Anda di halaman 1dari 4

Instrumen Rencana Tindak Lanjut CGP

Nama CGP : Rifqia Azizah


Nama Pendamping : Aries Sutriyanto

Pertanyaan panduan untuk menyusun rencana tindak lanjut

 Setelah Bapak/Ibu menyelesaikan program ini, apa kompetensi kepemimpinan


sekolah yang ingin Bapak/Ibu kembangkan lebih lanjut? 
 Apa yang membuat kompetensi tersebut esensial untuk Bapak/Ibu kembangkan? 
 Apa indikator keberhasilan dari pengembangan kompetensi yang Bapak/Ibu
rencanakan?
 Apa saja potensi (aset/sumber daya internal dan eksternal) yang sudah Bapak/Ibu
petakan untuk mendukung pengembangan kompetensi tersebut? 
 Apa kendala yang mungkin timbul ketika Bapak/Ibu menjalankan rencana
pengembangan kompetensi tersebut?
 Apa yang Bapak/Ibu akan lakukan untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul?
 Apa saja strategi Bapak/Ibu untuk mengembangkan kompetensi tersebut? 

Berdasarkan pertanyaan panduan di atas, lengkapilah borang berikut.

Rencana Tindak Lanjut Pasca Pendidikan Guru Penggerak

Kompetensi kepemimpinan sekolah yang ingin dikembangkan lebih lanjut:


Yaitu kategori Memimpin Pembelajaran.

Latar belakang pemilihan kompetensi tersebut:


Pada kategori Memimpin Pembelajaran terdapat empat kompetensi, yaitu: memimpin upaya
membangun lingkungan belajar yang berpusat pada murid, memimpin perencanaan dan
pelaksanaan proses belajar yang berpusat pada murid, memimpin refleksi dan perbaikan
kualitas proses belajar yang berpusat pada murid, dan melibatkan orangtua sebagai
pendamping dan sumber belajar di sekolah. Pada empat kategori ini ada point-point yang
belum maksimal sehingga saya memilih untuk mengembangkan kompetensi dalam memimpin
pembelajaran agar pembelajaran saya dapat lebih maksimal dan terwujud merdeka belajar
sehingga membentuk murid dengan profil Pancasila. Adapun indicator keberhasilan dalam
pengembangan kopetensi dalam memimpin pembelakaran adalah dengan lembar umpan balik
yang akan diberikan kepada kepala sekolah, rekan sejawat, murid, dan untuk merefleksi diri
dengan sistem skala pada setiap jabaran point yang ada pada indikator akan mengalami
peningkatan.

Potensi yang dapat mendukung pengembangan kompetensi tersebut:


Potensi yang dapat mendukung dalam pengembangan kompetensi memimpin pembelajaran
adalah dengan adanya modal-modal aset yang mendukung seperti:

A. Modal manusia
Kepala dinas dan Pengawas yang siap mendukung setiap program pendidikan di
sekolah
Kepala Sekolah yang memiliki kemampuan It yang mumpuni, keteladanan, dapat
mengayomi bawahannya, dan mendukung program sekolah.
Guru yang menguasai IT dan memiliki kemampuan dalam bekerjasama dengan
baik.
Memiliki tenaga tata usaha menguasai IT dan memiliki kemampuan administrasi
kepegawaian.
Siswa yang memiliki potensi dan semangat juang tinggi serta orang tua yang
mendukung

B. Modal Sosial
Bekerjasasama dengan organisasi yang terkait dengan sekolah seperti MKKS,
MGMP, Komunitas Guru Penggerak.
Adanya rasa solidaritas yang tinggi di lingkungan sekolah.
Bekerjasama dengan kampus di sekitar sekolah (ITK)
Memiliki website sekolah
Memiliki akun sosmed (Instagram, Facebook dan Youtube)
Kegiatan Ekstrakurikuler, pramuka, OSIS

C. Modal Fisik
Letak bangunan sekolah yang strategis, pinggir jalan raya
Fasilitas listrik, air, dan internet mudah didapatkan dan diakses
Gedung sekolah yang memadai
Ruang belajar yang cukup
Tempat bermain yang luas dan sejuk
Transportasi yang mudah dijangkau 

D. Modal Lingkungan/Alam
Kebun Raya Balikpapan (untuk kegiatan outing class)
Hutan Lindung Sungai Wain (untuk kegiatan pembelajaran)
Waduk Manggar (untuk kegiatan pembelajaran)
Konservasi beruang madu (untuk kegiatan pembelajaran)
Kampung Bambu (untuk kegiatan outing class)
Kampus Institut Tehnologi Kalimantan
E. Modal Finansial
Dana Bos (Bospus dan Bosda)
Koperasi sekolah
Infaq

F. Modal Politik
Masyarakat yang terbuka dan ramah
Dukungan pemerintah daerah terhadap perkembangan dan pengembangan mutu
Pendidikan
Kerjasama dengan pihak pemangku kepentingan, Kelurahan, Babinkamtibmas untuk
sosialisasi secara rutin
Puskesmas untuk sosialisasi Kesehatan secara rutin
Kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup untuk kegiatan adiwiyata.
Kerjasama dengan akademisi untuk kemajuan pendidikan, misalnya pelatihan atau
webinar

G. Modal Agama dan Budaya


Masyarakat hidup rukun dalam keanekaragaman suku, Agama,  ras, dan budaya.
Masih melestarikan tempat-tempat peninggalan sejarah,  seperti Tugu Perdamaian
dan Makam Simbolis Jepang.
Memiliki kesenian tradisional seperti tari Dayak, tari Jepen dan tari Jaranan yang
difasilitasi dalam ekstrakurikuler
Masih melestarikan nilai-nilai keagamaan,  budaya/ tradisi  seperti acara Maulid,
karnaval,  perayaan Muharram, dan lain-lain

Kendala yang mungkin timbul dalam upaya pengembangan kompetensi tersebut:


Kendala yang mungkin timbul dalam upaya pengembangan kompetensi tersebut adalah
kurang maksimal kolaborasi antar rekan sejawat dan dukungan orang tua karena dalam masa
pandemi yang membatasi untuk pertemuan secara langsung agar menghindari penularan
virus covid-19.
Rencana untuk mengatasi kendala yang mungkin muncul:
Pertemuan atau diskusi secara daring atau pertemuan tatap muka secara terbatas walaupun
tidak 100% maksimal sesuai dengan hasil yang diharapkan. Jika level pandemic semakin
meenurun dpat dimaksimalkan dalam hal kolaborasi antar rekan sejawat sesame guru dan
orang tua. 
Strategi pengembangan kompetensi kepemimpinan sekolah

Specific (rincian deskripsi aktivitas secara terperinci dan jelas)

Measurable (indikator keberhasilan yang dapat diukur)

Time-oriented (linimasa yang masuk akal) 

Anda mungkin juga menyukai