NIP 199211282020122015
Mengidentifikasi dan mendeskripsikan isu actual yang terjadi di instansi masing masing dengan
menggunakan analisis USG
Berdasarkan hasil identifikasi dan analisa yang saya lakukan di instansi tempat saya bekerja,
Berikut adalah beberapa isu yang saya temukan, di antaranya adalah :
1. Kesenjangan antara dosen senior dan junior
2. Kurang efektifnya penyelesaian requirements mahasiswa koass dengan menggunakan
phantom atau alat bantu
3. Kurangnya rasa hormat mahasiswa terhadap dosen
Dari isu-isu yang telah saya kumpulkan, berikut validasi isu menggunakan USG (Urgency, Seriousness,
Growth).
2. Kurang efektifnya
penyelesaian requirements 5 5 5 15 I
mahasiswa koass dengan
menggunakan phantom atau
alat bantu di masa pandemic
covid 19
Rentang Nilai:
1. : Sangat Kecil
2. : Kecil
3. : Sedang
4. : Besar
5. : Sangat Besar
Kesimpulan dari tabel teknik USG di atas isu yang mendapatkan total nilai tertinggi adalah
“Kurang efektifnya penyelesaian requirements mahasiswa koass dengan menggunakan phantom atau alat
bantu di masa pandemic covid 19”
Saat pandemi ini proses belajar mengajar di sekolah maupun di perguruan tinggi dilakukan
dengan metode daring. Namun untuk memenuhi requirements dalam menempuh pendidikan profesi
dokter gigi harus dilakukan dengan metode luring. Berikut isu yang terkait antara lain :
Lingkungan Manusia
Material System
Penyebab Isu:
Belum diperbolehkannya mahasiswa koass mengerjakan tindakan langsung kepada pasien oleh
instansi perguruan tinggi.
Pelayanan tes covid berupa tes antigen dan PCR yang belum tersedia di RSGMP FKG unand
Fasilitas sterilisasi ruangan yang belum tersedia di RSGMP FKG Unand
APD untuk mahasiswa koass yang tidak banyak tersedia
Masyarakat yang takut dan enggan untuk ke RSGMP
Instansi yang tidak mengizinkan mahasiswa untuk menyelesaikan requirements langsung
kepada pasien
Dampak yang terjadi:
Rekomendasi:
Penyediaan alat tes covid seperti tes antigen dan PCR untuk pasien maupun mahasiswa koass sebelum
melakukan tindakan. Sehingga tindakan pencegahan penularan infeksi covid 19 dapat dilakukan dengan
baik. Fasilitas sterilisasi ruangan dimaksimalkan sehingga penyebaran infeksi melalui airbone atau pun
aerosol yang dihasilkan dari saliva pasien ketika tindakan pelayanan dapat dikendalikan. Penyediaan
APD untuk mahasiswa koass dapat terpenuhi untuk melindungi mahasiswa koass atau pun pasien dari
infeksi nosokomial. Dengan tersedianya alat tes covid, fasilitas sterilisasi, dan penyediaan APD
diharapkan masyarakat tidak takut lagi untuk ke RSGMP dan instansi pun mengizinkan mahasiswa koass
untuk dapat menyelesaikan requirements langsung kepada pasien.