Anda di halaman 1dari 8

ALAT PERAGA MIPA INOVATIF

ALAT PERAGA
RAINBOW AFTER RAIN
Disusun oleh:
1. Retno Ningkristiana
2.

Setu Abdul Hadi

Diajukan dalam rangka:


Lomba Inovasi Praktikum dan Alat Peraga MIPA Nasional (LINPRANAS)
Tahun 2016

ALAT PERAGA MIPA INOVATIF

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.........................................................................................................................1
A.

Identitas peserta........................................................................................................2

B.

Nama alat peraga......................................................................................................2

C.

Manfaat alat peraga..................................................................................................2

D.

Alat dan Bahan..........................................................................................................3

E.

Petunjuk Penggunaan...............................................................................................3

F.

Foto Alat Peraga MIPA..........................................................................................5

ALAT PERAGA MIPA INOVATIF

A. Identitas peserta
1) Nama Anggota

: 1. Retno Ningkristiana
2. Setu Abdul Hadi
2) Contact person
: 085726431189 / retnoningkristiana@gmail.com
3) Asal Sekolah
: Jurusan IPA Terpadu, FMIPA, Unnes
4) Kabupaten/Kota dan Provinsi : Kota Semarang, Jawa Tengah
B. Nama alat peraga
Alat peraga yang kami ciptakan bernama Rainbow After Rain. Alasan kami
menggunakan nama tersebut karena memuat konsep perpaduan antara siklus hidrologi
yang turun sebagai hujan (rain) dan prinsip pemantulan cahaya sebagai pelanginya
(rainbow).
C. Manfaat alat peraga
Peningkatan kualitas pembelajaran IPA Terpadu harus dilihat dari keseluruhan
aspek sebagai satu kesatuan yang utuh (holistik). Selain itu, dalam membelajarkan IPA
Terpadu, guru juga harus mampu memahami hubungan antara konsep secara
keseluruhan, sederhana dan menarik. Biasanya pembelajaran seperti ini dilakukan
dengan menggabungkan beberapa konsep dalam satu peristiwa atau sering disebut
sebagai pembelajaran tematik.
Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk membuat pembelajaran IPA Terpadu
menjadi sederhana, menarik dan mencakup secara keseluruhan dalam suatu tema
adalah dengan digunakannya alat peraga. Hal ini membuat kami termotivasi untuk
membuat alat peraga yang menghimpun dua konsep dari disiplin ilmu yang berbeda
sehingga pembelajarannya menjadi lebih terpadu dalam suatu tema (tematik). Tema
yang diambil yaitu tentang peristiwa hujan hingga munculnya pelangi dengan judul alat
peraga Rainbow After Rain. Alat peraga dengan judul tersebut menggambarkan
konsep dari disiplin ilmu biologi yaitu tentang siklus hidrologi dimana KD yang
diambil yaitu KD 3.8 Mendeskripsikan interaksi antar makhluk hidup dan
liingkungannya serta pemantulaan cahaya dengan KD 3.6 Mendeskripsikan sifat-sifat
cahaya, pembentukan bayangan serta aplikasinya untuk menjelaskan penglihatan
manusia, struktur mata pada hewan dan prinsip kerja alat optik, yang berasal dari
disiplin ilmu fisika. Dengan dibuatnya alat peraga ini, diharapkan peserta didik menjadi
termotivasi dalam mengikuti pembelajaran IPA Terpadu serta dapat memudahkan guru
dalam menjelaskan konsep keterpaduan dalam materi tersebut.
D. Alat dan Bahan
Berikut merupakan alat dan bahan yang digunakan dalam pembuatan alat peraga
MIPA Inovatif dengan judul Rainbow After Rain:
2

ALAT PERAGA MIPA INOVATIF

1) Alat
No

Nama Alat

1.

Palu

2.

Gergaji

3.

Cutter

4.

Ember

5.

Gunting

6.

Pengaduk

7.

Kuas

8.

Penggaris

9.

Pensil

2) Bahan

ALAT PERAGA MIPA INOVATIF

No

Nama Bahan

1.

Papan 50 x 40cm

2.

Triplek 50 x 70 cm

3.

Paku 1 ons

4.

Cat Poster (Biru, Abu-abu, Coklat,


Hijau)

5.

Kaset CD

6.

Plastik Sampul

7.

Solasi (double tip)

8.

Filter Aquarium

9.

Sterofoam 1 x 0,5 m

10.

Selang kecil (panjang 1m)

11.

Kertas Manila

12.

Kertas dan Koran bekas

13.

Tepung Tapioka kg

14.

Kawat

15.

Senter

E. Petunjuk Penggunaan
1) Mengisi bagian lautan menggunakan air.
Di dalam alat peraga yang kami buat sudah disediakan bak 2/3 bagian dari
keseluruhan luas alat peraga untuk menampung air. Fungsinya adalah sebagai
gambaran lautan.
2) Menggeser awan putih menuju awan hitam.
Awan putih dengan gambar matahari menunjukkan bahwa keadaan disekeliling
cerah, sedangkan untuk awan hitam menunjukkan keadaan mendung. Pergeseran
awan putih ke bagian belakang awan hitam menjelaskan bahwa keadaan berubah
dari cerah menjadi mendung dan akan turun hujan.
3) Menyambungkan saklar pada filter dengan sumber listrik dan air akan mengalir
dari bagian laut menuju ke daratan dan kembali lagi ke laut.
4) Mengamati aliran air dan menganggapnya sebagai siklus hidrologi dengan
mengamati tanda panah yang telah tersedia.
Guru dapat menjelaskan proses terjadinya hujan dengan mudah karena dalam alat
peraga yang kami buat sudah membedakan antara bagian daratan dan lautan.
Bagian laut yang berisi air akan menguap, berkondensasi menjadi awan, kemudian
turun menjadi hujan. Selain itu terdapat replika makhluk hidup (tumbuhan dan
hewan) untuk mendukung penjelasan bahwa makhluk hidup yang bertranskripsi
5)
6)
7)
8)

juga memengaruhi saat proses pembentukan hujan.


Memutuskan hubungan saklar dengan sumber listrik (tanda hujan sudah berhenti).
Menggeser awan putih sehingga tidak tertutup lagi dengan awan hitam.
Menyalakan senter yang diarahkan pada kepingan kaset CD.
Mengamati proses pemantulan cahaya yang terjadi membentuk warna-warna

pelangi.
9) Terjadilah Rainbow After Rain.
Cahaya dari senter sebagai gambaran dari cahaya matahari diarahkan pada kaset
CD yang telah dipasang pada bagian daratan sehingga memantulkan warnawarna pelangi. Hal ini dapat digunakan oleh guru sebagai apersepsi yang menarik
bagi siswa yang kemudian digunakan untuk menjelaskan fenomena terjadinya
pelangi. Dari peristiwa ini juga guru dapat menjelaskan tentang konsep pemantulan
cahaya.

F. Foto Alat Peraga MIPA

Anda mungkin juga menyukai