Anda di halaman 1dari 4

Nama : Ahmad Maulana

NIP : 199406132020121003

Berikut adalah tugas agenda III beserta saya lampirkan link Video learning jurnal
mengenai Manajemen ASN : https://youtu.be/oXW0vc3ATdg

 Isu Aktual Yang Terjadi di Instansi


Berdasarkan tugas pokok dan fungsi sebagai Penjaga Tahanan, ada beberapa
isu-isu berdasarkan hasil analisa, yakni sebagai berikut:
1. Kurangnya kesadaran dan kedisiplinan petugas untuk mengerjakan jurnal harian.
2. Kurang optimalnya pengamanan dan pengawasan terhadap Warga Binaan
Pemasyarakatan yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit.
3. Lemahnya pengawasan terhadap pembagian jatah makan penghuni.
4. Minimnya petugas kontrol ke blok hunian untuk memantau kondisi ke dalam.
5. Kurangnya ketegasan petugas saat melaksanakan apel penghuni di dalam blok.
Penentuan kualitas isu dilakukan dengan Metode AKPL (Aktual, Kekhalayakan,
Problematik, dan Kelayakan) sebagaimana ditunjukkan dalam Tabel 1 berikut:

Tabel 1. Analisis Kualitas Isu dengan Metode AKPL


NO. ISU A K P L JLH RANKING
1. Kurangnya kesadaran dan 2 2 2 2 8 5
kedisiplinan petugas untuk
mengerjakan jurnal harian
SKI
2. Kurang optimalnya 5 5 5 4 19 1
pengamanan dan
pengawasan terhadap
Warga Binaan
Pemasyarakatan yang
mengalami gangguan
kesehatan atau sakit
3. Lemahnya pengawasan 4 5 4 4 17 2
terhadap pembagian jatah
makan penghuni
4. Minimnya petugas kontrol 3 4 3 3 13 3
ke blok hunian untuk
memantau kondisi ke dalam
5. Kurangnya ketegasan 3 3 3 3 12 4
petugas saat melaksanakan
apel penghuni di dalam blok
Kriteria penetapan:

Aktual
1 : pernah benar-benarterjadi
2 : benar-benar sering terjadi
3 : benar-benar terjadi dan bukan menjadi pembicaraan
4 : benar-benar terjadi terkadang menjadi bahan pembicaan
5 : benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan

Khalayak
1 : tidak menyangkut hajat hidup orang banyak
2 : sedikit menyangkut hajat hidup orang banyak
3 : cukup menyangkut hajat hidup orang banyak
4 :menyangkut hajat hidup orang banyak
5 :sangat menyangkut hajat hidup orang banyak

Problematik
1 : masalah sederhana
2 : masalah kurang kompleks
3 : masalah cukup kompleks namun tidak perlu segera dicarikan solusi
4 : masalah kompleks
5 : masalah sangat kompleks sehingga perlu dicarikan segera solusinya

Kelayakan
1 : masuk akal
2 : realistis
3 : cukup masuk akal dan realistis
4 : masuk akal dan realistis
5 : masuk akal, realistis, dan relevan untuk dimunculkan inisiatif pemecahan
masalahnya

Selanjutnya dilakukan analisis lebih lanjut dari lima isu di atas dengan
memfokuskan menjadi tiga isu utama berdasarkan ranking/peringkat tertinggi. Isu prioritas
kemudian ditentukan dengan Metode USG (Urgency, Seriousness, dan Growth) seperti
ditunjukkan oleh Tabel 2 berikut:
Tabel 2. Analisis Isu Prioritas dengan Metode USG
NO. ISU U S G JLH RANKING
1. Kurang optimalnya pengamanan dan 5 5 5 15 1
pengawasan terhadap Warga Binaan
Pemasyarakatan yang mengalami
gangguan kesehatan atau sakit
2. Lemahnya pengawasan terhadap 5 4 5 14 2
pembagian jatah makan penghuni
3. Minimnya petugas kontrol ke blok 4 4 4 12 3
hunian untuk memantau kondisi ke
dalam

Kriteria penetapan:
Urgency:
1 : tidak penting
2 : kurang penting
3 : cukup penting
4. : penting
5 : sangat penting

Seriousness:
1 : akibat yang ditimbulkan tidak serius
2 : akibat yang ditimbulkan kurang serius
3 : akibat yang ditimbulkan cukup serius
4. : akibat yang ditimbulkan serius
5. : akibat yang ditimbulkan sangat serius
Growth:
1 : tidak berkembang
2 : kurang berkembang
3 : cukup berkembang
4. : berkembang
5 : sangat berkembang

Berdasarkan lima masalah yang sudah dijabarkan di atas, setelah memperhatikan,


menganalisis, dan mengamati tentang masalah apa yang paling mendesak, paling serius
juga harus segera dibahas, dan memiliki kemungkinan buruk yang akan muncul apabila
tidak segera diselesaikan, maka terpilih masalah “Kurang optimalnya pengamanan dan
pengawasan terhadap Warga Binaan Pemasyarakatan yang mengalami gangguan
kesehatan atau sakit” untuk menjadi isu strategis.
Dalam menangani hal tersebut saat apel penghuni petugas dengan mencatat nama-
nama WBP yang mengalami gangguan kesehatan atau sakit. Setelah apel serah terima
baru akan diberikan tindak lanjut yaitu dengan melaporkan WBP yang bersangkutan ke
petugas klinik agar dapat ditaindak lanjuti. Karena kalau hal demikian dibiarkan maka
kemungkinan terbesar banyak WBP yang mengalami penyakit ttidak terdeteksi dan akan
terus meningkat apabila kita sebagai petugas tidak melakukan pendataan terhadap gejala
penyakit yang diderita oleh WBP. Apalagi di era Pandemi Covid-19 ini sebagai petugas kita
harus deteksi dini dengan mengecek atau melakukan tes swab atau antigen agar bisa
mengetahui ada tidaknya penyebaran virus Covid-19 didalam rutan.

Anda mungkin juga menyukai