh

puskesmas Galela yaitu pemberian obat cacing serta vitamin A. Pemberian obat

cacing ini dilakukan sekali dalam setahun. Sasaran kegiatan ini adalah anak

sekolah siswa (i) sekolah dasar. Selain itu di bulan Agustus juga merupakan
jadwal pemberian vitamin A yang bisa didapatkan di Puskesmas atau Posyandu.

Kegiatan ini dilakukan dua kali dalam setahun yaitu di bulan Februari dan

Agustus. Orang tua perlu mengikuti kegiatan ini guna menjaga kesehatan mata

anak.

Selain itu ada pula kegiatan Posyandu. Di wilayah kerja Puskesmas Galela

terdapat 9 Posyandu dari 7 kelurahan. Adapun kegiatan utama di Posyandu

mencakup; imunisasi, kesehatan ibu dan anak, Keluarga Berencana (KB), gizi,

serta pencegahan dan penanggulangan diare.

Kemudian ada pula kegiatan penjaringan dan pemeriksaan kesehatan yang

dilakukan di beberapa sekolah yang ada di wilayah kerja Puskesmas Galela.

Penjaringan kesehatan merupakan salah satu indikator dalam standar pelayanan

minimal di bidang kesehatan.

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan status kesehatan anak sekolah

melalui pemeriksaan berkala sehingga dapat produktif dan mendukung proses

belajarnya.
BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam pelaksanaan magang ini penulis mendapatkan banyak pengetahuan

secara nyata dalam menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah, sehingga

dapat dipraktekkan secara maksimal dan optimal ketika melaksanakan magang.

Selain itu magang adalah sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja nyata

sekaligus mengenal lingkungan dan kondisi kerja yang nantinya akan dihadapi

mahasiswa setelah lulus kuliah.

Berdasarkan uraian dalam Laporan Magang, maka dapat disimpulkan bahwa

dalam dunia kerja diperlukan tanggung jawab, ketelitian, kesabaran yang tinggi atas

semua pekerjaan yang dikerjakan dan disiplin dalam mengikuti peraturan bekerja dan

disiplin waktu menjadi tanggung jawab kita agar tugas- tugas yang diberikan dapat

diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Puskesmas Galela merupakan salah satu Puskesmas yang terletak di

Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera Utara dan memiliki visi yaitu

”Mewujudkan Puskesmas yang Berkualitas Menuju Masyarakat Sehat Secara

Mandiri dan Berkeadilan”. Sedangkan misi Puskesmas Galela adalah :

1. Meningkatkan profesionalisme SDM puskemas yang berkompeten dalam

pelayanan kesehatan.

2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang profesional, bermutu,

terjangkau, merata dan berkeadilan.


3. Menggerakkan dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam

pembangunan berwawasan kesehatan.

4. Menggalang kemitraan bersama seluruh potensi dalam mewujudkan kesehatan

masyarakat.

5. Memberdayakan potensi keluarga dan masyarakat dalam mewujudkan

keluarga sehat dan mandiri.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Puskesmas Galela pada bidang

Promosi Kesehatan Masyarakat adalah penyuluhan kesehatan seperti PHBS dan

makanan gizi seimbang.

B. Saran

Adapun saran yang dapat kami berikan agar hasil pelaksanaan magang ini sesuai

yang diharapkan dan dapat meningkatkan kualitas mahasiswa Kesehatan Masyarakat

secara optimal adalah sebagai berikut:

1. Sebelum melaksanakan kegiatan magang sebaiknya mahasiswa mempersiapkan

diri secara matang, seperti mempelajari kembali teori-teori yang di terima

selama bangku perkuliahan dan meng-simulasikan kembali praktek dasar yang

telah dipelajari, agar ilmu tersebut dapat diterapkan dengan baik selama

kegiatan magang dilaksanakan.

2. Diharapkan mahasiswa magang mematuhi peraturan magang, dan menjalin

hubungan kerja sama yang baik dengan para pegawai di Puskesmas Galela,

khususnya kepada pembimbing magang agar kegiatan magang yang dijalani

dapat terlaksana dengan baik dan sesuai dengan harapan.


3. Diharapkan kerjasamanya yang baik dari stake holder dan kader Puskesmas

berguna melancarkan kegiatan program kesehatan.


DAFTAR PUSTAKA

Menteri Kesehatan RI. PMK RI No. 46 tahun 2015 tentang Akreditasi Puskesmas,
klinik pratama, tempat praktik mandiri dokter, dan tempat praktik mandiri
dokter gigi.
PMK No. 75 tahun 2014 tentang Puskesmas

Peraturan Menteri Kesehatan No. 39 tahun 2016

Company Profile Puskesmas Galela Kabupaten Halmatera Utara. 2017

Data dasar Puskesmas Provinsi Maluku Uatara Kondisi Desember 2016


LAMPIRAN

Penjaringan di Sekolah
Pemeriksaan kesehatan Terhadap Lansia
Poto Bersama Pihak Sekolah
Poto Bersama Kepala Puskesmas

Anda mungkin juga menyukai